MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia pada
Semester Ganjil (1)
Disusun Oleh :
Aip Paisal Gustian / NIM : 7011180203
Jejen Jenal Mustofa/ NIM : 7011180162
Rizha Rapli Ghifari / NIM : 7011180146
Yusuf Abdul Fattah/ NIM : 7011180176
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................5
1.1 Latar Belakang Penelitian..........................................................5
1.2 Masalah Penelitian....................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................6
1.4 Metode Penelitian......................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI............................................................8
2.1 Definisi Bahasa.........................................................................8
2.2 Arti Kesalahan Bahasa..............................................................9
2.3 Objek Analisis Kesalahan Bahasa............................................10
2.4 Ruang Lingkup Analisis Kesalahan Bahasa............................11
2.5 Tujuan Analisis Kesalahan Bahasa..........................................11
2.6 Jenis Kesalahan Bahasa............................................................12
2.6.1 Kesalahan Bahasa..............................................................12
2.6.2 Kesalahan Register............................................................13
2.6.2 Kesalahan Sosial...............................................................13
2.6.3 Kesalahan Tekstual...........................................................14
2.6.4 Kesalahan Penerimaan......................................................14
2.6.5 Kesalahan Pengukuran......................................................14
2.6.6 Kesalahan Pengungkapan..................................................14
2.6.7 Kesalahan Perorangan.......................................................15
2.6.8 Kesalahan Kelompok........................................................15
2.6.9 Kesalahan Menganalogi...................................................15
iii
2.6.10 Kesalahan Trasfer............................................................16
2.6.11 Kesalahan Guru...............................................................17
2.6.12 Kesalahan Lokal..............................................................17
2.7 Daerah Dan Sifat Kesalahan Bahasa........................................18
2.7.1 Daerah Kesalahan Fonologi..............................................18
2.7.2 Kesalahan Morfologi........................................................18
2.7.3 Daerah Kesalahan Sintaksis..............................................18
2.7.4 Daerah Kesalahan Semantik.............................................19
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................20
3.1 Analisis.....................................................................................20
3.2 Daerah Kesalahan.....................................................................21
3.3 Pembetulan Kesalahan.............................................................22
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN................................................23
4.1 Simpulan..................................................................................23
4.2 Saran.........................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................24
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
8
9
terjadi secara sistematis karena belum dikuasainya kaidah bahasa yang benar.
Sedangkan kekeliruan berbahasa bukan terjadi secara sistematis, melainkan
dikarenakan gagalnya merealisasikan kaidah bahasa yang sebenarnya sudah dikuasai.
Kekeliruan dalam berbahasa disebabkan karena faktor performansi, sedangkan
kesalahan berbahasa disebabkan faktor kompetensi. Faktor performansi meliputi
keterbatasan ingatan atau kelupaan sehingga menyebabkan kekeliruan dalam
melafalkan bunyi bahasa, kata, urutan kata, tekanan kata atau kalimat. Kekeliruan ini
bersifat acak, maksudnya dapat terjadi pada berbagai tataran linguistik. Kekeliruan
biasanya dapat diperbaiki sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan cara
lebih mawas diri dan lebih memusatkan perhatian pada pembelajaran. Sedangkan
kesalahan yang di sebabkan faktor kompetensi adalah kesalahan yang disebabkan
mahasiswa belum memahami sistem linguistik bahasa yang digunakannya.
Kesalahan berbahasa akan sering terjadi apabila pemahaman mahasiswa tentang
sistem bahasa kurang. Kesalahan berbahasa dapat berlansung lama apabila tidak
diperbaiki. Dosen dapat melakukan perbaikan dengan melalui remedial, latihan,
praktik, dan lain sebagainya.
Sebab-sebab terjadinya kesalahan berbahasa diantaranya :
Pengertian kacau
Interferensi
Logika yang belum masak
Analogi
Sembrono
menghindari agar kesalahan acuan tidak terjadi, sebaiknya pesan yang kita
sampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan berbagai tafsiran. . Dapat kita
katakan, makin khusus yang dikatakan makin terang pesan yang kita
sampaikan dan makin kecil kesalahan yang dibuat oleh si pendengar.
orang yang diajak bicara. Kesalahan memilih kata yang dikaitkan dengan
status sosial dengan orang yang diajak berbicara menimbulkan kesalahan
yang disebut kesalahan sosial, ‘social errors’ (Pateda, 1989:41).
3.1 Analisis
a. Kesalahan penggunaan tanda baca, misalnya doa, saran dan kritik
b. Kesalahan penggunaan tanda baca, misalnya akhirnya saya berharap
c. Kesalahan penulisan huruf capital, misalnya ruang Lingkup
d. Kesalahan penulisan huruf capital, misalnya Berat jenis
e. Kesalahan penulisan huruf capital, misalnya Bobot isi agregat
f. Kesalahan penulisan huruf capital, misalnya Berat jenis
g. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya paragfraf
h. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya bahhsanya
i. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya berltih
j. Kesalahan penulisan angka, misalnya No n16
k. Kesalahan kata tidak baku, misalnya cover
l. Kesalahan kata tidak baku, misalnya Sample
m. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya nsuhu
n. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya 100 derajat c
o. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya palingb
p. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya terkecikl
q. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya danm
r. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya saaringan
s. Kesalahan tata bentuk kata, misalnya isinnya
20
3.2 Daerah Kesalahan
a. Bidang Fonologi yaitu penggunaan tanda baca.
b. Bidang Fonologi yaitu penggunaan tanda baca.
c. Bidang Fonologi yaitu penulisan huruf capital.
d. Bidang Fonologi yaitu penulisan huruf capital.
e. Bidang Fonologi yaitu penulisan huruf capital.
f. Bidang Fonologi yaitu penulisan huruf capital.
g. Bidang Morfologi yaitu tata bentuk kata.
h. Bidang Morfologi yaitu tata bentuk kata.
i. Bidang Morfologi yaitu tata bentuk kata.
j. Bidang Fonologi yaitu penulisan angka.
k. Bidang Morfologi yaitu kata tidak baku.
l. Bidang Morfologi yaitu kata tidak baku
21
3.3 Pembetulan Kesalahan
a. Doa, saran, dan kritik
b. Akhirnya, saya berharap
c. Ruang Lingkup
d. Berat Jenis
e. Bobot Isi Agregat
f. Berat Jenis
g. Paragraf
h. Bahasannya
i. Berlatih
j. No. 16
k. Penutup
l. Contoh splitter
m. Suhu
n. 100 derajat C
o. Paling
p. Terkecil
q. Dan
r. Saringan
s. Isinya
22
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk bentuk
tuturan yang meliputi kata, kalimat, paragfraf yang menyimpang dari sistem
kaidah Bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang
telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku ‘Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan’.
Kesalahan berbahasa yang relatif dilakukan dalam proses
berkomunikasi dengan orang lain. Antara lain dapat disebabkan dari segi
fonologi dan morfologi. Kesalahan dalam bidang morfologi relatif dalam
bentuk afiksasi, proses reduplikasi, dan proses kemajemukan.
4.2 Saran
Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam karangan, hal hal yang
dapat dilakukan dosen, mahasiswa, maupun perguruan tinggi antara lain:
1. Mahasiswa hendaknya memperluas pengetahuan tentang kaidah
bahasanya, aktif bertanya kepada dosen jika mengalami kesulitan dan
sering berlatih menulis.
2. Dosen hendaknya memberikan pengetahuan tentang kaidah Bahasa
kepada mahasiswa disetiap proses pembelajaran menulis, menggunakan
pendekatan proses dalam pembelajaran menulis, dan senantiasa
meperluas kosa kata dan memberi contoh terkait dengan penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tertulis
23
DAFTAR PUSTAKA
http://analisiskesalahanbahasa.blogspot.co.id/2015/10/daerah-kesalahan-berbahasa-bab-
3.html?m=1
http://kepompong.xyz/analisis-kesalahan-berbahasa-sintaksis-dan-semantik/
https://massofa.wordpress.com/2008/08/27/permasalahan-dalam-analisis-kesalahan-
berbahasa-dan-analisis-kontrastif/
http://forumlingkarbahasa.blogspot.co.id/2009/09/tujuan-analisis-kesalahan.html?m=1
24