Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Pabianus Simon, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 10

Chatrin Gressia (235010265)

Ekarindi (235010291)

Friska Ina Grasela (235010330)

San Martin Dela Costa (235010496)

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis

kesalahan berbahasa” tepat waktu dan tanpa halangan sesuai dengan harapan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis

kesalahan berbahasa yang bersumber dari koran yang kami kumpulkan sebanyak

5 artikel. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi

para pembaca dan juga penulis.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Pabianus Simon,

S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah

memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa

penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami,

maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan

makalah ini.

Pontianak, 07 November 2023

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 2

C. Tujuan Masalah.......................................................................... 2

D. Manfaat....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4

A. Pengertian Kesalahan Berbahasa.............................................. 4

B. Hasil Analisis, Bentuk Kesalahan Berbahasa dan Perbaikan.... 6

C. Hasil Analisa dan Perbaikan..................................................... 9

D. Manfaat Daging Angsa Bakar.................................................. 6

BAB III PENUTUP........................................................................................ 13

A Kesimpulan............................................................................... 13

B. Saran ......................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa sangat erat hubungannya dengan manusia, karena satu-satunya

makhluk hidup yang ada di dunia ini mampu menggunakan bahasa adalah

manusia. Bahasa sangat diperlukan dalam segala aspek, bagian dan bidang

kehidupan manusia dalam bidang pendidikan, bidang politik, perdagangan,

industri dan masih banyak lagi. Dalam bidang pendidikan siswa dan mahasiswa

dituntut untuk dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam

berkomunikasi, terutama dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Penentuan atau

kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dengan yang

dikatakan sebagai berbahasa baku.

Kesalahan berbahasa ini sering sekali terjadi pada dunia pendidikan saat ini,

terutama pada saat belajar. Pentingnya peranan bahasa Indonesia dikarenakan

sebagai bahasa pemersatu rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku,

bahasa, dan budaya. Betapa pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi yang

primer dapat dirasakan oleh setiap pengguna bahasa. Hal itu tidak saja dapat

dibuktikan dengan menunjukan pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari,

tetapi dapat juga dibuktikan dengan menunjukan banyaknya perhatian para ilmuan

dan praktisi terhadap bahasa.

Kenyataannya sekarang banyak pemakaian bahasa yang tidak menyadari

bahwa bahasa yang digunakan tidak benar atau masih terdapat kesalahan-

1
kesalahan. Kesalahan berbahasa Indonesia masih banyak di temukan dalam media

cetak majalah, tabloid, bahkan dalam koran sekalipun. Tulisan dalam media cetak

khususnya koran dibaca oleh banyak kalangan masyarakat, oleh sebab itu bahasa

yang digunakan dalam koran hendaklah bahasa yang baik dan benar, yang

mengikuti kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku.

Media koran yang tidak mematuhi kaidah-kaidah kebahasaan akan

berdampak buruk secara tidak langsung akan mempengaruhi bahasa seorang

pembaca atau masyarakat yang kurang menguasai bahasa karena ada

kemungkinan meniru bahasa yang salah itu. Sebagai sarana informasi, koran

dalam misinya menggunakan ragam bahasa tulis, dibandingkan dengan ragam

lisan, pemakaian ragam tulis harus lebih cermat. Kesalahan berbahasa dalam

penulisan berita masih sering ditemukan dalam media koran. Hal ini tidak sejalan

dengan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Karena, media cetak

koran juga berperan penting dalam pembinaan bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk kesalahan berbahasa pada koran?

2. Bagaimana analisis dan perbaikan kesalahan berbahasa pada koran?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bentuk kesalahan pada koran

2. Untuk menganalisis kesalahan koran dan memperbaiki kesalahan

penulisan,tanda baca,imbuhan dan kesalahan lainnya

2
D. Manfaat

Hasil pembuatan makalah ini diharapkan mempunyai manfaat dalam

pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat

penelitian ini sebagai berikut:

Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan untuk menambah,mengembangkan,dan

memperkaya pengetahuan terhadap kesalahan berbahasa.

b. Dengan mengetahui kesalahan berbahasa maka akan menghindari penggunaan

bahasa yang tidak baik dan benar.

Manfaat Praktis

a. Bagi penulis penelitian ini sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan

penulis.

b. Penelitian ini sebagai pengetahuan baru untuk menambah wawasan pembaca

agar lebih memahami kesalahan-kesalahan dalam berbahasa.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesalahan Berbahasa

H.V. George (2011:67) mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah

pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan (unwanted form)

khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun program dan

guru pengajaran bahasa. Bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan adalah

bentuk-bentuk tuturan yang menyimpang dari kaidah bahasa baku. Hal ini sesuai

dengan pendapat Albert Valdman (2018:11) yang mengatakan bahwa yang

pertama-tama harus dipikirkan sebelum mengadakan pembahasan tentang

berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah menetapkan standar

penyimpangan atau kesalahan.

Kesalahan berbahasa, atau sering disebut juga dengan kesalahan berbahasa

Indonesia, merujuk pada kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang

meliputi tata bahasa, ejaan, kosa kata, sintaksis, dan sebagainya. Kesalahan

berbahasa ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk kurangnya

pemahaman terhadap aturan tata bahasa, pengaruh bahasa asing, atau kesalahan

ketik saat menulis. Contoh kesalahan berbahasa meliputi penggunaan kata yang

salah, ejaan yang tidak benar, kesalahan dalam struktur kalimat, dan lain

sebagainya. Kesalahan berbahasa dapat memengaruhi pemahaman pesan yang

ingin disampaikan dan mengurangi kualitas komunikasi tulisan atau ucapan

seseorang.

4
Untuk menghindari kesalahan berbahasa, penting untuk memahami aturan

tata bahasa Indonesia dan memeriksa secara cermat tulisan atau ucapan sebelum

disampaikan kepada orang lain. Selain itu, meningkatkan literasi bahasa Indonesia

melalui membaca, menulis, dan berbicara dapat membantu meminimalkan

kesalahan berbahasa. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli

dalam bidang bahasa terkait dengan kesalahan berbahasa. Berikut adalah beberapa

teori dan pandangan para ahli tentang kesalahan berbahasa:

1. Teori Interlanguage (Selinker)

Teori ini dikemukakan oleh Larry Selinker pada tahun 1972. Teori

Interlanguage menggambarkan bahwa pembelajar bahasa asing seperti bahasa

Inggris tidak hanya membuat kesalahan secara acak, tetapi mereka juga memiliki

sistem bahasa yang sedang berkembang yang mencampurkan unsur-unsur dari

bahasa sumber mereka dengan bahasa target (bahasa yang sedang dipelajari).

2. Teori Kesalahan Berbahasa (Corder):

Stephen Pit Corder adalah seorang ahli bahasa yang mengembangkan teori

kesalahan berbahasa pada tahun 1967. Menurut teori ini, kesalahan berbahasa

adalah hasil dari strategi pemahaman dan produksi bahasa. Corder berpendapat

bahwa kesalahan berbahasa adalah manifestasi dari usaha pembelajar bahasa

untuk mengatasi kesulitan dalam bahasa target.

3. Teori Pemerolehan Bahasa (Krashen)

Stephen Krashen mengemukakan teori pemerolehan bahasa kedua (Second

Language Acquisition, SLA) yang membedakan antara pemerolehan bahasa dan

pembelajaran bahasa. Dalam teorinya, kesalahan berbahasa sering terjadi ketika

5
seseorang berusaha "menggunakan" bahasa target yang sedang dipelajarinya,

bukan "memperoleh" bahasa tersebut.

B. Hasil Analisis, Bentuk Kesalahan Berbahasa dan Perbaikan

1. Kata Imbuhan

Kata imbuhan merujuk pada unsur bahasa yang ditambahkan ke dalam kata

dasar untuk membentuk kata baru dengan makna atau fungsi yang berbeda.

Menurut Kosasih (2013), pengertian kata berimbuhan adalah kata yang telah

mengalami pengimbuhan (afiksasi).

2. Penulisan Huruf Kapital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 413) "Huruf kapital

merupakan huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada

biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam

kalimat, huruf pertama nama diri seperti A, B, C: Huruf Besar.

6
3. Tanda Baca

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda baca adalah tanda yang

dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua) (KBBI:1393).

Sedangkan, menurut Dendy Sugono, dkk (dalam Puspitasari 2014:11) tanda baca

adalah tanda-tanda dalam tulisan misalnya tanda titik, tanda koma, dll.

7
4. Kalimat Efektif

Suparlan (2014: 139), kalimat efektif adalah kalimat yang dapat

mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya dengan baik sehingga

pendengar/pembaca akan menangkap gagasan dibalik kalimat tersebut dengan

tepat.

5. Kesalahan Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Menurut Susilo Mansurudin dalam Mozaik

Bahasa Indonesia (2010), pemakaian atau pemilihan diksi yang benar, tepat serta

cermat dapat membantu penulis dalam memberi nilai pada suatu kata.

8
C. Hasil Analisis dan Perbaikan

1. Kata imbuhan

● Pada kata (berlalulintas)

● Pada kata (berterimakasih)

Kesalahan: berlalulintas

Perbaikan: Seharusnya penulisan kata “berlalulintas” yang benar adalah “berlalu

lintas”

Kesalahan:berterimakasih

9
Perbaikan:Seharusnya penulisan kata “berterimakasih” yang benar adalah

“berterima kasih”.

2. Penulisan huruf kapital

● Melihat dari penjabaran tersebut,memang kontribusinya masih didominasi

produk yang yang tak mendapatkan insentif PPnBM, yakni niaga ringan dan

mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

Kesalahan: Melihat dari penjabaran tersebut,memang kontribusinya masih

didominasi produk yang yang tak mendapatkan insentif PPnBM, yakni niaga

ringan dan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

Perbaikan: Melihat dari penjabaran tersebut,memang kontribusinya masih

didominasi produk yang yang tak mendapatkan insentif PPnBM, yakni

niaga ringan dan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car

(LCGC).

3. Tanda baca

● Sedangkan di Sungai Sambas Besar, sebutnya, merupakan habitat sejumlah

jenis ikan lokal, yang itu di daerah lain tak ada. Termasuk, sebut dia, udang

maupun jenis hewan air lainnya.

● Terlebih, kejadian seperti ini, menurut dia,bukan kali ini saja,namun sudah

beberapa kali terjadi.

10
Kesalahan: Sedangkan di Sungai Sambas Besar, sebutnya, merupakan habitat

sejumlah jenis ikan lokal, yang itu daerah lain tak ada. Termasuk, sebut dia, udang

maupun jenis hewan air lainnya.

Perbaikan: Sedangkan di Sungai Sambas Besar merupakan habitat sejumlah jenis

ikan lokal,yang itu di daerah lain tak ada. Termasuk udang maupun jenis hewan

air lainnya.

Kesalahan: Terlebih, kejadian seperti ini, menurut dia,bukan kali ini saja,namun

sudah beberapa kali terjadi.

Perbaikan: Terlebih,kejadian seperti ini menurut dia bukan kali ini saja,namun

sudah beberapa kali terjadi.

4. Kalimat efektif dan ejaan

● “Kami sangat bersyukur,hasil kordinasi kami dengan teman-teman dari

Kementrian PSDM membuahkan hasil yang baik. Dan kalau tidak ada

halangan,Insyaallah Kubu Raya akan memperoleh,dan disetujui kurang lebih

470 tiang tahun ini,” kata Odang kepada wartawan, Rabu(21/4) di Sungai

Raya.

● Saat ini pihaknya juga telah mendata dan mengantongi data berupa jumlah

tiang,berapa jumlah lampu,serta berapa jumlah yang hidup dan yang sudah

mati.

Kesalahan: “Kami sangat bersyukur,hasil kordinasi kami dengan teman-teman

dari Kementrian PSDM membuahkan hasil yang baik. Dan kalau tidak ada

11
halangan,Insyaallah Kubu Raya akan memperoleh,dan disetujui kurang lebih 470

tiang tahun ini,” kata Odang kepada wartawan, Rabu(21/4) di Sungai Raya.

Perbaikan: “Kami sangat bersyukur,hasil koordinasi kami dengan teman-teman

dari Kementrian PSDM membuahkan hasil yang baik. Dan kalau tidak ada

halangan,Insyaallah Kubu Raya akan memperoleh persetujuan kurang lebih 470

tiang tahun ini,” kata Odang kepada wartawan, Rabu(21/4) di Sungai Raya.

Kesalahan: Saat ini pihaknya juga telah mendata dan mengantongi data berupa

jumlah tiang,berapa jumlah lampu,serta berapa jumlah yang hidup dan yang sudah

mati.

Perbaikan: Saat ini pihaknya juga telah mendata berapa jumlah tiang, lampu,serta

jumlah yang hidup dan yang sudah mati.

5. Diksi

● “Dia memang aslinya seperti itu (manja) biasanya kalau lagi sama aku,

“pungkas Mila.

Kesalahan: “Dia memang aslinya seperti itu (manja) biasanya kalau lagi sama

aku, “pungkas Mila.

Perbaikan: “Dia memang aslinya seperti itu (manja) biasanya kalau lagi sama aku,

“ujar Mila.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis koran yang dilakukan tentang “Analisis

Kesalahan Berbahasa” dalam beberapa koran yang diterbitkan oleh Tribun

Pontianak. Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kesalahan berbahasa masih

banyak digunakan dalam beberapa koran, dan ditemukan beberapa kesalahan

bahasa yang tergolong dalam kata imbuhan, penulisan huruf kapital, tanda baca,

kalimat efektif, ejaan dan diksi.

Hal ini menandakan bahwa kesalahan berbahasa dalam penulisan kata

imbuhan, penulisan huruf kapital, tanda baca, kalimat efektif, ejaan, dan diksi

masih sering terjadi dalam menyampaikan informasi suatu berits khusunya dalam

koran.

B. Saran

13
Berdasarkan simpulan di atas, diajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi penulis selanjutnya, disarankan menggunakan hasil analisis ini sebagai

bahan kontribusi pada penelitian mengenai kesalahan berbahasa Indonesia.

2. Bagi mahasiswa, disarankan menggunakan hasil analisis ini untuk menambah

pengetahuan mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia.

3. Bagi pembaca, disarankan menggunakan hasil analisis ini sebagai salah satu

sumber informasi dan menambah wawasan mengenai bentuk-bentuk kesalahan

berbahasa Indonesia.

4. Bagi penulis surat kabar harian, hendaknya lebih memerhatikan kaidah dan

struktur bahasa dalam proses penulisan berita.

14
DAFTAR PUSTAKA

BAB 5. 2023 . http://repository.widyamandala.ac.id/1072/6/BAB%205.pdf. Di


akses pada 9 November 2023.

Latif, Abdul. 2023. Pengertian dan Contoh Kata Imbuhan Dalam Bahasa
Indonesia. https://milenianews.com/news/pengertian-dan-contoh-kata-
imbuhan-dalam-bahasa-indonesia/. Di akses pada 10 November 2023.

RADINAL. 2023 . Analisis kesalahan berbahasa dalam Koran harian ujung


pandang ekspres. https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/7531-
Full_Text.pdf. Di akses pada 9 November 2023.

Universitas Negeri Semarang. 2023 .Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa


Indonesia https://www.slideshare.net/AnasSetiaji/makalah-analisis-
kesalahan-berbahasa-indonesia. Di akses pada 9 November 2023.

Universitas123. 2023 Huruf Kapital:Pengertian,Sejarah,Fungsi dan Contohnya.


https://www.universitas123.com/news/huruf-kapital-pengertian-sejarah-
fungsi-dan-contohnya. Di akses pada 10 November 2023.

15
16

Anda mungkin juga menyukai