Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kelompok 4
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji serta syukur kami ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
izin-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kesalahan Berbahasa
Indonesia di Media Luar baik Segi Bahasa maupun Pengunaan Bahasa” dari Dosen Pengampuh
Bpk. Maulida Mustado S.PD M.PD
Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.
Terima kasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk pikiran atau
materi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa di praktikum dalam kehidupan sehari hari khususnya bagi penulis
umumnya bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................8
2.1 Pengertian...............................................................................................................................9
2.2 Contoh dan Pembenaran Penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis atau KBBI......10
2.3 Efek Negatif.........................................................................................................................11
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................................................15
3.3 Dokumentasi Kelompok…………………………………………………………………...16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tentu, terdapat beberapa kesalahan berbahasa Indonesia yang bisa ditemukan di media luar, baik
dalam segi tata bahasa maupun penggunaan bahasa. Beberapa contoh umum termasuk:
1. Penggunaan Kata Serapan yang Salah: Penggunaan kata serapan yang tidak tepat atau tidak
sesuai konteks seringkali terjadi. Contohnya, menggunakan kata "eksklusif" untuk
menggambarkan sesuatu yang mahal, padahal seharusnya digunakan untuk menggambarkan
sesuatu yang hanya tersedia untuk beberapa orang.
2. Kesalahan Tatabahasa: Kesalahan tatabahasa seperti kesalahan penggunaan tanda baca,
kesalahan dalam menggabungkan kata, atau kesalahan konjugasi kata kerja sering ditemukan.
3. Penggunaan Bahasa Gaul yang Berlebihan: Di media sosial dan dalam tulisan online,
penggunaan bahasa gaul atau bahasa slang kadang-kadang digunakan berlebihan, sehingga
membuat tulisan sulit dipahami oleh pembaca yang tidak akrab dengan bahasa tersebut.
4. Penggunaan Singkatan yang Tidak Jelas: Penggunaan singkatan tanpa penjelasan yang
memadai juga bisa mengakibatkan kebingungan. Misalnya, penggunaan "LOL" tanpa
menjelaskan bahwa itu adalah singkatan dari "Laugh Out Loud."
5. Penggunaan Kata-kata Asing yang Tidak Perlu: Terlalu banyak penggunaan kata-kata asing
yang tidak diperlukan dalam konteks tertentu juga dapat mengganggu pemahaman pembaca.
Penting untuk diingat bahwa media luar sering kali memiliki beragam penulis dengan latar
belakang berbahasa Indonesia yang berbeda, sehingga kesalahan-kesalahan ini bisa bervariasi.
Namun, kesalahan tersebut dapat memengaruhi pemahaman dan kualitas tulisan.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kesalahan Berbahasa Indonesia di Media Luar baik Segi Bahasa maupun
Pengunaan Bahasa?
2. Contoh dan pembenaran penggunaan menurut Para Ahli atau KBBI dalam Kesalahan
Berbahasa Indonesia di Media Luar baik Segi Bahasa maupun pengunaan Bahasa
keseharian.
3. Bagaimana efek negatif Kesalahan Berbahasa Indonesia di Media Luar baik Segi Bahasa
maupun dalam pengunaan Bahasa?
4
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Kesalahan Berbahasa Indonesia di Media Luar baik
Segi Bahasa maupun Pengunaan Bahasa.
3. Untuk mengetahui efek negatif Kesalahan Berbahasa Indonesia di Media Luar baik Segi
Bahasa maupun Pengunaan Bahasa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kesalahan berbahasa Indonesia di media luar, baik dari segi bahasa maupun penggunaan bahasa,
merujuk pada ketidaksesuaian atau kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang terjadi
dalam konteks media di luar seperti media cetak, media online, atau media sosial. Kesalahan ini
dapat mencakup tata bahasa yang tidak benar, ejaan yang salah, penggunaan kata yang tidak
tepat, atau penyalahgunaan tata cara penulisan yang berlaku. Kesalahan semacam ini dapat
mempengaruhi pemahaman pesan yang disampaikan dan merusak kredibilitas penulis atau
penerbitnya.
6
2.2 Contoh dan Pembenaran Penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis
atau KBBI
7
Penggunaan Bahasa: “Ada ES Durian”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Alvin Rizki Ananda): “Ada ES
Durian” alangkah baiknya bentuk penulisan didalam spanduk tersebut menampilkan penggunaan
Bahasa yang mudah dipahami masyarakat seperti “Disini Menjual ES Durian.”
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 8 atas
Waktu Pemotretan: Minggu, 7 Oktober 2023 pada Pukul 16.30 WIB
Dokumentasi
8
Penggunaan Bahasa: “Mahreen Cell Menjual Handpone Bekas”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Athaya Raissa Insyra):
Penggunaan kata “Cell” dan “Handpone” merupakan sebuah Bahasa Asing yang dapat diartikan
sebagai “Seluler” dan “Telepon”. Penggunaan Bahasa yang tepat sebaiknya “Mahreen Seluler
Menjual Telepon Bekas”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Perumahan Dompak Indah
Waktu Pemotretan: Minggu, 7 Oktober 2023 pada Pukul 17.00 WIB
Dokumentasi
9
Penggunaan Bahasa: Harian-Mingguan-Bulanan
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Mhd Febri Yansah): Tidak
menjelaskan fungsi dari spanduk tersebut hanya tertera tulisan pemakaian Harian, Mingguan dan
Bulanan serta Nomor Telepon, sebaiknya menjelaskan tujuan spanduk tersebut seperti membuka
Jasa Rental. Tampilkan sebuah kalimat pada bagian spanduk agar lebih efisien dan mudah
dimengerti pada kalangan masyarakat contohnya "Jasa Rental Mobil Pak Haji" kemudian
menjelaskan opsi pemakaian waktu.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 4
Waktu Pemotretan: Minggu, 7 Oktober 2023 pada Pukul 14.30 WIB
Dokumentasi
10
Penggunaan Bahasa: “Aneka Macam Laok Paok Mak Aton”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut KBBI: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata “Lauk-Pauk” adalah berbagai-bagai lauk. Lauk-Pauk berasal dari kata dasar
lauk, bukan “Laok-Paok”. Penggunaan kata “Mak” merupakan salah satu penggunaan Bahasa
Daerah, Menurut KBBI arti kata “Mak” adalah “Ibu”. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dapat di ganti menjadi “Aneka Macam Lauk-Pauk Ibu Aton”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Jalan Ganet
Waktu Pemotretan: Senin, 8 Oktober 2023 pada Pukul 17.37 WIB
Dokumentasi
11
Penggunaan Bahasa: “Kedai.Kopi Mama,,Muda”
Pembenaran penggunaan menurut penjelasan Penulis (Nor Alim): Kesalahan dalam penggunaan
tanda baca ini membuat sebuah tulisan akan sulit untuk dipahami, sehingga makna kalimat tidak
bisa disampaikan dengan baik dan benar kepada pembaca. Penggunaan tulisan yang benar bisa
diubah menjadi “Kedai Kopi Mama Muda”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 8
Waktu Pemotretan: Senin, 8 Oktober 2023 pada Pukul 17.51 WIB
Dokumentasi
12
Penggunaan Bahasa: “ES Gunung, ES Campur”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Marvin Herdianto): Tidak
menjelaskan secara keseluruhan kedalam spanduk, Penggunaan Bahasa bisa diperbaiki, contoh
seperti “Disini Menjual ES Gunung dan Es Campur”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Tepi Laut
Waktu Pemotretan: Senin, 8 Oktober 2023 pada Pukul 14.23 WIB
Dokumentasi
13
Penggunaan Bahasa: “Avin Cell”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut Penulis (Alfi Saputra): Kata “Cell” sendiri merupakan
penggunaan Bahasa Asing yang jikalau diartikan memiliki makna “Seluler”. Penggunaan Bahasa
yang tepat bisa di ganti menjadi “Avin Seluler”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 4
Waktu Pemotretan: Selasa, 9 Oktober 2023 pada Pukul 17.38 WIB
Dokumentasi
14
Penggunaan Bahasa: “Perabot Serba Murah”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Nor Alim): Penggunaan kalimat
“Perabot Serba Murah” tidak termasuk kata baku karna kata tersebut belum disempurnakan
dengan jelas, ejaan tersebut masih belum jelas untuk dimengerti, sebaiknya diubah menjadi
“Dijual Perabot Serba Murah ” agar lebih jelas dan lebih mudah di pahami banyak orang.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 8 atas Jln. Raja Haji Fisabilillah
Waktu Pemotretan: Kamis, 4 Oktober 2023 pada Pukul 14.38 WIB
Dokumentasi
15
Penggunaan Bahasa: “Duren Kocok”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut KBBI: Dalam KBBI "Duren Kocok" tidak termasuk
kata baku, kata tersebut belum disempurnakan, ejaan atau singkatan tersebut masih belum jelas
untuk dimengerti, sebaiknya diubah menjadi “ES Durian Kocok” agar pengejaan kata lebih jelas
dan mudah dipahami.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 8 atas Jln. Raja Haji Fisabilillah
Waktu Pemotretan: Kamis, 4 Oktober 2023 pada Pukul 14.43 WIB
Dokumentasi
16
Penggunaan Bahasa: “Ikan Bakar Pak Udin”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Alfitrah Saputra): Tidak
menjelaskan secara keseluruhan, juga terdapat penyingkatan kata didalam spanduk. Penggunaan
Bahasa yang tepat bisa diubah menjadi “Menjual Berbagai Macam Ikan Bakar Bapak Udin”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 9
Waktu Pemotretan: Selasa, 9 Oktober 2023 pada Pukul 14.12 WIB
Dokumentasi
17
Penggunaan Bahasa: “Mie Q Tarempa”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut Penulis (Marvin Herdianto): Penggunaan kata “Q”
merupakan sebuah singkatan dari kata “Aku atau Saya”. Penggunaan Bahasa ini jelas salah
dalam penggunaan Bahasa Baku yang semestinya, singkatan yang tidak baku akan membuat
kesan tidak sistematis dan membuktikan rendahnya akademis dibidang Metodologi dan Bahasa.
Demikian pula dengan penggunaan kata “Mie” yang memiliki bentuk baku “Mi”. Penggunaan
kata yang tepat bisa diganti menjadi “Mi Aku Tarempa” atau “Mi Saya Tarempa”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Batu 11
Waktu Pemotretan: Selasa, 9 Oktober 2023 pada Pukul 13.30 WIB
Dokumentasi
18
Penggunaan Bahasa: “Gas Ada”
Pembenaran penggunaan Bahasa menurut penjelasan Penulis (Athaya Raissa Insyra):
Penggunaan kalimat tidak memerinci terhadap barang yang dijualkan, alangkah baiknya
penggunaan kalimat bisa diganti menjadi “Menjual Gas LPG 3 Kg”.
Lokasi Pemotretan: Tanjung Pinang, Ganet
Waktu Pemotretan: Senin, 8 Oktober 2023 pada Pukul 19.12 WIB
Dokumentasi
19
2.3 Efek Negatif
Kesalahan berbahasa Indonesia dalam media luar, baik dari segi bahasa maupun penggunaan
bahasa, dapat memiliki efek negatif yang beragam. Beberapa efek negatif tersebut meliputi:
1. Ketidakprofesionalan: Kesalahan berbahasa dapat membuat pembaca atau pemirsa meragukan
kualitas dan keprofesionalan sumber informasi atau media tersebut.
2. Tidak Akuratnya Informasi: Kesalahan bahasa dapat mengganggu pemahaman terhadap
informasi yang disampaikan, sehingga pesan yang ingin disampaikan mungkin tidak
tersampaikan dengan benar.
3. Kehilangan Kepercayaan: Kesalahan bahasa dapat mengurangi kepercayaan pembaca atau
pemirsa terhadap sumber informasi, sehingga mereka mungkin kurang cenderung mengambil
informasi dari sumber tersebut di masa depan.
4. Kesalahan Interpretasi: Kesalahan berbahasa bisa mengarah pada kesalahpahaman atau
interpretasi yang salah terhadap pesan yang disampaikan, yang dapat merugikan baik pihak yang
menyampaikan pesan maupun pihak yang menerimanya.
5. Kesan Negatif pada Citra: Kesalahan berbahasa dapat merusak citra merek, organisasi, atau
individu yang berkomunikasi dalam media luar, sehingga mengurangi daya tarik dan reputasi
mereka.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik melibatkan penggunaan tata bahasa yang benar,
penggunaan kata-kata dengan tepat, dan berkomunikasi dengan sopan. Penting untuk menjaga
kualitas bahasa dalam media luar, baik itu tulisan, siaran, atau platform media, guna memastikan
pesan disampaikan dengan benar dan onal. Kesalahan berbahasa dapat dihindari melalui
perhatian terhadap tata bahasa, ejaan yang benar, dan penggunaan kata yang tepat sesuai konteks.
Untuk mengurangi kesalahan berbahasa Indonesia, penting untuk meningkatkan pemahaman
tata bahasa dan ejaan, serta memperhatikan konteks dan norma ketika menggunakan bahasa
tersebut. Latihan dan pemahaman yang baik akan membantu meminimalkan kesalahan bahasa.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat penting sebagai berikut:
1. Komunikasi yang Efektif: Bahasa yang baik dan benar memungkinkan komunikasi yang jelas
dan efektif antara individu. Ini menghindari kesalahpahaman dan kebingungan.
2. Reputasi dan Kesan: Penggunaan bahasa yang baik mencerminkan tingkat profesionalisme
dan perhatian terhadap detail. Ini dapat membantu membangun reputasi yang baik di mata rekan
kerja, klien, atau atasan.
3. Kualitas Tulisan: Dalam konteks penulisan, bahasa yang baik dan benar meningkatkan kualitas
teks, membuatnya lebih mudah dibaca dan dimengerti.
4. Kesuksesan Pekerjaan: Di tempat kerja, kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam
bahasa Indonesia seringkali menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan karir.
5. Peningkatan Keterampilan: Menggunakan bahasa yang baik dan benar memperkuat
keterampilan berbahasa seseorang, yang bisa berguna dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki dampak positif
yang signifikan dalam komunikasi, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
21
3.2 Saran
Tulisan hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan oleh
semua pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik. Demikian pula penyempurnaan
dari segala aspek perlu dilakukan kesempurnaan tulisan ini.
22