Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MAKALAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA ARTIKEL


PONTIANAK POST
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:

Pabianus Simon, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
1. GAMALIEL (235010331)
2. VENNY SIAHAAN (235010554)
3. CALISTA OLIVIA (235010260)
4. MARIA FLORECITA AMANDA (235010412)
5. NATALIA (235010442)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA PONTIANAK 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kemudahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah yang

berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Makalah ini dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat tugas terstruktur yang

diberikan oleh dosen pengampu Pabianus Simon, S.Pd.,M.Pd. Universitas Widya

Dharma Pontianak. Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca

dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini Penyusun juga tidak lupa untuk berterimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Pabianus Simon, S.Pd.,M.Pd. Selaku dosen

pemangku mata kuliah Bahasa Indonesia dan kepada seluruh tim penyusun yang telah

bekerjasama dalam menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Kesalahan

Berbahasa”.

Penyusun menyadari bahwa Makalah yang penulis buat masih jauh dari kata

sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karna itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dari pembaca guna menjadi acuan agar penulis

nisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.

Pontianak, 6 November 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................

Daftar isi............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................................

C. Tujuan ...................................................................................................................

D. Manfaat..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Pengertian Kebahasaan .........................................................................................

B. Perbaikan kebahasaan pada Artikel ....................................................................10

C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar...............................................................19

BAB III PENUTUP ........................................................................................................21

A. Kesimpulan..........................................................................................................21

B. Saran....................................................................................................................21

C. Daftar Pustaka......................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesalahan berbahasa adalah masalah yang sering terjadi dalam komunikasi

lisan dan tulisan di berbagai tingkat kemampuan berbahasa. Mereka mencakup

berbagai jenis kesalahan, termasuk ejaan yang salah, tata bahasa yang tidak benar,

penggunaan kata-kata yang tidak tepat, dan banyak lagi. Kesalahan ini dapat

terjadi baik pada penutur asli bahasa maupun pada pembelajar bahasa kedua atau

bahasa asing.

Latar belakang kesalahan berbahasa dapat melibatkan berbagai faktor. Salah

satunya adalah kurangnya pemahaman tentang aturan tata bahasa, terutama di

kalangan mereka yang tidak fokus pada pembelajaran bahasa dalam kurikulum

merdeka. Banyak orang mungkin tidak memperhatikan aturan tata bahasa selama

proses pembelajaran mereka atau mungkin hanya belajar bahasa secara informal

dari interaksi sehari-hari. Terbiasa menggunakan bahasa tidak baku juga menjadi

faktor kesalahan berbahasa, seperti saat menulis. Siswa yang tidak terbiasa

menggunakan bahasa baku akan mengalami kesulitan dalam pemilihan kosa kata.

Selain itu, perubahan dalam bahasa seiring waktu juga dapat berkontribusi

pada kesalahan berbahasa. Bahasa adalah entitas yang hidup, dan aturan dan

konvensi tata bahasa dapat berubah seiring waktu. Ini dapat membuat orang

iv
bingung tentang aturan yang benar, terutama jika mereka terbiasa dengan bentuk

bahasa yang sudah tidak relevan.

Dalam era digital dan penggunaan media sosial yang meningkat, penggunaan

bahasa dalam komunikasi online juga memberikan kontribusi pada kesalahan

berbahasa. Kekurangan karakter dalam pesan singkat, penggunaan singkatan,

slang, dan pengaruh dari bahasa lain adalah beberapa faktor yang dapat

memperburuk kesalahan berbahasa.

Kesalahan berbahasa dapat memiliki konsekuensi serius dalam komunikasi.

Mereka dapat mengganggu pemahaman pesan, menyebabkan kesalahpahaman,

atau bahkan merugikan reputasi seseorang. Dalam konteks profesional, kesalahan

berbahasa dapat berdampak negatif pada citra dan kredibilitas seseorang.

Kesalahan berbahasa juga dapat memengaruhi penilaian seseorang terhadap

kualitas tulisan atau pidato seseorang. Mereka dapat membuat pembaca atau

pendengar meragukan kompetensi seseorang dalam hal berbicara dan menulis.

Oleh karena itu, penting untuk memahami latar belakang kesalahan berbahasa

dan upaya yang dapat diambil untuk menghindarinya. Dalam tulisan ini, kita akan

menjelaskan berbagai jenis kesalahan berbahasa, faktor-faktor yang memengaruhi

kesalahan tersebut, dan memberikan panduan tentang cara menghindari

kesalahan-kesalahan ini dalam komunikasi sehari-hari. Dengan pemahaman yang

v
lebih baik tentang latar belakang kesalahan berbahasa, kita dapat meningkatkan

kualitas komunikasi kita dan menghindari konsekuensi yang merugikan.

vi
B. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam sebuah makalah tentang analisis kesalahan

berbahasa adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kesalahan berbahasa dapat memengaruhi persepsi dan

penilaian terhadap kompetensi berbahasa seseorang?

2. Bagaimana penggunaan tanda baca yang baik dan benar dalam penulisan?

3. Bagaimana kesalahan berbahasa dalam penggunaan tata bahasa, ejaan, dan

penggunaan kata-kata yang tidak tepat memengaruhi kualitas tulisan dan

komunikasi lisan dalam berbagai konteks?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah tentang analisis kesalahan berbahasa sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk

menghindari kesalahan berbahasa dalam komunikasi sehari-hari

2. Meningkatkan kejelasan dan keefektifan komunikasi tulisan, mencegah

kekeliruan dan memberikan alur yang lebih lancar dalam membaca.

3. Untuk meningkatkan komunikasi, pengembangan keterampilan menulis,

pencegahan miskomunikasi dan penyempurnaan gaya Bahasa.

7
D. Manfaat

Makalah ini dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami

berbagai aspek bahasa, seperti ejaan, tata bahasa, tanda baca, dan

pemilihan kata. Dengan demikian, mereka dapat memahami prinsip-

prinsip dasar bahasa yang benar serta pembaca dapat menghindari

membuat kesalahan yang sama dalam tulisan mereka sendiri dan pembaca

dapat meningkatkan kemampuan penulisan mereka. Mereka dapat

menghindari kesalahan yang sering terjadi dan memperbaiki kualitas

tulisan mereka serta membantu penulis dan pembaca menghargai

kekayaan bahasa dan berbagai aturan yang mengaturnya.

8
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tentang Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan berbahasa dalam koran adalah suatu upaya untuk

mengevaluasi dan mengidentifikasi kesalahan bahasa yang mungkin terjadi

dalam artikel atau berita yang diterbitkan dalam surat kabar. Kesalahan

berbahasa dapat memengaruhi kredibilitas dan pemahaman pembaca terhadap

informasi yang disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan

berbahasa yang umum terjadi dalam koran beserta analisisnya:

Kesalahan Ejaan:

Contoh: "Pemirsa televisi yang memperhatikn acara tersebut."

Analisis: Terdapat kesalahan ejaan pada kata "memperhatikn," yang

seharusnya "memperhatikan." Kesalahan ejaan dapat mengganggu

pemahaman pembaca.

Kesalahan Tatabahasa:

Contoh: "Dalam suatu penelitian, hasilnya menunjukkan dampak positif dari

polusi udara."

9
Analisis: Kesalahan tatabahasa terjadi karena "hasilnya" tidak sesuai dengan

kata kerja "menunjukkan." Seharusnya, "Hasil penelitian menunjukkan

dampak positif dari polusi udara."

Penggunaan Kata-kata yang Tidak Tepat:

Contoh: "Warga desa itu menjadi korban kriminalitas tinggi."

Analisis: Kata "kriminalitas" seharusnya diganti dengan kata "kejahatan,"

karena "kriminalitas" adalah tingkat kejahatan secara umum, bukan korban

dari kejahatan.

Penggunaan Redundansi:

Contoh: "Pemerintah saat ini sedang dalam proses perencanaan untuk

merencanakan proyek pembangunan."

Analisis: Kata "merencanakan" dan "perencanaan" digunakan secara

berlebihan. Kalimat dapat disederhanakan menjadi, "Pemerintah saat ini

dalam proses merencanakan proyek pembangunan."

Kesalahan dalam Pemilihan Kata:

Contoh: "Dalam upaya untuk memerangi penyakit ini, pemerintah akan

meluncurkan kampanye penyuluhan."

10
Analisis: Kata "penyuluhan" mungkin tidak tepat dalam konteks ini.

Seharusnya digunakan kata "kampanye penyadaran" atau "kampanye edukasi"

untuk lebih sesuai.

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca:

Contoh: "Pesawat yang ditumpangi oleh anggota parlemen mengalami

keterlambatan, karena cuaca buruk."

Analisis: Tanda baca koma seharusnya diletakkan setelah "keterlambatan,"

bukan setelah "cuaca buruk," agar kalimat lebih jelas.

Inkonsistensi Gaya Penulisan:

Contoh: "Pasar saham naik 5% hari ini, sementara harga minyak turun 10

persen."

Analisis: Terdapat inkonsistensi dalam penulisan persentase. Seharusnya

menggunakan simbol '%' di kedua angka, misalnya "Pasar saham naik 5%,

sementara harga minyak turun 10%."

Analisis kesalahan berbahasa dalam koran penting untuk menjaga kualitas

pemberitaan dan memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan tepat.

Penyuntingan yang cermat dan perhatian terhadap aspek bahasa dapat

meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas penerbitan berita.

11
B. Perbaikan Kebahasaan pada Artikel

Terdapat beberapa kesalahan kebahasaan pada artikel Pontianak Post

berdasarkan pengertian kebahasaan di atas.

Berikut hasil analisa kesalahan kebahasaan pada 5 artikel Pontianak Post:

1. Ajak Pemuda Kalbar Peduli Stunting Sejak Dini

No Kesalahan Perbaikan Alasan

1 Hal itu menurut Kepala Hal itu menurut Kepala Pemenggalan

Disporapar Kalbar Windy Pri- Disporapar Kalbar kata menjadi

12
hastari, sejalan dengan tema Windy prihastari, , bentu yang lebih

nasinonal HSP, yakni sejalan dengan tema kecil tanpa makna

majukan Indonesia. nasinonal HSP, yakni tidak berlaku

majukan Indonesia. dalam nama

orang. Contohnya

nama Windy

Prihastari tidak

boleh ditulis

sebagai Windy

Pri-hastari.

2 Masalah stunting menjadi Masalah stunting Pemborosan

penting karena berpotensi menjadi penting karena penggunaan kata

mengganggu potensi Sumber berpotensi mengganggu potensi

Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia

(SDM).

13
2. Dorong Warga Peduli Kesehatan Mata

No Kesalahan Perbaikan Alasan

1 Mendapat literasi lebih Banyak tidak boleh di Karna salah dalam

ban-yak tentang penggal dan kata pence- pemenggalan kata

berbagai masalah gahan menjadi pen- Banyak dan

pengelihatan termasuk

14
pence-gahan dan cegahan. Pencegahan.

penanganan penyakit

mata.

2 pencegahan terjadin-ya Seharusnya ditulis Terjadinya kesalahan

gangguan Kesehatan. Terjadi-nya dalam pemenggalan

kata Terjaadi-nya.

3 Penulisan nama Ketua Nama ketua Gapopin Karna nama tidak

Gapopin Kalbar Pri- Kalbar Primansya. boleh dipenggal

mansya

3. Perkuat Tupoksi Kader Pkk Melawi

15
No Kesalahan Perbaikan Alasan

1 Penulisan tanda baca, Seperti diketahui TPK Penulisan sesudah titik

spasi, dan sendiri terdiri dari tiga seharusnya diberi

pemenggalan. unsur, yaitu bidan atau spasi sebelum

tenaga kesehatan, PKK, memulai kalimat baru.

dan kader Keluarga Pada artikel tersebut,

Berencana(KB). Lewat penulisan

penguatan yang diketahuiTPKsend-iri

dilakukan oleh Pj Ketua tanda baca dan

TP-PKK Kalbar, Windy pemenggalan salah,

Prihastari tersebut kemudian penulisan

diharapkan upaya Lewatpenguatan tidak

percepatan penurunan dispasi.

stunting akan

semakin maksimal.

2 kesalahan penulisan Kata dibarengi Penulisan kata

"kita bergerak seharusnya diganti dibarengi tidak efektif.

semuanya tidak hanya dengan disertakan. Jadi,

sosialisasi tapi juga penulisan yang benar

16
dibarengi dengan adalah "kita bergerak

memasak bersama semuanya, tidak hanya

dengan menu penuh sosialisasi tapi juga

gizi". disertakan dengan

memasak bersama

dengan

menu penuh gizi".

4.

No Kesalahan Perbaikan Alasan

1 Penulisan ”teaching factory” teaching factory penulisan teaching

factory tidak

17
konsisten

2 untuk : Saya tantang kepala pemborosan kata

sekolahnya. pasang GPS

(di sepeda mo- tor). Jadi

kalau misalnya motor

dinas, kita bisa tahu

penggunaannya, di mana

lokasinya, dan

sebagainya," harapnya.

3 dibuatkarena dibuat karena penggunaan spasi

4 kata dia katanya penggunaan kata

kurang tepat

5. Hotel G dan Warga Akhirnya Damai

18
N Kesalahan Perbaikan Alasan

1 tersebutyakni tersebut yakni kesalahan spasi

2 Mengimbau menghimbau kesalahan penulisan

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah analisis kesalahan berbahasa adalah bahwa

kesalahan berbahasa dalam teks dan tulisan dapat mengurangi kualitas

komunikasi dan kredibilitas penulis atau penerbit. Kesalahan-kesalahan ini

mencakup kesalahan ejaan, pemenggalan kata, pemilihan kata, tanda baca,

dan penggunaan gaya penulisan yang tidak konsisten. Dalam analisis tersebut,

kita dapat menemukan bahwa kesalahan berbahasa adalah masalah yang

umum terjadi dalam berbagai jenis teks, termasuk artikel koran.

B. Saran

Saran-saran yang dapat diambil dari analisis kesalahan berbahasa adalah:

1. Selalu lakukan proses penyuntingan: Setiap teks harus menjalani proses

penyuntingan yang cermat sebelum diterbitkan. Ini akan membantu

mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan berbahasa.

2. Perhatikan kaidah ejaan dan tata bahasa: Penulis dan penyunting harus

memahami kaidah ejaan dan tata bahasa yang berlaku dalam bahasa

20
yang digunakan. Perhatian terhadap detail-detail ini penting untuk

menjaga kualitas bahasa.

3. Gunakan alat bantu: Manfaatkan alat bantu seperti perangkat lunak

pengejaan dan tata bahasa yang tersedia untuk membantu menghindari

kesalahan-kesalahan yang umum.

4. Lakukan revisi: Selalu luangkan waktu untuk merevisi tulisan sebelum

diterbitkan. Revisi membantu mengidentifikasi dan memperbaiki

kesalahan yang mungkin terlewatkan saat penulisan awal.

5. Konsisten dalam gaya penulisan: Pastikan penggunaan tanda baca, gaya

penulisan, dan penggunaan istilah atau frasa konsisten dalam seluruh

teks.

6. Pelatihan dan pendidikan: Bagi penulis dan penyunting, pendidikan dan

pelatihan dalam bahasa dan tata bahasa dapat membantu

meningkatkan kemampuan dalam penulisan yang benar dan efektif.

7. Umpan balik: Terbuka terhadap umpan balik dari pembaca atau rekan

kerja. Umpan balik konstruktif dapat membantu mengidentifikasi area

di mana peningkatan diperlukan.

21
Dengan menerapkan saran-saran di atas, kita dapat meminimalkan kesalahan

berbahasa dalam teks dan memastikan komunikasi yang lebih jelas, tepat, dan

profesional. Kesalahan berbahasa yang diminimalkan akan mendukung

kredibilitas dan efektivitas komunikasi dalam berbagai jenis tulisan,

termasuk artikel koran.

22
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Kepala Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 0424/1/Bs.00.01/2022 Tentang Ejaan Bahasa

Indonesia Yang Disempurnakan.

Ayundia, Edi Suryanto, dkk. (2016). “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa

Indonesia Dalam Laporan Hasil Observasi Pada Siswa SMP” .

BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan

Pengajarannya, Volume 4 Nomor 1, April 2016.

Cahyaningrum, W.T. (2010). “Analisis Kesalahan pada Karya Tulis Siswa

Kelas XI SMA Negeri 1 Andong Kabupaten Boyolali”. Skripsi tidak

dipublikasikan, Program Studi Bahasa Indonesia. FKIP Universitas

Sebelas Maret, Surakarta.

Tarigan, D. & Tarigan, H.G. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Setyawati, N. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa : Teori dan Praktik.

Surakarta: Yuma Pustaka.

23
Widjayanti, Sri. (2006). Kesalahan dan Penggunaan Kalimat pada Skripsi

Mahasiswa Jurusan Nonbahasa dan Sastra Indonesia. Malang:

Program

Pascasarjana Universitas Madura.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

24

Anda mungkin juga menyukai