Anda di halaman 1dari 11

“”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Di susun Oleh :

1. Wili Desparada : 23031410076


2. Muhammad Farhan Ferrary : 23031410091
3. Sandi Aditya Prayoga : 23031410097
4. M.Bariq Khairullah : 23031410100

KELOMPOK 10
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr.,Izomiddin, MA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena atas nikmat dan karunia-
Nya. Shalawat serta salam selalu tercurah baginda kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan syafa’atnya di Yaumil Akhir nanti, Atas semua karunia-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.. Adapun judul makalah ini adalah
“Analisis Kes alahan berbahasa Indonesia".

Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam
pengerjaan tugas ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Kami menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan


dalam penulisan tugas makalah ini. Kami jauh dari kata sempurna, dengan keterbatasan waktu
dan kemampuan kami kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pihak berkepentingan lainnya.

Palembang, 17 september 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Masalah..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................

1. Pengertian AKB..............................................................................................2
2. Tujuan Dan Klarifikasi AKB..........................................................................2
3. Jenis-Jenis Kesalahan Berbahasa....................................................................3
4. Penyebab Kesalahan Berbahasa.....................................................................4
5. Langkah-Langkah AKB..................................................................................4
6. Contoh AKB...................................................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis kesalahan bahasa Indonesia adalah proses memeriksa teks atau kalimat dalam
bahasa Indonesia untuk mengidentifikasi dan memahami kesalahan dalam tata bahasa, ejaan,
sintaksis, atau pemakaian kata. Tujuan analisis kesalahan bahasa adalah untuk mengoreksi atau
memperbaiki teks agar sesuai dengan aturan bahasa Indonesia yang benar. Hal ini melibatkan
pemeriksaan kesalahan seperti kesalahan ejaan, kesalahan tata bahasa, penggunaan kata yang
kurang tepat, dan lain sebagainya. Dengan melakukan analisis kesalahan bahasa, kita dapat
meningkatkan kualitas dan kejelasan teks dalam bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini ialah untuk membahas
mengenai :

1. Apakah yang dimaksud dengan AKB?

2. Bagaimanakah tujuan dan klasifikasinya?

3. Apa saja jenis-jenis kesalahan berbahasa?

4. Apa saja penyebab dari kesalahan berbahasa?

5. Bagaimanakah langkah-langkah AKB ?

6. Sebutkan contoh dari AKB?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan daripada penulisan makalah yang akan dibahas ini untuk mendeskripsikan
tentang :

1. Mengetahui AKB.

2. Mengetahui tujuan dan klasifikasi AKB.

3. Mengetahui jenis-jenis kesalahan berbahasa.

4. Mengetahui penyebab dari kesalahan berbahasa.

5. Mengetahui langkah-langkah AKB.

6. Mengetahui contoh dari AKB.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Analisis” merupakan kegiatan menyelidiki suatu
kejadian atau peristiwa, seperti perbuatan, karangan, dan sebagainya, agar dapat mengetahui
keadaan yang sebenarnya, baik duduk perkaranya, sebab-musabab, dan sebagainya. Artinya,
dalam analisis kesalahan berbahasa kita akan menyelidiki suatu kesalahan berbahasa yang
terjadi untuk mengetahui keadaan, duduk perkara, dan berbagai aspek lain yang ada di
dalamnya.

Kesalahan berbahasa sendiri merupakan penyimpangan bahasa dari kaidah tata bahasa atau
dari faktor-faktor cara berkomunikasi dan berbahasa lainnya yang telah ditentukan atau telah
tertentukan dengan sendirinya. Sejauh ini, dapat dikatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa
adalah penyelidikan mengenai penyimpangan bahasa dari kaidah tata bahasa atau faktor-faktor
kebahasaan lainnya untuk mengetahui keadaan, duduk perkara, penyebab, dan berbagai aspek
lain yang ada di dalamnya. (Thabroni, 2022)

2.Tujuan Dan Klarifikasi AKB


(Zulkifli, 2013) Analisis kesalahan merupakan usaha membahas kebutuhan-kebutuhan
praktis guru kelas. Secara tradisional, analisis kesalahan bertujuan untuk menganalisis
kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pembelajar bahasa kedua. Hasil analisis ini
diharapkan dapat membantu guru dalam hal menentukan urutan bahan pengajaran,
memutuskan pemberian penekanan, penjelasan dan praktik yang diperlukan, memberikan
remedial dan latihan-latihan, dan memilih butir-butir bahasa kedua untuk keperluan tes
profisiensi pembelajar (Sudiana, 1990:103).

Senada dengan Sudiana, Shidar (dalam Tarigan dan Tarigan, 2011:69) merumuskan tujuan
analisis kesalahan berbahasa, yakni untuk:

1. menentukan urutan penyajian hal-hal yang diajarkan dalam kelas dan buku teks,
misalnya urutan mudah-sulit
2. menentukan urutan jenjang relatif penekanan, penjelasan, dan latihan berbagai hal
bahan yang diajarkan
3. merencanakan latihan dan pengajaran remedial
4. memilih hal-hal bagi pengujian kemahiran siswa.

Jadi bisa kita pahami bahwa Analisis kesalahan Berbahasa merupakan usaha membahas
kebutuhan-kebutuhan praktis guru kelas. Secara tradisional, analisis kesalahan bertujuan untuk
menganalisis kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pembelajar bahasa kedua.

2
3.Jenis-Jenis Kesalahan Bahasa
(Selviana, 2021) Jenis kesalahan berbahasa adalah klasifikasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis penyimpangan bahasa dari kaidah tata
bahasa atau faktor-faktor kebahasaan lainnya. Corder (1974) membagi kesalahan berbahasa
menjadi tiga jenis, yaitu :lapses, error, dan mistake.

1) Lapses

Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk menyatakan sesuatu
sebelum seluruh tuturan (kalimat) selesai dinyatakan selengkapnya. Untuk berbahasa lisan,
jenis kesalahan ini diistilahkan dengan “slip of the tongue” sedang untuk berbahasa tulis, jenis
kesalahan ini diistilahkan “slip of the pen”. Kesalahan ini terjadi akibat ketidaksengajaan dan
tidak disadari oleh penuturnya.

Contoh: Saya mau pergi ke pasar beli (terputus di tengah jalan). Kalimat yang benar adalah:
Saya mau pergi ke pasar untuk membeli sayur atau Saya mau pergi ke pasar beli sayur

2) Error

Error adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau aturan tata bahasa
(breaches of code). Kesalahan ini terjadi akibat penutur sudah memiliki aturan (kaidah) tata
bahasa yang berbeda dari tata bahasa yang lain, sehingga itu berdampak pada
kekurangsempurnaan atau ketidakmampuan penutur. Hal tersebut berimplikasi terhadap
penggunaan bahasa, terjadi kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa
yang salah.

Contoh: Saya sudah makan nasi goreng dua piring (salah penggunaan kata bilangan).

Kalimat yang benar adalah: Saya sudah makan dua piring nasi goreng .

3) Mistake

Mistake adalah kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih kata atau
ungkapan untuk suatu situasi tertentu. Kesalahan ini mengacu kepada kesalahan akibat penutur
tidak tepat menggunakan kaidah yang diketahui benar, bukan karena kurangnya penguasaan
bahasa kedua (B2). Kesalahan terjadi pada produk tuturan yang tidak benar. Biasa terjadi
karena faktor-faktor nonlinguistik, seperti kelelahan, gangguan, atau ketidakkonsentrasian.

Contoh: Saya suka makan pisang (terlupa kata sifat). Kalimat yang benar adalah: Saya suka
makan pisang manis atau Saya suka makan pisang matang .

Jadi dapat kita pahami bahwa menurut Corder (1974) kesalahan berbahasa bisa terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu lapses, error, dan mistake. Lapses bisa di jelaskan sebagai kesalahan
berbahasa yang terjadi karena penutur beralih cara menyatakan sesuatu sebelum tuturan selesai.
Kemudian Error ialah sebuah kesalahan berbahasa yang terjadi karena penutur tidak
mengetahui kaidah bahasa yang digunakan. Dan yang terakhir Mistake merupakan sebuah
kesalahan berbahasa yang terjadi karena faktor-faktor nonlinguistik, seperti kelelahan,
gangguan, atau ketidakkonsentrasian.

3
4.Penyebab Kesalahan Berbahasa
(Kemendikbud, n.d.) Beberapa ahli menyatakan terkait penyebab kesalahan dalam
berbahasa. Terjadinya kesalahan berbahasa menurut Setyawati (2010) disebabkan beberapa hal:

1. mempengaruhi bahasa yang lebih dahulu dikuasai


2. kekurangpahaman pengguna Bahasa terhadap Bahasa yang digunakan
3. terjadinya pengajaran Bahasa yang kurang tepat.

Sementara itu, Richard (1970) mengemukakan penyebab kesalahan berbahasa adalah:

1. kesalahan interlingual : Kesalahan Interligusl diartikan sebagai bentuk kesalahan


karena penggunaan bahasa kurang menggunakan kaidah bahasa pertama dalam
mempelajari bahasa keduanya
2. kesalahan intralingual: Kesalahan intralingual diartikan sebagai kekurangpahaman
pembelajar bahasa terhadap kaidah atau aturan dalam bahasa yang
sedang dipalajarinya.

5.Langkah-Langkah AKB
(Yusri, 2020) melalui beberapa tahap. Penjelasan terkait tahap-tahap dalam analisis
kesalahan berbahasa dikemukakan oleh Tarigan (1997) sebagai berikut.

1) Mengumpulkan data

Langkah awal yang dilakukan dalam analisis kesalahan berbahasa adalah mengumpulkan
data-data yang dalam hal ini adalah kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pembelajar bahasa.
Data terkait kesalahan berbahasa tersebut dapat diperoleh dari hasil ulangan, latihan menulis,
membaca, berbicara dan menyimak.

2) Mengidentifikasi kesalahan.

Setelah data-data dikumpulkan, kemudian kesalahan- kesalahan tersebut diidentifikasi


berdasarkan tataran kebahasaan, misalnya kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, wacana,
dan semantik.

3) Menjelaskan kesalahan.

Pada tahap ini, peneliti harus menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan cara
memperbaiki kesalahan tersebut.

4) Mengklasifikasikan dan Merangking kesalahan.

Mengklasifikasikan dalam hal ini adalah semua data kesalahan yang telah diidentifikasi
kemudian dikategorikan sesuai dengan jenis kesalahan. Misalnya, kesalahan dalam aspek
konjugasi kata kerja, penggunaan preposisi, dan aspek lainnya. Merangking kesalahan dalam
hal ini adalah mengurutkan jenis kesalahan berdasarkan frekuensi terjadinya kesalahan. Melalui

4
tahap ini dapat diketahui kecenderungan-kecenderungan kesalahan yang sering dilakukan oleh
pembelajaran bahasa pada

5) Mengevaluasi kesalahan.

Fokus pada bagian ini yakni mengidentifikasi potensi penyebab kesalahan serta mencari
cara yang tepat untuk mengurangi dan bila dapat menghilangkan kesalahan itu. Hal ini dapat
dilakukan dengan menyempurnakan komponen proses belajar mengajar bahasa seperti tujuan,
bahan, metode, media pembelajaran ataupun aspek lainnya.

6.Contoh-Contoh AKB

1.Pemikiran lain barangkali hanya memikirkan soal kebangsaan saja.

Analisis:
Pada kalimat di atas terdapat bentuk pleonasme,yaitu kata-kata atau fase
yang berlebihan maknanya.

Perbaikan:
1.Pemikir lain barangkali hanya memikirkan sosal kebangsaan.
2.Pemikir lain barangkali memikirkan soal kebangsaan.

2.Beban keamanan Israel pun juga diletakkan di bahu Arrafat.

Analisis:
Kata “pun juga” pada kalimat tersebut adalah bentuk pleonasme

Perbaikan:
Beban keamanan Israel pun diletakkan di bahu Arrafat.

3.Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai infak di jalan Allah


yang pajalanya tak ketulungan.

Analisis:
1.Pemilihan kata tak ketulungan yang tidak tepat.
2.Kata tak ketulungan ( dalam bahasa Jawa ) bermakna negatif yakni tak tertolong.

Perbaikan:
Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai ini sebagai infak di jalan Allah dan
pahalannya besar sekali.
(Sugiarsih, n.d.)

5
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Analisis kesalahan berbahasa adalah penyelidikan mengenai penyimpangan bahasa dari
kaidah tata bahasa atau faktor-faktor kebahasaan lainnya untuk mengetahui keadaan, duduk
perkara, penyebab, dan berbagai aspek lain yang ada di dalamnya.

Tujuan analisis kesalahan berbahasa, yakni untuk: 1.menentukan urutan penyajian hal-hal
yang diajarkan dalam kelas dan buku teks 2.menentukan urutan jenjang relatif penekanan,
penjelasan, dan latihan berbagai hal bahan yang diajarkan 3.merencanakan latihan dan
pengajaran remedial 4.memilih hal-hal bagi pengujian kemahiran siswa.

Kesalahan berbahasa bisa terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lapses, error, dan mistake. Lapses
bisa di jelaskan sebagai kesalahan berbahasa yang terjadi karena penutur beralih cara
menyatakan sesuatu sebelum tuturan selesai. Kemudian Error ialah sebuah kesalahan berbahasa
yang terjadi karena penutur tidak mengetahui kaidah bahasa yang digunakan. Dan yang terakhir
Mistake merupakan sebuah kesalahan berbahasa yang terjadi karena faktor-faktor
nonlinguistik, seperti kelelahan, gangguan, atau ketidakkonsentrasian.

Penyebab kesalahan berbahasa adalah: 1.kesalahan interlingual : Kesalahan Interligusl


diartikan sebagai bentuk kesalahan karena penggunaan bahasa kurang menggunakan kaidah
bahasa pertama dalam mempelajari bahasa keduanya 2.kesalahan intralingual: Kesalahan
intralingual diartikan sebagai kekurangpahaman pembelajar bahasa terhadap kaidah atau aturan
dalam bahasa yang sedang dipalajarinya.

Langkah-langkah AKB adalah :1.Mengumpulkan data 2.Mengedintifikasi kesalahan


3.Menjelaskan kesalahan 4.Mengklarifikasi dan merangking (merangkum) kesalahan
5.Mengevaluasi kesalahan.

B.Saran
Berdasarkan analisis kami, disarankan agar individu meningkatkan kesadaran merka
terhadap aturan tata bahasa,ejaan,dan penggunaan kata yang tepat.Ini dapat di capai melalui
pembelajaran aktif,membaca secara teratur,dan mengikuti khursus bahasa.Teruslah belajar dan
memperbaiki kemampuan berbahasa.Ini dapat mencakup mengiuti khursus tata bahasa atau
membaca literatur bahasa yang baik,dan mendengarkan orang-orang yang berbicara dengan

6
fasih.Selalu mempertimbangkan konteks komunikasi.Beberapa kesalahan bebahas mungkin
dapat di terima dalam percakapan informasi tetapi harus dihindari dalam tulisan formal atau
professional.

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (n.d.). Analisis Kesalahan Berbahasa.


https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=105464
Selviana, Y. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa Arab. Aphorisme:
Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 2(1), 68–91.
https://doi.org/10.37680/aphorisme.v2i1.671
Sugiarsih, S. (n.d.). Contoh Analisis Kesalahan Berbahasa.
Thabroni, G. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa : Pengertian, Jenis,
Langkah, dsb. SERUPA.ID. https://serupa.id/analisis-kesalahan-
berbahasa-pengertian-jenis-langkah-dsb/
Yusri, M. R. &. (2020). ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA (SEBUAH
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN BAHASA) (A. T. O. Rivai
(ed.)). CV BUDI UTAMA.
Zulkifli, O. (2013). Belajar Bahasa Secara Holistik : Apakah Pandangan
Murid? Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(2), 102–117.
https://doi.org/10.17509/bs

7
8

Anda mungkin juga menyukai