(SEGI LINGUISTIK)
MAKALAH
Disusun Oleh:
Kelompok 16
2022
KATA PENGERTIAN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puji syukur ata kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta inayah- Nya kepada kami. Serta tak lupa pula kita panjatka rasa syukur kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SWA.
Terimakasih kepada dosen pembimbing yakni Ibu Laila Tri Lestari, M. Pd. Yang
telah memberikan kami kepercayaan untuk menyelesaikan makalah tentang “Kesalahan
Bahasa dari Ejaan Segi Linguistik”. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas yang
diberikan kepada kami. Terimakasih pula atas kerja sama dari teman-teman semua.
Sebagai manusia yang masih banyak kekurangan terutama ilmu pengetahuan dan
pengalaman, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun,
agar kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi, demikianlah makalah
ini kami buat semoga dapat bermanfaat untuk semua, Terimakasih.
Penyusun,
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Ejaan..................................................................................................................................4
A. Kesimpulan......................................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata Belakang
1
Keraf (dalam Aeni & F, 2021: 78) mengungkapkan bahwasannya seseorang
yang memiliki kosa kata yang baik dan banyak, akan mampu memilih katayang
paling tepat digunakan untuk mewakili maksud dan gagasannya. Hal ini bertujuan
untuk menyampaikan informasi penting yang harus diketahui masyarakat umum.
Pesan yang disampaikan pun biasanya bersifat lebih terbuka dan tidak mengenal
usia.
Faktor penyebab seseorang salah dalam berbahasa ada tiga, yaitu: (1)
terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya. Hal tersebut berarti bahwa
kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi bahasa ibu atau bahasa pertama
terhadap bahasa kedua yang sedang dipelajari si pembelajar; (2) kekurangpahaman
pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya. Kesalahan yang merefleksikan
ciri-ciri umum kaidah bahasa yang dipelajari; dan (3) pengajaran bahasa yang
kurang tepat atau kurang sempurna. Hal tersebut berkaitan dengan bahan yang
diajarkan atau yang dilatihkan dan cara pelaksanaan pengajaran (Ramaniyar,
2017:72).
Analisis kesalahan berbahasa dapat dipandang sebagai suatu rangkaian
aktivitas dalam mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menjelaskan,
dan mengevaluasi bentuk kesalahan berbahasa (Johan & Simatupang, Yusrawati,
2017:242-243). Kesalahan berbahasa dapat terjadi dalam konteks situasi bahasa,
ketika seseorang sedang mempelajari bahasa tertentu atau kesalahan bisa terjadi pula
terhadap seseorang yang sudah fasih dalam hal berbahasa (Apriwulan et al., 2021:
66). Ellisada (dalam Fajarwati, 2017: 69) memaparkan langkah-langkah dalam
menganalisis kesalahan bahasa, yakni (1) mengidentifikasikan kesalahan; (2)
menguraikan kesalahan; (3) menjelaskan kesalahan; dan (4) mengevaluasikan
kesalahan.
Unsur-unsur kesalahan berbahasa yang termasuk dalam kategori linguistik,
meliputi kesalahan tataran fonologi, kesalahan tataran morfologi, sintaksis, dan
kesalahan ejaan. Fonologi kesalahan dalam pelafalan bunyinya sedangkan bahasa
baku lebih kepada penggunaan bahasa yang tidak sesuai kaidah kebahasaan yang
mencakup ucapan bagi bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis. Kesalahan
berbahasa bidang morfologi, di antaranya pemakaian afiks yang tidak sesuai,
bunyi huruf yang seharusnya luluh, tetapi tidak diluluhkan, penghilangan afiks,
penghilangan prefiks, penggantian morf, pembentukan kata dasar yang tidak tepat,
peluluhan bunyi huruf yang seharusnya tidak diluluhkan, dan morf yang disingkat
2
menjadi mem-, men-, meng-, meny-, dan menge- (Setyawati dalam (Saputri,
2019:29).
Selanjutnya, kesalahan sintaksis berhubungan dengan penyimpangan
pemakaian frasa ketidaktepatan pemakaian partikel, serta penyimpangan kaidah
struktur klausa dan kalimat. Adapun, (Nisa, 2018: 220) memaparkan bahwa ejaan
ialah tata cara penggunaan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan yang sesuai
norma kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Ejaan yang berlaku pada saat
ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa sederhanya
kesalahan berbahasa dapat diartikan penggunaan bahasa yang menyimpang dari
kaidah berbahasa, baik secara lisan maupun tulis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut :
1. Bagaimana analisis kesalahan bebahasa dari ejaan segi linguistik?
2. Bagaimana pembenaran atau revisi kesalahan berbahasa dari ejaan segi
linguistik ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan dari makalah ini
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui analisis kesalahan bebahasa dari ejaan segi linguistik.
2. Untuk mengetahui pembenaran atau revisi kesalahan berbahasa dari ejaan segi
linguistik.
3
BAB II
PEMBAHAAN
A. Ejaan
4
dan (6) kesalahan penulisan tanda baca. Berikut ini disajikan data kesalahan ejaan
yang telah ditemukan.
1. Kesalahan Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Penulisan huruf kapital yang ditemukan dalam teks berita kadang-kadang
menyimpang dari kaidah yang berlaku. Berikut data kesalahan yang telah
ditemukan.
a) Kesalahan penulisan huruf pertama nama hari
Berikut data kesalahan penulisan huruf pertama nama hari yang
ditemukan pada berita dalam surat kabar daring Lombok Post.net.
(1) Tapi usul ini pun belum pasti akan disetujui. Karena belum ada
pertemuan lagi setelah RTRW mental di pleno jumatlalu.
(Lombok Post.net edisi 13 Maret 2018, Headline Metropolis)
(1a) Tapi usul ini pun belum pasti akan disetujui. Karena belum ada
pertemuan lagi setelah RTRW mental di pleno Jumat lalu. (Lombok
Post.net edisi 13 Maret 2018, Headline Metropolis)
b) Kesalahan penulisan pada huruf pertama nama khas geografi
Berikut data kesalahan penulisan huruf pertama nama khas geografi
yang ditemukan pada berita dalam surat kabar daring Lombok Post.net.
(2) Lombok Post sendiri yang datang ke tempat tampak Boleq saat Bau
Nyale pada 4 Februari lalu, memang mendapati bunyi gemuruh ini akan
terdengar di atas jam 12 malam. Hingga jelang pukul 4 dini hari bunyi ini
akanterdengar.
(Lombok Post.net edisi 7 Maret 2018, HeadlineMetropolis)
(2a) Lombok Post sendiri yang datang ke tempat Tampak Boleq saat Bau
5
Nyale pada 4 Februari lalu, memang mendapati bunyi gemuruh ini akan
terdengar di atas pukul 12 malam. Hingga jelang pukul 4 dini hari bunyi
ini akan terdengar.
(Lombok Post.net edisi 7 Maret 2018, HeadlineMetropolis)
Pada data (1)-(3) yaitu pada kata yang dicetak tebal terjadi kesalahan
penulisan huruf miring pada nama surat kabar yaitu Lombok Post yang seharusnya
ditulis menggunakan huruf miring menjadi Lombok Post. Berikut bentuk
perbaikan data kesalahan diatas.
6
Gedung Hakka ini, kita mengadakan festival kesenian yang dikhususkan
untuk warga Tiongkok lansia, kata Suriadi kepada LombokPost.
(Lombok Post.net edisi 5 Maret 2018, HeadlineMetropolis)
(3a) Dalam kesempatan berbincang dengan Lombok Post beberapa waktu lalu,
Indah pernah bertutur jika usaha mutiaranya itu diawali dengan modal
ponsel saja.
(Lombok Post.net edisi 19 Maret 2018, HeadlineMetropolis)
b) Kesalahan penulisan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan bahasa asing atau
bahasa daerah (yang tidak disesuaikan ejaan).
Berikut data kesalahan penulisan huruf miring pada ungkapan bahasa asing
yang ditemukan pada berita dalam surat kabar daring Lombok Post.net yang
seharusnya ditulis menggunakan hurufmiring.
(1) Brand yang ada di sini terdiri dari brand Skechers, Planet Sport, Foot
Gear, Royal Sporting House, dan beberapa macam brand lainnya. Kata
Andrew Novan, Operation Skechers Indonesia usai melaunching tenant
Skechers,kemarin.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
(2) Andrew juga mengaku disetiap season, Skechers akan mengubah model
sepatu yang ada. Hal itu dilakukan, guna memanjakan para konsumen
yang ingin berbelanja, agar terkesan tidak monoton dengan baranglama.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
(3) Usai launching ini, kami berikan promo 30 persen untuk selektifitem.
Untuk setiap konsumen yang yang melakukan pembelian merchandise kid,
kami akan berikan bouncy ball,” tuturnya.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
Pada data (6)-(8) terjadi kesalahan penulisan huruf miring pada ungkapan
bahasa asing pada kata yang dicetak tebal. Berdasarkan kaidah ejaan bahasa
7
Indonesia, penulisan ungkapan asing harus menggunakan huruf miring. Berikut
perbaikan data kesalahan di atas.
(1a) Brand yang ada di sini terdiri dari brand Skechers, Planet Sport, Foot Gear,
Royal Sporting House, dan beberapa macam brand lainnya. Kata Andrew
Novan, Operation Skechers Indonesia usai melaunching tenant Skechers,
kemarin.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
(2a) Andrew juga mengaku di setiap season, Skechers akan mengubah model
sepatu yang ada. Hal itu dilakukan, guna memanjakan para konsumen
yang ingin berbelanja, agar terkesan tidak monoton dengan baranglama.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
(3a) Usai launching ini, kami berikan promo 30 persen untuk selektif item. Untuk
setiap konsumen yang yang melakukan pembelian merchandise kid, kami
akan berikan bouncy ball,” tuturnya.
(Lombok Post.net edisi 1 Maret 2018, Headline Metropolis)
Pada berita dalam surat kabar daring Lombok Post.net ditemukan kesalahan
penulisan partikel pun serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Berikut uraian
data kesalahan yang telah ditemukan.
(1) Pulangpun dengan tangan hampa. “Saya rasa bukan karena itu, (kurangnya
kemampuan untuk berdiplomasi),” ujar Mohan yang juga terlihat tak bisa
menutupi rasakecewanya.
(Lombok Post.net edisi 13 Maret 2018, Headline Metropolis)
8
4. Kesalahan Penulisan Lambang Bilangan
a. Kesalahan penulisan kata bilangan tingkat
Pada berita dalam surat kabar daring Lombok Post.net terdapat
kesalahan penulisan kata bilangan tingkat. Berikut data kesalahan yang telah
ditemukan.
(2) Sementara itu, perwakilan Pejabat Konjen RRTA Chen We mengaku
senang dengan adanya acara Tahun Baru Imlek ke 2569 kali ini.
(Lombok Post.net edisi 5 Maret 2018, Headline Metropolis)
Pada data (2) terdapat kesalahan penulisan kata bilangan tingkat yaitu
ke 2569, yang seharusnya diberi tanda penghubung (-) menjadi ke-2569.
Berikut bentuk perbaikan data di atas.
b. Kesalahan penulisan lambang bilangan yang dapat menyatakan satu atau dua
kata yang ditulis dengan angka dan kesalahan penulisan lambang bilangan
yang menyatakan beberapa perincian atau pemaparan ditulis dengan huruf.
Pada berita dalam surat kabar daring LombokPost.net terdapat
kesalahan penulisan lambang bilangan yang dapat menyatakan satu atau
dua kata yang ditulis dengan angka dan kesalahan penulisan lambang
bilangan yang menyatakan beberapa perincian atau pemaparan ditulis dengan
huruf. Berikut data kesalahan yang telah ditemukan.
(3) Menurut keterangan polisi, setidaknya ada tujuh laporan polisi terkait
pencurian. Empat di Polsek Narmada, dua di Polsek Lingsar, dan satu di
Pringgarata, Lombok Temgah. Dan, GA diduga sebagai orang di balik
aksi pencurianitu.
(Lombok Post.net edisi 15 Maret 2018, HeadlineKriminal)
Pada data (3) di atas terdapat kesalahan penulisan lambang bilangan yang
menyatakan beberapa perincian atau pemaparan ditulis dengan huruf bukan
angka, kemudian pada data (4) terdapat kesalahan penulisan lambang bilangan
yaitu 12, yang seharusnya ditulis dengan huruf bukan angka. Berikut perbaikan
data kesalahan di atas.
1
tokoh juga makin banyak yangmerapat.
(Lombok Post.net edisi 6 Maret 2018, Headline Metropolis)
(6) Kali ini giliran Gubernur NTB Periode 1998- 2003, H Harun Al
Rasyid yang menegaskan dukungannya pada pasangan nomor dua itu.
Dukungan pria yang juga pernah menjabat wakil gubernur DKI
Jakarta itu ditandai dengan pengalungan sorban kepada Mori Hanafi,
akhir pekanlalu.
(Lombok Post.net edisi 6 Maret 2018, Headline Metropolis)
Pada data (5)-(7) terdapat kesalahan penghilangan tanda titik pada akhir
singkatan gelar yang ditemukan pada berita dalam surat kabar daring Lombok
Post.net. Berdasarkan kaidah ejaan bahasa Indonesia, pada akhir singkatan gelar
seharusnya dibubuhi tanda titik (.). Berikut perbaikan data kesalahan di atas.
(5a) Dukungan pada pasangan TGH Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi
(AMAN) terus berdatangan. Tak hanya dari kalangan bawah, para tokoh
juga makin banyak yangmerapat.
(Lombok Post.net edisi 6 Maret 2018, Headline Metropolis)
(6a) Kali ini giliran Gubernur NTB Periode 1998- 2003, H. Harun Al Rasyid
yang menegaskan dukungannya pada pasangan nomor dua itu. Dukungan
pria yang juga pernah menjabat wakil gubernur DKI Jakarta itu ditandai
dengan pengalungan sorban kepada Mori Hanafi, akhir pekan lalu.
(Lombok Post.net edisi 6 Maret 2018, Headline Metropolis)
(7a) Terpisah, Plt Wali Kota Mataram H. Mohan Roslikana mengaku paham
dengan skenario yang dilakukan Satpol PP untuk menertibkan para PKL
nakal yang ada di Taman Udayana. “Bukan lelet (sepertinya), untuk
menertibkan semua itu pasti ada skenario yang dilakukan Satpol PP,”
1
kata Mohan, kemarin.
(Lombok Post.net edisi 8 Maret 2018, Headline Metropolis)
1
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, pada berita dalam
surat kabar daring Lombok Post.net terdapat beberapa bentuk kesalahan pemakaian
bahasa Indonesia. Kesalahan-kesalahan itu meliputi kesalahan tataran linguistik
bidang fonologi, bidang morfologi, bidang sintaksis dan kesalahan tataran ejaan
bahasa Indonesia.
Kesalahan dalam bidang fonologi yang ditemukan yaitu perubahan fonem yang
mencakup perubahan fonem vokal dan fonem konsonan. Kesalahan penghilangan
fonem meliputi penghilangan fonem vokal dan fonem konsonan. Kesalahan
penambahan fonem, meliputi penambahan fonem vokal. Selanjutnya kesalahan dalam
bidang morfologi yaitu penggunaan afiks yang tidak tepat yaitu penggunaan kalimat
tidak bersubjek, penggunaan istilah asing dan penggunaan kata tanya yang tidak
perlu.
Kesalahan pada tataran ejaan bahasa Indonesia masih banyak ditemukan dalam
penelitian ini. Adapun kesalahan penerapan kaidah ejaan adalah: (a) kesalahan
penulisan huruf besar atau huruf kapital, (b) kesalahan penulisan huruf miring pada
nama surat kabar dan ungkapan bahasa sufiks –ir. Sedangkan kesalahan dalam
bidang sintaksis terbagi menjadi dua, yakni kesalahan di bidang frasa dan kesalahan
di bidang kalimat. Kesalahan di bidang frasa yaitu penggunaan preposisi yang tidak
tepat dan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, sedangkan kesalahan di
bidang kalimat meliputi asing, (c) kesalahan penulisan partikel pun, (d) kesalahan
penulisan lambang bilangan yang meliputi kesalahan penulisan kata bilangan tingkat,
(e) kesalahan penulisan lambang bilangan yang dapat menyatakan satu atau dua kata
yang ditulis dengan angka, (f) kesalahan penulisan unsur serapan, dan (g) kesalahan
penulisan tanda baca yaitu tanda titik (.) pada akhir singktan gelar keagamaan.
2. Saran
1
DAFTA PUSTAKA
Febrianti, yatni, dkk. Novembe 2019. Analisis Kesalahan Bebahasa Pada Ejaan dan
Sintaksis Dalam Karangan Bahasa Indonesia.
http://core.ac.uk/dowload/pdf/322531098.pdf. Diakses Pada 05 Juni 2022.
Ghufron, Syamsul. 2015. Kesalahan berbahasa Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Penerbit
Ombak.