Anda di halaman 1dari 11

KESESUAIAN DIKSI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Thofa Nurkholis, S.Pd


Disusun oleh: Kelompok 2
1. Ghozie (20191200210012)
2. Hanang Nur Wicaksono (20191200210038)
3. Ilham Addurunnafis (20191200210043)
4. Mochammad Dzaki Naufal (20191200210054)
5. Mohammad Mahmudi (20191200210056)
6. Mohammad Mahdi Ibnu Hamid (20191200210058)
7. M. Shofyan Hasyim (20191200210073)
8. Muhammad Sofyan (20191200210074)
9. Rifki Zaki Firdaus (20191200210086)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ALI BIN ABI THALIB
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Pengasih


lagi Maha Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada al-ustadz Thofa Nurkholis, S.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, sekaligus pembimbing
dalam penyelesaian tugas makalah ini. Kami juga ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada pihak yang telah mendorong dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah yang berjudul "Kesesuaian Diksi" ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Pemilihan kata dan cara penyampaiannya
yang dilakukan dengan tepat dibutuhkan agar orang lain mengerti maksud yang
disampaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah
wawasan, ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi inspirasi dalam penulisan makalah
lainnya.

Surabaya, 04 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Diksi.............................................................................................3

2.2 Syarat Kesesuaian Diksi................................................................................3

2.3 Diksi Berdasarkan Maknanya........................................................................4

2.4 Penjelasan Kata Ilmiah, Kata Populer, Jargon, Kata Percakapan, Kata Gaul,
Bahasa Artifisial............................................................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................................7

2.1 Kesimpulan....................................................................................................7

2.2 Saran .............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecenderungan orang semakin mengesampingkan pentingnya
penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa
Indonesia yang baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik
lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam penggunaan
kata, frasa, paragraf, dan wacana. Agar tercipta suatu komunikasi yang
efektif dan efisien, pemahaman yang baik dalam penggunaan diksi atau
pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama
untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi.

Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya


mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok
kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau
pendengarnya. Indonesia memiliki bermacam-macam suku bangsa dan
bahasa. Hal itu juga disertai dengan bermacam-macam suku bangsa yang
memiliki banyak bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa yang digunakan juga memiliki karakter berbeda-beda sehingga
penggunaan bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi dan
identitas suatu masyarakat tersebut. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa
terlepas dari berkomunikasi dengan sesama dalam setiap aktivitas. Dalam
kehidupan bermasyarakat sering kita jumpai ketika seseorang
berkomunikasi dengan pihak lain tetapi pihak lawan bicara kesulitan
menangkap informasi dikarenakan pemilihan kata yang kurang tepat
ataupun dikarenakan salah paham.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu
keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal
pilih-memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut
terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak

1
hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga digunakan dalam
bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis  pilihan kata (diksi)
mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita
pilih.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dikaji
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan diksi?          
2. Bagaimana syarat kesesuaian diksi?
3. Apa yang dimaksud kata ilmiah, kata populer, jargon, kata gaul, kata
percakapan dan bahasa artifisial?
4. Bagaimana pilihan kata dan penggunaan diksi?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Megetahui pengertian dari diksi.
2. Mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan dalam penggunaan diksi.
3. Memahami penjelasan tentang kata ilmiah, kata populer, kata jargon,
kata gaul dan kata percakapan.
4. Memahami penjelasan pilihan kata dan penggunaan diksi berdasarkan
maknanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi


Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras dengan
penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita yang
meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain, sehingga
didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan.
Mengacu pada pengertian diksi di atas, fungsi diksi adalah agar
pemilihan kata dan cara penyampaiannya dapat dilakukan dengan tepat
sehingga orang lain mengerti maksud yang disampaikan.
Diksi yang tepat akan menimbulkan imajinasi yang memiliki estetika
dan puitik, dan penerapan diksi yang paling dasar adalah pada
pengungkapan gagasan penulis. Selain itu, diksi dapat diterapkan pada saat
berbicara di depan publik maupun untuk menulis beragam karangan,
penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan
pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,
menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif

2.2 Syarat Kesesuaian Diksi


Tingkat perubahan setiap bahasa tergantung dari berbagai macam
faktor: kebutuhan untuk menyerap teknologi baru yang belum dimiliki,
tingkat kontak dengan bangsa-bangsa lain di dunia, kekayaan budaya asli
yang dimiliki oleh penuturan bahasanya, dll.
Di samping faktor-faktor tersebut, ada juga persyaratan yang perlu
dijaga agar tidak merusak suasana. Syarat tersebut adalah:
1. Menghindari bahasa atau unsur substandard dalam suatu situasi yang
formal.
2. Menggunakan bahasa ilmiah dalam situasi khusus dan bahasa
populer dalam situasi umum.
3. Menghindari jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.

3
4. Mengatasi pemakaian kata gaul.
5. Jangan menggunakan kata percakapan dalam tulisan.
6. Hindari ungkapan ungkapan usang (idiom yang mati).
7. Menjauhi bahasa yang artifisial.

2.3 Diksi Berdasarkan Maknanya


2.3.1 Makna Denotatif
Yang dimaksud dengan denotatif adalah makna yang sebenarnya dari
suatu kata atau kalimat. Berikut ini contoh diksi bermakna denotatif:
Ryan sering “bekerja keras” untuk mendapatkan penghasilan yang
lebih baik.
Robby adalah seorang yang “gemar membantu”, dia disukai banyak
orang.
Carla berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan “keuntungan
melimpah”
2.3.2 Makna Konotatif
Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan
sebenarnya. Berikut ini contoh diksi dengan makna konotatif:
Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya.
Hanny adalah seorang “kutu buku”, itu sebabnya ia banyak tahu
tentang berbagai hal
Romeo suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia mendapat “durian
runtuh”.

2.4 Penjelasan Kata Ilmiah, Kata Populer, Jargon, Kata Percakapan, Kata
Gaul, Bahasa Artifisial
2.4.1 Kata Ilmiah dan Kata Populer
Pilihan kata atau diksi yang dihadapi setiap orang bermacam-macam,
diantaranya adalah kata ilmiah dan kata populer. Kata populer adalah kata
yang diketahui oleh semua lapisan masyarakat. Kata ilmiah biasanya

4
digunakan oleh kaum terpelajar, terutama dalam karya tulis ilmiah, diskusi,
dan pertemuan resmi.
Kata populer Kata ilmiah
Sesuai Harmonis
Pecahan Fraksi
Aneh Eksentrik
Bukti Argumen
Kesimpulan Konklusi
Kiasan Analogi
Rasa benci Antipasti
Cabang Filial

2.4.2 Jargon
Kata jargon mengandung beberapa pengertian. Jargon pertama
bermakna satu bahasa, dialek, atau tutur yang dianggap kurang sopan.
Kedua, dialek hybrid dan lingua franca. Makna ketiga memiliki ketumpang-
tindihan dengan bahasa ilmiah.
Contoh: “Belajarlah agar tidak menjadi orang bodoh”
2.4.3 Kata Percakapan
Yang dimaksud dengan kata percakapan di sini adalah kata-kata yang
biasa dipakai dalam percakapan atau pergaulan orang-orang terdidik. Satu
bentuk dari bahasa percakapan adalah singkatan-singkatan, misalnya: dok,
prof, kapt, masing-masing untuk dokter, profesor, dan kapten.
2.4.4 Kata Gaul
Kata slang atau kata gaul adalah kata nonstandar yang informal yang
disusun secara khas, atau kata kiasan yang khas, bertenaga atau jenaka agar
bahasa itu lebih hidup, dan asli, biasa digunakan dalam percakapan.
Kadangkala kata slang yang dihasilkan dari salah ucap yang digunakan, atau
pengrusakan kata untuk mengisi bidang makna yang lain.
Kata-kata gaul mengandung 2 Kekurangan: Pertama , Hanya Sedikit
Yang dapat bertahan, kebanyakan tidak digunakan lagi bersamaan dengan
pergeseran zaman; kedua, pada umumnya kata slang selalu menimbulkan
ketidak-sesuaian.

5
2.4.5 Bahasa Artifisial
Yang dimaksud dengan bahasa artifisial adalah bahasa yang disusun
secara seni (bahasa Buatan). Bahasa yang artifisial tidak terkandung dalam
kata yang digunakan, tetapi dalam pemakaiannya untuk menyatakan satu
tujuan.
Dalam bahasa umum atau bahasa ilmiah, bahasa artifisial itu tidak perlu
dihindari. Tetapi penulis harus memperhatikan bagaimana dan apa yang
ditulis.
Contoh: “Hidup seperti Larry”, dalam Film Kartun Spongebob

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam
menulis gagasan atau ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga
merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan yang indah, dapat dibaca
serta ide yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami dengan baik.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan
kata juga harus sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata–kata
itu. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi
mempunyai persamaan yaitu sama-sama penulis ingin menyampaikan suatu hal
dalam hasil karya tulis ilmiahnya dengan maksud agar pembaca dapat memahami
maksud dan tujuan penulis.

3.2 Saran
Diksi merupakan pilihan kata. Pilihan kata tersebut harus sesuai dan tepat.
Ketepatan dan kesesuaian kata tersebut sangat penting dalam suatu karya sastra
agar pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami oleh pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/makalah-bahasa-indonesia-diksi-
atau.html
http://anufa10.blogspot.com/2017/12/makalah-diksi.html
https://www.silabus.web.id/contoh-jargon-mpls/

Anda mungkin juga menyukai