Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

DIKSI (PILIHAN KATA)

Dosen Pengampu: Idzhari Rahman, S.I.P, M.A

OLEH:
Candra Alvandi Zendrato (2244000113)
Daniel Kurniawan Nainggolan (2244000114)
Dea Larasati (2244000115)
Dedi Badillah (2244000116)
Devi Maria Anjelia Saragi (2244000117)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“DIKSI (Pilihan Kata)”.Dengan makalah ini kami berharap dapat memberikan informasi
kepada para pembaca mengenai penggunaan diksi yang baik dan benar dalam berkomunikasi
baik lisan maupun tulisan.
Makalah ini diharapkan bias menambah wawasan bagi pembaca dan bagi yang masih
peduli dengan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Medan, 20 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Diksi................................................................................................................2
B. Ciri-ciri Diksi....................................................................................................................3
C. Fungsi Diksi......................................................................................................................3
D. Jenis-jenis Diksi................................................................................................................4
E. Tujuan Diksi......................................................................................................................6
F. Syarat-syarat Diksi............................................................................................................7
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bahasa Indonesia dalam perkembangannya memang telah mengalami pasang surut.


Pemakaian kata dan struktur ejaannya sering dikacaukan karena mengikuti perkembangan
zaman. Bahkan atas nama modernisasi,orang jadi cenderung malu untuk menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa,terutama dalam tata cara pemilihan kata. Terkadang kita pun
tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga
ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam
penggunaan kata, frasa, paragraf, dan wacana.

Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman penggunaan
diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama untuk
menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi. Dengan demikian, kata-kata yang
digunakan untuk berkomunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Kata
sebagai unsur bahasa, tidak dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-
kata tersebut harus digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Diksi atau pemilihan kata merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan
dalam berkomunikasi. Diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih mencakup
bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1.Pengertian Diksi dan Ciri-ciri diksi

2. Fungsi Diksi dan Jenis Diksi

3. Tujuan Diksi dan Syarat Penggunaan Diksi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk menggambarkan
sebuah cerita atau memberi makna sesuai dengan keinginan penulis. Tapi, diksi tidak hanya
terbatas pada pemilihan kata saja, melainkan juga untuk mengungkapkan gagasan atau
menceritakan peristiwa. Diksi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan
sebagainya. 
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang
tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan. Sehingga, penulis
akan mendapatkan efek tertentu yang diharapkan ketika orang membaca karyanya. Dalam
kata lain, diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan suatu gagasan
agar mendapatkan hasil tertentu.

Pengertian Diksi Menurut Para Ahli


Para ahli pun memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian diksi dalam sebuah
tulisan atau lainnya. antara lain:

1. Gorys Keraf
Menurut Gorys Keraf, pengertian diksi terbagi menjadi dua, yakni pilihan kata atau
mengenai pengertian kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan,
pengungkapan yang tepat dan gaya penyampaian kata yang lebih baik dan sesuai situasi.
Pengertian diksi juga merupakan sebuah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-
nuansa makna dari  gagasan yang disampaikan. Selain itu, diksi juga bisa berupa kemampuan
untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi, nilai dari suatu rasa yang dimiliki
kelompok masyarakat, pendengar, dan pembaca.

2. Susilo Mansurudin
Susilo Mansurudin berpendapat pengertian diksi adalah pilihan kata. Pemakaian atau
pemilihan diksi yang tepat, benar dan cermat bisa membantu memberi nilai pada suatu kata.
Pilihan diksi yang sesuai dengan kata lain akan mencegah terjadinya kesalahan penafsiran
yang berbeda.

3. Widyamartaya
Menurut Widyamartaya, pengertian diksi adalah kemampuan seseorang dalam membedakan
suatu nuansa-nuansa makna secara tepat dengan gagasan yang disampaikan. Kemampuan
seseorang membedakan makna itu sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki
kelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca.

4. Enre
Enre berpendapat pengertian diksi adalah penggunaan kata yang sesuai dalam mewakili
pikiran dan perawatan yang ingin disampaikan dalam suatu pola kalimat tertentu.

2
B. Ciri-ciri Diksi

Menurut buku Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi), dijelaskan bahwa diksi memiliki ciri-ciri
yang meliputinya sebagai berikut ini.

1. Diksi digunakan sebagai pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang
diamanatkan oleh penulis.
2. Dapat digunakan untuk membedakan nuansa makna dengan bentuk yang sesuai
terhadap situasi, gagasan serta nilai rasa pembaca.
3. Menggunakan perbendaharaan kata yang didapatkan oleh masyarakat, bahasa yang
digunakan dapat menggerakan atau memberdayakan kekayaan menjadi suatu kata
yang jelas.

C. Fungsi Diksi

Secara umum, diksi juga berfungsi memperindah suatu kalimat, seperti diksi dalam suatu
cerita, diksi yang baik untuk penyampaian cerita yang runtut, menjelaskan tokoh-tokoh,
mendeskripsikan latar dan waktu, serta lainnya. Berikut ini, beberapa fungsi pemilihan diksi
dalam penulisan karya sastra.

1. Membantu pembaca memahami pesan karya sastra


Pemilihan diksi yang tepat dalam penulisan karya sastra bisa membuat orang yang
membaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pengarang
melalui hasil tulisannya.
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata atau komunikasi, baik lisan maupun tertulis
yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan ini menjadi inti dari setiap proses
komunikasi yang terjalin.

2. Komunikasi yang efektif


Pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra juga bisa membantu membuat komunikasi
menjadi lebih efektif. Pemahaman yang baik dalam penggunaan atau pemilihan diksi sangat
penting, agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien.
Dalam praktik berbahasa yang sesungguhnya, diksi bisa menimbulkan gagasan yang tepat
sekaligus kesalahpahaman bagi pendengarnya. Kemudian, hal ini bisa menimbulkan dampak
yang luar biasa bagi masyarakat membuat komunikasi menjadi lebih efektif, melambangkan
ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis maupun terucap).

3. Bentuk ekspresi
Penggunaan atau pemilihan diksi juga bisa berupa bentuk ekspresi yang ada dalam
gagasan secara tertulis maupun terucap.Penggunaan diksi yang tepat dan selaras bisa
membantu membangun imajinasi pembaca atau pendengar ketika membaca atau
mendengarkan sebuah karya sastra.
Ekspresi adalah istilah yang merujuk pada sesuatu yang memperlihatkan perasaan
seseorang. Karena, mengekspresikan perasaan tidak hanya melalui mimik wajah, tetapi juga
kata-kata dalam tulisan atau ketika berbicara.

3
4. Hiburan
Pemilihan diksi yang tepat juga bisa berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca maupun
pendengarnya. Hal ini berkaitan dengan setiap pesan dan ekspresi dalam sebuah karya sastra.
Hiburan adalah segala sesuatu yang bisa berbentuk kata-kata, tempat, benda atau perilaku
yang bisa menjadi penghibur atau pelipur hati yang sedang susah atau sedih. Pada umumnya,
hiburan bisa berupa permainan video, film, musik, opera, drama atau permainan. Tapi,
sekarang hiburan juga bisa berupa tulisan karya sastra.

D. Jenis-jenis Diksi

Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni diksi berdasarkan makna dan diksi
berdasarkan leksikal. Berikut ini, penjelasan antara kedua jenis diksi tersebut.

1. Diksi Berdasarkan Makna

Jenis diksi berdasarkan maknanya masih terbagi menjadi 2 macam, meliputi makna denotatif
dan makna konotatif. Menurut Chaer ( 2009:65), perbedaan diksi berdasarkan makna
denotatif dan konotatif sesuai pada ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata.
Singkatnya, denotatif bersifat umum dan konotatif bersifat khusus.

a. Makna Denotatif
Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi dengan makna yang sebenarnya
dari suatu kata atau kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif adalah makna objektif tanpa
membawa perasaan tertentu atau murni.
Diksi dengan makna denotatif memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki makna yang lugas
karena sifatnya yang literal dan biasanya hasil dari observasi dari panca indra, yakni
penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan atau Pengalaman fisik lainnya.

Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna denotatif, meliputi:

1. Jerawat disebabkan oleh sebum pada wajah.


2. Jerapah memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan hewan-hewan lainnya.
3. Budi sangat bekerja keras untuk menggapai cita-citanya.

b. Makna Konotatif
Jenis diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata atau kalimat yang memiliki arti
bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai makna kias yang berkaitan
dengan nilai rasa. 
Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh
masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan berubah seiring dengan
perubahan nilai dan norma di masyarakat.

4
Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna konotatif, antara lain:

1. Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur memiliki makna
meninggal dunia).
2. Tasya adalah anak emas di kelas karena perilakunya yang sangat rajin. (anak emas
memiliki makna anak yang paling disayang).
3. Selepas lulus kuliah, Rifky memilih berprofesi sebagai kuli tinta. (kuli tinta memiliki
makna sebagai wartawan).

2. Diksi Berdasarkan Leksikal

Jenis-jenis diksi berdasarkan leksikal juga terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:

a. Sinonim

Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki persamaan makna. Penggunaan diksi
sinonim bertujuan untuk membuat apa yang dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi
yang ingin diungkapkan.

Adapun contoh penggunaan diksi berdasarkan leksikal sinonim, seperti mampus yang
mengekspresikan hal-hal kasar dan wafat yang mengekspresikan hal-hal yang lebih halus.

b. Antonim

Antonim adalah pemilihan diksi atau kata yang memiliki makna berlawanan atau berbeda.
Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal antonim, seperti naik x turun, besar x
kecil, tinggi x rendah, dan hemat x boros.

c. Homonim

Homonim merupakan pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan sama, tetapi artinya
berbeda satu sama lain. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homonim,
seperti kata “bulan” yang bisa memiliki makna sebagai satelit alami di bumi sekaligus arti
waktu.

d. Homofon

Homofon adalah pemilihan diksi yang memiliki ejaan dan makna berbeda, tetapi
pelafalannya sama. Adapun contoh diksi berdasarkan leksikal homofon, seperti “bank” dan
“bang”. Kedua kata itu memiliki arti dan ejaan yang berbeda, tetapi pelafalannya terdengar
mirip.

5
e. Homograf

Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti berbeda, tetapi ejaannya sama. Adapun
contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homograf, seperti makanan kesukaan karin
adalah “tahu” goreng dan karin tidak “tahu” kalau hari ini dia libur. Dalam hal ini, tahu
memiliki ejaan yang sama, tetapi bunyi dan maknanya berbeda.

f. Polisemi

Polisemi adalah diksi atau frasa kata yang memiliki lebih dari satu arti, seperti bunga dan
kepala. Contohnya, orang yang menabung di Bank akan mendapatkan “bunga” setiap
bulannya dan Karin adalah bunga desa yang jadi incaran pada pria. Dalam hal ini, kata bunga
memiliki banyak makna, baik sebagai keuntungan, kecantikan atau sebuah tanaman.

g. Hipernim

Hipernim merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau mencakup makna kata
lainnya. Contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal Hipernim, seperti kata sempurna yang
bisa memiliki arti sebagai nilai yang baik, bagus, luar biasa dan lainnya.

h. Hiponim

Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakili oleh kata hipernim. Contoh, pemilihan diksi
berdasarkan leksikal hiponim, seperti ada binatang liar di kebun binatang, yang meliputi
gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan lainnya. Pada kalimat itu, kata binatang liar termasuk
hipernim. Sedangkan, gajah, singa, buaya dan lainnya termasuk hiponim. 

E. Tujuan Diksi

Tujuan Diksi (Pemilihan kata) adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya
ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai.
Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara
penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan
kalimat agar terasa lebih indah.

Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi untuk mendukung jalan cerita agar
lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat,
dan latar sosial dalam cerita tersebut.

6
F. Syarat-syarat Diksi

Perlu dipahami bahwa dalam berbahasa kita harus menggunakan kalimat yang efektif. Untuk
menyusun kalimat yang efektif, kita perlu memilih dan menggunakan kata yang benar,
cermat, tepat, lazim, dan serasi. Dengan demikian, dalam pemilihan kata juga memiliki
syarat. Ada lima syarat yang harus dipenuhi, yaitu syarat kebenaran, kecermatan, ketepatan,
kelaziman, dan keserasian. Kelima syarat tersebut saling membantu dan melengkapi.   

1. Kebenaran
Kata yang benar adalah kata yang mengikuti kaidah bahasa. 
Contoh: 
 Pimpinan wajib mendeliver visi dan misi kepada karyawan. (?) 
 Pimpinan wajib menyampaikan visi dan misi kepada karyawan. (√) 

2. Kecermatan
Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu maknanya. 
Contoh: 
 Tujuan mata kuliah ini untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (?) 
 Tujuan mata kuliah ini adalah meningkatkan keterampilan berbahasa. (√) 
 Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (√) .   

3. Ketepatan
Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya dengan kata di kiri
atau kanannya.  
Contoh: 
 Pak Bobi harus bekerja keras supaya membahagiakan keluarganya. (?) 
 Pak Bobi harus bekerja keras supaya keluarganya bahagia. (√) 
 Pak Bobi harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. (√) 

4. Kelaziman
Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.   
Contoh:
 Kita berangkat kini atau besok ? (?)
 Kita berangkat sekarang atau besok ? (√) 

5. Keserasian
Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata lainnya dalam
konteks tertentu. 
Contoh: 
 Dia menjawab pertanyaan itu dengan ilmiah. (?) 
 Dia menjawab pertanyaan itu secara ilmiah. (√)     

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Netofa Gamaliel Liluka

Apa dampak penggunaan diksi yang salah dalam kehidupan sehari-hari ?

 Dampak negatif dari penggunan diksi yang salah yaitu informasi atau pesan yang
akan disampaikan tidak akan tersampaikan sebagai mana mestinya kepada pendengar
atau penerima informasi. Atau akan terjadi kesalahpahaman antara pemberi informasi
dan penerima informasi, karena apa yang disampaikan tidak sesuai.
Contohnya yaitu : Saudaranya meninggal semalam. Kata meninggal digunakan untuk
subjek orang bukan untuk hewan atau tanaman.

2. Elisa Febriola Br. Gultom

Apa gaya bahasa dalam diksi ?

 Gaya bahasa dalam diksi adalah bahasa yang didalamnya memiliki ketepatan,
kecermatan, kebenaran, kelaziman dan keserasian.

3. Putri Elyzia

Hal-hal apa saja yang menjadi kesalahan dalam diksi ?

 Hal-hal yang menjadi kesalahan dalam diksi yaitu diksi tersebut tidak sesuai dengan
ciri-ciri diksi dan syarat penggunaan diksi. Contohnya seperti kata yang digunakan
didalamnya tidak terdapat kebenaran, kecermatan, ketepatan, kelaziman, dan
keserasian, sehingga tidak sesuai dan bisa saja menimbulkan kesalahpahaman.

8
4. Ahmad Rivaldo Tarigan

Hal apa yang perlu dipertimbangkan diksi dalam membuat karya ilmiah ?

 Hal yang perlu dipertimbangkan yaitu terdapat pada syarat penggunaan diksi tersebut.
Dimana dalam penulisan sebuah karya ilmiah harus memerlukan yang namanya
kebenaran kata, kecermatan kata, ketepatan kata, kelaziman kata atau kata yang sudah
sering kita gunakan dikalangan umum dan keserasian kata. Agar pembaca bisa lebih
mengerti pesan yang disampaikan dan tidak salah menafsirkan maksud dari pesan
tersebut.

5. M. Harris Hariyanto

Apa tujuan diksi dan syarat penggunaan diksi ?

 Tujuan diksi yaitu adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya
ekspresivitas. Syarat penggunaan diksi yaitu kebenaran, kecermatan, ketepatan,
kelaziman, dan keserasian.

6. Lasmaria Romiana Nababan

Apa saja ketepatan dalam diksi ?

 Ketepatan dalam diksi yaitu kata yang sesuai dan tepat dan sesuai dengan situasi dan
kondisi agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau
pembicara dengan pembaca atau pendengar. Contohnya yaitu penggunaan kata
bermakna denotatif dan konotatif, kata bersinonim, kata umum dan kata khusus dan
sebagainya.

9
7. Adelia Putri

Bagaimana contoh kalimat homonim dalam kehidupan sehari-hari ?

 Kalimat homonim adalah pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan sama,
tetapi artinya berbeda satu sama lain. Contohnya: “ Devi lahir pada bulan September”
dan “ Cinta memiliki kecantikan seperti sinar bulan malam hari” perbandingannya
adalah pada contoh kalimat tersebut memiliki satu kata yang sama yaitu “bulan”
namun makna bulan pada contoh pertama memiliki arti sebagai waktu sedangkan
contoh kedua memiliki arti sebagai pujian.

B. SARAN

      Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf hendaknya mengikuti
aturan yang sudah dibakukan. Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata asing termasuk
akronim), begitu juga dengan pemilihan kata (diksi) yang dibaca huruf demi huruf, jika
penutur sedang berbahasa Indonesia, pelafalannya harus sesuai dengan lafal huruf bahasa
Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Husnul. Diakses pada 19 Oktober 2020, 20.45 WIB, Diksi adalah pilihan kata. dari
https://m.liputan6.com.

Arifin, Z & Tasai, A. 2015. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruaan Tinggi. Jakarta:
Akapress.

Kuntarto, N.M. 2013 Cermat Dalam Berbahasa Teliti Dalam Berpikir. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Kurniawan, Andre. 3 Desember 2020, 14.00 WIB. Diksi adalah pilihan kata, ketahui tujuan
dan ciri-cirinya. Jawa Barat: https://m.merdeka.com

Soedjito & Saryono, D. 2011. Seri Terampil Menulis. Malang: Aditya Media Publishing.

Salmaa. Diakses pada 27 Oktober 2021. Pengertian Diksi. dari,


https://penerbitdeepublish.com.

Zamahsari, Gamal Kusuma. Dikses pada 2020. Seri Keterampilan Menulis. Dari
https://binus.ac.id.

11

Anda mungkin juga menyukai