Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH KOMUNIKASI

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal. Dan Robers pun menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan pikirannya secara tertulis Menurut Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dapat dibagi menjadi empat (4) era perubahan : a. Era komunikasi tulisan Diperkirakan dimulai ketika bangsa Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar 4.000 tahun SM. b. Era komunikasi cetakan. Era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak band press oleh Gutten Beng dan Jauh Coster di Jerman pada tahun 1456 dan kira-kira berlangsung selama 5.000 tahun. c. Era telekomunikasi. Pada tahun 1844, Samule Morse menemukan alat telegraf yang pertama dan mengawali era telekomunikasi ini d. Era komunikasi interaktif. Mulai terjadi pada pertengahan abad ke 19 dengan ditemukannya maniframe Komputer Eniac dengan 18.000 vacum tubes oleh para ahli dari universitas Pennsylvania di Amerika serikat, pada tahun 1946.

KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi

apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi antar manusia inilah yang dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, baik secara verbal (dalam bentuk kata-kata, lisan atau tulisan). Ataupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata ex: tingkah laku, gambar-gambar dan bentuk lainnya yang mengandung arti) Komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung komunikasi tidak langsung yaitu : tindakan komunikasi yang dilakukan tidak secara perorangan tetapi melalui medium atau alat perantara tertentu. Misalnya menyampaikan informasi melalui surat kabar, majalah, radio dan lain-lain. Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi kehidupan manusia fungsi komunikasi adalah untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran atau perasaan hatinya kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Komunikasi mempunyai dan banyak kegunaannya di dalam kehidupan manusia. Banyak contoh kejadian dalam kehidupan manusia sehari-hari yang dinyatakan dalam peristiwa sehari-hari. a. b. c. Seorang guru mengajar tata hidang kepada murid-muridnya Beberapa anak muda ngobrol sambil minum copi di cafe Seorang ibu bercerita kepada anaknya

MACAM-MACAM KOMUNIKASI

1.

KOMUNIKASI VERBAL Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang kata-

kata atau bahasa sebagai medianya, baik secara lisan maupun tulisan dalam praktek komunikasi, ada empat Ruspon verbal mendengarkan (Listening Respons) yaitu a. Respons mendengarkan (listerning respons) untuk keberhasilan proses komunikasi, komunikator, harus menguasai respons mendengar yaitu dengan teknik : Paraphrase, merupakan teknik pengembalian isi pesan kembali kepada komunikasi

Clarification, adalah respons mendengarkan yang digunakan oleh komunikasi untuk mendorong komunikasi agar berkata yang sebenarnya

Reflektion of Feeling, adalah respons mendengarkan yang berhubungan dengan perasaan atau isi pesan komunikasi (pihak yang didengarkan)

Summatization merupakan teknik respons dengan menyimpulkan dua parapharese atau refelection of feeling

b.

Respons tindakan (action responses) dilakukan oleh komunikator setelah menghipnotis isi pesan komunikan untuk menanggapi pernyataan komunikan respons tindakan ini (action responses) bersifat lebih aktif terdiri dari Probe merupakan respons tindakan berbentuk pertanyaan, respons ini lebih bersifat membuka dan terbuka. Juga digunakan untuk mendorong komunikan agar mengungkapkan dirinya lebih banyak lagi. Ability potential, merupakan respons tindakan dalam bentuk pernyataan yang menunjukkan atau menggambarkan potensi komunikasi untuk melakukan sesuatu. Respons ini digunakan untuk mendorong komunikas agar lebih aktif, sehingga timbul kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu dan memperluas kesadaran akan kekuatan atau potensi yang dimilikinya. Confrontation, adalah respons tindakan yang ditujukan untuk

menghadapi kemungkinan-kemungkinan lain yang dihadapi lawan bicara. Fungsi dari confrontation antara lain untuk mengidentifikasi pribadi komunikan atau permasalahan pesan yang dihadapinya secara konrehensif Interpretation adalah bentuk respons tindakan verbal yang bersifat memberikan penjelasan dari pesan yang telah disampaikan oleh lawan bicara, fungsinya untuk mengidentifikasi keterkaitan antara pesan dengan tingkah laku komunikan. Artinya tingkah laku komunikan dari beberapa gambaran alternatif atau penjelasan yang berbeda.

KOMUNIKASI NON VERBAL. Komunikasi non verbal adalah pesan atau informasi yang tidak disampaikan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi ini biasanya terlontar dari penampilan gerakan tubuh (bahasa tubuh), kontak mata, mimik (ekspresi wajah) atau pakaian. Tube dan carter mengklasifikasi komunikasi non verbal sebagai :

Body nation : adalah komunikasi non verbal yang di ungkapkan melalui gerakan tubuh seperti gerakan tangan, kaki, ekspresi wajah, gerakan mata dan sejenisnya.

Tauching behavior : adalah gerakan non verbal yang diungkapkan melalui gerakan seperti bersalaman, gerakan memegang dan sebagainya.

Physical characteristic : adalah komunikan non verbal yang diungkapkan melalui bentuk fisik, seperti tinggi badan, berat badan dan warna kulit.

Artifact : adalah bentuk non verbal melalui penampilan, atau penggunaan kosmetik, misal penggunaan parfum, lipstik dan sebagainya.

a.

Perilaku kinetik : meliputi gerakan tubuh (fungsi tubuh) seperti gerakan badan, gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah, gerak mata dan sebaginya. Perilaku kinetik banyak terkait dengan keadaan diri manusia sebagai sumber gerak yaitu mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani, berat badan, tinggi badan, kurus, gemuk dan penampilan diri secara umum.

b.

Paralinguistik : Jenis komunikasi yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang mengucapkan atau menyampaikan pesan. Paralinguistik dapat menunjukkan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan dan sekaligus menunjukkan tentang keadaan emosi dan sikapnya. Di sini ada beberapa isyarat vokal yang dapat disimak oleh pendengarannya antara lain meliputi tingkat suara, atau intonasi suara dan lancar tidaknya berbicara.

HAMBATAN KOMUNIKASI 1. HAMBATAN DARI PROSES KOMUNIKASI Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan. Hal ini dipengaruhi

oleh perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau kepentingan.

Hambatan dalam penyanduan/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang digunakan tidak jelas, sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama, atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio, dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. Pada situasi pasca gempa tersebut jaringan listrik dan telekomunikasi terputus sehingga untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan baik dari para korban kepada pemerintah/tim rekonstruksi maupun sebaliknya. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima. Hambatan dari si penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat penerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak

menggerakkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan lain sebagainya.

2.

HAMBATAN FISIK.

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca, gangguan alat komunikasi dan lain-lain. Misalnya: a. Gangguan kesehatan karena banyak masyarakat menjadi korban baik luka berat maupun ringan akibat tertimpa reruntuhan serta kondisi mereka yang masih berada di tenda-tenda darurat sehingga keadaan fisik mereka tidak terjamin b. Sehubungan dengan terputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi pasca gempa di beberapa wilayah di DIY Jateng menyebabkan komunikasi terganggu.

3. HAMBATAN SEMANTIK Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan dalam komunikasi kadang- kadang mempunyai arti yang mendua dan berbeda tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima, dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.

4. HAMBATAN PSIKOLOGIS. Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi dalam musibah ini komunikasi masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka. Bencana yang telah mengambil keluar dan harta benda mereka menimbulkan dampak traumatik yang sangat tinggi sehingga pada saat diajak untuk berkomunikasi menjadi tidak nyambung bahkan ketidakmampuan mereka dalam menghadapi bencana ini menimbulkan street yang

berkepanjangan. Faktor psikis komunikan ini yang membuat proses rekonstruksi menjadi sulit.

SIFAT, BENTUK, DAN STRATEGI KOMUNIKASI Manusia diciptakan Tuhan dibekali dengan dua peran sekaligus yaitu sebagai makhlukpribadi dan makhluk sosial. Untuk menjalankan kedua peran tersebut, manusia memerlukansebuah sarana yang disebut komunikasi. Komunikasi menjadi semacam jembatan penghubungantara manusia dengan lingkungannya dan manusia dengan dirinya sendiri. Dengan kata laintanpa adanya komunikasi interaksi antar manusia tidak akan terjadi.Komunikasi mempunyai dua sifat umum, yaitu langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung berupa proses tatap muka (face to face ) antara manusia satu dengan manusia lain.Berbeda dengan komunikasi langsung, dalam komunikasi tidak langsung manusia memerlukanperantara atau media untuk menghubungkan manusia satu dengan manusia lain, misalnya : TV,internet, surat kabar, dan lain-lain. Dari dua sifat di atas, komunikasi dibagi kembali menjadi duasifat, yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal berupa percakapan lisan (oral ) dan tulisan(written). Sedangkan komunikasi nonverbal dapat berupa bahasa tubuh (gesture), gambar, warna,penampilan fisik, dan lain-lain.Para pakar komunikasi menggambarkan

bentuk komunikasi dalam bentuk yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena perbedaan latar belakang keilmuan diantara mereka. Namun, secaragaris besar komunikasi dibagi menjadi empat bentuk, yaitu komunikasi personal ( personal communication ), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi organisasi (organizational communication), dan komunikasi massa (mass communication).

Pertama komunikasi personal. Komunikasi personal dibagi menjadi dua bentuk, yaitu komunikasi dengandiri sendiri (intrapersonal communication ) dan komunikasi antar pribadi

(interpersonal communication). Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diriindividu (dengan diri sendiri). Komunikasi dengan diri sendiri terjadi karena terjadinya pemberianmakna pada obyek. Obyek yang diamati mendapatkan rangsangan panca indra kemudianmengalami proses perkembangan dalam pikiran manusia. Komunikasi dengan diri sendirimerupakan landasan untuk melakukan komunikasi antar pribadi. Keberhasilan komunikasi kitadengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri.

Kedua, komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua bentuk, yaitukomunikasi kelompok kecil (small group communication) dan komunikasi kelompok besar (largegroup communication ). Komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang berlangsungantara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana anggotaanggotanya saling berinteraksisatu sama lain.

Ketiga, komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi,bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan komunikasi yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi

dankomunikasi publik. Komunikasi formal adalah menurut struktur organisasi yaitu komunikasi kebawah dan ke atas serta komunikasi horizontal. Komuniksi informal tidak tergantung pada struktur organisasi seperti komunikasi dengan rekan sejawat.

Keempat, komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakanmedia massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola olehsuatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,anonim dan heterogen. Proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim darisumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifatmekanik seperti; radio, televisi, surat kabar dan film. Pesan-pesan bersifat umum, disampaikansecara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik).

Strategi tersebut antara lain : Pertama, ketahui mitra bicara. Setiap komunikator harus tahu siapa mitra bicara mereka, bagaimana keadaan mereka atau bagaimanatingkat pendidikan mereka. Tentu akan berbeda cara kita berkomunikasi dengan orang yangsedang gembira, sedih atau marah. Kedua, ketahui tujuan. Saat berkomunikasi seorang komunikator harus tahu tujuan darikomunikasi tersebut, apakah dalam situasi formal atau tidak, apakah untuk kepentingan komersialatau bukan. Komunikasi yang dilakukan dalam seminar tentunya akan berbeda dengan komunikasi sehari-hari yang dilakukan dengan teman sejawat. Ketiga, perhatikan konteks. Seorang komunikator harus benarbenar mengerti dengan apayang ia sampaikan kepada komunikan sehingga komunikator dapat fokus dan tidak melencengdari konteks pembicaraan. Dengan demikian, komunikan tidak akan mengalami kebingungan atasapa yang disampaikan komunikator.

Keempat, pelajari kultur. Sebelum berkomunikasi dengan seseorang kita harusmempelajari kultur atau budaya mitra bicara kita. Setiap budaya mempunyai tata cara dan filosofihidup yang berbeda-beda. Jangan sampai ucapan kita menyinggung hati orang dari budayatertentu.

Kelima, pahami bahasa. Bahasa menjadi faktor penting demi tercapainya keefektifandalam komunikasi. Apa jadinya jika komunikan tak mengerti bahasa yang disampaikan oleh komunikator.

KOMUNIKASI MASA Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian maka unsure-unsur penting dalam

komunikasi massa adalah : 1. komunikator, 2. media massa. 3. informasi (pesan). 4. gatekeeper. 5. khalayak (publik) dan 6. umpan balik.

Komunikator dalam komunikasi massa adalah: a) pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi komunikasi modern, sehingga dapat dengan cepat diakses oleh publik. b) Pihak yang berusaha memberikan jasa melalui penyebaran informasi dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam pemahaman, wawasan dan solusisolusi dengan jutaan massa yang tersebar dimanapun tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka. c) Pihak yang menjadi sumber informasi atau pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.

Media massa adalah saluran/alat komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula.

Informasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan hanya informasi yang hanya dikonsumsi secara pribadi. Dengan demikian informasi massa adalah milik publik, bukan individu. Misalnya berita, iklan, sinetron, film, infoteinment, dsb.

Gatekeeper adalah penyeleksi informasi.

Sebagaimana diketahui bahwa

komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Bahkan mereka memiliki kewenangan untuk memperluas atau membatasi informasi yang akan disebarkan tersebut. Mereka adalah wartawan, editor, sutradara, dsb.

Khalayak adalah massa yang menjadi tujuan dari penyebaran informasi dari media massa. Mereka bersifat heterogen dan luas.

Umpan balik. Awalnya umpan balik bersifat tertunda namun dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka komunikasi interaktif dapat dilakukan secara langsung melalui media massa.

PROSES KOMUNIKASI MASSA Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk: 1. melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.

2. proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas. 3. proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen. 4. proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim. 5. proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robert K.Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial

memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional.

Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga setiap fungsi sosial yang dianggap membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsifungsi sosial yang ada. Contohnya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, disatu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti

dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur pemerintah secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu diawasi, ditakuti dan ditindak. Tak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justru akan melahirkan (beiring) model-model korupsi baru yang lebih canggih. Dengan demikian, aktivitas sosial lama itu ketika mendapat tekanan sosial, kemudian mengalami metamorfosa dan kemudian melahirkan aktivitas sosial.

Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa, sebagai aktivitas sosial masyarakat, komunikasi media massa juga mengalami hal yang serupa. Seperti pemberitaan bahaya Tsunami terhadap kehidupan masyarakat pantai. Di satu sisi pemberitaan tersebut adalah informasi mengenai bagaimana masyarakat pantai dapat menghindari bahaya Tsunami ketika bencana itu datang, tapi pemberitaan itu juga sekaligus menciptakan ketakutan dan kecemasan yang amat sangat bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai. Bahkan pemberitaan itu juga berdampak buruk bagi orang-orang pegunungan yang akan merencanakan pindah tempat tinggal ke daerah pesisir.

a) Fungsi pengawasan Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.

b) Fungsi social learning Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat komunikasi massa itu berlangsung. di mana

Komunikasi massa itu dimaksukan agar

proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja.

c) Fungsi penyampaian informasi Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.

d) Fungsi transformasi budaya Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsifungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersamasama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.

e) Hiburan Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsifungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan

yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.

KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Hal-hal yang dapat dimanfaatkan dari teori sistem adalah: 1. sistem sebagai suatu teori dapat digunakan semua ilmu-ilmu sosial. 2. sistem mengandung banyak tingkatan dan dapat diaplikasikan pada aspek dunia sosial berskala besar maupun kecil, ke aspek ruang paling subjektif dan objektif. 3. teori sistem tertarik pada keragaman hubungan dari berbagai aspek dunia sosial. 4. pendekatan sistem cenderung menganggap melihat semua aspek sosiokultural dari segi proses, khususnya jaringan informasi dan komunikasi. 5. teori sistem bersifat inherent dan integratif (Ritzer dan goodman; 2003)

Komunikasi massa sebagai sistem sosial memiliki komponen-komponen penting yaitu : 1. nara sumber sebagai sumber-sumber informasi bagi media massa. 2. publik yang mengkonsumsi media massa. 3. media massa meliputi, organisasinya, sumber daya manusia, fasilitas produksi, distribusi, kebijakan yang ditempuh, ideologi yang

diperjuangkan, dsb. 4. aturan hukum dan perundang-undangan, norma-norma dan nilai-nilai, serta kode etik yang mengatur pelaksanaan semua stakeholder komunikasi massa. 5. institusi pendukung yang tumbuh untuk memberikan kontribusi terhadap kegiatan komunikasi massa, seperti percetakan, periklanan, production house, dll.

6. pihak-pihak yang mengendalikan berlangsungnya komunikasi massa, permodalan, penguasa, kekuatan politik, maupun kelompok kepentingan. 7. unsur-unsur penunjang lain yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan komunikasi massa. Contohnya perusahaan penghasil teknologi komunikasi, kondisi sosial, ekonomi, politik, kondisi global internasional dan percaturan politik dunia.

Anda mungkin juga menyukai