Disusun oleh :
NO NAMA NIM
1 Fasyanda Aqila Fania Haya 200903101082
2 Ahmad Syaifu Ali 200903102008
3 Muhammad Fikri Aminullah 200903102047
4 Dimas Sadewa Putra 200903102050
5 Daniar Eka Cipta 200903102056
6 Azzahrawain Muhammad Al-Hafizh 200903102060
Universitas Jember
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Kesalahan
Berbahasa dalam membuat tugas Makalah. Sholawat serta salam tidak lupa kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya ke dalam jalan yang benar.
Makalah ini penulis buat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
mahasiswa pada khususnya dan pada umumnya bagi para pembaca. Kami
mengucapkan terimakasih untuk pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia, yang telah memberikan bimbingan berharga dalam penyusunan makalah
ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dari
segi penyusunanya maupun dari segi materi. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat
memperbaiki dan menyempurkan makalah ini.
A.HALAMAN SAMPUL/JUDUL…………………………………......................……
i
B.KATA PENGANTAR………………………………......................………………..ii
C.DAFTAR ISI……………………………………….....................…………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………….....................……………….....…..1
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah sesuai dengan yang tujuan makalah ini dibuat dapat
dijadikan beberapa manfaat penting sebagai berikut :
1.4.1 Sebagai ketersediaan literatur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Contoh
Hampir setiap hari istrinya menyucikan pakaian milik suami dan
anak-anaknya. Inilah bukti bahwa ia sangat menyintai
keluarganya.
Perbaikan
Hampir setiap hari istrinya mencucikan pakaian milik suami dan
anak-anaknya. Inilah bukti bahwa ia sangat mencintai
keluarganya.
Perbaikan
Setelah kejadian itu, tangan kanan-tangan kanan mafia yang
tersohor itu juga ikut menjadi tersangka.
Perbaikan
Wanita karir-wanita karir perlu memikirkan bagaimana
memenuhi tugasnya sebagai ibu.
b. Ambiguitas
Ambiguitas adalah menduanya makna. Ambiguitas makna dapat
terjadi karena makna yang tepat bisa didapatkan ketika konteks
yang melingkupinya dibangun dengan baik. Djajasudarma (2012:99)
mengatakan bahwa setiap kata dapat bermakna lebih dari satu,
dapat mengacu pada benda yang berbeda, sesuai dengan
lingkungan pemakaiannya. Kesalahan berbahasa dalam aspek
ambiguitas terjadi karena penggunaan bentuk bahasa yang dapat
memnyebabkan multitafsir.
c. Pemilhan Diksi
Salah satu pertimbangan penting ketika berkomunikasi adalah
pemilihan diksi. Pemilihan diksi adalah proses pemilihan bentuk
kebahasaan yang tepat untuk mengungkapkan ide yang dimaksud.
Keraf (2010:22—23) berpendapat bahwa istilah pilihan kata atau
diksi sebenarnya bukan saja dipergunakan untuk masyarakat kata-
kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau
gagasan, tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa, dan
ungkapan.
Salah Benar
Himbau Imbau
Trap Terap
Telor Telur
Salah Benar
Mentertawakan menertawakan
Mentendang Menendang
Mentumis Menumis
2.4.3 Perubahan morfem ber-, per-, dan ter- menjadi be-, pe-, dan te-
Morfem ber- berubah menjadi be- apabila bergabung dengan kata-kata:
a. yang diawali oleh fonem /r/
b. yang suku pertamanya mengandung bunyi (er)
Salah Benar
Berkerja Bekerja
Berternak Beternak
Bercermin Becermin
Sumber http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/PEMBINAAN_BAHASA_INDONESIA_SEBAGAI_BAHASA_KEDUA/10_
BBM_8.pdf
BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa
Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah.
Bahasa ragam ilmiah memiliki ciri khas yakni cendekia, lugas dan jelas,
menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan
objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal, seorang presenter ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
etika ilmiah, ketentuan lembaga (universitas), kemampuan personal, dan
kemampuan teknis. Menggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam
menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia
untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat
hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan lisan.
Analisis kesalahan berbahasa merupakan sebuah metode prosedural
yang digunakan untuk menganalisis dan menyunting serta menemukan
penyebab kesalahan berbahasa tersebut terjadi. Dalam praktiknya, kesalahan
berbahasa terjadi dalam penggunaan bahasa di berbagai tataran kebahasaan
berdasarkan kaidah berbahasa yang baik dan benar. Kesalahan berbagai
tataran kebahasan tersebut meliputi: ejaan dan tanda baca, fonologi,
morfologi, sintaksis, semantik, wacana, pragmatik, dan lain-lain. Analisis
kesalahan berbahasa dalam dilakukan secara metodologis melalui prosedur
yang ilmiah. Parera (1993:7) berpendapat bahwa analisis merupakan proses
menjelaskan gejala-gejala alam dengan cara: (1) membedakan, (2)
mengelompokkan, (3) menghubung-hubungkan, (4) mengendalikan, dan (5)
meramalkan.
B. SARAN
Dengan disusunnya makalah ini, penyusun berharap kepada pembaca agar
pembaca bisa memahami tentang apa itu kesalahan berbahasa dari pengertian
tersebu, dan menganalisis kesalahan kesalahan yang telah dilakukan. Penulis masih
sadar apabila makalah tersebut masih memiliki banyak kesalahan dan jauh dari kata
pada banyak sumber. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Parera, Jos Daniel. 1993. Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Pramala, Yemima Sana. 2017. Kesalahan Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada
Teks Cerita Ulang Biografi Karya Siswa Kelas XI SMKN 5 Jember. (Skripsi)
tidak diterbitkan. Universitas Jember
Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 1990. Pengantar Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: Angkasa