Anda di halaman 1dari 13

ANALSISI KESALAHAN BAHASA PADA BALIHO, PAPAN IKLAN, DAN PAPAN NAMA DI KOTA

BIMA

DISUSUN OLEH :
DINDA DAMAYANT
NIM : 2023070124

STKIP TAMAN SISWA BIMA TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analisa Kesalahan Bahasa Pada Baliho Atau
Papan Nama" dengan Bahasa yang tepat. Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia dan Keilmuan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa memang berperang penting dalam kehidupan manusia, bahas dibutuhkan
manusia untuk berinteraksi dengan lingkunganya.seseorang atau sekelompok
Masyarakat dapat menyatakan maksud,pendapat,pikiran,ide,gagasan dan perasaan
kepada orang lain atau kelompok laindengan menggunakan Bahasa sabagai alat
komunikasi. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi dan urutan bunyi terstruktur yang
di gunakan dalam komunikasi intersonal. Bahasa juga dapat digunakan oleh kelompok
manusia untuk mengungkapkan pristiwa dan proses kejadian lainya yang terdapat
dilingkungan sekitarnya. Bahasalah yang menandakan manusia sebagai makhluk yang
berakal. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter dan digunakan oleh
angota kelompok social untuk berkerja sama, berkomunikasi untuk mengindetifikasi diri
(kridalaksana,2013:21 ). Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang
peran penting dalam dinamika perdebatan manusia. Dengan menulis orang dapat
melakukan komunikasi,mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun luar dirinya,
dan mampu memperkaya pengalamannya. Melalui kegiatan manfaat bagi
perkembangan dirinya. Keterlampilan menulis merupakan keterlampilan yang bersifat
mekanistis. Keterlampilan menulis tidak mungkin di kuasai hanya melalui teori saja,
tetapi dilaksanakan melalui Latihan dan praktik yang teratur sehinga menghasilkan
tulisan yang tersusun dengan baik. Kejelasan organisasi tulisan bergantung pada cara
berpikir, penyusunan yang tepat,dan struktur kalimat yang baik (hasani,2011:2)
keterlampilan menulis merupakan urutan yang terrakhir dalam proses belajar Bahasa
setelah keterlampilan menyimak, berbicara,dan membaca. Di antara ke empat
keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan menulis yang paling sulit dikuasai,hal itu
disebabkan keterampilan menulis menghendaki penguasaan berbagi unsur kebahasaan
dan di luar Bahasa itu sendiri yangakan mejadi isi karangan. Keterlampilan menulis
biasanya dikaitkan dengan pembelajaran mengarang. Latihan menulis dan mengarang
dalam pengajaran Bahasa Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan
pengetahuan seperti tata Bahasa,tata Bahasa,kosakata,gaya Bahasa,ejaan, dan
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Apa saja jenis kesalahan bahasa yang terdapat pada baliho atau papan nama di Kota
Bima?
2. Bagaimana upaya untuk mencegah terjadinya kesalahan bahasa pada baliho atau
papan nama?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk.
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan bahasa yang terdapat pada baliho atau papan
nama di Kota Bima.
2. Menemukan upaya untuk mencegah terjadinya kesalahan bahasa pada baliho atau
papan nama.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat menolong penulis untuk berpikir secara kritis.
2. Dapat memudahkan penulisan untuk dapat merasakan dan menikmati hubungan-hubungan,
memperdalam daya tanggap atau persepsi.
3. Menulis dapat membantu Menukis sangat penting bagi Pendidikan karena memudahkan
para pelajar berpikir.
4. penulis untuk menjelaskan pikiran-pikiran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Aanalisis Kesalahan Bahasa
Analisis kesalahan Bahasa Menurut Setyawati (2010) adalah penggunaan bahasa
baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu
berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasya- rakatan dan menyimpang dari
kaidah tata bahasa Indonesia (hlm. 15). Kesalahan bahasa dianggap sebagai suatu proses
pembelajaran baik secara formal maupun non formal. Sementara pendapat lainnya,
Syafi'ie dalam (Ghufron, 2016) menyatakan bahwa kesalahan berbahasa adalah
pemakaian unit-unit kebahasaan: bentukan kata, kalimat, paragraf serta pemakaian ejaan
dan tanda baca yang melanggar kaidah- kaidah bahasa (hlm. 94).

Selanjutnya, menurut Tarigan (2011) bahwa orientasi analisis kesalahan


berbahasa dapat dilihat dari segi lingustik yang dikaitkan pada empat hal yaitu, fonologi,
morfologi, semantik, dan leksikal (hlm. 126). Tarigan (2011) menambahkan bahwa
istilah kesalahan berbahasa memiliki pengertian yang beragam, yaitu dengan membatasi
pada tiga istilah dalam kesalahan berbahasa, diantaranya: (1) lapses, merupakan
kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk menyatakan sesuatu sebelum
seluruh tuturan (kalimat) selesai dinyatakan selengkapnya. Untuk berbahasa lisan, jenis
kesalahan ini di istilahkan dengan “slip of the tongue” sedangkan untuk berbahasa tulis,
jenis kesalahannya diistilahkan “slip of the pen”. Kesalahan ini terjadi akibat ketidak-
sengajaan oleh penuturnya; (2) error, merupakan kesalahan berbahasa akibat penutur
melanggar kaidah atau aturan tata bahasa (breaches of code).
Kesalahan ini terjadi akibat penutur sudah memiliki (kaidah) tata bahasa yang
berbeda dari tata bahasa yang lain, sehingga itu berdampak kekurangan sempurnaan atau
ketidakmampuan penutur. Hal tersebut berimplikasi terhadap pengguna bahasa, terjadi
kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa yang salahl dan (3)
mistake, merupakan kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih kata
atau ungkapan untuk suatu situasi tertentu. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh
siswa yang sedang memperoleh dan belaahr bahasa kedua disebut kekhilafan (error).
Berdasarkan pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan dari analisis
kesalahan adalah sebagai media pembenaran terhadap kesalahan- kesalahan berbahasa
sehingga masyarakat mampu menulis maupun berujar tidak memiliki kesalahan dan
mengalami tataran perbaikan. Disamping itu analisis kesalahan juga ditujukan untuk
pengembangan bahasa yang benar dengan membutuhkan kesalahankesalahan yang
umum terjadi. Khususnya dalam tataran bahasa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia
dapat menggunakan tataran bahasa Indonesia baku.
B. Reklamen
Menurut Sigit (2014), reklame adalah media periklanan besar, yang biasa
ditempatkan pada area yang sering dilalui, misalnya pada sisi persimpangan jalan raya
yang padat (hlm. 175). Reklame berisi iklan yang ditujukan untuk dilihat pejalan kaki
maupun pengendara kendaraan bermotor yang melewatinya. Reklame umumnya berisi
ilustrasi yang besar dan menarik, disertai dengan slogan-slogan tertentu agar menarik
untuk dilihat. W.H van Baarle dan F.E Holannder dalam (Widyaningrum, 2017), reklame
adalah suatu kekuatan yang menarik yang ditujukan kepada kelompok tertentu untuk
membelinya, hal ini dilaksanakan oleh produsen atau pedagang agar dengan demikian
dapat dipengaruhi penjual barang-barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan
dirinya sendiri (hlm. 101-102).
Pendapat lainnya dikemukakan Zesha (2012), jenis atau macam-macam
reklame merupakan perwujudan dari reklame itu sendiri. Jenis-jenis reklame dapat
dikelompokkan berdasarkan cara penyampaian, tujuan pengadaan, sifatnya, tempat
pemasangan dan medianya, serta tujuan pembuatanya (hlm. 10).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data kualitatif, yaitu data yang
berupa kata-kata, gambar, atau objek. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa
data kualitatif, yaitu berupa teks yang terdapat pada baliho atau papan nama.
B. Jenis penelitian
Berdasarkan tujuan penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena. Dalam penelitian ini, peneliti akan
mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan bahasa yang terdapat pada baliho atau papan nama
di Kota Bima.
C. Data dan sumber data
1. Data
Data dalam penelitian kualitatif dengan sumber data berupa kata-kata atau gambar adalah
berupa teks atau gambar yang relevan dengan topik penelitian. Dalam penelitian analisis
kesalahan bahasa pada baliho atau papan nama, data yang dikumpulkan berupa teks yang
terdapat pada baliho atau papan nama.
Teks yang terdapat pada baliho atau papan nama dapat berupa nama toko, nama
perusahaan, slogan, atau informasi lainnya. Teks tersebut dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan bahasa yang terdapat di dalamnya.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian kualitatif dengan sumber data berupa kata-kata atau gambar
adalah tempat atau orang yang menyediakan data. Dalam penelitian analisis kesalahan
bahasa pada baliho atau papan nama, sumber data adalah baliho atau papan nama yang
terdapat di Kota Bima.
Baliho atau papan nama dapat didatangi secara langsung oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Selain itu, peneliti juga dapat mengumpulkan data melalui internet,
misalnya dengan mengunduh foto baliho atau papan nama dari situs web.
D. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, peneliti melakukan hal-hal berikut:
a. Memilih topik penelitian
b. Menentukan rumusan masalah dan tujuan penelitian
c. Menyusun proposal penelitian

2. Tahap pengumpulan data


Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan hal-hal berikut
a. Menentukan lokasi penelitian
b. Menentukan sampel penelitian
c. Mengumpulkan data

3. Tahap analisis data


Pada tahap analisis data, peneliti melakukan hal-hal berikut
a. Membaca dan memahami teks yang terdapat pada baliho atau papan nama
b. Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan bahasa
c. Menganalisis penyebab terjadinya kesalahan bahasa

4. Tahap penulisan laporan penelitian


Pada tahap penulisan laporan penelitian, peneliti melakukan hal-hal berikut
a. Menyusun laporan penelitian
b. Menyusun kesimpulan dan saran
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Ada Rumah Dijual

Gambar I.
Pada poster diatas terdapat kata/kalimat yang masih kurang sempura, kalimat
yang tepat ialah “disini ada rumah yang akan dikontrakann, hubungi nomor ini
085239531572”. Sekirannya seperti itulah gambaran kalimatnya.

B. Almeera Laundry

Gambar II
Pada gambaran spaduk Ameera Laundry diatas terdapat ada kalimat “siap antar
jemput”, dikalimat itu sebernarnya masih harus ditambahkan kalimat kami,
misalnya “kami siap antar jemput di tempat anda”.
C. Spanduk Musholat

Gambar iii
Dalam spanduk tersebut ada kesalahan kata dan kurang huruf nya di Kata
“MUSALA”, yang sebenarnya kata yang benar Ialah kata Musholat. Jadi
penempatan kata nya harus tepat sesuai dengan objeknya.
D. Spanduk Motor Baru

Gambar iv
di spanduk ini hanya terdapat kesalahan kata yang kebalik yang seharus atau
kalimat yang sebenarnya “MOTOR BARU”, Bukan baru motor. Biar kalimat nya
menjadi Baku.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesalahan pengunaan Bahasa Indonesia pada papan nama sekitar kota bima dan
sekitarnya masih sering ditemui kesalahan pengunaan ejaan dan tanda baca yg sering di
jumpai pada spanduk dan papan nama sendangkan kesalahan berbahasa, pilihan kata
(diksi) minim ditemui. Fakto-faktor penyebab kesalahan berbahasa yaitu
terpengaruhnya bahasa yang lebih dulu dikuasainya.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Dayak Ngaju dalam cerita-ceritatambun dan Bungai serta implikasihnya
terhadap pembelajarant Bahasa Indonesia di SMA. In prosiding seminar nasional

Departemen Pendidikan nasional.2008. kamusbesar Bahasa Indonesia.jakarta.pete


Gramedia Pustaka utama.

Fahrianur.f.,monika,r,wawan,k.,misnawati,m,nurachmana,a,feniaty,s.,& ramadan,I.Y.
(2023).implementasi literasi disekolah dasar. Jornal of student research1,,(1),102 -113.

Lanin, ivan.2016. Bahasa Indonesia yang baik


benar.https://beritagar.id/artikel /tabik/Bahasa- Indonesia-yang-baik-dan-benar,di akses pada
6 maret 2023 pukul 20.58

mahsun . metode penelitian Bahasa .tahapan strategi, metode, dan tekniknya. 2017.
Jakarta:Raja Grafindo persada.

Tritian,A., poerwadi, p., diman, p., hidayat,N., & mariani ,M. (2022,May).
Reduplikasi

Anda mungkin juga menyukai