NURIDA
ABSTRAK
Media massa adalah salah satu media yang sangat mempengaruhi
pemahaman bahasa manusi dan merupakan salah satu jalur untuk melakukan
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesalahan
sering ditemukan dalam proses pembentukan kata atau kasalahan yang berpotensi
mengubah makna dan bentuk kata. Pemilihan edisi Mei 2016 hanyalah sebuah
kebutalan yang tidak berpengaruh besar dalam penelitian karena fokus penelitian
tertuju pada kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos edisi 2016.
Masalah yang dikaji dalam pnelitian ini adalah bagaimana kesalahan berbahasa
pada Surat Kabar Kendari Pos edisi 2016? Adapun tujuannya adalah untuk
mendiskripsikan penggunaan Kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos
edisi 2016. Manfaat penelitian ini adalah (1) Secara praktis, dengan penelitian ini
penulis mampu mendeskripsikan kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos
edisi 2016. ( 2) Sebagai bahan studi perbandingan dalam upaya penelitian
selanjutnya dianggap relevan. (3) Sebagai usaha untuk melakukan pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian
kepustakaan dengan kajian studi dokumen. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian deskripsi kualitatif. Dan penelitan adalah Analisis
kesalahan berbahasa pada surat kabar Kendari pos edisi 2016, yakni sebanyak 30
kesalahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data tulis yang
dikumpulkandengan menggunakan teknik baca catat dan akan dianalisis dengan
menggunakan langkah-langkah:( 1 ) mengumpulkan data.” (2) mengidentifikasi dan
mengklafikasi kesalahan; (3) menjelaskan kesalahan; (4) membuat perangkat
kesalahan; (5) membuat prediksi kesalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan
penggunaan Kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016 terdapat
kesalahan,tepatnya 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari
kesalahan-kesalahan tersebut munculnya kesalahan terbanyak terlihat pada
kesalahan penulisan kata, kesalahan tersebut terlihat pada kesalahan penulisan,dan
terhir keselahan yang seharusnya luluh, tidak diluluhkan yang menapati banyak
kesalahan.
Kata Kunci: Kesalahan, Berbahasa, Surat Kabar
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa memungkinkan manusia untuk membangun kebudayaan serta
menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian peningkatan mutu kehidupan.
Bahasa juga dapat mempengaruhi arah perilaku manusia. Akhirnya dapat dikatakan
bahwa bahasa memberikan manusia identitasnya, untuk menentukan posisinya di
dalam dunia dan membentuk tentang dunia. Karena itu pengembangan dan
pembinaan bahasa hanya akan berhasil jika didasari pengenalan tata nilai yang hidup
didalam dikembangkan atau pemakainya akan dibina, dan ganjaran, yang dapat
diberikan jika orang mau menerima hasil modifikasi dan menggunakan dan hidup
setiap hari. Dan sebaliknya, sangsi apa saja yang akan dikenakan jika orang tidak mau
menerima hasil pengembangan dan pembinaan itu. Pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku merupakan pemakaian
bahasa dengan benar atau betul, Pemanfaatan bahasa yang tepat dan serasi menurut
golongan penuntur dan jenis situasi disebut pemakian bahasa dengan baik atau tepat.
Kita mungkin berbahasa yang benar yang baik atau tidak dapat penerapannya karena
suasananya masyarakat bahasa yang lain. Sebaliknya, kita menggunakan bahasa
yang baik,artinya serasi dengan situasi, tetapi yang tidak termasuk situasi bahasa yang
benar, yang betul atau yang baku, yang penting bukan kebiasaan kita selalu berbahasa
dengan betul, melainkan kemampuan kita menggunakan bahasa disamping berbagai
ragam bahasa yang tidak baku.
Pemanfaatan media bahasa oleh remaja yang berpendidikan menarik perhatian
oranag untuk analisis kesalahan bahasa pada surat kabar Kendari Pos (KP) melalui
penyediaan kolom khusus yang disebut dengan bahasa sebagai salah satu media
formal, KP berlandasakan pada penggunaan bahasa Indonesia baku dengan mengacu
pada bahasa .
Rumusan Masalah
Bagaimanakah penggunaan analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar
Kendari Pos ?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis kesalahan berbahasa pada
surat kabar Kendari Pos.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin di capai dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah tentang analisis kesalahan berbahasa
pada surat kabar kendari pos.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi pelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia
dalam menganalisis kesalahan bahasa.
3. Sebagai bahan informasi bagi para penelitian selanjutnya yang releven dengan
penelitian ini.
Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang istilah yang digunakan
dalam penelitian ini, maka dapat diuraikan istilah sebagai berikut:
1 Bahasa adalah variasi bahasa yang disebabkan perbedaan topik, hubungan
pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan,serta karena perbedaan
media pembicaraan.
2 Penyimpangan bahasa adalah Pemakaian bentuk bentuk-bentuk bahasa tuturan
berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang
menyimpang dari system kaidah bahaasa Indonesia baku.
3. surat kabar adalah suatu pemberitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya
dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berbisi
berita-berita terkni dalam barbagai topik.
4 . kesalahan berbahasa teknik untuk mengukur kemajuan belajar bahasa dengan
mencatat dan mengklasifikasi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh seseorang
atau kelempok.
KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Bahasa
Parah pakar linguistik deskriptif biasanya mendefenisikan bahasa sebagai
“satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter, yang kemudian lazim ditambah
dengan”yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi
dan mengindentifikasikan diri (Chaer, 2003: 30) Bahasa utama dari defenisi diatas
menyatakan hakikat bahasa itu.
Dalam perkembangannya, setelah Haugen melancarkan istilah language
planning itu, pengertian perencanaan bahasa itu yang banyak dikemukakan parah
pakar memang menjadi bervariasi, baik dari segi luasnya kegiatan, pelaku yang
berperan didalamnya, maupun peristilanya, Jemmud dan Gupta (dalam Chaer dkk,
2010: 183) mengatakan bahasa adalah kegiatan politis administrative untuk
menyelesaikan persoalan bahasa di dalam masyarakat.
Kesalahan Bahasa
Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainya
memiliki perbedaan. Kelompok- kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa
yang dipergunakan bervariasi. Kebervariasian bahasa ini timbul sebagai akibat dari
kebutuhan penuntur yang memiliki bahasa yang digunakan agar sesuai dengan
situasi konteks sosialnya, Oleh karena itu, variasi bahasa (juga dikenal dengan
ragam bahasa) timbul bukan karena kaidah- kaidah kebahasaan, melainkan
disebabkan oleh kaidah- kaidah sosial yang beraneka bahasa.
Kridalaksana dan koetjono (dalam Muhammad, 2011:40) menyatakan
bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi arbiter yang digunakan oleh anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa yang digunakan pada saat perkulihan, misalnya siswa dengan guru
2. Bahasa panggung
Bahasa yang digunakan saat pentas untuk menghibur orang lain.
Kelebihan bahasa lisan meliputi:
1. Lebih jelas karena pembicara menggunakan tekanan dan gerak anggota badan.
2. Pembicara dapat langsung melihat ekspresi pendengar
Kelemahan bahasa lisan meliputi:
1. Tidak semua orang bisa menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan.
2. Pembicara sering mengulangi kalimat yang telah diucapkan.
2. Bahasa Tulis
Bahasa tulis adalah tidak terikat oleh situasi, kondisi ruang, dan waktu.
Suatu tulisan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis di Indonesia
dapat dimengerti oleh orang yang berada di Sebuah buku yang ditulis pada tahun
1985 akan dapat di pahami dan dibaca oleh orang yang ada disekitarnya.
Ciri- ciri bahasa tulis:
1. Bahasa mengunakan ejaan dalam menyampaikan informasi.Bahasa Komunikasi
berlangsung secara non bersemuka
2. Bahasa yang singakat untuk mengingkatkan sesuatu
3. Bahasa untuk menyampaikan sesuatu informasi
Bahasa tulis meliputi:
1. Bahasa teknis
Bahasa yang memperhatikan teknis atau cara penulisan
2. Bahasa undang- undang
Bahasa menggunakan bahasa yang resmi
1. Bahasa catatan
Bahasa yang singkat untuk mengigatkan sesuatu.
2. Bahasa surat
Bahasa untuk menyampaikan suatu informasi.
Kelebihan bahasa tulis antara lain:
1. Informasi yang disajikan dapat dikemas di dalam media cetak.
2. Dapat menambah kosa kata.
kelemahan bahasa tulis antara lain:
1. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah- kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat
dan nilai jual.
2. Alat atau sarana yang memperjelas seperti bahasa lisan itu.
Contoh: buku-buku pelajaran, majalah, koran,dll.
Bahasa Berdasarkan Situasi
1. Bahasa Resmi
tataran morfologi, tata pembentukan kata. Ada berbagai kesalahan bahasa Indonesia
dalam bidang fonlogi. Dalam setiap kesalahan berbahasa itu tersirat sebab atau
penyebap kesalahan berbahasa tersebut.Misalnya, kata akan di ucapkan akan
menujukkan penyebab kesalahan fonem a diucapkan /e/. Kata keliru diucapkan
keliru menunjukan penyebap kesalahan fonem /i/ diucapkan /e/ .Kalau di ucapkan
kalo menunjukan bahwa kesalhan berbahasa itu disebabkan bunyi.
METODE PENELITIAN
Metode dan Jenis Penelitian
3.1.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskritif kualitatif .
Dikatakan deskritif karena penelitian ini mendeskripsikan data yang akan dianalisis
berupa bahasa remaja yang terdapat pada kesalahan bahasa pada surat kabar kendari
pos, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menguraikan konsep- konsep
pemahaman yang berkaitan satu sama lain dengan menggunakan kata-kata atau
kalimat yang berpedoman pada teori-teori yang relevanik sebagai objek kajian
dalam penelitian ini.
Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan, karena penelitian ini
didukung oleh reverensi iklan maupun sumber buku penunjang lainya yang
mencakup masalah dalam penelitian ini. Penelitian Kepustakaan adalah penelitian
yang objeknya berupa buku, Koran, naskah, dan internet.
Data dan Sumber Data
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa teks
surat kabar yang berhubungan dengan kesalahan bahasa pada surat kabar kendari
Pos.
Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian ini adalah sumber data tertulis yakni yang ada
dalam kesalahan bahasa pada surat kabar kendari pos.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, karena
data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif, oleh karena itu
dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah:
1) Teknik Baca, yakni membaca teks bahasa pada surat kabar kendari pos
2) Teknik pencatatan, yakni mencatat data- data tentang bahasa pada surat
kabar Kendari Pos.
Teknik Analisis Data
preposisi maka morfem-morfem terebut harus ditulis serangkai dengan bentuk dasar
yang mengikutinya.
Morfem di mempunyai satu fungsi dalam Preposisi, yakni sebagai
pembentuk kata kerja pasif yang menyatakan makna ‘suatu perbuatan yang pasif’.
Kata dimana, dibawah (9, 10, 10, 11, 12), disini (13), ditengah (12), diatas (14,19),
diumumkan (11), dilakukan (13, 5, 9,11,9), diungkapkan (7), disamping (3) dalam
kalimat-kalimat diatas tidak membentuk kata kerja pasif dan maknanya pun tidak
menyatakan ‘sesuatu yang dipasifkan’ tetapi kata yang dilekatinya berupa kata yang
menyatakan tempat dan sejenisnya. sehingga posisi morfem di dalam kalimat-
kalimat tersebut bukan sebagai afiks melainkan sebagai preposisi.
Kata di mana seharusnya di mana, hal ini sama halnya dengan kata kemana
seharusnya ke mana. Kata dibawah (9, 10, 10, 11, 12) Seharusnya di bawah, disini
(13) seharusnya di sini, ditengah (12) seharusnya di tengah karena kata-kata yang
mengikutinya merupakan kata yang menunjukan posisi. diatas (14,19) seharusnya
di atas, diumumkan (11) seharusnya di umumkan, dilakukan (13, 5, 9,11,9)
seharusnya di lakukan, diungkapkan (7) seharusnya di ungkapkan, disamping (3)
seharusnya di samping karena kata yang mengikuti di adalah kata yang menunjukan
arah.
Morfem di pada kata disemua terdiri atas dua morfem, yakni di dan semua.
Sesuai dengan kaidah bahwa morfem di dapat berfungsi sebagai preposisi apabila
diikuti kata bilangan yang mengandung makna ‘menyatakan kumpulan yang terdiri
atas jumlah yang tertulis pada bentuk dasar’ seperti pada kata kesatu, kedua. dll.
Makna yang kedua dari kata preposisi di- adalah menyatakan ‘urutan’. jadi, kata
sekitar pada kalimat diatas seharusnya di sekitar karena kata tersebut adalah
preposisi bukan afiks.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kesalahan berbahasa pada surat kabar
kendari pos edisi Mei 2016 terdapat kesalahan, tepatnya dari 30 kesalahan yang
ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahan tersebut munculnya
kesalahan terbanyak terlihat pada kesalahan penulisan kata preposisi, kesalahan
tersebut diprediksi dapat mendatangkan kesalahan yang paling terbanyak.
Kemudian kesalahan penulisan bentuk afiks, kesalahan karena adanya perubahan
dari penyingkatan kesalahan penulisan kata yang terakhir kesalahan penulisan kata
yang seharusnya tidak luluh, tetapi diluluhkan. yang menepati kesalahan terbanyak
penulisan kata.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat saran
yang behubungan dengan karya tulis ini.
1. Perlu diadakan penyuluhan kebahasaan dan pempublikasikan hasil-hasil
penelitian yang berhubungan dengan analisis kesalahan berbahasa kepada
masyarakat yang berkembang. Baik diselanggarakan oleh pihak pemerintah
maupun organisasi-organisasi masyarakat atau mahasiswa yang bergerak
dibidang bahasa Indonesia.
2. Perlu kesadaran dari pihak yang terkait untuk memperluas ilmu dan wawasan
tentang kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik melalui buku-buku
yang berkaitan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar maupun
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
keterampilan berbahasa.
3. Kepada pihak media massa sebaiknya diangkat berapa staf khusus untuk
melakukan pengeditan pada tulisan-itulisan ilmiah yang bakal diterbitkan pada
media, misalnya pada opini, artikel, dan karya ilmiah lainya.
4. Kesalahan berbahasa Indonesia pada aspek lain, seperti kalimat efektif
sepertinya perlu diadakan penelitian untuk meneliti selanjutnya yang tertarik
dengan pemecahan masalah-masalah kebahasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dkk, 2010. Sosiolinguistik . Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik Kajian teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.
Firman, dkk. 2008. Pemakaian Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja Sulawesi
Tenggara. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gunarwan, Asim. 2002. Pedomman Penelitian Pemakaian Bahasa. Jakarta: Pusat
Bahasa
Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Mappau, Ramlah. 2013. Penggunaan Bahasa Remaja: Kandai Jurnal Bahasa dan
Sastra. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta
Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Puspa Wara.
Nursyamsi. 2008. Mencermati Kesalahan Bahasa : Multilingual Jurnal Kebahasaan
dan kesastraan. Palu Timur: Balai Bahasa Profinsi Sulawesi Tengah.
Tadjuddin. 2004. Batas Bahasaku Batas Duniaku. Bandung: PT. Alumni.