DEWI NOPITANINGRUM
Universitas Sebelas Maret
Dewinopita001@gmail.com
ABSTRACT
Language is one form that is used to unite the nation, the diverse languages of the
nation. Like the Indonesian people who have thousands of islands scattered in the
territory of Indonesia. Thus the Indonesian nation has a wide variety of language
variations. The language itself plays an important role in people's lives, because
language is a tool to communicate with other people. The purpose of this research is to
be able to enrich the insight of knowledge and find out language errors in the
morphological level in the official letter. In addition, the purpose of this study is to reduce
language errors and encourage people to use language that is good and correct
according to language rules. This research uses descriptive qualitative research
techniques with the documentation method. The method of documentary steps is to
read, record or collect data, classify and analyze the results of research conducted. The
results of this study are the presence of errors in the level of morphology in official
letters. Errors that are often found include spelling errors, prefix writing, suffixes,
improper word selection.
ABSTRAK
Bahasa adalah salah satu bentuk yang digunakan untuk mempersatukan bangsa, bangsa
yang beragam bahasa yang ada. Seperti bangsa Indoesia yang memiliki ribuan pulau
yang tesebar di wilayah Indonesia. Dengan demikian bangsa Indonesia memiliki ragam
variasi bahasa. Bahasa itu sendiri sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat,
hal tersebut disebabkan bahasa adalah alat untuk berkomunikasi dengan masyarakat
lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memperkaya wawasan pengetahuan dan
mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi dalam surat dinas.
Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kesalahan berbahasa dan
mengjaka masyarakat untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah
kebahasaan. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif dengan
metode dokumentasi. Metode dokumntasi langkahnya adalah membaca, mencatat atau
mengumpulkan data, mengklasifikasi, menganalisis hasil penelitian yang dilakukan. Hasil
dari penelitian ini adalah terdapatnya kesalahan dalam tataran morfologi pada surat
dinas. Kesalahan yang banyak ditemukan meliputi kesalahan penulisan ejaan, penulisan
prefiks, sufiks, pemilihan kata yang tidak tepat.
METODE PENELITIAN
Kesalahan pada gambar surat dinas diatas adalah kalimat diata kurang tepat
dalam penulisan kata, dengan penulisan yang seperti kalimat diatas
membuat bingung penenrima surat atau pembaca. Tidak hanya itu kalimat
pada gambar di atas kalimat diatas juga tidak efektif. Maka pembenarannya
adalah “Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, atas perhatian dan
partisipasinya kami ucapkan terima kasih”. Kalimat kami mengundang
Bapak /Ibu dari pemerintah Provinsi/Kabupaten untuk menghadiri kegiatan
dimaksud. Tidak dipelukan karena maksud dari surat tersebut sudah
mempunyai maksud mengundang.
Pada bagian KOP surat tersebut penulisan kata telpon, Email, dan Website
seharusnya ditulis menggunakan huruf miring karena kata-kata tersebut
merupakan kata serapan asing di mana penulisannya yang benar ditulis
dengan huruf miring. Maka pembenarannya adalah telpon, Email, dan
Website.
Pada gambar surat dinas diatas terdapat kesalahan penulisan kata”jl” dengan
kata “Nopember”. Penulisan kata “jl” seharusnya ditulis “Jalan” tidak
disingkat, sedangkan penulisan bulan tersebut salah yang benar
menggunakan huruf V tidak dengan huruf P yang benar adalah “November”.
Masih ada kesalahan penulisan lagi yakni pada tulisan kalimat”UNDANGAN
OPERATOR EMIS” kalimat tersebut seharusnya tidak ditulis dengan huruf
kapital semua akan tetapi ditulis seperti ini “Undangan Operator Emis” jadi
penulisan huruf besar hanya di awal kata saja.
Atas dasar diatas diminta kepada saudara untuk dapat hadir pada acara
tersebut yang akan dilaksanakan pada :
PEMBAHASAN
Surat dinas adalah surat yang berisi persoalan kedinasan atau administrasi
pemerintah, surat dinas dibuat hanya oleh lembaga instansi resmi dan surat
tersebut dapat dikirimkan pada instansi yang memiliki hubungan dengan instansi
tersebut(Mutiadi, 2018). Surat dinas dibuat oleh suatu lembaga atau instansi
yang berisi suatu infornasi yang bersifat kedinasan. Kesalahan berbahasa adalah
bagian dari teks tulisan atau lisan yang menyimpang dari norma atau aturan
penggunaan bahasa yang dipilih(Yahya, 2018). Dari pendapat diatas kesalahan
berbahasa dapat terjadi dan ditemukan di teks tulis maupun lisan, kesalahan
berbahasa adalah kesalahan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan
kaidah tata bahasa yang baik dan benar. Kesalahan berbahasa dibedakan
menjadi empat yaitu kesalahan aspek ejaan, diksi, kalimat, dan
paragraf(Ariningsih, 2012). Kesalahan berbahasa dibagai menjadi empat aspek
yakni kesalahan dalam ejaan, diksi, kalimat dan paragraf.
Dari hasil penelitian diatas dapat diambil pembahasan bahwa kesalahan yang
sering ditemukan dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan pada ejaannya.
Hasil penelitian tersebut sama dengan penelitian-penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya oleh para ahli atau orang lain. Misalnya berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yolanda Cindy, dkk tahun 2015. Hasil anaslisis
yang ditemukan adalah terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas
di Kantor Kecamatan Mesuji, peneliti menyimpulkan kesalahan yang terdapat
pada penggunaan ejaan, yaitu kesalahan penulisan huruf kapital, huruf miring,
huruf tebal, kata depan, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, tanda titik,
tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung. Penelitian yang saya hasilkan adalah
kesalahan ejaan pada kesalahan penulisan , huruf mirif, hurf kapital dan kalimat
tidak efektif pada surat dinas. penelitian yang dilakukan oleh Prasetya, 2019,
yang hasilnya menunjukan banyak terjadi kesalahan penulisan pada surat dinas
pada kesalahan ejaan dan pemilihan kata yang kurang tepat pada penulisan
surat dinas. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian bahasa secara lisan
atau tertulis yang dialami oleh orang dewasa, anak-anak ataupun orang asing
yang sedang belajar suatu bahasa tertentu semua masyarakat dapat melakukan
kesalahan berbahasa saat mereka menggunakan bahasanya saat
bertutur(Supriani, 2014). Proses analisis kesalahan berbahasa melewati
penggolongan kata-kata verba, adjektif (Nisa, 2018). Kesalahan berbahasa
digunakan untuk proses dalam belajar suatu bahasa(Inderasari, 2017).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kesalahn
berbahasa bisa terjadi pada siapa saja dan kesalahan berbahasa
dipandang bagian dari proses seseorang dalam belajar seuatu bahasa
tertentu. Salah satu alat komunikasi tertulis yang digunakan dalam
berkomunikasi adalah surat. Surat selain sebagai sarana komunikasi, juga
mempunyai berbagai fungsi lain. Fungsi-fungsi tersebut adalah 1) sebagai alat
untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah
pikiran atau gagasan; 2) alat bukti tertulis; 3) alat untuk mengingat; 4) bukti
historis, dan 5) pedoman kerja.(Amin& Suyanto, 2017). Surat merupakan sehelai
kertas atau lebih yang digunakan untuk komunikasi secara tertulis(Kusratnasari,
2016) surat merupakan kertas putih yang akan ditulis sebuah informasi dengan
tujuan tertentu. Surat tidak hanya untuk dijadikan alat untuk berkomunikasi saja
akan tetapi juga terdapat beberapa fungsiyakni memberikan pemberitahuan
atau pengumuman, mengungkapkan pikiran atau gagasan, permohonan dan
lainnya. Sarana komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan
informasi secara personal kepada penerima informasi melalui bahasa tulis
disebut dengan surat, salah satunya surat dinas. Dalam menulis surat dinas
terdapat kesalahan-kesalahan khususnya penggunaan bahasanya yaitu ejaan,
pilihan kata, dan kalimat yangdigunakan dalam surat dinas bahasa Indonesia.
Menata tata bahasa memerlukan waktu panjang agar ia dapat menjadi pedoman
yang baku.(Widjajanti, 2016). Bahasa yangdigunakan dalam menulis sebuah
surat juga menggunakan bahasa yang baku, bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan kaidah kebahasaan. Sebelum menulis surat penulis harus
mempertimbangkan dengan baik susunan kalimat, pilihan kata (diksi), dan ejaan
serta pemakaian tanda baca yang dapat memperjelas maksud surat(Adiyasa,
2017). Dalam menulis sebuah surat ada hal yang perlu untuk dipertimbangkan
dan diperhatikan seorang penulis surat yakni susunan kalimat, pemilihan kata
dan ejaan yang tepat sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
KESIMPULAN
Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Akan tetapi banyak
terjadi kesalahan dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulis, hal tersebut
dipengerahi oleh beberapa faktor antara lain yaitu faktor lingkungan, di mana
lingkungan tersebut sering menggunakan bahasa yang salah akan tetapi bahasa
yang digunakan tersebut sudah dianggap benar oleh masyarakat setempat,
faktor selanjutnya kurangnya pemahaman akan kaidah kebahasaan yang baik
dan benar, faktor selanjutnya adalah perkembangan zaman, di mana pada
perkembangan zaman masyarkat tidak memperdulikan dalam pemakaian
bahasa. Bahasa Indonesia saat ini sedang menuju bahasa
internasional(Setyaningrum, 2018). Maka masyarakat harus sudah menggunakan
bahasa dengan baik dan benar. Menganalisis kesalahan berbahasa merupakan
salah satu objek penelitian yang menarik karena dalam penelitian tersebut
peneliti dapat menganalisis kesalahan-kesalahan berbahasa yang dijumpai
sesuai dengan segi permasalahan(Ningsih, 2010). Menurut pendapat di atas
kesalahan berbahasa merupakan salah satu objek kajian penelitian yang menarik
untuk diteliti. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kesalahan
yang sering ditemukan dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan pada
ejaannya. Penelitian yang ditemukan adalah kesalahan ejaan pada kesalahan
penulisan , huruf mirif, hurf kapital dan kalimat tidak efektif pada surat dinas.
Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian bahasa secara lisan atau tertulis
yang dialami oleh orang dewasa, anak-anak ataupun orang asing yang sedang
belajar suatu bahasa tertentu. Analisis kesalahan berbahasajadi ukuran
pembelajaran bahasa dan penelitian ini bertujuan untuk mengurangi
kesalahan berbahasa dalam masyarakat(A’yuni, 2015).
REFERENSI
Yolanda. C, dkk. 2015. Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Dinas di Kantor
Kecamatan Mesuji Serta Implikasinya. Jurnal Kata.1(2).1-12.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id
Faisah. Nur. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Surat Menyurat
di Kantor Kelurahan Layana Indah. Jurnal Bahasa dan Sastra. 3(3).1-8.
http://jurnal.untad.ac.id
Lestari. H, dkk. Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Linguistik Ada Surat-Surat
Resmi di Kantor Desa Teguhan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Jurnal
Widyabastra. 3(2).66-75.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/widyabastra
Saputro, G. 2017. Analisis kesalahan dan non kebahasaan pada surat resmi di
uniersitas negeri yogyakarta. Jurnal bahasa dan sastra. 2(1).351-362. http://
journal.student.uny.ac.id
A’yuni, N,B. Santoso, A, B & Soleh, D,R. 2015. Analisis Kesalahan Berbahasa
Berbahasa Tataran Morfologi dalam Skripsi Mahasiswa PBSI IKIP PGRI
Madiun Tahun Akademik 2013/2014. Jurnal Ilmiah. 2 (1), 135-171.http://e-
journal.unipma.ac.id/index.php/widyabastra
Nisa, K. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita dalam Media Surat
Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra. 2 (2). 218–224.
http://jurnal.um-palembang.ac.id/bisastra
http://ejournal.umpwr.ac.id
Widjajanti Sri. (2016). Analisis Kesalahan Bahasa Surat Dinas Kantor Nu Cabang
Pamekasan. Jurnal komposisi. 1(2). 121-130.
http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_komposisi.
https://journal.uniku.ac.id
Prasetya. A. D. (2019). Analisis Kesalahan Ejaan dan Pilihan Kata Pada Surat
Dinas di Stkip Al Hikmah Surabaya. Jurnal Basastra. 3(1). 120-127.
doi.org/10.30651/lf.v3i1.2377
https://digilib.uns.ac.id