Anda di halaman 1dari 3

Analisis Penggunaan Slang dalam Bahasa Sehari-hari Memengaruhi

Pendidikan

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana slang yang digunakan dalam
bahasa sehari-hari berdampak pada pendidikan. Slang adalah jenis bahasa yang tidak resmi
yang biasanya digunakan secara informal. Untuk memahami dampak penggunaan slang
dalam pendidikan, penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi untuk
mengumpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa slang dapat berdampak baik atau buruk pada
pendidikan. Bisa meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meningkatkan
kreativitas bahasa, dan memperkuat hubungan sosial antar siswa. Namun, dampak negatifnya
adalah dapat mengganggu proses pembelajaran yang terstruktur, merusak kemampuan
komunikasi formal, dan mempengaruhi kefasihan bahasa.
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan slang dalam pendidikan harus dilakukan dengan
cara yang seimbang. Guru dan lembaga Pendidikan perlu memahami dan mengenalkan siswa
pada penggunaan bahasa formal yang benar sambil mempertimbangkan keragaman budaya
bahasa. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa formal dan memberikan panduan
tentang batasan slang dalam pendidikan dapat membantu menjaga kualitas komunikasi dan
kemampuan bahasa siswa.
Singkatnya, penggunaan slang dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak yang signifikan
terhadap pendidikan. Slang dapat digunakan sebagai sumber daya untuk meningkatkan
interaksi sosial dan kreativitas bahasa dalam pendidikan dengan pemahaman yang tepat,
pendekatan yang seimbang, dan pengelolaan yang bijaksana.

Pendahuluan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi.
Karena itu, manusia tidak pernah bisa lepas dari komunikasi. Itu bahasa sangat penting untuk
digunakan karena sangat beragam. Keanekaragaman ini disebabkan bukan hanya oleh para
pembicaranya, tetapi juga oleh kegiatan Mereka melakukan berbagai interaksi sosial
(Ambarmizu, 2013). Menurut Badudu (Dhieni, Fridani, Muis, & Yarmi, 2014), Bahasa adalah
alat untuk menghubungkan atau berkomunikasi antara anggota masyarakat, yang terdiri dari
orang-orang yang mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan mereka. Selain
digunakan untuk berkomunikasi, bahasa ini juga dapat digunakan untuk mengeskpresikan diri
terhadap sesuatu dan menggunakan bahasa untuk menyampaikan ide dan gagasan. Seperti
yang dinyatakan oleh Waluyo (2011) bahwa bahasa berfungsi sebagai alat Ekspresi diri dapat
digunakan untuk mengekspresikan apa pun yang terungkap di dalam pikiran dan perasaan
pembawa pesan, Dua faktor mempengaruhi orang: keadaan pikiran mereka dan perasaan
mereka, Ekspresi bahasa lisan dapat dilihat melalui mimik, intonasi, dan tekanan, antara lain
diksi, tanda baca, dan gaya bahasa adalah beberapa contoh ekspresi bahasa tulis.
Di dalam Latar belakang dan lingkungan manusia sangat berbeda, jadi bahasa yang
digunakan digunakan juga akan berbeda. Hal ini berkaitan dengan sosiolinguistik, di mana
bahasa dan lingkungansaling terkait. Sosiolinguitik adalah studi bahasa yang berkaitan
dengan orang yang berbicara. Sosiolinguistik mempelajari bahasa dengan melihat bagaimana
bahasa berinteraksi dengan masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut (Abdurrahman,
2011). Menurut Robita (2011), Pandangan sosiolinguistik tentang bahasa dapat dilihat
melalui fungsinya. melalui perspektif penutur, pendengar, topik, kode, dan tujuan percakapan,
Jika dilihat dari perspektif penutur, bahasa memiliki sifat emosional atau pribadi dalam artian
penutur menyatakan pendapatnya tentang apa yang diucapkannya. Di dalam Sosiolinguistik
selalu bermanfaat bagi semua orang (Mac Os, 2017). Sosiolinguistik memiliki banyak
aplikasi praktis, karena bahasa merupakan alat untuk komunikasi verbal manusia, dan
sosiolinguistik ini memberikan pemahaman tentang cara bahasa digunakan dalam
Masyarakat, contohnya yaitu penggunaan slang baik di manyrakat maupun media sosial.
Bahasa slang adalah jenis bahasa yang tidak teratur. Bahasa ini menjadi bahasa sehari-hari
ketika digunakan secara informal di mana banyak orang menggunakan slang ini hampir setiap
hari. Orang-orang yang menggunakannya lebih banyak menggunakan bahasa informal
dibandingkan dengan bahasa baku yang sudah jelas benar, aturan bahasa sudah ada, tetapi
para penutur lebih senang menggunakan bahasa non-formal. Dalam pidato, ceramah, rapat,
dan acara lainnya, bahasa baku atau resmi biasanya digunakan, sedangkan bahasa tidak baku
biasanya digunakan untuk sekedar berbicara dengan orang yang sudah akrab atau
berkomunikasi melalui media sosial, dan lainnya. Menurut Ambromizu (2013) slang adalah
jenis sosial yang unik dan rahasia, Dengan kata lain, variasi ini digunakan oleh kelompok
yang sangat terbatas dan tidak boleh dikenal orang di luar kelompok itu. Menurut Waluyo
(2011), bahasa gaul biasanya digunakan di kota-kota, dan ada banyak Variasi dan perbedaan
bahasa gaul orang bergantung pada kota mereka, utamanya dipengaruhi oleh bahasa yang
digunakan oleh berbagai kelompok etnis yang menjadi penduduk mayoritas yang tinggal di
kota tersebut. Sesuai dengan (Fabelia,2020), yaitu (1) kata-kata yang digunakan sangat tidak
formal, dan (2) slang biasanya digunakan hanya secara lisan daripada tulisan (3) digunakan
dalam konteks dan kelompok individu tertentu. Menurut Grafura (Waluyo, 2011), slang atau
bahasa gaul memiliki karakteristik lain, yaitu kata-kata yang digunakan lebih pendek dan
kata-kata yang agak panjang diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya
dengan kata-kata yang lebih pendek, seperti mengubah permainan menjadi mainan.
Metode Penelitian
Jurnal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu dengan pengumpulan data
menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup. Data yang didapatkan memakai pertanyaan
tertutup relatif pasti, sesuai fakta dan mudah diukur dengan pilihan “Ya, Mungkin, dan
Tidak”. Sedangkan pertanyaan terbuka membantu responden memberikan alternatif jawaban
yang tersedia. Kelebihan kuesioner terbuka dan tertutup ini membantu peneliti menggali lebih
dalam jawaban responden. Kelemahan jenis kuesioner ini bagi responden yaitu kesulitan dan
butuh waktu lama menjawab. Bagi peneliti akan kesulitan mengolah data karena beragamnya
jawaban responden.

Hasil dan Pembahasan


Di kehidupan sehari-hari, kita menggunakan suatu Bahasa tertentu disesuaikan
dengan di mana kita berada. Berbicara mengenai Bahasa, kita sering menggunakan kata
slang atau kata gaul dalam percakapan sehari-hari. Kata slang biasa didapatkan melalui
media social ataupun dari lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai