Anda di halaman 1dari 5

Judul : Terkikis nya Bahasa Indonsia akibat globalisasi di kalangan mahasiswa

( GLOBALISASI MENYEBABKAN TERKIKISNYA BAHASA INDONESIA DI


KALANGAN MAHASISWA )

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui oleh
pemerintah sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam
penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan. Bahasa dapat
diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati (Murti, 2015:
177). Melalui bahasa seseorang dapat melakukan interaksi ataupun komunikasi dengan yang
lainnya, baik untuk menyampaikan keinginan, perasaan, pendapat, gagasan, pengalaman,
maupun pengetahuannya. Bahasa juga dapat membantu untuk memperoleh informasi,
menambah ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Selain itu, fungsi hakiki bahasa sebagai alat
bekerja sama dalam setiap komunikasi.Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Menurut
Suminar (2016: 116) “bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga
bahasa resmi negara kita”. Dalam penggunaannya, bahasa Indonesia mempunyai beberapa
aturan yang harus ditaati agar kita bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Bahasa
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia selain menjadi bahasa resmi,
juga menjadi bahasa pemersatu yang dapat digunakan dalam berbagai keperluan.
Perkembangan globalisasi yang semakin pesat tidak dapat kita hindari terutama dalam hal
komunikasi. Pada era globalisasi seperti saat ini pengaruh bahasa asing terutama bahasa
Inggris sebagai bahasa global sulit dihindari. Hegemoni ini tampak di mana-mana dan hampir
menyentuh seluruh aspek penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa asing (bahasa
Inggris) semakin menggejala terutama dikalangan para mahasiswa mereka menganggap
bahwa apabila menggunkan bahasa asing itu akan membuat mereka merasa keren dan gaul .
Namun, gejala ini tidak harus dibiarkan karena merusak pertumbuhan dan perkembangan
bahasa Indonesia, apa lagi sebagai mahasiswa seharus nya dapat memmebrikan contoh yang
baik dan benar terhadap masyarakat . Bahasa Indonesia harus tetap eksis dan menjadi alat
kebanggaan bangsa dan harus tetap berdaulat di negeri sendiri. Eksistensi bahasa Indonesia
sangat tergantung pada tingkat keberhasilan mengembangkan bahasa, misalnya menciptakan
kosa kata dan istilah-istilah baru, baik penyerapan kosa kata bahasa daerah maupun asing
semakin digiatkan. Bahasa Indonesia harus mampu menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mengingat saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era global,
terutama teknologi informasi sangat cepat (Marsudi, 2009: 133).

Rumusan masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan


mengenai:

1. Apa yang menyebabkan bahasa indonesia semakin terkikis?


2. Bagaimana sikap kita dalam mempertahankan Bahasa Indonesia di tengah
globalisasi ?

3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi mahasiswa lebih memilih menggunakan
bahasa asing dibandingkan bahasa indonesia?

4. Bagaimana upaya mahasiswa untuk meningkat bahasa indonesia yang baik dan benar?

Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui penyebab terkikis nya bahasa indonesia.


2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa lebih memilih
menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa indonesia.
3. Untuk mengetahui upaya mahasiswa untuk meningkat bahasa indonesia yang baik dan
benar.

Marsudi. (2009). Jati Diri Bahasa Indonesia di Era Globalisasi Teknologi Informasi. Jurnal Sosial
Humaniora, 2(2): 133-148. Murti, Sri. (2015). Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Global.
Dalam Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB.

Suminar, R. P. (2016). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa
Unswagati. Jurnal Logika, 18 (3): 114-119.

file:///C:/Users/UCER/Downloads/Pengaruh%20Bahasa%20Asing%20terhadap%20Bahasa
%20Indonesia%20di%20Tengah%20Arus%20Globalisasi.pdf

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Bahasa

Menurut Gorys Keraf, bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Simbol bunyi (lambang komunikasi)
diciptakan manusia untuk mengatasi persoalan hidup mereka. Lambang tersebut terus
berkembang sesuai dengan perkembangan intelektual dan cipta karya manusia. Makna setiap
lambang tergantung pada konvensi (kesepakatan) masyarakat pengguna bahasa tersebut.
Maka sering terdapat perbedaan makna lambang di antara masyarakat yang berbeda.

Fungsi Bahasa Menurut Gorys Keraf, secara umum bahasa memiliki empat fungsi,

yaitu:

1. Bahasa sebagai alat ekspresi diri, yaitu untuk mengungkapkan apa yang tersirat dalam hati,
misalnya untuk menunjukkan keberadaan kita di tengah orang lain.
2. Bahasa sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan,
dan ketahui kepada orang lain.

3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial, yaitu melalui bahasa kita mengenal
semua adat istiadat, tingkah laku, dan tata krama masyarakat serta mencoba menyesuaikan
diri dengan lingkungan tersebut.

4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial, yaitu melalui bahasa seseorang mempengaruhi
pandangan, sikap, maupun tingkah laku orang lain agar sesuai dengan harapannya.

1.2 Sikap Bahasa

Sikap bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa sendiri atau bahasa orang
lain (Kridalaksana, 2001:197).Sikap positif terhadap bahasa tertentu akan mempertinggi
keberhasilan belajar bahasa itu. Sikap positif itu merupakan kontributor utama bagi
keberhasilan belajar bahasa (Macmara dalam Shuy dan Fasold, 1973:36).

Terdapat tiga ciri sikap bahasa yang dirumuskan oleh Garvin dan Mathiot (1968) dan telah
menunjukan kenyataan terhadap bahasa Indonesia dewasa ini. Ketiga ciri sikap bahasa yang
dikemukakan Garvin dan Mathiot itu adalah sebagai berikut.

1. Kesetiaan bahasa yang mendorong masyarakat suatu bahasa mempertahankan bahasanya,


dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh bahasa lain.

2. Kebanggaan bahasa yang mendorong orang mengembangkan bahasanya dan


menggunakannya sebagai lambang indentitas dan kesatuan masyarakat.

3. Kesadaran adanya norma bahasa yang mendorong orang menggunakan bahasanya dengan
cermat dan santun; dan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap perbuatan
yaitu kegiatan menggunakan bahasa.

Ketiga ciri tersebut merupakan ciri-ciri sikap positif terhadap bahasa. Sebaliknya, apabila
ketiga ciri sikap bahasa itu sudah menghilang atau melemah dari diri seseorang atau
sekelompok orang anggota masyarakat tutur dan tiadanya gairah atau dorongan untuk
mempertahankan kemandirian bahasanya merupakan salah satu penanda bahwa kesetiaan
bahasanya mulai melemah dan bisa berlanjut menjadi hilang sama sekali. Sikap negatif
terhadap suatu bahasa bisa terjadi bila seseorang atau sekelompok orang tidak mempunyai
lagi rasa bangga terhadap bahasanya sendiri dan mengalihkan rasa bangga itu kepada bahasa
lain yang bukan miliknya. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hilangnya rasa bangga
terhadap bahasa sendiri, dan menumbuhkan pada bahasa lain, yaitu faktor politik, ras, etnis,
dan gengsi

1.3 faktor penyebab terkikisnya Bahasa Indonesia oleh adanya globalisasi

a. faktor lingkungan, karena pengaruh lingkungan luar dari kalangan mahasiswa dapat
menyebabkan terkikisnya Bahasa Indonesia
b. peran media elektronik seperti yang terjadi saat sekarang ini, perfilman pada zaman
modren saat sekarang ini banyak sekali mencerminkan bahasa yang sering dipakai yaitu
bahasa gaul, misalnya saja dari percakapan film tersebut yang menggunakan bahasa gaul
setelah menonton mahasiswa akan mengimplementasikan Bahasa Bahasa yang terdapat
dalam filem dan akan menjadikannya sebagai kebiasaan.

1.4 Peran mahasiswa dalam melestarikan Bahasa Indonesia

Mahasiswa, sebagaimana posisinya yang merupakan tingkatan tertinggi dari seorang pelajar,
memegang peranan penting dalam melestarikan budaya negara kita, Indonesia. Dalam hal
ini, Bahasa Indonesia merupakan salah satu warisan dari budaya yang ada.

Bahasa adalah identitas diri. Tanpa bahasa, manusia tidak akan dapat berkomunikasi, dan
salah satu ciri khas yang paling unik adalah beragam bahasa yang terdapat di seluruh dunia
yang mewakili budaya dari masing-masing daerah. Peran mahasiswa tentunya melestarikan
bahasa dengan menggunakannya sesuai pola dan aturan yang berlaku, agar bahasa dapat
diwariskan dan terus menjadi bahasa nasional yang utama dan dibanggakan oleh seluruh
masyarakat Indonesia.

Cara-cara yang dapat dilakukan mahasiswa dalam mempertahankan bahasa Indonesia :

• Memperluas pengetahuan tentang sejarah bahasa Indonesia hingga perkembangannya.

• Meningkatkan minat membaca. Dengan membaca buku berbahasa Indonesia, pengetahuan


tentang istilah baru atau penggunaan kosa kata yang tepat semakin bertambah.

• Mengikuti perlombaan, seminar, pelatihan atau acara apapun yang bertujuan memajukan
bahasa Indonesia.

• Mengedepankan bahasa Indonesia yang baik sebagai percakapan sehari-hari, bukan malah
membanggakan bahasa gaul.

• Aktif menulis di forum-forum dengan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

• Turut serta dalam mengenalkan bahasa Indonesia kepada dunia. Langkah sederhananya
bisa dimulai dengan memakai bahasa baku dalam berbagi informasi maupun berinteraksi di
jejaring sosial.

BAB III

PENUTUP

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui oleh
pemerintah sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam
penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan. Perkembangan
globalisasi yang semakin pesat tidak dapat kita hindari terutama dalam hal komunikasi. Pada
era globalisasi seperti saat ini pengaruh bahasa asing terutama bahasa Inggris sebagai bahasa
global sulit dihindari. Hegemoni ini tampak di mana-mana dan hampir menyentuh seluruh
aspek penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa asing (bahasa Inggris) semakin
menggejala terutama dikalangan para mahasiswa mereka menganggap bahwa apabila
menggunkan bahasa asing itu akan membuat mereka merasa keren dan gaul . Bahasa
Indonesia adalah jati diri bangsa kita untuk itu kita sebagai warga negara yang baik harus
menjaga dan melestarikan bahsa leluhur kita dengan memperluas pengetahuan agar dapat
menyaring Bahasa Bahasa lain yang akan menggangu kelesatraian Bahasa Indonesia kita

Daftar Pustaka

Sumber Jurnal

https://core.ac.uk/reader/227159310

http://journal.stkipyasika.ac.id/metabahasa/article/view/75

Anda mungkin juga menyukai