Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP PENGGUNAAN

BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Diajukan Oleh:
Kelompok 2:
202050056 Elvina Stephanie Aryffin
202050149 Kezya Gabriel
202050395 Hersintya
202050469 Sri Wahyuni
202050521 Desti Nadia Rahma Dona

Dosen:
Devi Suswandari

JURUSAN AKUNTANSI
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
2023

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi jati diri sebuah bangsa dan Negara.

Indonesia sendiri merupakan Negara yang terdiri dari kepulauan yang memiliki banyak suku,

budaya, dan bahasa. Bahasa digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang

lain dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Murti (2015:177), bahasa menjadi alat untuk

mengekspresikan perasaan. Dengan adanya bahasa, manusia lebih dimudahkan untuk

berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya, menyampaikan suatu gagasan,

pendapat, pengalaman, perasaan, bahkan pengetahuannya. Selain untuk berinteraksi dan

berkomunikasi, bahasa juga menjadi objek yang membantu seseorang dalam memperoleh

ilmu, informasi ataupun wawasan lainnya.

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Menurut Suminar (2016:116),

bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga bahasa resmi negara kita.

Dalam penggunaan Bahasa Indonesia perlu menaati aturan agar penggunaannya baik dan

benar. Bahasa Indonesia menjadi bahasa komunikasi utama bangsa Indonesia. Secara filosofi

bahasa dapat dikaitkan dengan pengungkapan manusia atas realitas kehidupan. Artinya,

Bahasa Indonesia sangat bergantung bagaimana manusia mengembangkan bahasa. Secara

formal, Bahasa Indonesia memiliki empat kedudukan yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa

nasional, bahasa negara, serta bahasa resmi. Bahasa Indonesia sendiri telah mengalami

beberapa kali penyempurnaan diantara-nya: Ejaan Van Opuijshen, Ejaan Republik, Ejaan

Pembaruan, Ejaan Melindo, Ejaan Baru, Ejaan Yang Disempurnakan dan terakhir PUEBI.
Proses ini menyebabkan perbedaan dari bahasa melayu yang merupakan cikal bakal bahasa

Indonesia.

Tetapi di era globalisasi seperti ini terdapat beberapa pengaruh hingga merubah

bahasa keaslian Indonesia. Era globalisasi sendiri adalah era perubahan global yang melanda

seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak yang terjadi sangatlah besar akibat perubahan era

ini terhadap segala aspek kehidupan ini termasuk aspek bahasa. Pada era globalisasi saat ini,

mudahnya pertukaran informasi menjadi salah satu cara masuknya kebudayaan asing ke

Indonesia. Masuknya budaya asing ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan

masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, terutama budaya barat, karena anak-anak remaja di

Indonesia cenderung menyukai budaya yang terkesan bebas

Dengan masuknya kebudayaan asing ke Indonesia terutama kalangan remaja, akan

menyebabkan perubahan nilai-nilai moral dan budaya asli bangsa Indonesia, sehingga

melemahkan kebudayaan dan bahasa asli Negara tersebut. Apalagi bahasa inggris merupakan

bahasa yang wajib dipelajari semasa sekolah, sehingga banyak dari anak sekolah yang

cenderung menggunakan bahasa inggris dari pada bahasa sendiri yaitu bahasa Indonesia, dan

banyak lembaga atau perusahaan yang lebih mengutamakan calon pekerja yang memiliki

keahlian di bidang bahasa asing sendiri. Hal ini yang membuat masyarakat umum lebih

tertarik untuk mempelajari bahasa asing daripada memperdalam pemahaman tentang bahasa

Indonesia. Tentu adanya fenomena seperti ini menunjukan kurangnya rasa nasionalisme

terhadap bangsa Indonesia.

Jika fenomena seperti ini terus terjadi, dapat semakin mempengaruhi terhadap

eksistensi bahasa Indonesia. Tidak dipungkiri, Bahasa inggris sudah mengambil alih

keeksistensian Bahasa Indonesia. Karena, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional

yang sangat luas dalam penggunaannya. Beberapa hal negatif jika penguasaan bahasa asing
lebih disukai banyak orang dibandingkan penguasaan bahasa Indonesia. Untuk menghindari

hal tersebut, perlu pemahaman sejak dini akan pentingnya Bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, kami

menyimpulkan bahwa rumusan pertanyaan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses masuknya bahasa asing?

2. Apa dampak negatif atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia?

3. Apa dampak positif atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia?

4. Apa solusi atas dampak atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Dari rumusan pertanyaan di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk

mengetahui:

1. Hakikat bahasa.

2. Pengertian bahasa.

3. Bagaimana proses masuknya bahasa asing.

4. Apa saja dampak negatif atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia.

5. Apa saja dampak positif atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia.

6. Apa saja solusi atas dampak atas pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi kepada

pembaca agar dapat:


1. Mengimplementasikan solusi atas dampak pengaruh bahasa asing terhadap bahasa

Indonesia.

2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Menjaga citra bahasa Indonesia.

4. Mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Masuknya Bahasa Asing

Proses penyerapan bahasa dapat dilakukan melalui beberapa proses, yaitu adopsi dan

adaptasi (Pusat Bahasa, 2007). Adopsi dilakukan dengan memungut langsung kosa kata asing

tersebut tanpa ada perubahan, sementara adaptasi dilakukan melalui proses penyesuaian

bunyi dan penerjemahan (Gapuz, 1997; Sugono, 2009; Zaim, 2015). Selanjutnya Gapuz

(1997) menyatakan bahwa dalam proses adaptasi disamping proses ambil dan ubah

(loanblends) dapat juga terjadi peminjaman makna (semantic borrowing), di mana bukan

kosa kata asing yang diambil tetapi makna dari kata tersebut yang dinyatakan dalam bahasa

yang akan digunakan.

2.1.1 Penyerapan Adopsi

Cara penyerapan dengan adopsi terjadi karena penggunaan bahasa yang diambil dalam

bentuk dan makna dari kata asing, namun diserap secara keseluruhan. Ada beberapa kata

yang benar-benar langsung diserap tanpa melakukan perubahan. Misalnya kata supermarket,

plaza, mall, dan hotdog. Kata tersebut ternyata bentuk dari penyerapan adopsi. Penyerapan

adopsi pada bahasa asing mengacu pada proses di mana individu atau kelompok mulai

menggunakan bahasa asing sebagai bahasa kedua atau bahasa tambahan dalam kehidupan

sehari-hari mereka. Proses ini melibatkan faktor-faktor yang mirip dengan penyerapan adopsi

produk atau layanan baru, seperti keuntungan relatif, kompatibilitas, dan dukungan sosial.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan adopsi pada bahasa asing meliputi:

1. Kebutuhan komunikasi: Jika individu merasa perlu untuk berkomunikasi dengan orang

yang berbicara bahasa asing, mereka mungkin akan mempelajari bahasa tersebut.
2. Keuntungan relatif: Individu harus melihat manfaat dari mempelajari bahasa asing,

seperti meningkatkan peluang karir atau menjalin hubungan dengan orang yang

berbicara bahasa tersebut.

3. Kompatibilitas: Individu harus merasa bahwa bahasa asing cocok dengan nilai dan gaya

hidup mereka.

4. Dukungan sosial: Individu dapat didukung oleh kelompok sosial mereka, seperti teman

atau keluarga, dalam belajar bahasa asing.

5. Kemudahan belajar: Individu harus merasa bahwa bahasa asing mudah dipelajari dan

dipahami.

6. Ketersediaan sumber daya: Individu harus memiliki akses ke sumber daya yang

memadai, seperti buku teks, guru, atau program kursus, untuk belajar bahasa asing.

7. Persepsi risiko: Individu harus merasa bahwa risiko belajar bahasa asing rendah dan

manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa asing

semakin penting dalam kehidupan pribadi dan profesional. Oleh karena itu, banyak individu

dan organisasi berinvestasi dalam mempelajari bahasa asing untuk memperluas keterampilan

mereka dan memperluas jangkauan mereka secara global.

2.1.2 Penyerapan Adaptasi

Cara penyerapan dengan adaptasi terjadi saat penggunaan bahasa hanya mengambil

maknanya saja dari kata asing yang diserap. Sementara ejaan atau cara penulisannya yang

disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Misalnya untuk kata maksimal, kado, dan

pluralisasi. Kemudian mengalami perubahan di ejaan bahasa asalnya. Penyerapan adaptasi

pada bahasa asing mengacu pada proses di mana individu atau kelompok memodifikasi

bahasa asing agar lebih cocok dengan bahasa dan budaya mereka sendiri. Proses ini
melibatkan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk mengadaptasi bahasa asing, seperti

penggunaan terjemahan, penyesuaian kosakata, dan penggunaan frase atau idiom yang lebih

akrab dengan budaya pengguna. Beberapa strategi yang digunakan dalam penyerapan

adaptasi pada bahasa asing meliputi:

1. Terjemahan: Penggunaan terjemahan untuk memindahkan makna dari bahasa asing ke

bahasa target.

2. Penyesuaian kosakata: Memilih kata-kata yang lebih cocok dengan bahasa dan budaya

target, atau memodifikasi kata-kata asing agar lebih mudah dipahami oleh pengguna

target.

3. Penggunaan frase atau idiom lokal: Memodifikasi atau menggunakan frase atau idiom

yang lebih dikenal oleh pengguna target untuk membantu memperjelas makna.

4. Perubahan sintaksis: Merubah susunan kata atau kalimat dalam bahasa asing agar lebih

cocok dengan bahasa target.

5. Penyesuaian pengucapan: Memodifikasi pengucapan kata-kata asing agar lebih sesuai

dengan pengucapan dalam bahasa target.

6. Penggunaan kata-kata atau istilah yang lebih akrab: Memilih kata-kata atau istilah yang

lebih akrab bagi pengguna target.

Penyerapan adaptasi pada bahasa asing dapat membantu pengguna target memahami

bahasa asing secara lebih baik dan lebih mudah. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan

komunikasi dengan penutur asli bahasa asing dan memperluas kesempatan untuk belajar dan

bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, penyerapan adaptasi pada bahasa asing merupakan

bagian penting dari kemampuan multibahasa.

2.2 Dampak Negatif Atas Pengaruh Bahasa Asing


Dampak negatif penggunaan bahasa inggris terhadap bahasa indonesia yaitu,

dikhawatirkan tanpa sadar bahasa indonesia sedikit demi sedikit akan tergeser oleh bahasa

asing. Oleh karena itu, jika penggunaan bahasa asing tidak di awasi dan melampaui batas

wajar maka dapat di prediksikan bahasa indonesia akan hilang, yang tentunya sangat

berpengaruh terhadap keutuhan Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahasa adalah identitas

bangsa dan bahasa indonesia adalah bahasa persatuan bangsa indonesia yang sudah

diresmikan sebagai bahasa nasional. Contoh-contoh dampak negatif masuknya bahasa asing

yaitu:

1. Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa

Indonesia.

2. Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia

merupakan bahasa persatuan.

3. Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.

4. Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

5. mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan

budaya sendiri.

2.3 Dampak Positif Atas Pengaruh Bahasa Asing

Bahasa Asing juga memiliki peranan penting untuk kemajuan masyarakat di

Indonesia. Di era global ini, berbahasa Asing terutama bahasa inggris yang merupakan

bahasa internasional merupakan sebuah keniscayaan yang tak bisa dihindari.  Setiap orang

dituntut untuk bisa berbahasa internasional agar dapat berhubungan dan bernegosiasi dengan

siapa saja di seluruh dunia. Dampak positif dalam penggunaan bahasa asing:

1. Meningkatkan Keberanian Berbicara Bahasa Asing Di Depan Umum


Seperti yang kita ketahui, sebelumnya setiap orang yang menggunakan bahasa

inggris selalu dapat julukan "sok inggris" dll. karena dinillai terlalu berlebihan

dan tidak mencintai bahasa nya sendiri (bahasa indonesia). Sehingga, banyak

yang tidak percaya diri dengan kemampuan berbahasa inggrisnya. Namun di

era global seperti sekarang, justru berbahasa inggris itu menjadi suatu hal yang

spesial. Bahkan saat ini sudah banyak perusahaan besar yang mewajibkan

karyawan nya untuk bisa berbahasa inggris. 

2. Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Yang Baik.

Penggunaan dua bahasa campuran ini menunjukkan kemampuan berbahasa

yang baik. Ada beberapa penelitian yang menyebut penggunaan lebih dari satu

bahasa menunjukkan kemampuan multitasking atau mengerjakan banyak hal

dalam satu waktu. 

3. Kemudahan Dalam Berkomunikasi Antar Sesama

Karena timbulnya suatu keadaan di mana kosakata bahasa asing dirasa lebih

mudah dimengerti dan digunakan dalam komunikasi dibandingkan dengan

padanan dalam bahasa Indonesianya.

2.4 Solusi Atas Dampak Negatif

1. Adanya Filterisasi Atau Penyaringan Terhadap Suatu Budaya Yang Masuk.

2. Mempelajari sejarah bahasa Indonesia dan perkembangannya

Dengan keingintahuan yang tinggi, maka kita akan terus mencari berbagai referensi

untuk mencari sejarah bahasa Indonesia dan juga perkembangannya, setelah itu akan

timbul kecintaan di dalam diri terhadap bahasa Indonesia.

3. Memiliki rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,

rasa bangga akan membuat kita  menunjukkan “inilah bahasa yang kucintai”, dan

akan menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan seharu-hari.


4. Mengurangi Porsi Penggunaan Bahasa Asing Dan Bahasa Gaul Terutama Yang

Bermakna Negatif.

Sekarang ini, banyak sekali kata dari bahasa asing maupun bahasa gaul yang

bermakna negatif. Mirisnya, justru para kalangan mileniallah yang sering

menggunakannya, sehingga ikut mempopulerkan kata yang bermakna negatif ini.

Sehingga untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, kita

perlu mengurangi bahasa asing maupun bahasa gaul, terutama yang bermakana

negatif.

5. Rajin Membaca Buku berbahasa Indonesia

Dengan banyak membaca buku berbahasa Indonesia, akan menambah pengetahuan

kita terhadap istilah baru atau penggunaan kosa kata yang paling tepat.

6. Rajin Menulis Menggunakan bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar.

Jika kita seorang pelajar, mahasiswa, penulis, atau hanya hobi menulis, maka

kegiatan menulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar telah membuat

kita berperan dalam mempertahankan bahasa Indonesia.

7. Mengikuti perlombaan, pelatihan, seminar yang tujuannya memajukan bahasa

Indonesia.

8. Mengikuti Akun media sosial yang Sering Membahas Mengenai bahasa Indonesia.

Di era maraknya penggunaan media sosial seperti sekarang ini, banyak sekali akun-

akun bermanfaat yang bisa menambah pengetahuan kita. Untuk menambah

pengetahuan dan mmpertahankan bahasa Indonesia, kita bisa mengikuti akun media

sosial yang membahas mengenai bahasa Indonesia.

9. Mengenalkan Bahasa Indonesia Kepada Dunia.

Dengan media sosial kita berinteraksi dengan orang-orang dari negara atau benua

berbeda. Ini bisa kita jadikan kesempatan untuk mengenalkan bahasa Indonesia
kepada dunia, tentunya harus kita mulai dengan penggunaan bahasa yang baik dan

benar.

10. Membedakan Pengaruh Positif Dan Pengaruh Negatif

Pelajar, mahasiswa dan juga seluruh warga negara Indonesia harus bisa membedakan

mana pengaruh positif dan mana pengaruh negatif terhadap perkembangan bahasa

Indonesia dari adanya bahasa Asing. Dengan mengetahui pengaruh positif inilah

mahasiswa dan kalangan yang lainnya dapat membantu bangsa Indonesia untuk

mempertahankan bahasa Indonesia dan mampu bertahan dari pengaruh negatif bahasa

asing.

Anda mungkin juga menyukai