Pendahuluan
Dalam keseharian masyarakat Indonesia, bahasa gaul menjadi bagian tak
terpisahkan. Fenomena ini bukan hanya sekadar gaya bahasa, melainkan juga
cerminan perubahan budaya dan interaksi di era modern, bahasa gaul juga kerap
menjadi topik hangat perdebatan masyarakat terkait dengan pandangan mereka.
Artikel ini akan membahas ragam bahasa gaul yang semakin merajalela di tengah
masyarakat, mengeksplorasi perubahan makna kata-kata, mencermati perbedaan
Opini masyarakat, serta mencermati dampaknya terhadap komunikasi sehari-
hari.Melalui paparan ini, kita telah melihat tujuan artikel ini serta meraih
gambaran umum tentang bahasa gaul. Selanjutnya, mari kita mendalami
pengertian bahasa ini untuk memahami lebih jauh peran dan dinamikanya dalam
interaksi sehari-hari.
Cara bahasa gaul diperlakukan dalam konteks sehari-hari juga menjadi sorotan.
Sebagian besar responden mengakui penggunaannya dalam obrolan santai
dengan teman, terutama di platform daring seperti chat, maupun di platform
media sosial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2020), penggunaan
bahasa gaul di media sosial dapat mempengaruhi cara remaja dalam
menggunakan bahasa Indonesia. Remaja yang terlalu sering menggunakan bahasa
gaul cenderung kurang peka terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
Sebagai responden juga menegaskan bahwa dalam situasi formal seperti saat
berbicara dengan guru, atau situasi formal lainya, mereka lebih memilih untuk
menggunakan bahasa yang baku dan sesuai norma.
Generasi muda sering diidentifikasi sebagai pihak yang lebih akrab dengan
penggunaan bahasa gaul. Hal ini disambut positif oleh sebagian, yang melihatnya
sebagai wujud kekinian dan keakraban. Meskipun demikian, terdapat suara yang
mengingatkan bahwa generasi muda seharusnya tidak melupakan pentingnya
menggunakan bahasa yang benar dan sesuai norma.
Adanya kata-kata atau frasa dalam bahasa gaul yang dianggap penting untuk
dipahami menjadi fokus berikutnya. Responden menyebutkan contoh seperti
'baper' atau 'gaspol', menganggapnya sebagai bagian yang essensial untuk dapat
terlibat dalam percakapan sehari-hari yang lebih modern. Baik dengan teman,
maupun dalam percakapan di media sosial, tapi ada juga yang menganggap kata-
kata dalam bahasa gaul tidak penting dan hanya merusak bahasa Indonesia yang
baku.
Kesimpulan
Dari analisis mendalam terhadap bahasa gaul di Indonesia, dapat disimpulkan
bahwa fenomena ini bukan sekadar perubahan gaya bahasa, melainkan juga
cerminan perubahan budaya, identitas, dan interaksi dalam era modern. Artikel
ini menggambarkan kompleksitas bahasa gaul, menjelajahi perubahan makna
kata-kata, menyelidiki perbedaan pandangan masyarakat, serta mengeksplorasi
dampaknya terhadap komunikasi sehari-hari.
Pentingnya bahasa gaul dalam keseharian masyarakat Indonesia menciptakan
diskusi yang kaya akan perspektif. Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi
informal, tetapi juga wujud kreativitas dan adaptasi terhadap dinamika sosial.
Pendapat para ahli, seperti Mulyana dan Sarwono, memberikan pemahaman
lebih dalam terkait bahasa gaul sebagai bagian integral dari subkultur dan bahasa
khas remaja.
Referensi
Nurul sardiyah (2019). Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa
Indonesia Mahasiswa UNS 2019.
https://osf.io/preprints/osf/w94xy