Anda di halaman 1dari 7

JURNAL DIROSAH TAQOBULIYYAH WA TAHLIL AL-AKHTO’

Jenis Unsur Bahasa Indonesia Dalam Kajian Dirosah Taqobuliyyah Wa


Tahlil Al-Akhto’

Di buat oleh:

Imro’atul jamilah

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bahasa merupakan symbol yang di gunakan manusia untuk saling


berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya untuk dapat saling memahami
dan mengerti apa yang diinginkan dan di perlukan. Bahasa sangat penting
dalam kehidupan manusia untuk menjadi sebuah peradaban yang fenomena
langkanya dalam sejarah, bahkan al-qur’an juga di tulis dengan menggunakan
bahasa yakni bahasa arab dengan hal ini saja sudah sangat menunjukkan
bahwa pentingnya bahasa serta ke bermanfa’atannya bahasa dalam interaksi
manusia, tanpa bahasa kita tidak akan tahu apa yang di ucapkan oleh si
fulanah dan apa yang yang di butuhkan olehnya.

Dalam kehidpan kita pun dalam pelafalan bahasa tidak selalu benar
adanya karena kebanyakan dalam cara pengucapan manusia sering
menyeleweng dari aturan atau di zaman yang era modernisasi ini banyak
bahasa yang di munculkan hanya untuk kekerenan semata atau bahasa
mengumpat seseorang. Kesalahan bukan hanya di dasarkan pada salah
melafalkan kata namun terkadang penulisan dan lain sebagainya, tetapi hal itu
sering di anggap remeh oleh si para pemakai bahasa itu sendiri sehingga tidak
ada munculnya kesadaran akan hal yang lebih penting dari pada yang lainnya
suatu kesalahan jika tidak di sadari akan perbaikan maka akan sulit untuk
melanjutkan pada hal yang lebih serius, yang akan kita bahas kali ini di
penilitian saya adalah “jenis unsur bahasa Indonesia dalam kajian dirosah
taqobuliyyah wa tahlil al-akhto” dengan ini saya akan mengupas tuntas
tentang unsur bahasa yang terdapat dalam salah satu kesalahan berbahasa.

B. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah agar saya dapat mengetahui jenis
unsur-unsur bahasa indonnesia dalam kajian analisis kesalahan bahasa
serta dapat di ketahui letak kesalahan bahasa setiap pembelajaran, agar
para pembaca juga memahami tentang kesalahan bahasa yang sangat
beragam dan memiliki banyak cabang. Dengan artikel yang saya muat juga
akan lebih mempermudah bagi para pelajar untuk menganalisis dan
membaca sejauh mana kesalahan berbahasa mereka selama ini dengan
segala gaya bahasa yang telah mereka pelajari di era zaman yang semakin
maju dengan segala media social dan teknologinya.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Kontrastif

Analisis kontrastif pengertiannya di kemukakan oleh crystal dalam


ruru dan ruru (1985) bahwa analisis kesalahan adalah suatu tehnik
mengidentifikasi, mengklasifikasi, menginterprestasikan secara sistematis
kesalahan kesalahan yang di buat oleh pembelajar atau yang sedang
belajar bahasa asing atau bahasa kedua dengan menggunakan teori
linguistik. Kesalahan sistematis berhubungan dengan kompetensi
pembelajar bahasa. Kompetensi yang di maksud di sini adalah bahwa si
pembelajar dapat menghasilkan atau melahirkan bahasa sesuai dengan
kaidah bahasa yang di gunakannya, bahsa yang di gunakan umumnya
berbentuk kata, kalimat dan makna yang mendukungnya. Dengan
demikian kita dapat mengetahui bahwa untuk mengetahui kesalahan bahsa
dapat di lihat dari tataran fonologi, simantik, sintaksis, dan morfologi.

Kemampuan pelajar dalam mengidentifikasi kesalahan berbahasa


dapat memahami suatu materi umumnya disebut juga dengan istilah
kemapuan diagnosis kebutuhan pembelajar didalam ilmu linguistik
pendekatan keselahan tersebut dikenal juga dengan istilah analisis
berbahasa merupakan pendekatan dalam linguistic terapan.
Mengindetifikasi kesalahan-kesalahan yang dialami oleh pembelajar, dan
mengembangkan strategi untuk menguyrangi potensi terjadinya kesalahan
tersebut.

B. Jenis unsur bahasa Indonesia dalam kajian dirosah taqobulliyah wa tahlil


al-akhto’
1. Dalam kajian analisis kontrastif yang bermakna mengkaji perbedaan-
perbedaan dalam bahasa dua bahasa atau lebih, di sini kita akan
membahas tentang perbedaan atau perbandingan bahasa indonesia
dengan bahasa arab. Dalam ilmu bahasa indonesia ada beberapa hal
yang harus di perhatikan yakni terbagi menjadi dua yaitu: fonem vokal
dan fonem konsonan, masing-masing dari fonem tersebut memiliki
perbedaan bunyi yang sangat kontras, dalam fonem konsonan bahasa
indonesia terdiri dari 26 huruf fonem konsonan sedangkan untuk
fonem vokal memiliki 5 huruf vokal yaitu: a, i, u, e, o. Kalau dalam
bahasa arab tidak jauh beda dengan bahasa indonesia karena dalam
bahasa arab juga memiliki vokal dan konsonan, hanya berbeda dalam
pengucapan dan bentuk hurufnya saja serta jumlahnya. Dalam bahasa
arab konsonan ada 28 huruf dan vokal memiliki 3 tanda yaitu: (َ_), (_ِ),
‫)_ُ( و‬. Yang mana bisa di sebutkan kalau fathah berarti A dan kasroh
berarti i dan dhommah berarti U, adapun lagi huruf vokal arab adalah
‫ و‬،‫ أ‬،‫ي‬.
2. Unsur-unsur dalam bahasa indonesia terdiri atas fonem, suku kata,
morfem, frasa, kata, klausa, kalimat, dan wacana
3. Fonem adalah bunyi yang menimbulkan suara yang menujukkan atau
menandakan suatu kebahasaan.
4. Morfem adalah adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai
makna. Morfem tidak bisa di bagi menjadi satuan terkecil lagi karena
sudah paling kecil dalam satuan bahasa.
5. Klausa adalah satuan drmatikal yang terdiri atas subjek, prediket baik
disertai objek dan keterangan. Dapat memenuhi fungfi sinytaksis
dalam sebuah kalimat. Memiliki makna yang lengkap, dapat dibentuk
menjadi bagian kalimat lain. Jika dalam Bahasa arab bisa dimasukan
dalam kategori jumlah mufidah atau mubtada dana Khobar.
6. Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu
kesatuan kalua dalam Bahasa arab dapat dikategorikan balaghoh.
KESIMPULAN

kesalahan adalah suatu tehnik mengidentifikasi, mengklasifikasi,


menginterprestasikan secara sistematis kesalahan kesalahan yang di buat oleh
pembelajar atau yang sedang belajar bahasa asing atau bahasa kedua dengan
menggunakan teori linguistik. Kesalahan sistematis berhubungan dengan
kompetensi pembelajar bahasa. Kompetensi yang di maksud di sini adalah bahwa
si pembelajar dapat menghasilkan atau melahirkan bahasa sesuai dengan kaidah
bahasa yang di gunakannya, bahsa yang di gunakan umumnya berbentuk kata,
kalimat dan makna yang mendukungnya. Dengan demikian kita dapat mengetahui
bahwa untuk mengetahui kesalahan bahsa dapat di lihat dari tataran fonologi,
simantik, sintaksis, dan morfologi.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Hendri Guntur Tarigan, PENGAJARAN ANALISIS


KONSTRAKSTIF, Jl. Sersan Bajuri no.09 bandung 4010054, th. 2021 , penerbit
angkasa bandung, hlm :218-243

Mantasia R.atau Yusri ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA sebuah


pendekatan dalam pengajaran Bahasa, Jl. , G. Elang 6, No.03, Drono, sardono
Harjo, ngaglik,sleman Yogyakarta, tahun terbit 2020, PENERBIT : DEEPUBLIS,
hlm :76

Prof. Dr. Muh. Matsna HS. MA.Kajian SEMANTIC ARAB KLASIK


KONTEMPORER, Jl. Tambraraya, No.23 rawamangun, Jakarta 13220, tahun
terbit 2016, penerbit : KENCANA

Drs. Suhardi, M.Pd. DASAR DASAR ILMU SEMANTIC, jl. Anggrek


nomor 129, sambilegi maguwoharjo, depok seleman, Yogyakarta, 5528 2015
penerbit AR-RUZZ MEDIA

Wendi Wdya Ratna Dewi, Morfologi Bahasa Indonesia, Jl. KH.


Dewantara, Kotak POS 111, Klaten 57438 Indonsesia tahun terbit, PT. INTAN
PARIWARA

Tajudin Nur Universita Padjajaran Bandung ANALISIS KONTRAKSTIF


DALAM BAHASA, Cet.2016, Vol.01 No 02 atau 66-74 Arabi : Jourbal Of Arabic
studies

Nurkholis Institite Agama Islam Negri Metro ANALISIS KESALAHAN


BERBAHASA DALAM BAHASA ARAB, Jl. KH. Dewanta 15 A Iringmulyo Kota
Metro Vol.01 edisi Januari-Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai