DISUSUN OLEH:
1. SULIRDA (2223011)
2. LIA (2223006)
3. MULYA NENGSIH (2223004)
4. A. AHMAD RIFKI ABDILLAH (2223008)
Kelompok Satu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam linguistik (ilmu bahasa) terdapat bermacam-macam ilmu, salah
satunya adalah fonologi. Secara umum fonologi adalah suatu kajian yang
membicarakan tentang permasalahan bunyi bahasa dengan tidak memperhatikan
bahasa yang khusus (Akhyaruddin, 2020). Manusia memerlukan bahasa dalam
berkomunikasi. Bahasa adalah alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan
keinginan kepada orang lain dan berperan dalam perkembangan berbagai macam
aspek kehidupan manusia. Dengan demikian bahasa memiliki fungsi yakni sebagai
media dalam penyampaian informasi. Tuturan bahasa terdiri atas bunyi. Bukan
sembarang bunyi saja, melainkan bunyi tertentu, yang agak berbeda-beda menurut
bahasa tertentu. Bunyi tersebut diselidiki oleh fonetik dan fonologi.
Fonetik meneliti bunyi bahasa menurut pelafalannya, dan menurut sifat-sifat
akustiknya. Berbeda dengan fonetik, fonologi meneliti bunyi bahasa tertentu menurut
fungsinya. Bidang studi Fonologi yang objek penelitiannnya bunyi bahasa
merupakan satu tataran linguistik. Unsur bahasa yang terkecil berupa
lambang bunyi ujaran disebut fonem. Ilmu yang mempelajari fonem disebut
fonologi atau fonemik. Fonem dihasilkan oleh alat ucap manusiayang dikenal dengan
artikulasi. Dalam bentuk tertulisnya disebut huruf. Cara mengucapkan lambang-
lambang bunyi ini disebut dengan lafal. Jadi lafal adalah cara seseorang atau
sekelompok penutur bahasa dalam mengucapkan lambang-lambang bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucapnya.
Pada Kesempatan kali ini, pembicaraan bunyi ujaran akan ditekankan pada
fungsinya sebagai penanda perbedaan makna. Itulah yang akan dibahas dalam
fonologi. Dalam fonologi dikenal satuan fonem dan perwujudannya yang disebut
alofon dari fonem tersebut. Hubungan antara alofon, perangkaian fonem, cara
membuktikan perbedaan fonemis, dan cara menemukan fonem melalui analisis. Tidak
ada pedoman khusus untuk mengatur ucapan atau lafal ini seperti bagaimana diaturnya
sistem tata tulis atau ejan bahasa indonesia (EBI) yang harus dipatuhi setiap pemakai
bahasa tulis bahasa indonesia sebagai ukuran bakunya. Dalam kenyataannya masih
banyak yang belum memahami hakikat dari fonem, alofon, dan vokal serta diftong
dan konsonan. Maka dari itu penulis akan membahas tentang “ Defini dan Variasi
Fonem” dan akan juga dijelaskan mengenai “ Fonem dan Alofon”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fenomena penggantian fonem pada kata celaan di kalangan remaja?
2. Bagaimana variasi pelafalan fonem /R/ pada penderita cadel?
C. Tujuan Penulisan
1.