Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TENAGA KERJA

ASING (PRANCIS) DALAM KAJIAN FONOLOGI

Proposal Penelitian
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah
Metode Penelitian

Diajukan oleh:
PINKAN AURELITA SYAWALRANI
20200110045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
LEMBARAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN
“ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TENAGA KERJA (PRANCIS) DALAM
KAJIAN FONOLOGI”

Disusun oleh:

PINKAN AURELITA SYAWALRANI


20200110045

Disetujui,

Dosen Pembimbing Mata Kuliah


Asep Jejen Jaelani, M.Pd.

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia


Arip Hidayat, M.Pd

i
A. Latar belakang

Indonesia telah menjadi tujuan yang populer bagi perusahaan asing untuk berinvestasi dan
beroperasi. Dampaknya adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di berbagai
sektor di Indonesia. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, jumlah tenaga kerja
asing (TKA) di Indonesia mencapai 111.537 orang pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 26,36%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 88.271 orang. Kehadiran mereka membawa
keberagaman bahasa dan budaya, yang dapat menyebabkan kesalahan berbahasa.

Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja asing di Indonesia, keberagaman bahasa dan latar
belakang budaya semakin kompleks. Kesalahan dalam sistem bunyi bahasa dapat mempengaruhi
pemahaman dan kejelasan komunikasi antara tenaga kerja asing dengan rekan kerja lokal,
pelanggan, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, analisis kesalahan berbahasa dalam bidang
fonologi pada tenaga kerja asing menjadi penting untuk memperbaiki komunikasi mereka.

Bahasa mempunyai peran urgen dalam perkembangan kehidupan manusia. Bahasa adalah
sarana berkomunikasi yang efektif untuk menyampaikan ide, gagasan maupu pikiran. Setiap
manusia membutuhkan bahasa guna beraktivitas antar masyarakat, sehingga melalui berbahasa
tersebut masyarakat bisa bertutur maupun berekspresi tentang perasaannya. Bahasa adalah alat
utama dalam berkomunikasi. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja asing dapat
menghambat komunikasi efektif antara mereka dengan rekan kerja lokal, pelanggan, dan
masyarakat umum. Komunikasi yang tidak lancar dapat mempengaruhi produktivitas, kualitas
layanan, dan hubungan kerja secara keseluruhan.

Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja asing dapat mempengaruhi bunyi
bahasa dalam beberapa cara. Pengucapan yang tidak akurat tenaga kerja asing yang belum mahir
dalam bahasa target mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan bunyi-bunyi bahasa
dengan benar. Mereka mungkin memiliki aksen yang kuat atau membingungkan bunyi tertentu
dalam bahasa tersebut. Kesalahan ini dapat mempengaruhi pemahaman dan komunikasi antara
tenaga kerja asing dan pihak lain yang berbicara dalam bahasa yang sama. Kelancaran berbicara,
kesalahan berbahasa juga dapat mempengaruhi kelancaran berbicara seseorang. Tenaga kerja
asing yang menghadapi hambatan dalam pemahaman tata bahasa dan kosakata dapat mengalami
2
kesulitan dalam mengungkapkan diri secara lancar. Mereka mungkin sering terhenti atau
kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk digunakan. Kesalahan tata bahasa, tenaga kerja
asing yang tidak terampil dalam bahasa target mungkin membuat kesalahan tata bahasa,
termasuk penggunaan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan konstruksi kalimat yang tidak tepat.
Kesalahan tata bahasa ini dapat mempengaruhi pemahaman pesan dan mengarah pada
komunikasi yang tidak jelas atau salah paham. Kesalahan intonasi dan vokal, intonasi dan vokal
yang digunakan dalam bahasa memiliki peran penting dalam menyampaikan makna dan emosi.
Tenaga kerja asing yang belum terlatih dalam bahasa target mungkin tidak menyadari aturan
intonasi yang tepat atau memiliki perbedaan dalam sistem bunyi vokal. Hal ini dapat membuat
mereka terdengar tidak meyakinkan atau sulit dipahami oleh penutur asli bahasa tersebut.

Bahasa memiliki peran penting dalam komunikasi dan interaksi manusia. Di era globalisasi
ini, migrasi tenaga kerja asing menjadi fenomena yang semakin umum terjadi di berbagai negara,
termasuk di Indonesia. Ketika tenaga kerja asing bekerja di Indonesia, mereka dihadapkan pada
tantangan dalam beradaptasi dengan bahasa Indonesia yang menjadi lingua franca di negara ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga
kerja asing dari Prancis yang bekerja di Indonesia, dengan fokus pada tataran fonologi atau bunyi
bahasa.

Tenaga kerja asing dari Prancis merupakan salah satu kelompok penting yang berkontribusi
dalam berbagai sektor pekerjaan di Indonesia, seperti perhotelan, pariwisata, industri kreatif, dan
lain sebagainya. Namun, meskipun mereka memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik,
mereka masih mungkin menghadapi kesulitan dalam menguasai fonologi bahasa Indonesia yang
berbeda secara signifikan dengan bahasa Prancis.

Tataran fonologi atau bunyi bahasa memainkan peran krusial dalam pemahaman dan
pengucapan suatu bahasa. Kesalahan dalam tataran ini dapat mengakibatkan pemahaman yang
salah, kesalahpahaman, dan hambatan dalam komunikasi antara tenaga kerja asing dari Prancis
dan pihak lain di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis kesalahan fonologi
yang sering terjadi oleh tenaga kerja asing dari Prancis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini akan melibatkan analisis kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja
asing dari Prancis di Indonesia pada tataran fonologi. Beberapa aspek yang akan dieksplorasi

3
meliputi pengucapan bunyi-bunyi bahasa Indonesia yang sering salah, serta faktor-faktor
penyebab mungkin memengaruhi kesalahan fonologi yang dilakukan oleh tenaga kerja asing
tersebut.

Melalui penelitian ini, diharapkan akan diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
kesalahan berbahasa tenaga kerja asing dari Prancis di Indonesia pada tataran fonologi. Temuan
penelitian ini dapat memberikan masukan penting bagi pengajaran bahasa Indonesia kepada
tenaga kerja asing dari Prancis, serta memperluas pemahaman kita tentang interaksi lintas
budaya dan komunikasi antarbahasa di era globalisasi ini.

B. Rumusan Masalah

Agar lebih fokus dalam pembahasan, penelitian ini membatasi permasalahan pada beberapa hal,
yaitu:

1. Bagaimana bentuk-bentuk kesalahan pelafalan fonem para tenaga kerja asing dari prancis
yang ada di perusahaan Biotanah Yogyakarta?
2. Apa sajakah faktor penyebab kesalahan fonologi para tenaga kerja asing yang ada di
perusahaan Biotanah Yogyakarta?

C. Defenisi Operasional

Definisis operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peranan bahasa yang utama adalah sebagai sarana komunikasi, sebagai alat penyampai
maksud dan perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain ( komunikan).
2. Ananlisis adalah kemampuan menguraikan suatu masalah atau peristiwa dengan tujuan
utuk mengetahui keadaan yang sesunguhya sehingga struktur ornganisasi dapat
dimengerti.
3. Kesalahaan berbahasa adalah pengunaan bahasa baik secara lisan maupun tulis yang
menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma
kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa.
4. Bunyi bahasa adalah suara yang dihasilkan saat seseorang berbicara atau menulis dalam
bahasa tertentu. Bunyi bahasa ini terdiri dari fonem-fonem atau unit-unit suara yang

4
digunakan dalam bahasa tersebut. Setiap bahasa memiliki sistem bunyi yang unik,
dengan aturan-aturan tertentu tentang bagaimana bunyi-bunyi tersebut dapat digabungkan
untuk membentuk kata dan kalimat. Bunyi bahasa juga dapat memiliki perbedaan antara
berbagai dialek atau variasi bahasa yang berbeda.
5. Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari dan menganalisis serta
membicarakan bunyi-bunyi bahasa (Chaer, 2009).
6. Tenaga kerja asing yaitu warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di
wilayah Indonesia.
7. Diksi adalah ketepatan pilahan kata.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1. Untuk Mengetahui bentuk-bentuk kesalahan pelafalan para tenaga kerja asing yang ada di
perusahaan Biotanah Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan fonologi para tenaga kerja asing yang ada
di perusahaan Biotanah Yogyakarta.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Berdasarkan judul penelitian di peroleh manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan
wawasan keilmuan khususnya di bidang linguistik yakni fonologi. Penulis juga berharap,
penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Universitas Kuningan
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para
peneliti bahasa mengenai kesalahan berbahasa.

5
b. Bagi mahasiswa, dapat menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai
kesalahan berbahasa dan diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk penulisan
skripsi.
c. Bagi pendidik, dapat memberikan pengetahuan dan penerapan tentang cara penulisan
pendahuluan kepada mahasiswa yang tepat baik dalam penugasan mata kuliah ataupun
penyusunan karya tulis ilmiah.

F. Anggapan Dasar
1. Terdapat kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja asing di Indonesia:
Anggapan dasar ini menyatakan bahwa terdapat variasi dan kesalahan dalam penggunaan
bahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja asing di Indonesia. Kesalahan berbahasa ini
dapat terjadi dalam berbagai aspek, termasuk fonologi, morfologi, sintaksis, semantik,
dan pragmatik.
2. Kesalahan berbahasa dapat mempengaruhi komunikasi dan pemahaman: Anggapan dasar
ini menyatakan bahwa kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh tenaga kerja asing dapat
mempengaruhi komunikasi dan pemahaman mereka dengan rekan kerja lokal, pelanggan,
dan masyarakat umum di Indonesia. Kesalahan berbahasa ini dapat menyebabkan
ketidakjelasan, kesalahpahaman, dan kesulitan dalam berinteraksi secara efektif.
3. Faktor-faktor linguistik dan non-linguistik mempengaruhi kesalahan berbahasa:
Anggapan dasar ini menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor linguistik dan non-
linguistik yang mempengaruhi terjadinya kesalahan berbahasa oleh tenaga kerja asing.
Faktor linguistik meliputi perbedaan bunyi, tata bahasa, dan kosakata antara bahasa asli
tenaga kerja asing dengan bahasa Indonesia. Faktor non-linguistik meliputi tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya, dan tingkat kefasihan bahasa
Indonesia tenaga kerja asing.
4. Perbaikan kesalahan berbahasa dapat meningkatkan komunikasi dan integrasi: Anggapan
dasar ini menyatakan bahwa dengan memahami dan menganalisis kesalahan berbahasa
yang dilakukan oleh tenaga kerja asing, serta mengembangkan program pelatihan dan
pengajaran yang sesuai, akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.
Dengan demikian, perbaikan kesalahan berbahasa dapat berkontribusi pada peningkatan

6
komunikasi, pemahaman, dan integrasi antara tenaga kerja asing dan masyarakat di
Indonesia.

G. Tinjauan Pustaka / TINJAUAN TEORITIS / KERANGKA TEORI

1. Tinjauan Pustaka

Penelitian Yulianti (2020) yang berjudul "Language Errors and Communication Challenges
of Foreign Workers in Multinational Companies in Indonesia". Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kesalahan bahasa dan tantangan komunikasi yang dihadapi oleh tenaga kerja asing
di perusahaan multinasional di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, serta analisis data
menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi jenis-jenis
kesalahan berbahasa yang umum terjadi dan faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti
perbedaan bahasa asli dan kurangnya pemahaman tentang budaya lokal.

Penelitian Saputra, dkk (2019) yang berjudul "Language Challenges and Coping Strategies
of Foreign Workers in Indonesia". Tujuan penelitian ini yakni mneliti tantangan bahasa yang
dihadapi oleh tenaga kerja asing di Indonesia dan strategi penyesuaian yang mereka gunakan.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner terstruktur digunakan untuk mengumpulkan
data dari tenaga kerja asing, dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Temua penelitian ini
mengungkapkan kesalahan bahasa yang umum terjadi, seperti kesalahan dalam pengucapan,
penggunaan kosa kata, dan tata bahasa. Penelitian ini juga mengidentifikasi strategi penyesuaian
yang digunakan oleh tenaga kerja asing untuk mengatasi tantangan bahasa.

Penelitian Rohmani (2018) yang berjudul "An Analysis of Language Errors in English
Spoken by Indonesian Migrant Workers". Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesalahan
bahasa yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia dalam berbicara bahasa Inggris. Metode
penelitian yang dipakai adalah pengumpulan data dilakukan melalui rekaman percakapan,
wawancara, dan observasi, serta analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan
pnelitian ini mengidentifikasi kesalahan bahasa yang sering terjadi, seperti kesalahan
pengucapan bunyi, tata bahasa yang salah, dan kesalahan dalam pemilihan kata. Penelitian ini

7
juga mencatat faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan bahasa, seperti tingkat pendidikan
dan pengalaman kerja.

Penelitian Guntoro, dkk (2017) yang berjudul "Language Problems Faced by Indonesian
Migrant Workers in Malaysia". Tujuan penelitian adalah menganalisis masalah bahasa yang
dihadapi oleh pekerja migran Indonesia di Malaysia. Metode penelitian: Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara dan observasi, serta analisis data menggunakan pendekatan
kualitatif. Temuan penelitian ini mengungkapkan berbagai kesalahan bahasa yang dilakukan oleh
pekerja migran Indonesia di Malaysia, seperti kesalahan dalam pengucapan, tata bahasa, dan
penggunaan kosakata.

2. Tinjauan Teoritis

2.1 Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan berbahasa menurut Crystal (dalam Mantasiah. R: 2020) bahwa analisis
kesalahan adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan, mengklarifikasikan, dan
menginterpretasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pembelajar yang
sedangbelajar bahasa dengan menggunakan teori-teori linguistik. Kesalahan berbahasa adalah
pengguna bahasa yang menyalahi dari patikan bahasa yang berlaku dalam bahasa itu. Meskipun
kekeliruan adalah bahwa seseorang menggunakan bahasa selain aturan bahasa yang berlaku
dalam bahasa itu, itu tidak dianggap sebagai pelanggaran bahasa.

2.2 Fonologi

Setiap bahasa mempunyai sistem suara dan struktur suku kata yang berbeda dengan arti
yang berbeda. Bunyi bahasa yang di dikaji sering kali disebut Fonologi adalah cabang bunyi
bahasa. Selanjutnya, Harimulti Kridalaksana: 2008 dalam buku kamus linguistik edisi empat
fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut
fungsinya. HAN

Sejalan dengan Abdul Chaer: 2009 dalam buku fonologi bahasa Indonesia secara etimologi
kata fonologi berasal dari gabungan kata fon yang berarti bunyi dan logi yang berarti ilmu".
Fonologi biasa diartikan sebagai bagian dari kajian linguistik yang mempelajari, membahas,
membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia.
8
Sehubung dengan hal tersebut menurut Adber dan Rodman (dalam Alim: 2020) Fonologi bahasa
adalah sistem dan pola dari bunyi bahasa.

Berdasarkan beberapa sumber di atas dapat di simpulkan bahwa fonologi adalah ilmu
bahasa yang membahas, menyelidiki, menganalisis, mempelajari tentang bunyi bahasa yang
dihasilakan oleh alat ucap manusia.

Selanjutnya, menurut W.N Prancis (dalam Nurdiyanti: 2017) Fonologi adalah yang
mencakup fonetik dan fonemik. Fonologi terdiri dari dua bagian yaitu fonetik dan fonemik.

a. Fonetik

Fonetik menurut Chaer: 2009 dalam buku fonologi bahasa Indonesia fonetik adalah cabang
kajian linguistik yang meneliti bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi-bunyi itu dapat
membedakan makna kata atau tidak.

Hal senada, menurut Keraf (2017) Fonetik adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis
bunyi-bunyi yang digunakan dalam tuturan dan mempelajari cara menghasilkan suara itu dengan
alat pengucapan manusia. Ada tiga jenis fonetik, yaitu fonetik artikulasi, fonetik fonetik, dan
fonetik auditoris.

1). Fonetik Artikulator disebut juga fonetik organis atau fonetik fosiologis, mempelajari
bagaimana mekanisme alat-alat berbicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa,
serta bagaimana bunyi itu diklarifikasikan.

2). Fonetik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisik atau fenomena alam. Suara
dipelajari dalam hal frekuensi osilasi, amplitudo, intensitas, dan timbre.

3). Fonetik auditoris membahas tentang bagaimana penggunaan bunyi bahasa diterima oleh
telinga.

Berdasarkan ketiga jenis fonetik ini, yang paling berurusan dengan istik ik adalah fonetik
artikulatoris, sebab fonetik inilah yang dunia berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi

9
bahasa itu dihasilkan atau diucapkan oleh manusia. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi- bunyi
fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafalkan.

Selanjutnya, menurut Setyawati (dalam Nurdiyanti: 2017) kesalahan pelafalan fonem


dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) perubahan fonem, (2) penambahan fonem, dan (3)
penghilangan fonem. Adapun tabel indikator pada kesalahan berbahasa pada tataran fonologi.

3. Kerangka Teori

Kerangka Teori
ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA TENAGA
KERJA ASING DI INONESIA

Kesalahan Berbahasa Pada


Tenaga Kerja Asing

Bentuk-Bentuk Faktor-faktor
Kesalahan Berbahasa Kesalahan Berbahasa

Mengetahui Hasil
Analisis Kesalahan
Berbahasa Tenaga Kerja

10
H. Populasi Dan Sampel

Sugiyono (2019:126) menjelaskan bahwa populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya.. Populasi pada
penelitian ini adalah tenaga kerja asing dari Prancis yang bekerja di Perusahaan Biotanah di
Yogyakarta.

Sementara itu, Sampel menurut Sugiyono (2018: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun sampel dalam proposal penelitian ini
yaitu dengan memilih sampel yang representatif dari populasi yang mencakup berbagai sektor
industri dan tenaga kerja asing dari Prancis yang bekerja di Perusahaan Biotanah di Yogyakarta.

I. Metode Dan Teknik Penelitian


i. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2018) metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan
data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Metode yang
dipakai merupakan alat untuk membantu dalam memecahkan masalah sesuai dengan
tujuan ini, metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriftif
kualitatif terhadap bahasa pekerja asing di Indonesia, yaitu data rekaman yang di
analisis berupa suara para tenaga kerja asing yang berasal dari Prancis.
ii. Teknik Penelitian

Berikut adalah teknik penelitian yang dapat digunakan dalam proposal penelitian dengan
judul "Analisis Kesalahan Berbahasa Tenaga Kerja Asing di Indonesia":

a) Studi Literatur
Melakukan studi literatur yang komprehensif untuk mengumpulkan informasi dan
penelitian terdahulu yang relevan tentang kesalahan berbahasa, kesalahan fonologis, dan
faktor-faktor yang memengaruhi kesalahan berbahasa oleh tenaga kerja asing. Tinjauan
literatur ini akan memberikan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian Anda.
b) Pengumpulan Data Primer
11
 Wawancara: Melakukan wawancara dengan tsalah satu enaga kerja asing yang bekerja di
disalah satu perusahaan di Indonesia. Wawancara dapat dilakukan dengan menggunakan
panduan wawancara terstruktur untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
kesalahan berbahasa dan kesalahan fonologis yang mereka alami serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
 Observasi: Melakukan observasi luring terhadap tenaga kerja asing. Observasi ini akan
membantu dalam mengidentifikasi kesalahan berbahasa dan kesalahan fonologis yang
terjadi dalam konteks komunikasi nyata.
 Rekaman Suara: Merekam percakapan atau interaksi verbal tenaga kerja asing untuk
memperoleh contoh konkret kesalahan fonologis yang sering terjadi. Rekaman suara
dapat dianalisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi pola kesalahan fonologis yang umum.
c) Pengumpulan Data Sekunder:
 Analisis Dokumen: Mengumpulkan dan menganalisis dokumen atau catatan yang terkait
dengan pelatihan bahasa atau program pengajaran yang diberikan kepada tenaga kerja
asing di Indonesia. Dokumen tersebut dapat memberikan wawasan tentang pendekatan
dan kurikulum yang digunakan dalam pengajaran bahasa kepada tenaga kerja asing.
 Data Statistik: Mengumpulkan data statistik terkait dengan tenaga kerja asing di
Indonesia, seperti jumlah tenaga kerja asing, negara asal, sektor industri, dan tingkat
pendidikan. Data statistik ini dapat memberikan gambaran umum tentang profil tenaga
kerja asing di Indonesia dan memberikan konteks untuk analisis kesalahan berbahasa.
d) Analisis Data:
 Analisis Kualitatif: Menganalisis data kualitatif yang terkumpul dari wawancara,
observasi, dan rekaman suara untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan fonologis
yang umum terjadi. Pengelompokan dan kategorisasi kesalahan berbahasa akan
membantu dalam mengidentifikasi pola-pola kesalahan yang muncul.

12
J. Jadwal Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai Januari 2023 sampai dengan Mei 2023. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 1.1

No. Kegiatan Bulan/minggu


Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Riset
2. Pengumpulan
data
3. Analisis data
4. Penulisan
Proposal
5. Bimbingan
Proposal
6. Seminar
Proposal

K. Perkiraan Biaya
1. Biaya Print 1 : Rp 30.000
2. Biaya Print Revisi : Rp 20.000
3. Photocopy : Rp 15.000
4. Transportasi penelitian : Rp 70.000
5. Biaya Tak Terduga : Rp 50. 00
Total Keseluruhan : Rp 185.000

13
Daftar Pustaka

Astuti, Puji, dkk. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi Dan Morfologi Pada
Penulisan Teks Eksplanasi Siswa Kelas Viii Smp Pgri 4 Cimahi. Parole: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol.3(1).

Alfin, J. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. LKiS.

Aini, Zahroe, dkk. 2023. Kesalahan Berbahasa Indonesia oleh Penutur Asing dalam Akun
YouTube Tomohiro Yamashita. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi,

Asror, I. K. L. (2022). Analisis kesalahan berbahasa Indonesia lisan mahasiswa Universitas


Walailak Thailand Program In Country di Universitas Negeri Malang. SKRIPSI
Mahasiswa UM. Vol. 5(1)

Budiawan, R. Y. S., & Prasetyo, H. R. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada
Produk Luaran Kelas Berbicara Karya Pembelajar BIPA Universitas PGRI Semarang
Tahun 2020.

Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Hening, C. (2020). Pengucapan Bunyi - Bunyi Bahasa Indonesia dan Penggunaan Strategi
Fonologis oleh Pembelajar Berbahasa Ibu Bahasa Jepang. Yogyakarta (ID): Universitas
Sanata Dharma.

Maharani, T., & Astuti, E. S. (2018). Pemerolehan bahasa kedua dan pengajaran bahasa dalam
pembelajaran BIPA. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 10(1), 121–142.

Mantasiah, R. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa (Sebuah Pendekatan Dalam Pengajaran


Bahasa). Deepublish.

Maritsa, A., Salsabila, U. H., Wafiq, M., Anindya, P. R., & Ma’shum, M. A. (2021). Pengaruh
Teknologi Dalam Dunia Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial
Keagamaan, 18(2), 91–100.

Salamah, Ummie, dkk. 2021. Realisasi Dan Strategi Fonologis Bahasa Indonesia Oleh
Mahasiswa Asing Asal Filipina. Locana, Vol. 4(1)

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.

14

Anda mungkin juga menyukai