Disusun Oleh :
Hanifatussakdiah
NIM : 03010422011
Hikmatun Natasya
NIM : 03010422012
Tasha Faradilla R.
NIM : 03040422111
Dosen Pengampu :
Lutfiyah Alindah, M.Hum, M.A.
NIP : 198607202020122010
2023
BAB I
PEMBAHASAN
2
khusus digunakan untuk situasisituasi formal. Ragam dalam situasi formal
berbentuk bahasa formal.2
6. Menggunakan partikel lah, kah, dan pun (bila ada) secara teratur.
2
J. Yuliana Moon and Algonsa Selviani, ‘Diglosia Pada Mahasiswa Bahasa Dan Sastra Indonesia
STKIP Santu Paulus Ruteng’, Prolitera: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan
Budaya, 2.2 (2019), 82 <https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpro/article/view/568>.
3
8. Menggunakan kata depan di dan ke secara terpisah dari kata yang
diikutinya.
3
Djafar Hamsiah, ‘Variasi Bahasa Dengan Kaitannya Pembakuan Bahsa Indonesia’, I (2012), 33–
40.
4
Anton M. Moeliono, Hans Lapoliwa, and Hasan Alwi, Adan Pengembanga d Pe b Kementerian
Pendidikan Dan Kebud, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 2017.
4
Pembeli :"Berapa bayamnya?"
Penjual :"Berapa?"
1. Aspek sosial
5
2. Aspek Budaya
3. Aspek linguistik
6
seperti ini mampu menggambarkan bahwasannya masyarakat mempunyai
mentalitas untuk mengikuti ketentuan atau kesepakatan bersama. Di setiap
ketentuan yang baku akan selalu muncul penyimpangan. Jika penyimpangan
muncul lebih banyak dari ketentuan yang baku, dapat dikatakan ketentuan baku
tersebut tidak bermanfaat sama sekali, atau belum bisa dikatakan baku.5
KESIMPULAN
7
fungsinya. Ini menciptakan standar penggunaan bahasa yang baik dan terus
berkembang selama bahasa tersebut tetap digunakan. Sikap negatif seperti
meremehkan kualitas, memiliki mentalitas pasif, rendahnya harga diri, serta
menolak bertanggung jawab, juga dianggap sebagai salah satu halangan dalam
perkembangan bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Tri, ‘Bahasa Baku Dan Sikap Terhadap Bahasa Baku (Tinjauan Teoritis Dan
Deskriptif Terhadap Problematika Pembakuan Bahasa Indonesia)’, Jurnal
Perspektif Pendidikan, 2013, 77–86
Erlinawati, Mira, and Tiyan Ganang Wicaksono, ‘Strategi Dalam Meningkatkan
Pembakuan Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa Teknik Informatika Di Universitas
8
Widya Darma Klaten’, Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran (KIBASP),
4.1 (2020), 92–100 <https://doi.org/10.31539/kibasp.v4i1.1684>
Hamsiah, Djafar, ‘Variasi Bahasa Dengan Kaitannya Pembakuan Bahsa Indonesia’, I
(2012), 33–40
M. Moeliono, Anton, Hans Lapoliwa, and Hasan Alwi, Adan Pengembanga d Pe b
Kementerian Pendidikan Dan Kebud, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi
Keempat, 2017
Moon, J. Yuliana, and Algonsa Selviani, ‘Diglosia Pada Mahasiswa Bahasa Dan Sastra
Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng’, Prolitera: Jurnal Penelitian Pendidikan
Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2.2 (2019), 82
<https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpro/article/view/568>