Anda di halaman 1dari 10

PERAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI

WULANI ALITA
18233115
MANAJEMEN PAJAK

ABSTRAK
Rumusan masalah artikel ini tentang “Peran Bahasa Indonesia Diperguruan
Tinggi”. Bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi oleh para anggota
suatu kelompok sosial. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik.
Makna bahasa dalam hal ini adalah suatu sistem dari isyarat untuk menjandikan dan
menterjemahkan informasi. Sebagai objek kajian linguistik, “bahasa” memiliki 2 arti
dasar: sebagai sebuah konsep abstrak, dan sebagai sebuah sistem linguistik yang
spesifik.
Bahasa Indonesia adalah contoh dari makna bahasa sebagai sebuah sistem
linguistik yang spesifik. Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan
sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bagi orang Indonesia khususnya dipakai
dalam kehidupan sehari-hari dan telah menjadi bahasa resmi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Pada perguruan-perguruan tinggi khususnya untuk mahasiswa sistem
informasi, bahasa Indonesia memiliki manfaat yang sangat penting pada ruang
lingkup sistem informasi.. Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi. Dalam
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan pihak luar sehingga bahasa Indonesia
yang baik sangat berperan dalam jurusan sistem informasi ini.

KATA KUNCI : Bahasa Indonesia ,Perguruan Tinggi


PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang bagi orang Indonesia khususnya dipakai dalam kehidupan
sehari-hari dan telah menjadi bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai
berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa
kerja. Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda,
28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama
bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa
Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun
Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang
hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun
penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan
oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi
kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan bahasa
daerah yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Bahasa Indonesia digunakan sangat
luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa
Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Bahasa Indonesia penting untuk dipelajari diperguruan tinggi oleh
mahasiswa ,dikarenakan setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata
bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll).
Dalam suatu karya ilmiah, penggunaan bahasa memiliki arti yang sangat penting.
Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Untuk penggunaan bahasa dalam suatu karya ilmiah berarti menitik beratkan suatu
bahasa sebagai alat komunikasi berupa tulisan. Karena itu, penggunaan bahasa dalam
karya ilmiah sangatlah penting. Pengertian dari karya ilmiah sendiri adalah laporan
tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Selain itu mempelajari bahasa Indonesia
bagi mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa
Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana peran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
2.Bagaimana pengaruh Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

PEMBAHASAN
1.PERAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI

Pada zaman sekarang, setiap orang sudah dibekali dengan pendidikan bahasa
karena memang nilai pentingnya bahasa. Baik itu di kota maupun pedesaan, setiap
orang yang pernah duduk di bangku sekolah pasti mengalaminya, tidak terkecuali
mahasiswa yang telah menempuh bangku sekolah. Mahasiswa merupakan tingkatan
pelajar berlevel tinggi, sebagai seorang mahasiswa mereka tidak hanya dituntut untuk
mengerti tapi juga dituntut untuk berbahasa yang berkaidah, baik dan benar, baik itu
tulis maupun lisan.
Hidup bermasyarakat atau berhubungan sosial tidaklah lepas dari penggunaan
bahasa Indonesia lisan. Ketika di rumah, di desa, di perkuliahan dan lain sebagainya,
semuanya tidak pernah lekang dari penggunaan bahasa. Sungguh besar kegunaan
bahasa sehingga turut berpengaruh pada komunikasi yang mana juga turut
berpengaruh pada kemampuan dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Seorang yang
cakap dalam berbahasa Indonesia lisan tentulah cakap pula dalam melakukan
interaksi dengan orang lain maupun masyarakat.
Pada kenyataan yang ada sekarang ini, masih terlihat tidak sedikit mahasiswa
yang masih belum mampu untuk berbahasa yang baik dan benar, khususnya pada
bahasa lisan mereka yang sering digunakan. Memang praktek penggunaan bahasa
yang tidak baku sudah tidak bisa dibendung lagi. Mulai dari media yang menjadi
tonggak pengarah masyarakat, apa yang tertera dalam media itulah yang menjadi
acuan masyarakat. Terutama masalah kebahasaan yang digunakan, yang mana biasa
menggunakan bahasa asing ataupun bahasa gaul untuk menarik perhatian masyarakat.
Tapi sebagai pelajar yang berlevel tinggi mahasiswa dituntut untuk memiliki
intelektual tinggi tidak hanya dalam bidangnya namun juga di bidang bahasa
Indonesia, tidak hanya terpengaruh pada media masa. Mereka diharapkan mampu
untuk berkomunikasi dengan baik di bidang formal maupun informal.
Peranan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi adalah:
1.Penggunaan bahasa Indonesia lisan di kalangan mahasiswa
Mahasiswa yang dituntut untuk mampu berbahasa dengan baik dan benar,
baik lisan maupun tulis, baik dalam keadaan formal maupun informal, penggunaan
bahasa lisan mereka mencakup keseharian yang bersifat informal dan juga
perkuliahan yang sejumlah besar bersifat formal. Formal seperti ketika dalam acara
diskusi, presentasi dan lain sebagainya.
Dalam keseharian, mahasiswa mengaku belum mampu berbicara dengan
menggunakan bahasa Indonesia secara penuh atau bahkan tidak sama sekali. Jarang
sekali kita mendapati seorang mahasiswa yang berbicara dengan menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mereka cenderung menggunakan bahasa
yang banyak digunakan oleh lingkungan tempat hidup mereka. Seperti mahasiswa
yang tinggal di kota yang biasa menggunakan bahasa Indonesia gaul atau prokem,
serta mahasiswa di lingkungan kedaerahan yang biasa menggunakan bahasa daerah
mereka. Hal ini sesuai dengan ungkapan Leonard Bloomfield (1995: 44) bahwasanya
perbedaan-perbedaan bahasa yang digunakan oleh seseorang disebabkan oleh
perbedaan dalam kepadatan komunikasi. Jadi bahasa yang mereka gunakan sesuai
dengan bahasa yang sering mereka gunakan dalam komunikasi sehari-hari. Namun
selain itu, bisa juga didapati mahasiswa yang menggunakan bahasa Indonesia di luar
perkuliahan, seperti ketika bertemu dengan orang yang memiliki derajat lebih tinggi
ataupun orang yang lebih tua.
Di lingkungan perkuliahan yang bersifat formal, mahasiswa lebih memilih
untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia karena mereka dituntut untuk hal itu.
Seperti ketika dalam acara diskusi kelompok, presentasi, forum seminar dan kegiatan
lain yang mengharuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini terlihat jelas
terutama pada mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi, bahkan mereka juga
sering menggunakan kata-kata ilmiah dalam penggunaannya untuk alasan tertentu.
Namun ketika di luar area pembelajaran atau kegiatan formal, mereka masih juga
tidak menggunakan bahasa Indonesia.
Kemampuan bahasa Indonesia lisan yang bersifat reseptif atau kemampuan
mendengar, sering digunakan dalam berbagai kesempatan baik formal maupun
informal, seperti mendengarkan penjelasan dosen, pemateri seminar sampai
mendengarkan pembicaraan teman. Kemampuan ini berbeda-beda pada setiap diri
mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kemampuan mendengar lebih, ia akan lebih
mudah dan cepat dalam menangkap pembicaraan. Berbeda dengan mahasiswa yang
kurang cakap dalam hal mendengar, ia akan kesulitan dan butuh untuk berpikir dua
kali guna menangkap apa yang ia dengar.
2.Kemampuan berbahasa Indonesia lisan
Dalam berbahasa dikenal empat macam keterampilan atau kemampuan dasar,
yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Membaca yang mana merupakan
kemampuan untuk memahami bahasa tulis dan mendengar yang mana merupakan
kemampuan untuk memahami bahasa lisan, keduanya merupakan kemampuan
berbahasa yang bersifat reseptif. Sedangkan kemampuan yang bersifat produktif
dalam bahasa tulis adalah kemampuan menulis. Dengan kata lain, kemampuan
berbicara merupakan kemampuan bahasa lisan yang bersifat produktif.
Sehubungan dengan kemampuan berbicara, sebagaimana dikemukakan oleh
Guntur Tarigan (dalam Isah Cahyani dkk1985:15) bahwa, kemampuan berbicara
adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, mengatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.
Dengan kata lain tujuan berbicara adalah untuk melakukan interaksi ataupun
komunikasi demi tujuan tertentu yang dituju oleh si pembicara.
Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap dari kita selalu menggunakan
kemampuan bahasa lisan pada setiap kesempatan. Tidak dapat dibayangkan jika kita,
terutama mahasiswa, kurang cakap dalam kemampuan ini, tentu kita akan kesulitan
dalam menjalani kegiatan keseharian. Namun betapa menguntungkannya jika mahir
dalam kemampuan bahasa lisan. Setiap dari apa yang baik kita dengarkan maupun
kita bicarakan tentu terasa semakin berarti. Namun, dalam pencapaiannya sudah pasti
tidak hanya membutuhkan latihan dari pribadi diri sendiri tapi juga membutuhkan
pembelajaran yang baik.
3.Pembelajaran bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa
Dalam pengajaran bahasa terdapat tiga hal yang mana saling berkaitan dan
saling bertautan, yaitu pendekatan, metode dan teknik. Pendekatan berada di tingkat
yang paling tinggi, yang kemudian diturunkan dalam bentuk metode dan selanjutnya
diterapkan dalam teknik. Teknik inilah yang paling berpengaruh karena berada pada
tahap operasi atau pelaksanaan.
Pendekatan merupakan sikap atau pandangan tentang sesuatu yang biasa
berupa asumsi-asumsi yang saling berkaitan.Pendekatan lebih mengarah pada
pandangan awal kita dalam melaksanakan pembelajaran.Metode ialah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
telahditentukan (dalam Iskandarwassid dkk, 2008).
Hal lainnya yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran adalah teknik.
Menurut Iskandarwassid (2008) teknik merupakan suatu kiat atau siasat untuk
menyelesaikan sesuatu tujuan. Teknik tidak harus konsisten dengan metode,
melainkan harus selaras dengan pendekatan yang digunakan.[6] Dalam perguruan
tinggi ada beberapa teknik yang paling sering disajikan dalam proses pembelajaran,
diantaranya yaitu:
1. Teknik penyajian diskusi
Dalam teknik ini pengajar berusaha untuk menciptakan suatu kelas yang
komunikatif dan saling berinteraksi satu sama lain. Tujuan utamanya yaitu agar
mahasiswa dapat berinteraksi dan bertukar pikiran guna memecahkan suatu
persoalan.

2. Teknik penyajian kerja kelompok


Dalam teknik ini mahasiswa diberi tugas untuk dikerjakan secara
berkelompok. Mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas demi
mencapai hasil yang maksimal.
Pada saat ini seberapa baikpun strategi yang digunakan, masih belum bisa
untuk mewujudkan hasil seperti yang diharapkan.Terbukti dari adanya sejumlah
mahasiswa yang dapat dinilai kurang mampu dalam berbahasa Indonesia lisan dengan
baik dan benar.Mungkin ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran mahasiswa dalam
proses pelaksanaan pembelajaran. Akibatnya, masih bisa ditemui mahasiswa yang
kurang serius pada saat proses pembelajaran dan tidak begitu perduli dengan tugas-
tugas yang diberikan. Atau bisa juga disebabkan adanya dosen yang kurang cakap
dalam proses pembelajaran, baik dari strategi yang digunakan maupun kurang
antusiasnya dalam memahamkan mahasiswa.

2.PENGARUH BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI

Pembelajaran Bahasa Indonesia secara jelas berpengaruh pada kemampuan


Berbahasa Indonesia mahasiswa, tidak hanya tulis tapi juga lisan,yang tentunya juga
akan turut mempengaruhi terhadap kebenaran apa yang disampaikan oleh mahasiswa.
Dilatar belakangi oleh kemampuan mereka dalam berbahasa lisan yang walaupun
hanya mereka gunakan pada saat-saat yang formal saja tapi hal itu sudah
menunjukkan bahwa seluruh pembelajaran bahasa yang telah mereka peroleh baik
semasa belum menjadi mahasiswa maupun sesudahnya memiliki peran yang cukup
besar dalam bahasa indonesia lisan mereka. Seperti kegiatan diskusi, presentasi,
seminar dan kegiatan formal lain tentu tidak akan berjalan dengan lancar jika
mahasiswanya tidak berkemampuan bahasa Indonesia lisan. Dengan adanya
pembelajaran yang efektif tentu dapat menciptakan kemampuan berbicara mahasiswa
yang lancar dalam pelafalanya, sesuai kaidah dalam penggunaannya serta sesuai
dengan etika dalam berkomunikasi seperti berbahasa dengan baik, ramah, dan sopan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia sangatlah berpengaruh
dan berguna bagi kemampuan bahasa indonesia lisan mahasiswa, mengingat
pentingnya kemampuan bahasa Indonesia lisan mahasiswa guna lancarnya kegiatan
formal yang mereka lakukan.
Selain itu pembelajaran bahasa indonesia juga berpengaruh pada kemampuan
bahasa Indonesia lisan mahasiswa yang mana dengan kemampuan bahasa lisan yang
baik dapat membantu mahasiswa dalam melakukan hubungan sosial dengan
masyarakat sekitar. Dapat dibayangkan jika mahasiswa tidak cakap dalam berbahasa
Indonesia lisan, tentu mereka akan kesulitan untuk berinteraksi dengan sesama.
Di samping itu kemampuan bahasa Indonesia lisan yang baik juga
berpengaruh pada kemampuan mahasiswa dalam memperoleh ilmu serta informasi.
Karena dengan adanya kemampuan bahasa Indonesia lisan yang baik mahasiswa akan
lebih mudah dalam menerima pembelajaran dan apa yang disampaikan padanya. Hal
ini berhubungan dengan kemampuan mendengar mahasiswa. Mahasiswa yang
terampil dalam mendengar akan dapat lebih mudah menangkap inti dari apa yang
disampaikan padanya dan apa yang didengarkannya sehingga mempercepat proses
penambahan keilmuannya.

KESIMPULAN
Definisi Bahasa pada dasarnya adalah alat yang digunakan oleh lebih dari
satu orang untuk berkomunikasi. Bahasa juga bisa dijadikan sebuah lambang pada
suatu negara untuk di akui oleh negara yang lainnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang bagi orang Indonesia khususnya dipakai dalam kehidupan
sehari-hari dan telah menjadi bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan bangsa dan negara, Indonesia.Pentingnya peranan bahasa itu bersumber
pada kedudukan bahasa, Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi
Negara.Hal ini mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan admistrasi Negara,
sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya, dan media untuk mengkomunikasikan kebudayaan nasional.
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di perkuliahan tentunya bukan hanya
mahasiswa lulus dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka dibimbing dalam
keterampilan berbahasa agar mampu memahami bahasa yang dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman, agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar.
Selain itu bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi,
dikarenakan di universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di
Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan metode komunikatif. Selain itu
teknik yang digunakan adalah teknik penyajian diskusi dan teknik penyajian kerja
kelompok.
Pembelajaran yang diterapkan di kalangan mahasiswa sangatlah berpengaruh
terhadap kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia lisan dan sangatlah
dibutuhkan mengingat bahwa mahasiswa sangatlah dituntut untuk menggunakannya.
SARAN

1. Seorang Mahasiswa harus sangat mengerti dan mendalami tentang Bahasa


Indonesia karena itu adalah bBahasa Persatuan Indonesia
2. Marilah kita bersama-sama menjaga Bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang
dapat mempersatukan berbagai mahasiswa yang berbeda daerah.
3. Perbanyaklah menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
supaya terbiasa dan tidak canggung lagi terutama untuk mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Koesoma, 2007. Pendidikan Karakter pada Sekolah. Jakarta: Kencana. 

Muin,Fachtul.2011.Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik


dan praktik.Yogyakarta :
Arr-ruzz Media.

Abdullah Ambary. 1983. Intisari Tatabahasa Indonesia. Djatnika: Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Tata Bahasa Indonesia. Balai


Pustaka:Jakarta.

Moeliono, Anton. 1985. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan


Alternatif di
dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai