Halo, mahasiswa hebat! Pada materi sebelumnya, Anda telah mempelajari sejarah
lahirnya bahasa Indonesia serta fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Fungsi bahasa dapat
dibedakan menjadi dua, yakni fungsi secara umum dan fungsi secara khusus. Pada materi ini,
akan dipaparkan fungsi bahasa secara umum. Adanya berbagai fungsi bahasa dalam kegiatan
berkomunikasi, lahirlah ragam dan laras bahasa yang selama ini sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Nah, mari kita pelajari materi berikut ini dengan baik!
A. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa menurut Keraf (2004:3-7) ada empat, yakni (1) alat untuk
menyatakan ekspresi diri; (2) alat komunikasi; (3) alat untuk mengadakan integrasi
dan adaptasi sosial; dan (4) alat mengadakan kontrol sosial. Berikut ini merupakan
uraian mengenai keempat fungsi bahasa tersebut.
Kegiatan 1 Nah, apakah Anda sudah memahami materi terkait fungsi bahasa
secara umum berdasarkan pendapat Gorys Keraf? Sekarang, silakan
Anda cari fungsi bahasa berdasarkan pendapat para ahli yang lain
melalui berbagai referensi. Kemudian, rangkumlah menggunakan
bahasa Anda agar lebih mudah dipahami. Jika ada hal yang belum Anda
pahami, diskusikan dengan teman atau tanyakan kepada dosen Anda!
B. Ragam Bahasa
Bahasa baku memiliki pengertian bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa
yang terstandar, memiliki satu makna, dan disusun sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.
1.2 Sekedar mengingatkan, mahasiswa yang belum absen perkuliahan pagi ini
untuk segera dapat menandatangi lembar yang tersedia.
Contoh 1.1 dan 1.2 merupakan bentuk kalimat yang tidak sepenuhnya
menggunakan kosakata baku dalam penyusunannya sehingga kalimat tersebut
belum dapat dikatakan sebagai bentuk kalimat ilmiah. Ketidakilmiahan tersebut
dikarenakan terdapat penggunaan kosakata tidak baku ijasah pada contoh kalimat
2.1 Karena prestasi yang pernah diraih, Riswan menjadi anak emas di
lingkungan kerjanya.
2.2 Pak Agus menjadi tangan kanan Bapak Kepala Desa karena kejujuran yang
dimiliki.
Kalimat 2.1 dan 2.2 merupakan contoh kalimat konotatif karena tidak
menyampaikan informasi sebenarnya dengan lugas. Ketidaklugasan tersebut karena
penggunaan kata anak emas untuk menggantikan kata kesayangan pada kalimat 2.1
dan tangan kanan untuk menggantikan makna kepercayaan pada contoh kalimat 2.2.
Agar kalimat di atas menjadi lugas maka kalimat tersebut dapat dibetulkan menjadi
kalimat sebagai berikut.
2.4 Pak Agus menjadi kepercayaan Bapak Kepala Desa karena kejujuran yang
dimiliki.
Kalimat yang sudah sesuai dengan struktur dan kaidahnya belum sepenuhnya
dinyatakan logis. Oleh sebab itu, ragam bahasa ilmiah selain memperhatikan unsur
kaidah pembentukan bahasa juga perlu memperhatikan unsur kelogisan. Kelogisan
memiliki makna bahwa bahasa yang disusun dapat diterima akan pikiran.
2.5 Mahasiswa yang membawa alat komunikasi dalam acara seminar harap
dapat dinonaktifkan.
2.6 Menginjak acara kedua, tamu undangan dapat menempati kursi yang telah
disediakan.
Apabila dicermati dengan seksama, kalimat 3.1 dan 3.2 telah memenuhi
kaidah kebahasaan dan benar secara struktur. Namun, kedua kalimat tersebut dapat
dikatakan tidak logis dalam penyusunan idenya. Ketidaklogisan pada kalimat 3.1
tapabila dicermati maka yang dinonaktifkan bukanlah alat komunikasinya,
melainkan mahasiswanya padahal yang dimaksud dalam kalimat tersebut adlah alat
komunikasi yang perlu dinonaktifkan. Selanjutnya, kalimat 3.2 ketidaklogisan
karena penggunaan kata kerja menginjak, padahal suatu acara atau kegiatan tidak
dapat diinjak. Dengan demikian pembetulan kalimat 3.1 dan 3.2 adalah sebagai
berikut.
2.8 Memasuki acara kedua, tamu undangan dapat menempati kursi yang telah
disediakan.
5.1 Etilen Glikol merupakan zat yang pelarut yang biasa digunakan untuk
melarutkan obat dalam bentuk cair, tetapi kandungan ini sangat berbahaya
bagi kesehatan utamanya untuk balita karena dapat menyebabkan kematian
akibat gagal ginjal akut.
Kalimat 5.1 merupakan bentuk kalimat yang panjang atau dalam arti tidak
secara langsung menyampaikan informasi yang diperlukan. Kalimat ragam ilmiah
secara sederhana harus dapat segera menyampaikan informasi yang diperlukan,
sehingga mengurangi multitafsir yang mungkin dapat terjadi. kalimat tersebut dapat
dibenahi sebagai berikut.
5.2 Etilen Glikol merupakan zat berbahaya yang terdapat dalam obat cair
karena dapat menyebabkan gagal ginjal bagi balita.
Kegiatan 2
Apakah Anda sudah memahami materi ragam bahasa? Selanjutnya
silakan Anda cari satu atau dua buah artikel di surat kabar,
kemudian analisis ragam bahasa yang terdapat dalam artikel
tersebut!
C. Laras Bahasa
Adanya berbagai macam fungsi bahasa, maka timbul berbagai laras bahasa
sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara
bahasa dan fungsi pemakaiannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Lanin (2021)
mengklasifikasin laras bahasa secara sederhana antara lain, laras bahasa ilmiah,
sastra, kreatif, jurnalistik, bisnis, dan hukum Selain laras bahasa tersebut, tentunya
masih banyak lagi, seperti laras bahasa agama, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.
Laras bahasa ilmiah dapat dianggap sebagai laras bahasa yang paling sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Laras bahasa tersebut digunakan pada
penulisan skripsi, makalah, dan buku teks. Pada laras bahasa ilmiah, biasanya
paragraf dan kalimatnya panjang, pilihan katanya baku dan ilmiah, serta
ejaannya tertib. Soeseno (1993: 1) menguraikan bahwa sebuah karya tulis
ilmiah merupakan hasil rangkaian fakta yang berupa hasil pemikiran, gagasan,
peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun
kembali informasi-informasi menjadi sebuah karangan yang utuh.
Laras ilmiah memiliki tujuan yang jelas. Meskipun demikian, dalam laras
ilmiah, aspek komunikasi tetap memegang peranan utama. Oleh karenanya,
berbagai kemungkinan untuk penyampaian yang komunikatif tetap harus
diperhatikan. Penulisan laras ilmiah tidak hanya untuk mengekspresikan
pikiran, tetapi untuk menyampaikan hasil penelitian. Kita harus dapat
meyakinkan pembaca akan kebenaran hasil yang kita temukan di lapangan. Jadi,
sebuah karya tulis ilmiah tetap harus dapat secara jelas menyampaikan pesan
kepada pembacanya. Berikut merupakan contoh bahasa yang digunakan dalam
karya ilmiah.
Laras bahasa sastra merupakan laras bahasa yang dianggap paling luwes.
Karya sastra berupa puisi, prosa, dan drama merupakan bagian dari laras bahasa
sastra. Seorang Sastrawan memiliki lisensi puitis (licentia poetica) yang
membebaskan mereka untuk mendayagunakan bahasa demi mewujudkan
keindahan. Paragraf dan kalimat dalam karya sastra dapat dibuat mulai dari
pendek sekali hingga panjang sekali. Pilihan kata pada laras bahasa itu fleksibel
dan ejaan pun dapat dilenturkan apabila diperlukan. Berikut merupakan contoh
bahasa-bahasa yang digunakan dalam laras bahasa sastra.
Dulu ayahnya pernah mengira putranya itu akan takluk pada minggu-
minggu pertama sekolah dan prasangka itu terbukti keliru. Hari demi hari
semangat Lintang bukan semakin pudar tapi malah meroket karena ia sangat
mencintai sekolah, mencintai teman-temannya, menyukai persahabatan kami
yang mengasyikkan, dan mulai kecanduan pada daya tarik rahasia-rahasia
ilmu. Jika tiba di rumah ia tak langsung beristirahat melainkan segera
bergabung degan anak-anak seusia di kampungnya untuk bekerja sebagai kuli
kopra. Itulah penghasilan sampingan keluarganya dan juga sebagai
Dikutip dari artikel "Brigjen Hendra Kurniawan Resmi Dipecat Polri". Diunduh dari
https://nasional.kompas.com/ pada 1 November 2022.
1. Jelaskan ragam bahasa ilmiah dengan ragam ilmiah dalam dunia jurnalistik!
2. Jelaskan mengapa dalam ragam ilmiah dituntut harus menggunakan bahasa
yang sepenuhnya baku.
3. Jelaskan ragam bahasa ditinjau dari segi pembicara atau penulis.
4. Perbaiki kalimat-kalimat di bawah ini agar menjadi kalimat-kalimat baku dan
berikan penjelasan letak kesalahannya!
a. Bakpia merupakan makanan khas dari daerah Yogyakarta yang dapat
bertahan sampai tiga hari sebelum kadaluwarsa.
b. Radall Kikkan adalah seorang atlit peraih medali emas di Olympic yang
terdiagnosa penyakit kanker payudara stadium tiga.
c. Penyakit ambeyen dapat menyerang siapa saja terutama mereka yang
aktifitas kesehariannya lebih banyak duduk dalam jangka waktu yang lama.
d. Bagunan dengan ketinggian ekstrim memerlukan pondasi lima kali lebih
kuat dibandingkan bangunan pada umunya.
e. Mahasiswa yang akan mengambil legalisir ijasah dihimbau untuk
melampirkan kwitansi pembayaran.
5. Jelaskan ketidaklogisan kalimat berikut.
a. Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan.
b. Jamaah salat Jum’at yang membawa alat komunikasi harap dapat
dinonaktifkan terlebih dahulu.
c. Obat tetes mata ini terbukti dapat menghilangkan mata merah karena
iritasi.
d. Sesuai jadwal, Bu Aprilia mengajar mata kuliah bahasa Indonesia setiap
pagi.
e. Pelayat mengantarkan iring-iringan jenazah menuju pemakaman.