PEMBAHASAN
A. Pengertian bahasa
Secara umum, pengertian bahasa ini ialah suatu alat komunikasi yang dipunyai manusia
yakni berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Terdapat
juga yang menjelaskan bahwa arti bahasa ini ini ialah suatu kemampuan yang dimiliki manusia
dalam berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau juga simbol, misalnya kata-
kata serta gerakan tubuh.
Bahasa ini terdiri dari kumpulan kata yang mana masing-masing kata itu mempunyai
makna serta hubungan abstrak dengan suatu konsep atau juga objek yang diwakili oleh kata-kata
tersebut. Pemakaian bahasa ini umumnya didasari dengan seperangkat aturan sehingga kata-kata
yang diucapkan atau yang ditulis mengikuti aturan tertentu.
Terdapat berbagai pendapat ahli tentang pengertian Bahasa, sebagai berikut :
1. Wikipedia
Bahasa berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā yakni kapasitas eksklusif yang terdapat
pada insan untuk mendapat dan memakai sistem komunikasi yang kompleks, dan suatu
bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa dinamakan
dengan linguistik.
2. Widjono
Widjono (2012 : 20) menjabarkan bahasa adalah lambang bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya.
Sedangkan keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan manusia.
3. Plato
Plato dalam Setiawan 2021 berasumsi bahwa definisi bahasa adalah pernyataan yang
terdapat pada benak seseorang dengan menggunakan perantaraan rhemata (ucapan) serta
onomata (nama benda atau sesuatu) yang merupakan gambaran ide seseorang dalam arus
udara dengan melewati media yakni mulut.
4. Owen
Owen dalam Sumitro 2013 menjelaskan definisi bahasa yaitu “language can be defined as a
socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those
symbols” (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang di
kehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
Jadi Bahasa merupakan alat komunikasi kompleks yang menggunakan kode atau symbol-
simbol berupa ucapan, nama benda gambaran ide seseorang yang di kehendaki dan diatur oleh
ketentuan. Bahasa merupakan salah satu aspek penting di dalam kehidupan manusia. Yang
digunakan untuk mengungkapkan emosi dan pikiran batin, mengungkapkan pemikiran yang
abstrak dan kompleks, serta untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa adalah suatu bentuk
verbal, fisik, bawaan biologis, dan bentuk dasar dari komunikasi.
B. Ragam bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam
yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam
karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat
menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Bahasa mengalami perubahan seiring perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-
variasi Bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyak variasi tidak mengurangi fungsi
Bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam Bahasa timbul mekanisme untuk memilih
variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebit ragam standar (Subarianto,
2000).
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.
Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak
dituntut menggunakan bahasa baku.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu (1)
ragam bahasa lisan, (2) ragam bahasa tulis (Kurniawan, 2021). Bahasa yang dihasilkan melalui
alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan,
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan
lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu
aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat.
Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena
itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis ragam
bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak
identik benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa
dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.