Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

1. Dexza Angga Mahendra (40040217640052)


2. Aisah Rochaini (40040218650019)
3. Gagas Ardiansyah (40040218650041)
4. Muhammad Afif Rahmanda (40040221650049)
5. Afith Dwi NurAgni (40040221650050)
6. Rico Hermawan (40040221650054)
7. Andry Afriansyah Bachri (40040221650059)
8. Fungky Mustika Asmoro (40040221650069)
9. Melyana Nindiyah Putri Aznul (40040221650092)
10. Muhammad Ihsan Miftahul Fawwaz (40040221650097)

PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN REKYASA PERANCANGAN MEKANIK
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONOGORO
2021
ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah penyusun ucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena


atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan naskah yang berjudul “Ragam Bahasa Indonesia“, kami susun guna
membantu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-


kekurangannya. Hal ini disebabkan oleh keterbaatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karna itu, semua kritik dan saran pembaca
akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah penelitian lebih
lanjut.

Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya berbagai pihak sengaja
atau tidak yang telah ikut berperan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Allah SWT
2. Bapak Fajrul Falah, S.Hum., M. Hum selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia, yang senantiasa membimbing kami para mahasiswanya
3. Teman kelompok yang tak henti-hentinya berbagai ilmu
Seperti halnya manusia, makalah kami ini juga mempunyai banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini,
saya memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wasalammu’alaikum.Wr.Wb.

Semarang, 18 September 2021

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB 2..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Pentingnya Bahasa.............................................................................................3
2.2 Pengertian Ragam bahasa..................................................................................3
2.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa........................................................................4
2.4 Macam-Macam Ragam Bahasa..........................................................................4
BAB 3................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................13
3.2. Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi paling sederhana yang biasa di


pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan ketika sedang menggunakan bahasa, diantaranya
penekanan atau tones, dalam bahasa tulis biasanya di tandai dengan tanda
koma (,). Salah penempatan tones akan meberikan salah persepsi terhadap
lawan bicara. Bukan hanya itu, perbedaan latar belakang kebudayaan juga
terkadang memberikan penangkapan yang bebeda pula.
Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan kosakata),
tata bahas perbedaan latar, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta
penggunaan di (pemerintah, sekolah, dll ).Bahasa baku atau bahasa standar
adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi.
Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan, tetapi hanya
untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan
pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar keempat penggunaan itu,
dipakai ragam tak baku.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pentingnya ragam bahasa?


2. Apa yang dimaksud dengan ragam Bahasa?
3. Apa sebab ragam Bahasa Indonesia?
4. Apa saja jenis ragam Bahasa?
5. Apa yang dimaksud dengan ragam Bahasa ilmaih, non ilmiah, dan semi
ilmiah?
2

C. Tujuan

1. Mengetahui pentingnya Ragam Bahasa.


2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa.
3. Mengetahui sebab Ragam Bahasa.
4. Mengetahui jenis-jenis Ragam bahasa
5. Memahami apa itu ragam Bahasa ilmiah, non ilmiah, dan semi ilmiah
3

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Bahasa

Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup


sendiri atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam
menjalankan aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu
komunikasi dengan orang lain.

Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia.


Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur
lainnya. Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol social

2.2 Pengertian Ragam bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Ragam bahasa oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi disebut ragam bahasa baku atau
ragam bahasa resmi. timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan
bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor,
atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam
situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku. Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ
of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan,
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
4

huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi


dalam ragam bahasa lisan, kita menggunakan lafal, dalam ragam bahasa tulis,
kita menggunakan tata cara penulisan (ejaan). Ragam bahasa tulis yang
dasarnya huruf melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, timbul
kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis
ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki
seperangkat kaidah yang tidak identik benar. Meskipun ada pula
kesamaannya ada kedekatan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing
memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.

2.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat.


Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannnya. Dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi
tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar.

2.4 Macam-Macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara yang pertama


berkomunikasi yaitu: Ragam Lisan dan ragam tulisan, kedua berdasarkan cara
pandang penutur yaitu: Ragam Dialek, ragam terpelajar, ragam resmi, dan
ragam tak resmi, berdasarkan pesan komunikasi yaitu: ragam politik, ragam
hukum, ragam pendidikan, ragam sastra, dan sebagainya.
1. Ragam Bahasa Menurut Cara Berkomunikasi
a) Ragam Lisan
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur  di dalam
kelengkapan struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam
ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi
5

pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan


secara lisan.
Contoh ragam lisan
a. Penggunaan Bentuk Kata
- Nia sedang baca surat kabar.
- Ari mau nulis surat.
- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
b. Penggunaan Kosa Kata
- Alzeta bilang kalau kita harus belajar.
- Kita harus bikin karya tulis.
- Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
c. Penggunaan Struktur Kalimat
- Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
- Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh
Gubernur Jakarta
b) Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan media tulis seperti kertas dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan dan kosakata. seperti bentuk kata atau pun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan
penggunaan tanda baca daam mengungkapkan ide.

Ketentuan-ketentuan ragam tulis :

1. Memakai ejaan resmi.


2. Menghindari unsur kedaerahan.
3. Memakai fungsi gramatikal secara eksplisit
4. Memakai bentuk sintesis.
5. Pemakaian partikel secara konsisten.
6. Menghindari unsur leksikal yang terpengaruh bahasa daerah
6

Kelebihan ragam bahasa tulis:

1. Informasi yang disajikan bisa pilih untuk dikemas sebagai


media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
2. Sebagai sarana memperkaya kosakata
3. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan
masyarakat.
4. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud,
membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur
emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan
pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis:

1. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti


bahasa lisan tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus
disusun lebih sempurna.
2. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan
jujur, harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang
dianggap cendrung miskin daya pikat dan nilai jual.
3. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat
diperjelas/ditolong.
Tata Bahasa
a. Ragam bahasa lisan:
 Nia sedang baca surat kabar
 Ari mau nulis surat
b. Ragam bahasa tulis:
 Nia sedang membaca surat kabar
 Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
7

Kosa kata

Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata

a. Ragam Lisan
 Ariani bilang kalau kita harus belajar
 Kita harus bikin karya tulis
 Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam Tulis
 Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
 Kita harus membuat karya tulis.
 Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah
ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam
standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap.
Akan tetapi kemantapan itu tidak bersifat kaku. Pembedaan antara
ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan berdasarkan:
 Topik yang sedang dibahas,
 Hubungan antarpembicara,
 Medium yang digunakan,
 Lingkungan, atau
 Situasi saat pembicaraan terjadi

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan


nonstandard adalah sebagai berikut:

- Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,


- Penggunaan kata tertentu,
- Penggunaan imbuhan,
- Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan
-  Penggunaan fungsi yang lengkap.
8

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda


ragam standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada
orang yang kita hormati akan cenderung menyapa dengan
menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika menyebut diri kita
akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita
akan menggunakan kata gue. Seringkali pelesapan fungsi terjadi jika
kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya, “Hai, Ida, mau ke mana?”
“Pulang.” Sering kali juga kita menjawab “Tau.”  untuk
menyatakan ‘tidak tahu’. 

Ragam baku adalah ragam yang diakui oleh sebagian besar warga
masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
rujukan norma bahasa dalam penggunaannya yang dipakai jika kawan
bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara, atau jika topik
pembicaraan bersifat resmi (misalnya, Surat-menyurat dinas,
perundang-undangan, karangan teknis), atau jika pembicara dilakukan
didepan umum. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma
ragam baku.

a) Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi
empat, yaitu: Ragam Dialek, Ragam Terpelajar, Ragam Resmi, dan
Ragam Tak resmi.
1. Ragam Dialek
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh
kelompok bangsawan ditempat tertentu. Logat bahasa
Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/pada posisi awal
nama-nama kota, seperti mBandung, mBayuwangi, atau realisai
pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra’an, kenai’an, gera’an. 
2. Ragam Terpelajar
9

Bahasa indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur


berpendidikan tampak jelas perbedeaannya dengan yang digunakan
oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan. Terutama dalam
pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing.
3. Ragam Resmi dan Tak Resmi
Kedua ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai
berikut.
1. Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi
resmi, seperti pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan dan
undangan-undangan
2. Ragam tak resmi
Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan dalam
situasi tak resmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan
pribadi. Ragam bahasa tidak resmi digunakan ketika kita berada
dalam situasi yang tidak normal. Contoh: bawahan kepada
atasan adalah bahas resmi sedangkan bahasa yang digunakan
oleh anak muda adalah ragam bahasa santai/tak resmi.
b) Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa dibagi menjadi:
ragam politik, ragam hukum, ragam pendidikan, ragam jurnalistik, dan
Ragam sastra dan sebagainya. Kelima jenis ragam bahasa tersebut
akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
 Ragam politik
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa
dalam rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat.
dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu sumber
penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
pengembangan bahasa di masyarakat.
 Ragam hukum
10

Salah satu ciri khas dari bahasa hukum adalah


penggunaan kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas.
Hal ini disebabkan karena hukum Indonesia pada umumnya
didasarkan pada hukum yang ditulis pada zaman penjajahan
Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda.
 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa


yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih
kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan
penggunaan bahasa. Ragam fungsioanal, sering juga disebut
ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan
dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan
tertentu lainnya.

 Ragam jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang
dipergunakan oleh dunia persurat-kabaran. Bahasa jurnalistik
adalah salah satu ragam bahasa, yang dibentuk karena
spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus
jurnalistik termasuk dalam ragam Bahasa ringkas.
Ragam ringkas mempunyai sifat-sifat umum sebagai berikut.
o Bahasanya padat
o Selalu berpusat pada hal yang dibicarakan
o  Banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya
o Lebih banyak unsure pikiran daripada perasaan
o Lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan
emosi
Tujuan utama ialah supaya pendengar/pembaca tahu atau
mengerti. Oleh karena itu, yang diutamakan ialah jelas dan
seksamanya. Kalimat-kalimatnya disusun selogis-logisnya.
11

 Ragam sastra
Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan
lukisan angan-angan, penghayatan batin dan lahir, peristiwa
dan khayalan, dengan bentuk istimewa. karangan umum.
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra
banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Ragam
berdasarkan cara pandang penutur dapat dirinci lagi
berdasarkan ciri yaitu: kedaerahan, pendidikan, dan Sikap
penutur 
 2.5 Ragam Bahasa Ilmiah , Semi Ilmiah , Dan Non Ilmiah
1. Ragam Bahasa Ilmiah
Kalimat ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis
dan logis. Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam
bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
 Bahasa Indonesia ragam baku
 Penggunaan kalimat efektif
 Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
 Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan
 Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
antaralinea.
2. Ragam Bahasa Semi Ilmiah
Kalimat semi ilmiah merupakan kalimat yang membentukan
katanya tidak terlalu formal, tidak terlalu mengikuti metode
ilmiah, tetapi tetap konsisten terhadap struktur kalimat yang
lengkap dan obyektif atas tulisan tersebut. Kalimat semi ilmiah
biasanya digunakan pada artikel, editorial, reportase.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Semi Ilmiah:
12

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta


pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:
 Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
 Fakta yang disimpulkan subyektif,
 Gaya bahasa konotatif dan populer,
 Tidak memuat hipotesis,
 Penyajian dibarengi dengan sejarah,
 Bersifat imajinatif.
3. Ragam Bahasa Non Ilmiah
Artikel Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam
tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah
rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik,
klimaks, setting dan lainnya. Bentuk karangan non ilmiah
adalah dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat,
cerber, puisi dan naskah drama.
Ciri-Ciri Bahasa Non Ilmiah
 Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol,
tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit
informasi
 Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan
untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara
berfikir pembaca dan cukup informative
13

 Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian


imajinatif dan subjektif, dan Jika kritik adakalanya tanpa
dukungan bukti.

BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Ragam Bahasa ini timbul seiring dengan perubahan
masyarakat.
Ragam Bahasa di bedakan menjadi tiga jenis yaitu dari cara
berkomunikasi, cara pandang penutur, dan menurut topik pembicaraan.
Dilihat dari cara berkomunikasi dibedakan menjadi dua yaitu ragam lisan
dan ragam tulis. Dilihat dari kegunaannya dalam penyampaian bahwa
setiap ragam akan lebih berguna di situasi tertentu. Dilihat dari cara
pandang penutur dibedakan menjadi tiga yaitu ragam dialek, ragam
terpelajar, dan ragam resmi dan tak resmi. Dilihat dari topik
pembicaraaan dibedakan menjadi menjadi lima yaitu ragam politik,
ragam hukum, ragam jurnalistik, ragam sastra, ragam sosial dan
fungsional.
Ragam Bahasa di bedakan menjadi tiga jenis yaitu ragam bahasa
ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah.
14

2. Saran

Pokok pembahasan sudah di sampaikan di atas. Harapan penulis


semoga pembaca dapat menggunakan ragam bahasa dengan baik dan
dapat menghargai penyampaian ragam bahasa yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Surono dkk, 2015, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Edisi Revisi, Hal
21-27, Fasindo Press, Semarang.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f1148
7712ec9573f.pdf (diakses 18 Agustus 2021)
https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAG
AM_BAHASA (diakses 18 Agustus 2021)

Anda mungkin juga menyukai