Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN REKYASA PERANCANGAN MEKANIK
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONOGORO
2021
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya berbagai pihak sengaja
atau tidak yang telah ikut berperan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :
1. Allah SWT
2. Bapak Fajrul Falah, S.Hum., M. Hum selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia, yang senantiasa membimbing kami para mahasiswanya
3. Teman kelompok yang tak henti-hentinya berbagai ilmu
Seperti halnya manusia, makalah kami ini juga mempunyai banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini,
saya memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wasalammu’alaikum.Wr.Wb.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB 2..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Pentingnya Bahasa.............................................................................................3
2.2 Pengertian Ragam bahasa..................................................................................3
2.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa........................................................................4
2.4 Macam-Macam Ragam Bahasa..........................................................................4
BAB 3................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................13
3.2. Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
Kosa kata
a. Ragam Lisan
Ariani bilang kalau kita harus belajar
Kita harus bikin karya tulis
Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam Tulis
Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
Kita harus membuat karya tulis.
Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah
ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam
standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap.
Akan tetapi kemantapan itu tidak bersifat kaku. Pembedaan antara
ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan berdasarkan:
Topik yang sedang dibahas,
Hubungan antarpembicara,
Medium yang digunakan,
Lingkungan, atau
Situasi saat pembicaraan terjadi
Ragam baku adalah ragam yang diakui oleh sebagian besar warga
masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
rujukan norma bahasa dalam penggunaannya yang dipakai jika kawan
bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara, atau jika topik
pembicaraan bersifat resmi (misalnya, Surat-menyurat dinas,
perundang-undangan, karangan teknis), atau jika pembicara dilakukan
didepan umum. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma
ragam baku.
Ragam jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang
dipergunakan oleh dunia persurat-kabaran. Bahasa jurnalistik
adalah salah satu ragam bahasa, yang dibentuk karena
spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus
jurnalistik termasuk dalam ragam Bahasa ringkas.
Ragam ringkas mempunyai sifat-sifat umum sebagai berikut.
o Bahasanya padat
o Selalu berpusat pada hal yang dibicarakan
o Banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya
o Lebih banyak unsure pikiran daripada perasaan
o Lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan
emosi
Tujuan utama ialah supaya pendengar/pembaca tahu atau
mengerti. Oleh karena itu, yang diutamakan ialah jelas dan
seksamanya. Kalimat-kalimatnya disusun selogis-logisnya.
11
Ragam sastra
Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan
lukisan angan-angan, penghayatan batin dan lahir, peristiwa
dan khayalan, dengan bentuk istimewa. karangan umum.
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra
banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Ragam
berdasarkan cara pandang penutur dapat dirinci lagi
berdasarkan ciri yaitu: kedaerahan, pendidikan, dan Sikap
penutur
2.5 Ragam Bahasa Ilmiah , Semi Ilmiah , Dan Non Ilmiah
1. Ragam Bahasa Ilmiah
Kalimat ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis
dan logis. Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam
bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
Bahasa Indonesia ragam baku
Penggunaan kalimat efektif
Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan
Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
antaralinea.
2. Ragam Bahasa Semi Ilmiah
Kalimat semi ilmiah merupakan kalimat yang membentukan
katanya tidak terlalu formal, tidak terlalu mengikuti metode
ilmiah, tetapi tetap konsisten terhadap struktur kalimat yang
lengkap dan obyektif atas tulisan tersebut. Kalimat semi ilmiah
biasanya digunakan pada artikel, editorial, reportase.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Semi Ilmiah:
12
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Surono dkk, 2015, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Edisi Revisi, Hal
21-27, Fasindo Press, Semarang.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f1148
7712ec9573f.pdf (diakses 18 Agustus 2021)
https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAG
AM_BAHASA (diakses 18 Agustus 2021)