Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA INDONESIA


Dosen Pengampu : Dr. Parulian Sibuea, M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Dinda Arifah (0502231005)
2. Fahnia Zhalzabila Siregar (0502232107)
3. Khairiyah April Siregar (0502233152)
4. Nabil Fadhil Lubis (0502233166)
5. Rahmat Syahputra Surbakti (0502233194)
6. Zahratul Zannah Sirait (0502232067)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2023

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “RAGAM BAHASA INDONESIA”.ini
guna untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang kami miliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “RAGAM BAHASA INDONESIA”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan- kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang. mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami kesehatan serta kelancaran sehingga kami bisa mengerjakan makalah ini dan juga
kepada bapak Dr.Parulian Sibuea, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia, sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan terhadap mata kuliah
ini.

Medan, 21 Maret 2024

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I ................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................3
C. Tujuan Rumusan Masalah ...................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 4
A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia.................................................................................4
B. Faktor-faktor Ragam Bahasa Indonesia ............................................................................5
C. Penggunaan Ragam Bahasa yang Baik dan Benar ..........................................................6
D. Macam-macam Ragam Bahasa ..........................................................................................7
E. Dampak Globalisasi Terhadap Perkembangan Ragam Bahasa Indonesia. ..................8
BAB III .............................................................................................................................. 10
PENUTUP.......................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .........................................................................................................................10
B. Saran ....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan atau informasi baik secara
lisan maupun tulisan dari individu satu ke individu lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari
kita menggunakan bahasa hampir di semua aktivitas, baik menggunakan bahasa lisan,
bahasa tulisan, maupun bahasa tubuh. Sebuah bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, di
Indonesia sendiri kita memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa
pemersatu bangsa kita. Meskipun terkadang kita seringkali menggunakan bahasa
Indonesia secara sembarangan, terutama di kalangan remaja saat ini. Itu semua karena
berbagai pengaruh lingkungan dan akibat dari perkembangan zaman globalisasi yang
semakin pesat. Dengan adanya globalisasi perkembangan teknologi pun semakin pesat
dan pengaruh teknologi juga membuat penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baik
akibat menggunakan bahasa Indonesia di gabungkan dengan bahasa slang atau bahasa
gaul itu sendiri sehingga anak-anak zaman sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa
slang atau bahasa gaul tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa Indonesia?


2. Apa saja faktor-faktor ragam bahasa Indonesia?
3. Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar?
4. Apa saja macam-macam ragam bahasa?
5. Dampak globalisasi terhadap ragam bahasa Indonesia?

C. Tujuan Rumusan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian ragam bahasa.


2. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya ragam Bahasa.
3. Untuk mengetahui cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar.
4. Untuk mengetahui ragam bahasa indonesia.
5. Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap ragam Bahasa.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga


menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-
masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu
menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa
juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan,
kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya
dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di
kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di
dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut
ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok,


yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya
dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku. Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech)
dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa
yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya,
dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita menggunakan lafal,
dalam ragam bahasa tulis, kita menggunakan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek
tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat.
Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh
karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal,
kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki
seperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya.
Ragam bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai alat pemersatu semua ragam
bahasa yang ada di Indonesia, berfungsi sebagai simbol kebanggaan nasional, dan
identitas nasional serta sebagai pemersatu antar kelompok etnis pengguna bahasa
sekaligus alat pemersatu adat dan budaya antar daerah. Ragam bahasa Indonesia mengacu
pada variasi-variasi dalam penggunaan bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor
geografis, sosial, budaya, dan kontekstual. Ini mencakup ragam lisan dan tulisan yang
digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat, seperti ragam formal, informal, baku,
non-baku, dan sebagainya. Ragam bahasa Indonesia bisa berbeda-beda tergantung pada
situasi komunikasi dan latar belakang penutur.

4
B. Faktor-faktor Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa secara umum disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor


tersebut terbentuk secara alamiah tanpa rekayasa manusia sehingga dapat dikatakan
ragam bahasa di dunia ini terbentuk dengan sendirinya. Faktor-faktor yang memengaruhi
terjadinya ragam bahasa tersebut merupakan kondisi alamiah yang terjadi di dunia
sehingga tanpa disadari ragam bahasa terbentuk dengan sendirinya. Secara umum faktor
penyebab terjadinya ragam bahasa sebagai berikut:

1. Letak Geografis/Daerah.
Letak geografis/daerah akan berpengaruh pada munculnya ragam bahasa.
Faktor ini menjadi penyebab terjadinya ragam bahasa karena letak geografis
berdampak pada jarak tempuh antardaerah pada suatu wilayah tertentu. Wilayah
pegunungan, pesisir pantai, dan perkotaan akan memunculkan ragam bahasa yang
berbeda. Kondisi seperti ini membentuk pemunculan ragam bahasa yang berbeda-
beda pada setiap wilayah. Dianalogikan pada sejarah turunnya Nabi Adam dan Siti
Hawa ke bumi yang membawa bahasa dari surga yang mestinya hanya membawa satu
jenis bahasa. Namun, setelah keturunannya menyebar ke seluruh wilayah penjuru
bumi akhirnya muncullah ragam bahasa yang bermacam-macam. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan letak geografis antara keturunan adam yang satu dengan yang lain.

2. Media/Sarana
Penyampaian media atau sarana komunikasi berpengaruh terhadap munculnya
ragam bahasa. Beda media yang digunakan, beda pula ragam bahasa yang dihasilkan.
Sebagai contoh, ketika orang menggunakan media tulis maka ragam bahasa yang
dihasilkan adalah ragam bahasa tulis. Sebaliknya, jika menggunakan media lisan,
ragam bahasa yang dihasilkan adalah ragam bahasa lisan.1

3. Situasi/Kondisi
Situasi/kondisi salam berkomunikasi akan memberi pengaruh pada ragam
bahasa yang digunakan. Beda kondisi atau konteks komunikasi akan menuntut
penggunaan ragam bahasa yang berbeda pula. Misalnya, kondisi santai akan menuntut
ragam bahasa yang santai, kondisi resmi akan menuntut penggunaan ragam bahasa
yang resmi, begitu pula kondisi-kondisi yang lain akan menuntut ragam bahasa yang
lain pula.

4. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan penutur bahasa akan memberi pengaruh terhadap ragam
bahasa yang digunakan. Beda pekerjaan/profesi dari seorang penutur bahasa akan
menghasilkan ragam bahasa yang berbeda. Hal ini akan tecermin pada istilah-istilah
yang digunakan dalam bidang pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain
berbeda. Istilah-istilah tertentu hanya akan muncul pada bidang pekerjaan tertentu

1https://mamikos.com/info/ragam-bahasa-indonesia-pljr/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf

5
pula. Profesi seseorang juga akan membentuk kebiasaan berkomunikasi sehingga
akan membentuk ragam bahasa yang berbeda antara profesi yang satu dengan profesi
yang lain. Misalnya, antara polisi dan guru akan memiliki kebiasaan bertutur yang
berbeda sehingga akan berpengaruh pada ragam bahasa yang berbeda pula.

5. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.

6. Faktor Adat Istiadat


Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.

7. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penutur bahasa akan berpengaruh terhadap ragam bahasa
yang digunakan. Beda tingkat pendidikan dari seorang penutur bahasa akan
menghasilkan ragam bahasa yang berbeda. Hal ini akan tecermin pada kemampuan
seseorang dalam memproduksi bahasa. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka akan semakin baik bahasa yang dihasilkan baik secara lisan maupun tulisan.

C. Penggunaan Ragam Bahasa yang Baik dan Benar

Penggunaan ragam bahasa yang baik dan benar mengacu pada penggunaan bahasa
yang sesuai dengan situasi dan konteks. Berikut adalah beberapa pedoman untuk
menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar:

1. Ketepatan
Gunakan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan situasi dan konteks. Contohnya,
gunakan bahasa formal dalam situasi resmi seperti rapat dan seminar, dan bahasa
informal dalam situasi santai seperti percakapan dengan teman.
2. Kesesuaian
Gunakan ragam bahasa yang sesuai dengan penutur. Contohnya, gunakan bahasa
yang lebih sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki
kedudukan yang lebih tinggi.
3. Kejelasan
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain. Hindari penggunaan kata-
kata yang rumit dan kalimat yang panjang.
4. Kelogisan
Gunakan bahasa yang logis dan teratur. Hindari penggunaan kalimat yang tidak
logis dan membingungkan.
5. Keefektifan
Gunakan bahasa yang efektif untuk mencapai tujuan komunikasi. Hindari
penggunaan bahasa yang bertele-tele dan tidak jelas.
6. Keindahan

6
Gunakan bahasa yang indah dan estetis. Gunakan majas dan gaya bahasa yang
sesuai untuk memperindah bahasa.
7. Ketepatan Ejaan dan Tata Bahasa
Gunakan ejaan dan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Hindari penggunaan ejaan dan tata bahasa yang salah.
8. Penggunaan Istilah
Gunakan istilah yang tepat dan sesuai dengan bidang ilmu yang dibicarakan.
Hindari penggunaan istilah yang tidak dipahami oleh orang lain.
9. Keaslian
Gunakan bahasa yang asli dan tidak menjiplak karya orang lain. Hindari
plagiarisme dan kutipan yang tidak sah.
10. Kebiasaan Membaca
Membaca buku dan artikel dari berbagai bidang ilmu untuk memperkaya kosakata
dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Dengan memperhatikan pedoman di
atas, Anda dapat menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar dalam berbagai
situasi.

D. Macam-macam Ragam Bahasa

Perlu diketahui bahwa bahasa Indonesia juga memiliki ragamnya masing-masing.


Penggunaan bahasa ini terkadang menyesuaikan dengan keadaan atau bidang-bidang
tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-
kata berdasarkan pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta medium pembicara. Macam-macam ragam bahasa
Indonesia dikelompok menjadi empat, yaitu berdasarkan media, standar, cara pandang
penutur, hingga topik pembicaraannya. Ragam bahasa berdasarkan media dilihat dari
media atau sarananya, Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu ragam lisan dan
tulisan. Ragam lisan ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui alat
ucap dengan fonem sebagai unsur dasarnya. Ciri-ciri dari ragam lisan adalah:
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara.
2. Tergantung situasi, ruang, dan waktu.
3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal 2, namun memerlukan intonasi serta
bahasa tubuh.
4. Berlangsung cepat.
5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu.
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
Terdapat penggolongan ragam bahasa berdasarkan standar atau kebakuan bahasa.
Perbedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan atas dasar:
1. Topik yang sedang dibahas.

2 https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-keberagaman-di-
indonesia/#:~:text=Keanekaragaman%20bahasa%20Indonesia%20disebabkan%20oleh,Indonesia%20memiliki
%20banyak%20bahasa%20daerah
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

7
2. Hubungan antar pembicara.
3. Medium yang digunakan.
4. Lingkungan atau situasi saat pembicaraan terjadi.
Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar, dan non standar di
antaranya meliputi:
1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti.
2. Imbuhan.
3. Penggunaan konjungsi.
4. Penggunaan fungsi yang lengkap.
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur apabila dilihat dari
cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam bahasa Indonesia dibedakan menjadi:
1. Ragam Dialek, contohnya: “Gue udah baca itu buku.”
2. Ragam Terpelajar, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
3. Ragam Resmi, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
4. Ragam Tak Resmi: “Saya sudah baca buku itu.”
Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan Terdapat berbagai
ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik pembicaraannya. Topik yang dimaksud
meliputi hukum, bisnis, agama, sosial, sains, dan lainnya. Salah satu ciri dari ragam
tersebut adalah ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti:
1. Bahasa Indonesia ragam baku.
2. Penggunaan kalimat efektif.
3. Menghindari makna ganda.
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian
kata dan istilah yang bermakna kiasan.
5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga keobjektifan isi tulisan.
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea.

E. Dampak Globalisasi Terhadap Perkembangan Ragam Bahasa Indonesia.

Dengan semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan


berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era
globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas.
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa
Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu,
termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu. Dengan jumlah penduduk yang
banyak mengakibatkan bahasa Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh era globalisasi.
Baik pengaruh secara positif maupun pengaruh negatif.

8
1. Dampak positif
a) Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Terbukti ada beberapa
Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia.
Karena menurut mereka negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya.
Yang mempunyai bermacam-macam budaya, flora-fauna, serta potensi-potensi
lainnya.
b) Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang bahasa Indonesia.
Dengan perkembangan teknologi saat ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh
masyarakat Indonesia. Masyarakat akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga akan mempengaruhi berkembangnya bahasa
Meningkatnya Indonesia yang baik dan benar.
c) Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.
Pertukaran informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai
pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contohnya
information menjadi informasi.

2. Dampak negatif
a) Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola
berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet,
anak-anak sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook. Dengan
adanya jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut
anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan
kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b) Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesuatu yang modern atau maju.
Dengan masuknya budaya-budaya asing dan bahasanya tentu lebih menarik bagi
sebagian besar generasi muda untuk dipelajari.
c) Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing.
Banyak masyarakat yang lebih bangga dan membangga-banggakan menggunakan
bahasa negeri orang lain. Atau malah mencampur-campur bahasa Indonesia
dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi di masyarakat. Baik secara lisan
maupun tulisan-tulisan di sms (sort messsage servis) dan di dunia maya (facebook,
tweeter, dll).
d) Hilangnya budaya tradisional.
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang
cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di
lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan
tidak tertarik pada pelajaran sekolah.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa adalah alat komunikasi penting di antara anggota masyarakat Indonesia.


Bahasa tidak hanya mencerminkan perbedaan antar penutur, tetapi juga mengikat
kelompok penuturnya dalam satu kesatuan yang mampu menyesuaikan diri dengan adat-
istiadat dan kebiasaan masyarakat. Ragam bahasa, baik lisan maupun tulisan, memiliki
peran penting dalam menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan, dan tingkah laku
seseorang.

Ragam bahasa terbentuk secara alami karena pengaruh berbagai faktor seperti
letak geografis, media atau sarana komunikasi, situasi atau kondisi, jenis pekerjaan,
budaya, adat istiadat, dan tingkat pendidikan. Letak geografis mempengaruhi ragam
bahasa karena memunculkan variasi bahasa di setiap wilayah. Media atau sarana
komunikasi yang berbeda menghasilkan ragam bahasa yang berbeda pula. Situasi atau
kondisi komunikasi menuntut penggunaan ragam bahasa yang sesuai. Jenis pekerjaan,
budaya, adat istiadat, dan tingkat pendidikan juga memengaruhi ragam bahasa seseorang.

Bahasa Indonesia memiliki ragamnya, terbagi berdasarkan media (lisan dan


tulisan), standar (standar, nonstandar, semi standar), cara pandang penutur (dialek,
terpelajar, resmi, tak resmi), dan topik pembicaraan (hukum, bisnis, agama, sosial, sains).
Ragam ilmiah menggunakan bahasa baku dan mengutamakan kalimat efektif serta
keobjektifan isi tulisan.

Pedoman penggunaan ragam bahasa yang baik dan benar mencakup ketepatan,
kesesuaian, kejelasan, kelogisan, keefektifan, keindahan, ketepatan ejaan dan tata bahasa,
penggunaan istilah yang tepat, keaslian, dan kebiasaan membaca. Dengan memperhatikan
pedoman ini, seseorang dapat menggunakan bahasa yang tepat dan efektif dalam berbagai
situasi.
Perkembangan teknologi memengaruhi bahasa Indonesia. Dampaknya positif
termasuk peningkatan pengetahuan internasional tentang bahasa Indonesia dan pengayaan
kosakata, tetapi juga negatif seperti penurunan penggunaan bahasa yang benar,
berkurangnya minat generasi muda terhadap bahasa Indonesia, campur aduk dengan
bahasa asing, dan hilangnya budaya tradisional.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, serta keterbatasan kami dalam mencari sumber referensi dan
menyajikan kepada Dosen maupun pembaca semua. Maka dari itu, kritik dan saran dari
saudara/i. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis sampaikan banyak terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Herdiansyah. (2012). Dampak Posotif dan Negatif Globalisasi Terhadap Bahasa
Indonesia.
http://herdiansyahagus.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dan-negatif- globalisasi.html
(Diakses pada 19 Maret 2024)
https://mamikos.com/info/ragam-bahasa-indonesia-pljr/ (Diakses pada 20 Maret 2024)
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573
f.pdf (Diakses pada 19 Maret 2024)
https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-keberagaman-di-
indonesia/#:~:text=Keanekaragaman%20bahasa%20Indonesia%20disebabkan%20oleh,Indon
esia%20memiliki%20banyak%20bahasa%20daerah (Diakses pada 20 Maret 2024)
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
(Diakses pada 20 Maret 2024)
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JIBS/index (Diakses pada 20 Maret 2024)

11

Anda mungkin juga menyukai