Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Dinda Arifah (0502231005)
2. Fahnia Zhalzabila Siregar (0502232107)
3. Khairiyah April Siregar (0502233152)
4. Nabil Fadhil Lubis (0502233166)
5. Rahmat Syahputra Surbakti (0502233194)
6. Zahratul Zannah Sirait (0502232067)
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “RAGAM BAHASA INDONESIA”.ini
guna untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang kami miliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “RAGAM BAHASA INDONESIA”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan- kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang. mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami kesehatan serta kelancaran sehingga kami bisa mengerjakan makalah ini dan juga
kepada bapak Dr.Parulian Sibuea, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia, sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan terhadap mata kuliah
ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan atau informasi baik secara
lisan maupun tulisan dari individu satu ke individu lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari
kita menggunakan bahasa hampir di semua aktivitas, baik menggunakan bahasa lisan,
bahasa tulisan, maupun bahasa tubuh. Sebuah bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, di
Indonesia sendiri kita memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa
pemersatu bangsa kita. Meskipun terkadang kita seringkali menggunakan bahasa
Indonesia secara sembarangan, terutama di kalangan remaja saat ini. Itu semua karena
berbagai pengaruh lingkungan dan akibat dari perkembangan zaman globalisasi yang
semakin pesat. Dengan adanya globalisasi perkembangan teknologi pun semakin pesat
dan pengaruh teknologi juga membuat penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baik
akibat menggunakan bahasa Indonesia di gabungkan dengan bahasa slang atau bahasa
gaul itu sendiri sehingga anak-anak zaman sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa
slang atau bahasa gaul tersebut.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Faktor-faktor Ragam Bahasa Indonesia
1. Letak Geografis/Daerah.
Letak geografis/daerah akan berpengaruh pada munculnya ragam bahasa.
Faktor ini menjadi penyebab terjadinya ragam bahasa karena letak geografis
berdampak pada jarak tempuh antardaerah pada suatu wilayah tertentu. Wilayah
pegunungan, pesisir pantai, dan perkotaan akan memunculkan ragam bahasa yang
berbeda. Kondisi seperti ini membentuk pemunculan ragam bahasa yang berbeda-
beda pada setiap wilayah. Dianalogikan pada sejarah turunnya Nabi Adam dan Siti
Hawa ke bumi yang membawa bahasa dari surga yang mestinya hanya membawa satu
jenis bahasa. Namun, setelah keturunannya menyebar ke seluruh wilayah penjuru
bumi akhirnya muncullah ragam bahasa yang bermacam-macam. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan letak geografis antara keturunan adam yang satu dengan yang lain.
2. Media/Sarana
Penyampaian media atau sarana komunikasi berpengaruh terhadap munculnya
ragam bahasa. Beda media yang digunakan, beda pula ragam bahasa yang dihasilkan.
Sebagai contoh, ketika orang menggunakan media tulis maka ragam bahasa yang
dihasilkan adalah ragam bahasa tulis. Sebaliknya, jika menggunakan media lisan,
ragam bahasa yang dihasilkan adalah ragam bahasa lisan.1
3. Situasi/Kondisi
Situasi/kondisi salam berkomunikasi akan memberi pengaruh pada ragam
bahasa yang digunakan. Beda kondisi atau konteks komunikasi akan menuntut
penggunaan ragam bahasa yang berbeda pula. Misalnya, kondisi santai akan menuntut
ragam bahasa yang santai, kondisi resmi akan menuntut penggunaan ragam bahasa
yang resmi, begitu pula kondisi-kondisi yang lain akan menuntut ragam bahasa yang
lain pula.
4. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan penutur bahasa akan memberi pengaruh terhadap ragam
bahasa yang digunakan. Beda pekerjaan/profesi dari seorang penutur bahasa akan
menghasilkan ragam bahasa yang berbeda. Hal ini akan tecermin pada istilah-istilah
yang digunakan dalam bidang pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain
berbeda. Istilah-istilah tertentu hanya akan muncul pada bidang pekerjaan tertentu
1https://mamikos.com/info/ragam-bahasa-indonesia-pljr/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf
5
pula. Profesi seseorang juga akan membentuk kebiasaan berkomunikasi sehingga
akan membentuk ragam bahasa yang berbeda antara profesi yang satu dengan profesi
yang lain. Misalnya, antara polisi dan guru akan memiliki kebiasaan bertutur yang
berbeda sehingga akan berpengaruh pada ragam bahasa yang berbeda pula.
5. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
7. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penutur bahasa akan berpengaruh terhadap ragam bahasa
yang digunakan. Beda tingkat pendidikan dari seorang penutur bahasa akan
menghasilkan ragam bahasa yang berbeda. Hal ini akan tecermin pada kemampuan
seseorang dalam memproduksi bahasa. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka akan semakin baik bahasa yang dihasilkan baik secara lisan maupun tulisan.
Penggunaan ragam bahasa yang baik dan benar mengacu pada penggunaan bahasa
yang sesuai dengan situasi dan konteks. Berikut adalah beberapa pedoman untuk
menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar:
1. Ketepatan
Gunakan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan situasi dan konteks. Contohnya,
gunakan bahasa formal dalam situasi resmi seperti rapat dan seminar, dan bahasa
informal dalam situasi santai seperti percakapan dengan teman.
2. Kesesuaian
Gunakan ragam bahasa yang sesuai dengan penutur. Contohnya, gunakan bahasa
yang lebih sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki
kedudukan yang lebih tinggi.
3. Kejelasan
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain. Hindari penggunaan kata-
kata yang rumit dan kalimat yang panjang.
4. Kelogisan
Gunakan bahasa yang logis dan teratur. Hindari penggunaan kalimat yang tidak
logis dan membingungkan.
5. Keefektifan
Gunakan bahasa yang efektif untuk mencapai tujuan komunikasi. Hindari
penggunaan bahasa yang bertele-tele dan tidak jelas.
6. Keindahan
6
Gunakan bahasa yang indah dan estetis. Gunakan majas dan gaya bahasa yang
sesuai untuk memperindah bahasa.
7. Ketepatan Ejaan dan Tata Bahasa
Gunakan ejaan dan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Hindari penggunaan ejaan dan tata bahasa yang salah.
8. Penggunaan Istilah
Gunakan istilah yang tepat dan sesuai dengan bidang ilmu yang dibicarakan.
Hindari penggunaan istilah yang tidak dipahami oleh orang lain.
9. Keaslian
Gunakan bahasa yang asli dan tidak menjiplak karya orang lain. Hindari
plagiarisme dan kutipan yang tidak sah.
10. Kebiasaan Membaca
Membaca buku dan artikel dari berbagai bidang ilmu untuk memperkaya kosakata
dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Dengan memperhatikan pedoman di
atas, Anda dapat menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar dalam berbagai
situasi.
2 https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-keberagaman-di-
indonesia/#:~:text=Keanekaragaman%20bahasa%20Indonesia%20disebabkan%20oleh,Indonesia%20memiliki
%20banyak%20bahasa%20daerah
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
7
2. Hubungan antar pembicara.
3. Medium yang digunakan.
4. Lingkungan atau situasi saat pembicaraan terjadi.
Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar, dan non standar di
antaranya meliputi:
1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti.
2. Imbuhan.
3. Penggunaan konjungsi.
4. Penggunaan fungsi yang lengkap.
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur apabila dilihat dari
cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam bahasa Indonesia dibedakan menjadi:
1. Ragam Dialek, contohnya: “Gue udah baca itu buku.”
2. Ragam Terpelajar, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
3. Ragam Resmi, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
4. Ragam Tak Resmi: “Saya sudah baca buku itu.”
Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan Terdapat berbagai
ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik pembicaraannya. Topik yang dimaksud
meliputi hukum, bisnis, agama, sosial, sains, dan lainnya. Salah satu ciri dari ragam
tersebut adalah ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti:
1. Bahasa Indonesia ragam baku.
2. Penggunaan kalimat efektif.
3. Menghindari makna ganda.
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian
kata dan istilah yang bermakna kiasan.
5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga keobjektifan isi tulisan.
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea.
8
1. Dampak positif
a) Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Terbukti ada beberapa
Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia.
Karena menurut mereka negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya.
Yang mempunyai bermacam-macam budaya, flora-fauna, serta potensi-potensi
lainnya.
b) Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang bahasa Indonesia.
Dengan perkembangan teknologi saat ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh
masyarakat Indonesia. Masyarakat akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga akan mempengaruhi berkembangnya bahasa
Meningkatnya Indonesia yang baik dan benar.
c) Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.
Pertukaran informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai
pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contohnya
information menjadi informasi.
2. Dampak negatif
a) Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola
berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet,
anak-anak sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook. Dengan
adanya jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut
anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan
kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b) Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesuatu yang modern atau maju.
Dengan masuknya budaya-budaya asing dan bahasanya tentu lebih menarik bagi
sebagian besar generasi muda untuk dipelajari.
c) Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing.
Banyak masyarakat yang lebih bangga dan membangga-banggakan menggunakan
bahasa negeri orang lain. Atau malah mencampur-campur bahasa Indonesia
dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi di masyarakat. Baik secara lisan
maupun tulisan-tulisan di sms (sort messsage servis) dan di dunia maya (facebook,
tweeter, dll).
d) Hilangnya budaya tradisional.
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang
cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di
lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan
tidak tertarik pada pelajaran sekolah.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam bahasa terbentuk secara alami karena pengaruh berbagai faktor seperti
letak geografis, media atau sarana komunikasi, situasi atau kondisi, jenis pekerjaan,
budaya, adat istiadat, dan tingkat pendidikan. Letak geografis mempengaruhi ragam
bahasa karena memunculkan variasi bahasa di setiap wilayah. Media atau sarana
komunikasi yang berbeda menghasilkan ragam bahasa yang berbeda pula. Situasi atau
kondisi komunikasi menuntut penggunaan ragam bahasa yang sesuai. Jenis pekerjaan,
budaya, adat istiadat, dan tingkat pendidikan juga memengaruhi ragam bahasa seseorang.
Pedoman penggunaan ragam bahasa yang baik dan benar mencakup ketepatan,
kesesuaian, kejelasan, kelogisan, keefektifan, keindahan, ketepatan ejaan dan tata bahasa,
penggunaan istilah yang tepat, keaslian, dan kebiasaan membaca. Dengan memperhatikan
pedoman ini, seseorang dapat menggunakan bahasa yang tepat dan efektif dalam berbagai
situasi.
Perkembangan teknologi memengaruhi bahasa Indonesia. Dampaknya positif
termasuk peningkatan pengetahuan internasional tentang bahasa Indonesia dan pengayaan
kosakata, tetapi juga negatif seperti penurunan penggunaan bahasa yang benar,
berkurangnya minat generasi muda terhadap bahasa Indonesia, campur aduk dengan
bahasa asing, dan hilangnya budaya tradisional.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, serta keterbatasan kami dalam mencari sumber referensi dan
menyajikan kepada Dosen maupun pembaca semua. Maka dari itu, kritik dan saran dari
saudara/i. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis sampaikan banyak terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Herdiansyah. (2012). Dampak Posotif dan Negatif Globalisasi Terhadap Bahasa
Indonesia.
http://herdiansyahagus.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dan-negatif- globalisasi.html
(Diakses pada 19 Maret 2024)
https://mamikos.com/info/ragam-bahasa-indonesia-pljr/ (Diakses pada 20 Maret 2024)
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573
f.pdf (Diakses pada 19 Maret 2024)
https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-keberagaman-di-
indonesia/#:~:text=Keanekaragaman%20bahasa%20Indonesia%20disebabkan%20oleh,Indon
esia%20memiliki%20banyak%20bahasa%20daerah (Diakses pada 20 Maret 2024)
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
(Diakses pada 20 Maret 2024)
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JIBS/index (Diakses pada 20 Maret 2024)
11