BAHASA INDONESIA
Disusun oleh;
Npm : 180410025
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Adapun isi dari
makalah ini yakni, mengenai Analisis Kesalahan Bahasa Indonesia. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis, adapun kekurangan
dari makalah ini saya ucapkan mohon maaf.
Meli Saputra
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB. I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2. Temuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.1.Rekomendasi( Kesimpulan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan analisis kesalahan berbahasa adalah suatu cara atau langkah kerja
yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa untuk mengumpulkan data,
mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan, mengklasifikasikan kesalahan
dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan berbahasa.
Tinjauan teori
1. Kesalahan fonologi;
Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa
dan distribusinya.Berdasarkan asal usul kata, fonologi berasal dari gabungan
kata fon yang artinya bunyi dan logi yang artinya ilmu. Sebagai sebuah
cabang ilmu, fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari
tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. [2]
Bidang kajian fonologi ialah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran
dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata. Fonologi terdiri dari dua
bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.
2. Kesalahan morfologi
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti “bentuk”
dan kata logi yang berarti “ilmu”. Jadi secara harfiah kata morfologi berarti “ Ilmu
yang mempeajari tentang bentuk-bentuk dan pembentukan kata”. Sedangkan di
dalam kajian biologi morfologi berarti “ilmu mengenai bentuk-bentuk sel
tumbuhan atau jasad-jasad mahkluk hidup”.
4. Kesalahan semantik
Kesalahan berbahasa dalam semantik dapat berkaitan dengan bahasa tulis
maupun bahasa lisan. Kesalahan berbahasa ini dapat terjadi pada tataran fonolgi,
morfologi, dan sintaksis. Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik ini
penekanannya pada penyimpangan makna, baik yang b pada penyimpangan
makna, baik yang berkaitan dengan fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Jadi,
jika ada sebuah bunyi, bentuk kata, ataupun kalimat yang maknanya menyimpang
dari makna yang seharusnya, maka tergolong ke dalam kesalahan berbahasa ini.
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan
yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan
sesuai dengan perkembangan zaman.
Hakikat Ejaan
Ejaan Kaidah ejaan dalam tata tulis sangat penting. Kesalahan ejaan
dapat menimbulkan kesalahan tanggapan pembaca terhadap gagasan yang
dikemukakan oleh penulis Gantamitreka, (2016:179). Menurut pendapat
lain Gantamitreka, (2016:9), ejaan adalah kaidah-kaidah cara
penggambaran bunyibunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk
tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Menurut Setyawati,
(2010:156), secara teknis ejaan adalah aturan tulis- menulis dalam suatu
bahasa yang berhubungan dengan penulisan huruf, penulisan kata,
penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca. Kedua pendapat di
atas, dapat disimpulkan bahwa ejaan adalah aturan tulis-menulis dalam
menggambarkan suatu bahasa yang berhubungan dengan penulisan huruf,
penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca.
Ejaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia saat ini dikenal dengan
sebutan ejaan yang disempurnakan (EYD).
Kesalahan Berbahasa
Ada dua pandangan yang bertolak belakang mengenai kesalahan berbahasa.
Yakni pandangan dari sudut guru dan pandangn dari sudut siswa . Dari sudut
guru, kesalahan itu adalah suatu aib atau cacat cela bagi pengajaran bahasa.
Kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa itu menandakan bahwa pengajaran
bahasa tidak berhasil atau gagal. Karena itu kesalahan berbahasa itu harus
dihindari agar pengajaran bahasa berhasil.
Sementara dari sudut pandang siswa kesalahan berbahasa merupakan bagian
integral dari proses belajar bahasa. Kesalahan itu tentunya dapat diperkecil atau
bahkan dihilangkan dengan menata lebih sempurna komponen proses belajar-
mengajar bahasa.
Lalu akan timbul apa yang dimaksud kesalahan berbahasa? Untuk menjawab
pertanyaan ini, menurut Djago Tarigan (1997:29) dapat dilihat dengan
berpedoman pada semboyan “Pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar”.
Dalam semboyan itu, ada dua ukuran yang dapat dijadikan dasar.
Ukuran pertama berkaitan dengan faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi.
Faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi itu ialah: siapa berbahasa dengan
siapa, untuk tujuan apa, dalam situasi apa (tempat dan waktu), dalam konteks apa
(peserta lain, kebudayaan, dan suasana), dengan jalur mana (lisan atau tulisan),
media apa (tatap muka, telepon, surat, buku, koran, dsbnya), dan dalam peristiwa
apa (bercakap-cakap, ceramah, upacara, laporan, lamaran kerja, pernyataan cinta
dan sebagainya).
Kesalahan penulisan
disebabkan oleh penggunaan
bahasa sehari-hari.
Bis seharusnya menjadi bus
4
Kesalahan kata pada gambar
tersebut adalah.
Kata mencontek
bukan merupakan
kata baku namun
kebiasaan dalam
sehari-hari, yang
benar adalah
mensontek
Penggunaan kata
antri sering kita di
sekitar kita namun
kata itu tidak baku,
kata bakunya adalah
antre
Kata telor
merupakan kata
sehari-hari yang
merupakan
kebiasaan, yang
benar adalah telur
Kata himbauan
sering kita temuin
pada pengumuman
atau baliho, namun
yang benar adalah
imbauan yang
mempunyai kata
dasar imbau berarti
memanggil,
menyapa
9
PENUTUP
3.1.Rekomendasi (Kesimpulan)
3.2.Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah pemilihan kata merupakan mutu dan
kelengkapan kata pada suatu kalimat yang dikuasai seseorang sehingga mampu
menggunakan secara tepat dan cermat, sehingga pemilihan kata dan penulisan
kata sangat penting dalam membuat sebuah kalimat/artikel
DAFTAR PUSTAKA
NO GAMBAR
1
2
3
5
6
7
8
10
11
12