Anda di halaman 1dari 12

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih atas uluran tangan dan bantuan dari pihak yang telah bersedia
berkontribusi bersama dalam pembuatan makalah bahasa Indonesia ini.
Kami semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu
pengetahuan bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki
kesalahan dalam penggunaan bahasa selama ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian agar kedepannya makalah ini dapat diperbaiki
menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
kami dan para pembaca.

Surakarta, 23 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

PRAKATA.................................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................3

1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................4

1.3. TUJUAN......................................................................................................................4

1.4. MANFAAT.................................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1. PERAN DAN FUNGSI BAHASA.............................................................................6

2.2. PERKEMBANGAN PENGGUNAAN BAHASA......................................................7

2.3. DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA ASING........................................................7

2.4. MOTIF PENGUNAAN BAHASA ASING................................................................8

2.5. CONTOH PENGGUNAAN KATA ATAU KALIMAT DARI BAHASA ASING...9

2.6. SOLUSI.....................................................................................................................10

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1. KESIMPULAN.........................................................................................................11

3.2. SARAN......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa komunikasi sehari-hari
masyarakat Indonesia. Awalnya bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang
kemudian dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia atau bahasa persatuan
Indonesia. Saat ini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin
menurun. Banyak remaja masa kini yang lebih suka menggunakan bahasa asing dalam
berbicara sehari-hari, khususnya mahasiswa. Atau seringkali mereka mencampurkan
bahasa asing yang macam-macam dan menggabungkannya ke dalam bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia sendiri sebenarnya sudah merupakan gabungan dari
beragam bahasa yang berasal dari banyak suku, mulai dari bahasa Jawa, Sunda,
Minang, dan beberapa bahasa lain. Bahkan sebagian terdapat kata serapan dari bahasa
asing. Maka dari itu bahasa Indonesia adalah bahasa yang kompleks dan memiliki
keunikan tersendiri. Beragamnya gabungan dari bahasa-bahasa daerah membuat
bahasa Indonesia semakin memiliki cangkupan yang sangat luas dan sesuai,
mengikuti perkembangan bahasa-bahasa baru seiring perkembangan zaman.
Namun terkadang penggunaan bahasa Indonesia yang mengikuti
perkembangan zaman belum sesuai dengan kaidah dan aturan bahasa yang berlaku.
Seperti fenomena yang marak terjadi di banyak tempat di Indonesia, khususnya di
lingkungan kampus. Remaja atau mahasiswa seringkali menyisipkan satu dua patah
kata asing dan menggabungkannya bersamaan dengan bahasa Indonesia. Mirisnya,
beberapa dari mereka mengaku bahwa belum mengetahui arti dalam bahasa
Indonesianya tentang apa yang mereka bicarakan, sehingga mereka mengatakannya
menggunakan bahasa asing. Hal tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja, mengingat
bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Indonesia dan hendaknya dipelajari
dan dipahami oleh masyarakat Indonesia.
Maraknya penggunaan bahasa asing yang di dalamnya terdapat campuran
kosakata dari berbagai bahasa ini berdampak kurang baik terhadap mahasiswa.
Terkadang beberapa mahasiswa tak sengaja berbicara menggunakan bahasa asing
secara kurang sopan dengan orang yang lebih tua. Kebiasaan ini dinilai kurang baik,

3
apalagi saat berbicara dengan dosen. Walaupun saat ini banyak dosen muda yang
masih bisa memahami bahasa asing yang dibicarakan oleh mahasiswa.
Remaja atau mahasiswa saat ini tentu memiliki alasan dibalik penggunaan
bahasa yang kurang tepat ini. Salah satu alasannya adalah agar dianggap keren dan
gaul. Padahal beberapa dari mereka ada yang memang benar-benar minim
pengetahuan tentang luasnya bahasa Indonesia dan malah mengetahuinya artinya
dalam bahasa asing. Saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia, mereka tidak
hanya menggunakan bahasa baku saja, tetapi seringkali bahasa asing dan bahasa gaul
juga terselip ketika sedang mengobrol. Perlu diketahui walaupun terlihat sepele, jika
semakin banyak mahasiswa yang terbiasa menggunakan bahasa seperti ini dengan
alasan demikian, bisa jadi pengguanaan bahasa Indonesia yang baik akan semakin
terlupakan. Perlahan-lahan, bangsa akan kehilangan identitas yang sudah susah payah
diperjuangkan oleh para pemuda pada zama dahulu.
Perlu diadakan studi kasus terkait dominasi penggunaan bahasa asing yang
sedang marak terjadi ini. Hal tersebut disebabkan karena banyak sekali mahasiswa
yang lebih mengetahui suatu kata dalam bahasa asing dan mereka tidak tahu
bagaimana menyebutkannya ke dalam bahasa Indonesia. Studi kasus ini nantinya
akan membuktikan seberapa jauh pengetahuan mahasiswa terhadap perkembangan
bahasa Indonesia.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari?
1.2.2. Mengapa mahasiswa saat ini banyak yang lebih memahami bahasa asing
dibandingkan dalam bahasa Indonesianya?
1.2.3. Apa dampak yang timbul dari kebiasaan mahasiswa yang sering menggunakan
bahasa asing?
1.2.4. Mengapa mahasiswa lebih memilih untuk mengabungkan bahasa asing?
1.2.5. Bagaimana cara agar mahasiswa masa kini lebih mengetahui tentang
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Menambah ilmu pengetahuan dan sebagai referensi
1.3.2. Membahas perkembangan bahasa Indonesia di masa kini

4
1.3.3. Menganalisis pengaruh bahasa Asing ke dalam bahasa Indonesia di kalangan
mahasiswa
1.3.4. Mengetahui seberapa penting penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar

1.4. MANFAAT
1.4.1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir
1.4.2. Dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbahasa Indonesia yang
baik dan benar

5
BAB II
PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi
mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Secara sederhana, bahasa dapat diartikan
sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Kebenaran berbahasa
akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang
berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal
ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berbahasa yang baik yang menempatkan
pada kondisi tidak resmi atau pada pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di
dalamnya. Ragam berbahasa seperti ini memungkinkan munculnya gejala bahasa, baik
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode maupun bahasa gaul.

2.1. PERAN DAN FUNGSI BAHASA


Bahasa dapat diartikan sebuah simbol atau lambang bunyi yang berfungsi
sebagai alat komunikasi antara individu. Masyarakat berinteraksi satu sama lain dan
bersosialisasi. Penggunaan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari cukup
penting, karena di lingkungan kampus terdapat banyak orang yang berasal dari daerah
berbeda. Untuk bahasa komunikasi sehari-hari, sebaiknya menggunakan bahasa
Indonesia guna menghindari adanya salah paham antara satu dengan yang lainnya.
Selain itu, kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan
membuat diri seseorang juga terbiasa berbahasa yang baik dan sopan terhadap
siapapun. Hal ini dapat menambah kewibawaan dan meningkatkan kualitas diri
seseorang. Peran bahasa juga sebagai penghubung tingkat nasional serta sebagai alat
pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya bahasa, orang bisa
saling berkomunikasi dan dapat menyampaikan apa yang sedang dirasakan.
Fungsi Bahasa menurut Gorys Keraf yaitu, secara umum bahasa memiliki
empat fungsi, antaralain :
a. Bahasa sebagai alat ekspresi diri, yaitu untuk mengungkapkan apa yang tersirat
dalam hati, misalnya untuk menunjukkan keberadaan kita di tengah orang lain.
b. Bahasa sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan semua yang kita rasakan,
pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.

6
c. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial, yaitu melalui bahasa kita
mengenal semua adat istiadat, tingkah laku, dan tata krama masyarakat serta
mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.
d. Bahasa sebagai alat kontrol sosial, yaitu melalui bahasa seseorang mempengaruhi
pandangan, sikap, maupun tingkah laku orang lain agar sesuai dengan harapannya.
Selain yang dipaparkan oleh Gorys Keraf, bahasa juga memiliki beberapa
fungsi yang lain dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
a. Bahasa sebagai tujuan praktis, yaitu mengadakan hubungan alam dalam
pergaulan sehari-hari.
b. Bahasa sebagai kunci untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain.
c. Bahasa untuk tujuan artistik, yaitu manusia mengolah dan menggunakan
bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.

2.2. PERKEMBANGAN PENGGUNAAN BAHASA


Seiring berkembangnya zaman, penggunaan bahasa Indonesia semakin
beragam. Banyak kata baku baru yang menjadi bagian dari bahasa Indonesia.
Perubahan ini juga membuat bahasa asing semakin berkembang di Indonesia. Bahasa
asing yang paling sering digunakan antara lain bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Mahasiswa lebih memilih untuk mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris
dalam percakapan sehari-hari, karena dengan mencampur bahasa asing membuat
mereka lebih percaya diri dalam mengobrol.. Selain itu, ada beberapa penggunaan
bahasa campuran yang pengucapannya lebih singkat dan mudah jika dibandingkan
menggunakan bahasa Indonesia tanpa campuran. Terkadang ada juga orang yang
menciptakan bahasanya sendiri dari bahasa asing yang dirasa lebih mudah untuk
diucapkan dan terkesan modern.

2.3. DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA ASING


Semakin sering mahasiswa mencampurkan penggunaan bahasa Asing dengan
bahasa Indonesia, maka mahasiswa tersebut akan semakin terbiasa dalam
menggunakan campuran bahasa tersebut. Hal itu akan memberikan dampak yang
kontroversial karena akan ada keuntungan dan juga kerugiannya. Berikut ini dampak
negatif dari kebiasaan penggunaan bahasa asing :
a. Masyarakat Indonesia kurang mengenal bahasa baku sehingga kehilangan patokan
dan bimbingan untuk memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7
b. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau
mempelajari lebih lanjut karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Padahal seiring perkembangan zaman, bahasa Indonesia juga
semakin berkembang.
c. Masyarakat tidak terbiasa atau justru menjadi enggan menggunakan bahasa
Indonesia baku. Sementara bahasa Indonesia adalah bidang pendidikan yang harus
dipahami dalam melakukan berbagai pekerjaan antara lain surat menyurat,
pembicaraan resmi, tulisan akademik, dan lain-lain.
d. Pudarnya rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia untuk dapat
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sementara mereka
sudah terbiasa dengan bahasa pergaulan atau bahasa asing yang lazim digunakan.
Di samping dampak negative, penggunaan bahasa asing ini juga memiliki
beberapa dampak positif, antaralain :
a. Dapat mengetahui perkembangan bahasa Internasional dan dapat mengikuti
perkembangan bahasa secara global.
b. Melatih kemampuan dan pengetahuan dalam berbahasa asing agar dapat
menghadapi dunia Internasional dengan lebih baik.

2.4. MOTIF PENGUNAAN BAHASA ASING


Menurut R. Kunjana Rahardi ada beberapa motif yang mendasari penggunaan
bahasa asing antara lain : (1) motif bergaya dalam bertutur dan menumbuhkan rasa
akrab, (2) motif sembrono dan memancing rasa humor, (3) motif bergaya dalam
bertutur dan menunjukkan maksud sombong, (4) motif menunjukkan keakraban, (5)
motif menunjukkan kejengkelan, (6) motif menunjukkan kesombongan, (7) motif
menunjukkan kemampuan berbahasa, (8) motif menceritakan kedekatan dengan orang
lain/pihak lain, (9) motif menunjukkan kemampuan berbahasa dan keakraban, (10)
motif menunjukkan maksud penegasan, (11) motif menunjukkan kemampuan
berbahasa dan memudahkan dalam bertutur terdapat, (12) motif menunjukkan
kemampuan berbahasa dan gengsi, (13) motif menunjukkan kebanggaan, (14) motif
bergaya dalam bertutur, (15) motif memudahkan dalam bertutur, (16) motif
memudahkan dalam bertutur dan mengungkapkan kejengkelan, (17) motif
memudahkan dalam bertutur dan menunjukkan keakraban, (18) motif menunjukkan
kemampuan berbahasa dan bergaya dalam bertutur, (19) motif bergaya dalam bertutur
dan menunjukkan kemampuan berbahasa, (20) motif memudahkan dalam bertutur dan
8
memudahkan menyampaikan maksud, (21) motif bergaya dalam bertutur dan
menunjukkan keakraban.

2.5. CONTOH PENGGUNAAN KATA ATAU KALIMAT DARI BAHASA ASING


Ragam bahasa asing memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-
kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan
diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih
pendek.
Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal.
Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih
cepat yang sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia
mengalami kesulitan untuk memahaminya. (Ratna Prasasti Suminar, 2016).
Berikut beberapa contoh penggunaan bahasa asing yang sering digunakan
mahasiswa dalam berbicara sehari-hari.
a. Penambahan kata di awal kalimat
In my opinion, probably, by the way, well, however, also, somehow, basically
dalam konteks tertentu.
Contoh pemakaiannya :
“By the way, apa kamu sudah makan?”
“Well, mungkin ini jalan terbaik yang diberikan Tuhan.”
b. Penambahan kata di antara dua kalimat
Which is, prefer.
Contoh pemakaiannya :
“Iya, sebenarnya saya lebih prefer tinggal di Jawa.”
Namun dalam konteks kalimat ini jika ditinjau strukturnya, penambahan kata
‘lebih’ sebelum kata ‘prefer’ tidak efisien, karena ‘prefer’ artinya adalah lebih
baik. Hal tersebut masih sering dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan dan
pengucapannya pun lebih nyaman.
c. Penggantian beberapa kata atau istilah dari bahasa Indonesia menjadi bahasa
Asing
On my way, in case you don’t know, if I recall correctly, miscall, chat, download,
upload, website, messenger, posting, brother, sister, charger, handphone, laptop,
order.
Contoh pemakaiannya :
9
“Kemarin malam Garin sudah miscall kamu, tapi ternyata handphone kamu mati.”

2.6. SOLUSI
Menanggapi masalah yang terjadi tentang dominasi bahasa Asing ini, ada
beberapa solusi yang bisa dilakukan, antaralain :
a. Membiasakan diri untuk berbicara bahasa Indonesia dalam pergaulan atau
kehidupan sehari-hari. Dapat dimulai dari lingkungan kelas, misal saja saat
presentasi di depan kelas, usahakan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Penggunaan kata atau kalimat yang kurang baku dapat dikurangi dan diganti
menggunakan bahasa Indonesia yang lebih baku dan resmi.
b. Rajin membaca buku berbahasa Indonesia.
c. Menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia

10
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahasa asing memiliki pengaruh
kuat terhadap perkembangan berbahasa Indonesia. Bahasa asing yang kian
berkembang di Indonesia. perkembangan tersebut merupakan salah satu kemajuan
dalam bidang bahasa. Hal tersebut merupakan keanekaragaman bahasa baru yang ada
di Indonesia. Penggunaan bahasa asing untuk kehidupan sehari-hari tentunya
diperbolehkan bila pada waktu dan kondisi yang tepat, akan tetapi lebih baik jika
tidak berlebihan dan pada kondisi yang tepat. Menggunakan atau mencampurkan
bahasa Indonesia dengan bahasa asing memang terkesan modern, keren, menambah
keakraban dan lebih mudah dipahami dalam pembicaraan. Bahkan beberapa ada yang
penggunaannya lebih fleksibel dan santai. Tapi alangkah lebih baik jika kita dapat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar bahasa persatuan kita dapat
terjaga.

3.2. SARAN
Bahasa asing sangat berperan dalam pembentukan bahasa yang digunakan
kalangan mahasiswa karena penggunaannya yang bersifat fleksibel dan santai.
Namun, alangkah lebih baiknya jika kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keberadaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional tetap terjaga.

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat Indonesia


yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga dan turut serta
dalam melestarikan bahasa Indonesia. Dengan melakukan kebiasaan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, secara tidak langsung kita telah melestarikan bahasa
persatuan kita.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prasasti, Ratna. "Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa
Unswagati." LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon 18.3 (2016): 114-119.

Pastika, I. Wayan. "Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah:
Peluang atau Ancaman?." Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) 2.2 (2012).

Hassal, Timothy. 2010. “Fungsi dan Status Kata Pinjaman Barat”, dalam Moriyama et al.
Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa-bahasa di Indonesia PascaOrde Baru.
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Coba Belajar. 2012. Pengaruh Bahasa Gaul dalamPerkembangan Bahasa Indonesia.


[terhubung berkala].

Sutia Dwi Purnasari. 2013. Bahasa Gaul vs Bahasa Indonesia. [terhubung berkala].

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cita.

Kridalaksana, Harimurti. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta:
Pusat Pembinaan.

Setyawati, Nanik. 2010. Teori dan Praktik Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia.
Surakarta: Yuma Pustaka.

12

Anda mungkin juga menyukai