Anda di halaman 1dari 4

Tabel Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (Alternatif 1)

Bulan/Minggu
N
Kegiatan Oktober November
o
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Orientasi dan Observasi                
2 Model Les                
3 Membuat Perangkat Pembelajaran                
4 Latihan Mengajar Terbimbing                
5 Latihan Mengajar Mandiri                
6 Ujian Praktik Mengajar                
7 Penarikan                

Tabel Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (Alternatif 2)


Bulan/Minggu
No Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Orientasi dan Observasi                        
2 Model Les                        
3 Membuat Perangkat Pembelajaran                        
4 Latihan Mengajar Terbimbing                        
5 Latihan Mengajar Mandiri                        
6 Ujian Praktik Mengajar                        
7 Penarikan                        

Tahap Pelaksanaan

Program PLP dilaksanakan secara seimbang, terpadu dan terarah. Artinya mahasiswa calon pendidik
dibimbing oleh Guru Pamong, Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan petugas lapangan dalam berbagai
kegiatan berdasarkan koordinasi pelaksanaan masing-masing. Program PLP dilaksanakan dengan sistem blok,
meliputi materi kegiatan yang berkaitan dengan:

1. Orientasi dan Observasi


2. Model Les
3. Latihan Mengajar Terbimbing
4. Latihan Mengajar Mandiri
5. Ujian Praktik Mengajar

Adapun mekanisme pelaksanaan pelatihan dan pembimbingan dalam tahap-tahap

pelaksanaan PLP ditentukan sebagai berikut:


Keterangan:

1 = Orientasi dan Obervasi

2 = Model Les

3 = Latihan Mengajar Terbimbing

4 = Latihan Mengajar Mandiri

5 = Ujian Praktik Mengajar

Tahap Pelaksanaan

1. Orientasi dan Observasi


Dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua dengan bimbingan Kepala Sekolah, Guru Pamong
dan pihak-pihak yang terkait. Sasaran orientasi dan observasi meliputi antara lain:
a. Pengetahuan kondisi lingkungan, misalnya: gedung, akomodasi ruang belajar, alat-alat yang
tersedia / media mengajar, perpustakaan, ruang guru, aula, kantin, kamar kecil/WC, tempat
sepeda/parkir dan sebagainya.
b. Kondisi murid, jumlah tiap kelas, mutasi tiap bulan, pembagian regu kerja, latar belakang sosial
ekonomi, kondisi keluarga dan lain-lain.
c. Observasi kelas pada umumnya
- Situasi kelas pada umumnya
- Keadaan ruang dengan peralatannya.
- Kemungkinan adanya kekhususan pada waktu kelas tertentu.
d. Observasi guru pada umumnya
- Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru, antara teman sejawat dengan murid dan petugas
lainnya.
- Disiplin dan sikap mental
- Cara mempersiapkan program pengajaran
- Cara memberikan bimbingan khusus
- Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
- Sikap fisik Guru di depan kelas
- Cara menggunakan media klasikal maupun individual
- Pelaksanaan evaluasi
2. Model Les
Memasuki minggu ketiga, diharapkan mahasiswa telah melakukan model les, yakni mengamati
guru pamong mengajar di depan kelas, mulai dari Pembukaan, kegiatan Inti sampai dengan Penutup.
Untuk melaksanakan kegiatan ini, guru pamong diminta untuk memberikan paling tidak satu kali model
les kepada mahasiswa peserta PLP dilanjutkan diskusi.
3. Latihan praktek mengajar terbimbing
Dalam tahap ini mahasiswa praktikan berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar dan
keterampilan non mengajar secara integratif dan utuh dalam situasi mengajar yang sebenarnya di bawah
bimbingan secara intensif baik guru pamong maupun dosen pembimbing di sekolah mitra yang telah
ditetapkan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang
memperhatikan penampilan mahasiswa selama mengajar, dan melaksanakan program ko dan
ekstrakulikuler.
a. Tujuan latihan terbimbing
1. Tujuan umum: agar mahasiswa dapat menguasai keterampilan mengajar secara utuh dalam
situasi mengajar yang sebenarnya.
2. Tujuan khusus:
Agar mahasiswa mampu:
- Menerapkan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah mitra (Kurikulum
2013).
- Mampu memberikan bimbingan kepada peserta didik sekolah mitra
- Mengerjakan dan melaksanakan kokurikuler dan ekstrakulikuler.
- Berperan serta dalam berbagai kegiatan di sekolah mitra (misalnya rapat dewan guru,
rapat Komite, mengikuti upacara, senam pagi, pramuka, koperasi, UKS dan lain-lain)
b. Pengaturan lokasi PLP dan waktu
Program PLP dilaksanakan dengan sistem blok dan penerjunan
(penyerahan) ke sekolah mitra dilaksanakan sesuai dengan kalender
akademik sekolah mitra. Di setiap sekolah mitra, untuk praktek satu
kelompok dipimpin oleh ketua kelompok
c. Tugas Non Mengajar Terbimbing
1. Membantu guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar di kelasnya.
2. Membantu Guru merencanakan dan melaksanakan kokurikuler dan ekstrakurikuler
sekolah.
3. Partisipasi dalam tugas dan kegiatan sekolah yang lain, misalnya:
- Piket sekolah
- Karya Wisata
- Pertemuan dengan orang tua murid dan Komite Sekolah
- Senam kesegaran jasmani
- Upacara dan lain-lain
4. Latihan Praktek Mengajar Mandiri
Dalam latihan mandiri ini praktikan mengajar tanpa bimbingan guru (bila ada
seminimal mungkin).
5. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar dinilai cukup oleh Guru
Pamong dan Dosen Pembimbing. Pengaturan ujian mengajar diserahkan kepada sekolah masing-masing.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diajukan sebelum pelaksanaan ujian praktek mengajar.
Praktikan yang akan menempuh ujian praktek mengajar diwajibkan:
a. Menyerahkan bukti upload hasil laporan observasi yang diketahui oleh pembimbing, pamong dan
kepala sekolah.
b. Menyerahkan persiapan tertulis RPP kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing selambat-
lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian.

Anda mungkin juga menyukai