1. Profesi adalah kegiatan untuk memperoleh upah yang dilakukan dengan keahlian
tertentu, sedangkan profesional adalah orang yang menyandang suatu pekerjaan dengan
keahlian atau keterampilan tinggi.
Profesionalisme adalah komitmen dan cara pandang profesional untuk dikembangkan
secara maksimal
Profesionalitas adalah sikap para anggota profesi terhadap profesinya.
2. Kinerja guru secara profesional adalah prestasi seorang guru yang diukur melalui standar
yang telah disepakati bersama dalam suatu perencanaan pembelajaran yang ditentukan
dalam silabus pembelajaran.
3. Terdapat beberapa cara, antara lain:
a. Melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
b. Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas pengajar
c. Aktif melakukan obsevasi atau study banding
d. Menciptakan organisasi pembelajaran
e. Melaksanakan musyawaroh guru mata pelajaran minimal setiap 1 bulan sekali
4. Karena guru adalah jabatan yang memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan
selain bidangnya, guru juga memiliki latar belakang pendidikan keguruan.
Dilaksanakannya program PPG adalah untuk menghasilkan guru yang memiliki
pedagogik (penguasaan), sosialisme, kepribadian dan profesionalisme, serta mampu
mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan.
5. Sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas guru sehingga pembelajaran akan lebih
baik prosesnya secara berkelanjutan.
NAMA : Nahdiyatul Ummah
1. Media pembelajaran ialah suatu alat yang digunakan pada proses pembelajaran.
Manfaatnya:
mempermudah proses belajar dan mengajar
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan moifasi belajar
menunjang keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar
2. Karena dengan menggunakan media yang tepat diharapkan dapat meningkatkan
semangatdan motivasi siswa dalam belajar, selain itu siswa juga akan dengan
mudah memahami suatu materi
3. a.Memberikan pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
b.Dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan
c.Membantu dalam penyajian materi yang menarik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
1. “KRITIS MORAL” itu adalah hal yang sangat kerap kita dengar saat ini, dizaman yang
sudah mulai tua ini . Banyak sekali dampak yang disebabkan oleh krisis moral.
Landasan :
Nasionalisme , salah satu contoh dari nasionalisme adalah mencintai tanah air dengan
segenap hati, adanya kritis moral ini akan mengakibatkan jiwa nasionalisme kita
berkurang sebab cinta pada tanah air itu maoritas dimiliki oleh orang yang bermoral.
Norma dan agama, sudah sangat jelas bahwa krisis moral akan sangat berpengaruh atas
norma-norma yang berlaku dan juga akan sangat berpengaruh atas tuntunan agama
terutama agama islam, yang mana pembawa agama islam itu sendiri yakni rasulullah
diutus kedunia pada sejatinya untuk memperbaiki akhlak (moral) ummatnya.
Nilai budaya , tidak berhenti dinasionalisme, norma dan agama, nilai budayapun akan
luntur sebab kekrisisan moral ini, kenapa demikian? Karena kita tidak akan
memperhatikan lingkungan sekitar kita apalagi budaya kita jika moral saja tidak kita
punya.