Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM

PENGALAMAN LAPANGAN
• Program Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan salah satu kegiatan
kurikuler yang dilakukan oleh
mahasiswa yang mencakup baik
latihan mengajar maupun tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar secara
terbimbing dan terpadu untuk
memenuhi prasyaratan pembentukan
profesi kependidikan.
Tujuan PPL yang berhubungan dengan
perkembangan kepribadian calon guru
1. Membantu calon guru mengembangkan corak kepribadian,
sikap kepercayaan pada diri sendiri, kemampuan dan
tingkah laku sebagai guru.
2. Menumbuhkan pemahaman calon guru dan penyadaran
mereka akan hubungan-hubungan yang kompleks dalam
kegiatan di sekolah dan dalam kelas, terutama yang
menyangkut interaksi manusia.
3. Memperoleh kesempatan untuk memasuki situasi yang
nyata di sekolah, sehingga dapat memperluas dan
memperdalam pengetahuan calon guru ttentang sekolah,
dapat menyesuaikan pikirannya dengan situasi praktis,
dapat mengembangkan cara-cara mereka sendiri mengatur
dan mengontrol kelas, misalnya masalah disiplin.
4. Memberi kesempatan kepada calon guru untuk menilai diri
sendiri.
Tujuan PPL yang berhubungan dengan usaha
membina hubungan yang efektif antara calon
guru dengan murid dan membantu murid
belajar.

1. Membantu calon guru memperoleh pengertian


tentang murid dalam situasi kelas, memahami
cara murid berpikir, belajar dan bekerja, serta
meningkatkan kemampuan mengadakan
kontrol dengan murid.
2. Mengembangkan kemampuan mendorong
murid-murid belajar.
3. Mengembangkan kemampuan menilai murid.
Tujuan PPL yang berhubungan dengan usaha
mengembangkan hubungan antara teori
dengan praktek pendidikan

1. Membantu calon guru menyesuaikan diri


dengan situasi praktis dan menghubungkan
yang telah dipelajari tentang perkembangan
anak dengan kegiatan mengajar.
2. Memberikan kesempatan kepada calon guru
untuk mempraktekan teori-teori pendidikan
yang telah dipelajari di dalam situasi praktis.
Tujuan PPL yang berhubungan dengan tujuan
meningkatkan hubungan kerja sama antara
sekolah guru dengan sekolah latihan

1. Memperluas kesempatan bagi tumbuhnya


kontak antara tenaga pengajar di sekolah guru
degan sekolah latihan melalui tukar pikiran,
penggunaan alat-alat, pengembangan pikiran-
pikiran baru dan sebagainya.
2. Memberikan kesempatan yang berlangsung di
lembaga pendidikan guru, begitu sebaliknya.
Sasaran yang ingin dicapai dari
program pengalaman lapangan
• Pribadi calon pendidik yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan,
nilai, sikap serta tingkah laku yang
diperlukan bagi profesinya serta cakap
dan tepat menggunakannya di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
Sistem Pelaksanaan
Pengalaman Lapangan
Bersifat:
• Terbimbing,
• Terpadu,
• Terarah
Artinya:
mahasiswa calon pendidik dibimbing oleh guru
pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah dan
petugas lainnya dalam berbagai kegiatan
pengalaman lapangan berdasarkan koordinasi
pelaksanaan masing-masing.
Komponen-Komponen
Pendukung PPL
1. Mahasiswa.
2. Dosen Pembimbing.
3. Koordinator Dosen Pembimbing.
4. Pimpinan Jurusan, Pimpinan Program,
PA.
5. Guru Pamong.
6. Koordinator PPL Sekolah Latihan.
7. Kepala Sekolah Latihan.
8. Unit PPL
Persyaratan bagi mahasiswa
calon praktikan
1. Telah mengumpulkan kredit (lulus) minimal 80
SKS.
2. Telah lulus semua mata kuliah PBM dan MKDK
atau kalau masih ada yang belum lulus
didasarkan atas pertimbagan dan izin program.
3. Lulus mata kuliah materi bidang studi prasyarat
PPL dari masing-masing Program (Pendidikan
Seni Rupa).
4. Lulus Micro Teaching / Pengajaran mikro.
5. Mengisi blangko permohonan untuk PPL.
Pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan

Dilakukan dalam tiga tahap :


– Observasi.
– Partisipasi.
– Ujian Prakter Mengajar.
Mahasiswa wajib menempuh
masa observasi yang meliputi:
• Bagaimana kondisi lingkungan diatur.
• Observasi kelas pada umumnya.
• Observasi guru pada umumnya.
• Observasi teman mengajar.
• Observasi dan memimpin diskusi siswa
dalam kelompok kecil.
• Hasil kegiaaatan observasi disusun oleh
mahasiswa dalam suatu lapora tertulis.
Partisipasi terdiri atas:
Latihan Mengajar
• Latihan mengajar terbatas (sederhana).
Mengajar 1 kali tatap muka

• Latihan mengajar lengkap dengan


bimbingan.
Mengajar 1 unit penuh s/d menganalisa pelaksanaan
pengajran

• Latihan mengajar lengkap tanpa


bimbingan langsung.
s/d mengevaluasi hasil pengajaran dan mengevaluasi
haasil-hasil evaluasi
Latihan melaksanakan tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar :
– Partisipasi dalam kelas.
– Partisipasi di sekolah (kegiatan ekstra kurikuler,
karya wisata, piket sekolah).
– Partisipasi dalam pertemuan orang tua murid
dan guru.
– Latihan melaksanakan administrasi kependidikan
(administrasi sekolah, administrasi kelas,
administrasi kepegawaian).
– Partisipasi dalam hubungan dengan petugas-
petugas kependidikan (Kakandep, Kasi Olah
Raga, Kasi Kebudayaan, PLS dan sebagainya)
sejauh situasi dan kondisi memungkinkan.
Kewajiban calon yang akan
menempuh ujian praktek mengajar

• Menyerahkan hasil observasi yang


diketahui olah pembimbing, pamong, dan
kepala sekolah.
• Tugas-tugas mengajar dari pamong
• Mengambil tugas untuk ujian satu minggu
sebelum ujian dilaksanakan.
Hubungan Pengajaran Mikro
dengan PPL
• Pengajaran mikro merupakan bagian dari
program praktek mengajar, dan program
pengalaman lapangan juga merupakan
kegiatan mengajar, maka pengajaran mikro
juga merupakan bagian dari program praktek
mengajar dan juga berusaha menimbulkan,
mengembangkan serta membina
ketrampilan-ketrampilan tertentu dari calon-
calon guru dalam menghadapi kelas.
Hubungan Pengajaran Mikro dengan PPL

ALTERNATIF 1

Observasi Kegiatan Melaksanakan PRAKTEK


Proses Belajar Micro MENGAJAR
Mengajar Dalam Teaching REAL CLASS
Kelas dan (Peer / ROOM
Diskusi Real Pupil) TEACHING
Hubungan Pengajaran Mikro dengan PPL

ALTERNATIF 2

Observasi
Kegiatan Praktek Melaksanakan PRAKTEK
MENGAJAR
Proses Mengajar Micro
REAL
Belajar (Real Class Teaching CLASS
Mengajar Room (Peer / ROOM
Dalam Kelas Teaching) Real Pupil) TEACHING
dan Diskusi

Anda mungkin juga menyukai