Praktik Pembelajaran Terbimbing dilakukan untuk mencapai CPMK 4, 5, dan 6. Pada praktik
pembelajaran terbimbing mahasiswa PPG berlatih mengajar di bawah bimbingan intensif GP
dan atau DPL. Setiap mahasiswa minimal melakukan tiga siklus praktik pembelajaran terbimbing
dengan menggunakan format Lesson Study, melalui siklus Plan (merancang pembelajaran),
Do/See (melaksanakan pembelajaran & observasi), dan Refleksi & Tindak Lanjut. Langkah pada
setiap siklus praktik pembelajaran terbimbing dijelaskan di bawah ini.
Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, mengapa
yang terjadi itu esensial, apa keterkaitannya dengan data yang dipakai sebagai landasan
perencanaan pembelajaran, bagaimana saya menginterpretasikannya, apa dasar saya
menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor apa yang dapat saya lakukan, apa
dampaknya, dan seterusnya.
Tahapan yang dilakukan untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
adalah langkah sebagai berikut:
1. bersama dengan teman sejawat, GP, dan DPL, guru model melaksanakan diskusi untuk
melakukan refleksi dan membuat RTL. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah di
bawah ini.
Setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini, bagi mahasiswa yang masih mengalami kesulitan
atau permasalahan dalam pembelajaran, meminta kepada supervisor (GP & DPL) untuk
diberikan supervisi klinis. Hasil supervisi klinis selanjutnya digunakan untuk menyempurnakan
rencana tindak lanjut untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya.
2. Guru Model membuat laporan hasil refleksi (mencakup evaluasi atas perencanaan
pembelajaran, evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan
rencana tindak lanjut)
Number of replies: 0
Ada beberapa tantangan yang saya hadapi ketika melakukan praktik pembelajaran terbimbing,
yaitu:
a. Penggunaan durasi waktu yang disesuaikan dengan bobot berat materi yang akan diajarkan
pada murid.
b. Penguasaan kelas yang cepat agar murid bisa segera mengikuti pembelajaran selanjutnya.
untuk dua tantangan tersebut, mungkin kiranya ada yang bisa membantu saya untuk melalui
tantangan tersebut. Terima kasih.
Diskusi Refleksi
Number of replies: 0
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang PPL? Adakah hal-hal yang menarik untuk
Anda dan di luar dugaan?
Saya memahami esensi dari kegiatan PPL. Kegiatan yang bisa diuraikan menjadi praktik
pengalaman lapangan ini memuat beberapa kegiatan seperti:
d. Pembelajaran praktik berupa penelaahan profil siswa, diferensiasi yang terjadi ketika
pembelajaran khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, pengelolaan kelas, peraturan
dan cara evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa.
Ada beberapa hal yang menarik bagi saya dan di luar dugaan, seperti berikut:
a. Siswa dengan kondisi ekonomi atas, terbilang cukup takut berpendapat. Saya tercengang
ketika mengetahui hal ini secara langsung pada saat mengasistensi guru pamong ketika
mengajar di salah satu kelas unggulan.
b. Siswa dengan pengetahuan atau daya kognitif yang rata-rata, justru memiliki public
speaking yang cukup bagus. Bahkan, public speaking mereka bisa diasah dan dilatih agar
menjadi seorang pembicara yang profesional bila ditangani oleh pihak yang tepat.
c. Pikiran kritis. Tidak banyak siswa yang berani berpikir kritis ketika ada guru yang mengajar
di dalam kelas. Tapi, begitu saya membuka sebuah momentum agar mereka mengekspresikan
diri, daya pikir kritis siswa itu langsung meluap.
d. Kreativitas yang tinggi. Para siswa yang saya ajar, kebetulan mendapat materi pelajaran
Bahasa Indonesia yang menuntut ttingkat kreativitas yang tinggi. Mereka semua bisa melalui hal
ini dan bahkan berada di tingkat selanjutnya. Saya benar-benar salut dengan pencapaian
mereka hingga kini.
2. Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam pengelolaan kelas setelah
melaksanakan PPL I?
a. Saya ingin mengajari siswa yang saya ampu, untuk berani bicara dan melakukan
pembicaraan dengan kosakata yang lebih tertata lagi.
b. Saya menjadi paham, bagaimana cara berdiskusi dengan siswa usia remaja awal yang duduk
di sekolah menengah pertama. Itu adalah diskusi yang paling santai namun mengena di hati
saya.
3. Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami dan paling menarik PPL I?
a. Mengajari siswa yang saya ampu tentang cara melakukan diskusi, namun masih dalam
tahap ringan dan bisa mereka pahami dan mengerti.
b. Menemukan cara berkomunikasi verbal yang cocok untuk memberikan sanjungan, pujian,
maupun kritik dan saran pada kekurangan setiap siswa.
a. Belajar tentang cara melakukan orientasi, observasi, dan pelaksanaan praktik pembelajaran
terbimbing pada rekan-rekan PPL yang sebelumnya telah memiliki pengalaman PPL.
b. Mengonsultasikan berbagai tantangan dan hambatan yang saya hadapi dengan rekan PPL
sesama pengampu bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah, serta pada guru pamong.
a. Senang karena akhirnya saya bisa berbagi ilmu dengan orang-orang yang memiliki
segudang pengalaman di bidang pengajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah menengah
pertama.
b. Bangga karena bisa menyerap banyak ilmu dari guru pamong maupun siswa yang saya
ampu selama hampir tiga bulan ini.
6. Menurut Anda, terkait pengalaman dalam PPL I tersebut, hal apa sajakah yang sudah
baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
a. Kepekaan guru pamong dan siswa dalam menerima kami sebagai mahasiswa PPL PPG
Prajab yang ingin belajar lebih banyak di sekolah mitra.
b. Sejauh ini, belum ada hal signifikan yang saya rasa agak buruk dalam kegiatan PPL PPG
Prajab ini