Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memberikan
kami kesempatan untuk melaksanakan tugas kuliah kami dalam pembuatan Rekayasa
Ide yang berjudul “ Upaya mengatasi Kebiasaan Penggunaan Bahasa Gaul Pada Remaja
Masa Kini” dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa analisis rekayasa ide yang kami kerjakan masih
memiliki banyak kekurangan, baik dari materi ataupun teknik pengkajiannya. Oleh
karena itu, kami sangat berharap bahwa rekayasa ide yangkamia kerjakan dapat
menambah wawasan kita semua tentang Filsafat Pendidikan Islam.
Semoga rekayasa ide ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
sekiranya rekayasa ide ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca dan saya
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang dimengerti, kami berharap pembaca dapat
memakluminya. Terima kasih.

Medan, 12 Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 4
1.3 Manfaat .............................................................................................................. 4
BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ................................................................. 5
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 9
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 9
4.2 Saran ................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan bahasa Indonesia yang baik


dan benar dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser oleh pemakaian bahasa anak
remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Penggunaan bahasa gaul yang banyak
dikalangan remaja membuat eksistensi bahasa Indonesia menurun. Oleh karena itu,
pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar di kalangan
remaja harus mendapat perhatian.
Remaja cenderung lebih menyukai bahasa gaul dari pada menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bahkan perkembangan bahasa gaul dapat muncul
dimana saja, bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari
kreativitas mengolah kata baku bahasa Indonesia menjadi kata tidak baku. Bahasa gaul
ditemukan dimana saja, karena bahasa gaul dapat timbul di iklan televisi, lirik lagu
remaja, novel remaja dan banyak lagi. Inilah kenyataan bahwa tumbuhnya bahasa gaul
ditengah eksistensi bahasa Indonesia tidak dapat dihindari, ini karena pengaruh
perkembangan alat komunikasi yang terus berkembang dan karena bahasa gaul yang
dipakai anak muda kebanyakan maka bahasa baku akan tergeser eksistensinya. Apalagi
dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul dimedia masa
elektronik, membuat remaja semakin sering menirukan dikehidupan sehari-hari hal ini
sudah wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah hal yang membuat
bahasa Indonesia yang baik berganti dengan bahasa gaul.
Jadi, eksistensi penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja semakin sering
bermunculan di kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat bahasa Indonesia semakin
hilang karena pada dasarnya banyak remaja yang memunculkan bahasa gaul dengan
kreatifitas mereka yang datang dari mana saja. Dengan adanya permasalahan tersebut,
kami ingin membuat sebuah upaya untuk mengatasi kebiasaan pennggunaan bahasa
gaul pada remaja masa kini.
1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di


kalangan remaja.
2. Untuk mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di
kalangan remaja.
3. Mengetahui solusi untuk mengatasi kebiasaan remaja dalam penggunaan bahasa
gaul

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dilakukan gagasan ide ini adalah untuk memperluas wawasan
peserta didik dan memudahkan peserta didik untuk dapat memahaami topik
pembelajaran tentang pengaruh dari penggunaan bahasa gaul bagi remaja dan cara
mengatasinya.
2 BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam


pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Perkembangan bahasa terkait
dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor kognitif sangat berpengaruh
terhadap kemampuan bahasa.
Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan
dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan. Bahasa Indonesia
yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa
baku. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat
dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah
bahasa baku.
Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang baik dan benar.
Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam penulisan maupun
pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya
bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa
gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk
dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin
dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa
Indonesia.
Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia
maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
 Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang
lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
 Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud
gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
 Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan
remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh
positif bagi remaja :
 Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif. Karena
remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat
menciptakan inovasi bahasa yang baru.
Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa
Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa
Indonesia sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena
telah dicemari oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.
Pengaruh tersebut antara lain:
 Remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
 Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
 Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau
mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu
kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil
memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap atau sering juga di
singkat menjadi BoNyok.
 Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan
bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital,
dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun
kalimat.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk
tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus
berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia
dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan
bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
3 BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Fenomena maraknya penggunaan bahasa gaul di era sekarang ini merupakan


fenomena kritisnya rasa nasionalisme bangsa. Hal ini tentulah harus menjadi perhatian
kita bersama karena bahasa Indonesia merupakan lambang identitas nasional. Agar
Bahasa Indonesia tidak tergeser oleh bahasa gaul, maka kita sebagai warga Indonesia
yang baik hendaknya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan
sebelum Bahasa Indonesia benar-benar punah. Ada beberapa solusi yang
dapat digunakan dalam mengatasi hal tersebut, di antaranya:
1) Menyadarkan dan memotivasikan remaja akan fungsi dan pentingnya bahasa
Indonesia. Upaya ini dimaksudkan untuk mengajak seseorang menyadari por-si dan
tempat yang tepat bagi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan be-nar.
2) Upaya pembiasaan. Artinya, remaja dilatih untuk berbahasa secara tepat, baik
secara lisan maupun tulisan setiap saat setidaknya selama berada di lingkungan
sekolah. Pembiasaan ini akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan
berbahasa pada remaja.
3) Proses penyadaran dan pembiasaan ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi
yang mengikat, misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini akan menimbulkan ke-inginan
remaja untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4) Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat pada
masa depan, perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan
menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa
terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orangtua, guru dan
pemErintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuh
kembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap Bahasa
Indonesia. Dengan demikian, pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan benar
pada saat ini dan pada masa depan dapat meningkat.
5) Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia di Negeri Sendiri
6) Diperlukan Adanya Undang-Undang Kebahasaan
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menunjukkan kecintaan
terhadap nasionalisme bangsa. Untuk itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar perlu dipupuk sejak dini, sehingga masyarakat dapat menyadari pentingnya
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dan untuk menghormati pahlawan-pahlawan
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan berhasilnya memproklamirkan
kemerdekaan dan Sumpah Pemuda sebagai pemersatu bangsa.
Fenomena bahasa gaul (alay) dapat dikatakan sebagai suatu kreativitas kaum
remaja, tetapi mereka juga harus dibimbing agar tetap dapat menggunakan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar. Pemerintah melalui Komisi Penyiaran Indonesia juga
seharusnya bisa memberikan peraturan-peraturan terkait stasiun televisi yang cenderung
mengeksploitasi kaum alay yang notabene adalah remaja.
4 BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Fenomena bahasa gaul (alay) yang hanya terjadi di Indonesia merupakan sebuah
ungkapan ekspresi kaum remaja yang ditampilkan melalui gaya berbusana maupun
berbahasa. Remaja memang suka berbuat hal yang berbeda dengan orang lain, hal ini
karena mereka ingin diakui.
Fenomena bahasa gaul (alay) dapat dikatakan sebagai suatu kreativitas kaum
remaja, tetapi mereka juga harus dibimbing agar tetap dapat menggunakan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar. Pemerintah melalui Komisi Penyiaran Indonesia juga
seharusnya bisa memberikan peraturan-peraturan terkait stasiun televisi yang cenderung
mengeksploitasi kaum alay yang notabene adalah remaja.
Peran orang tua di rumah di dalam memberikan bimbingan kepada anaknya
mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga diperlukan. Orang
tua hendaknya memberikan wawasan kepada anaknya mengenai Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa kenegaraan. Orang tua bisa mencontohkan
bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, serta bisa mengkritik politisi atau
pejabat yang muncul di televisi dan tidak menggunakan bahasa Indonesia secara tepat
saat menonton televisi bersama anak.
Dengan langkah-langkah tersebut, perkembangan bahasa alay akan terkendali
dan tidak sampai merusak bahasa Indonesia. Dan generasi muda pun masih bisa
melestarikan bahasa Indonesia, karena memang sudah menjadi kewajiban generasi
muda untuk menjaga Bahasa Indonesia.
Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan
tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap
sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang
ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut
diantaranya adalah digunakannya bahasa gaul.
Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia
untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan ini
merupakan pertanda kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang buruk.
Memang dalam ilmu bahasa ada beragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku
biasanya digunakan dalam acara-acara yang formal. Tetapi bahasa gaul merupakan
bahasa gaul yang tidak mengindah. Keberadaan bahasa gaul memang sangat
mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang sudah tidak
mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak lagi mengenal
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis cantumkan dalam rekayasa ide ini adalah sebaiknya
remaja jangan berlebihan dalam menggunakan bahasa gaul karena dapat mengganggu
perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Dan hendaknya melakukan
pemahaman yang mendalam terhadap pengaruh bahasa gaul serta mulailah dari diri kita
sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali
eksistensinya di kalangan remaja.
Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan sampai menghilangkan
budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi
kenegaraan dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam
Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36.
DAFTAR PUSTAKA

Munsyi, Alif Danya. 2005. Bahasa Menunjukkan Bangsa. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia
Badudu, J.S. 2015. Pengaruh Bahasa Gaul Bagi Remaja Masa Kini. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Chaer, Abdul. 1998. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai