Disusun oleh:
Muhammad Ulul Albab
NIM. 43121110063
Dosen:
Kundari, S.Pd., M.Pd.
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat membuat makalah yang
berjudul “Pengaruh Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia”
dengan lancar. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Besar 1 (TB 1) mata
kuliah Bahasa Indonesia sebagai pengganti Ujian Tengah Semester (UTS).
Dari hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini terutama Ibu Kundari, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia dan teman-teman penulis yang sangat
penulis banggakan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
penulis. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................................2
2.5 Pentingnya Menjaga Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di
Saat Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul...........................................................7
3.1 Simpulan.............................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Selain terkenal dengan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan non
hayatinya, Indonesia juga terkenal dengan keanekaragaman suku, budaya, dan
agama. Selain tiga hal tersebut, Indonesia juga terkenal dengan keberagaman
bahasanya. Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang memiliki
keanekaragaman bahasa terbanyak di dunia setelah Papua Nugini dengan lebih dari
700 jenis bahasa. Keberagaman bahasa tersebut merupakan anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa yang patut kita syukuri dan kita jaga kelestariannya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal
sebagai berikut:
1.4 Manfaat
Bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak lama. Sekitar tahun 1980, bahasa gaul
dikenal dengan sebutan bahasa prokem. Bahasa gaul pada awalnya hanya digunakan
oleh kelompok-kelompok tertentu. Tujuan awal adanya bahasa gaul adalah agar
anggota kelompok tersebut saja yang mengetahui maknanya. Dengan begitu, orang
yang bukan anggota kelompok tersebut tidak mengetahui makna bahasa yang mereka
gunakan dalam berkomunikasi. Pada zaman sekarang, bahasa gaul lebih sering
digunakan bahkan mundul di kalangan remaja.
Bahasa gaul dapat disebut sebagai istilah atau kode tertentu yang hanya dapat
dipahami atau dimengerti oleh sebagian orang saja. Bahasa gaul memunculkan
istilah-istilah baru yang merupakan hasil modifikasi bahasa Indonesia bahkan bahasa
asing sehingga tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa yang pasti. Makna dari
istilah-istilah baru ini terkadang juga dapat berbeda dengan makna asli bahasa
Indonesia. Istilah atau kata-kata dalam bahasa gaul biasanya merupakan terjemahan,
singkatan, atau pelesetan. Terkadang ada juga istilah atau ata-kata aneh yang sulit
diketahui asal mulanya. Meski bagitu ada beberapa istilah dalam bahasa gaul yang
diresmikan dan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seperti kata
hoaks dan kepo.
Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang
khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika
digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu (Mulyana, 2008). Sedangkan
menurut Nurhasanah (dalam Swandy, 2017), bahasa gaul adalah gaya bahasa yang
merupakan perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam bahasa, termasuk
bahasa Indonesia sehingga bahasa gaul tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa
yang pasti.1
1
Eduardus S. N., “Bahasa Gaul Remaja dalam Media Sosial Facebook”, Jurnal Bastra, Vol.1 No.4
(Maret, 2017), 4.
4
mereka), bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh
media massa dengan istilah-istilah yang berkembang, berubah, dan bertambah
hampir setiap hari.2
Bahasa gaul memiliki ciri-ciri yaitu singkat, lincah dan kreatif (Sulaeman &
Islamiyah, 2018). Kata-kata bahasa gaul biasanya tidak akan bertahan lama atau
bersifat sementara. Kata-katanya cenderung pendek. Kata yang agak panjang akan
diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan yang lebih pendek.
Contoh pemendekan kata yaitu kata “bagaimana” menjadi “gimana” dan kata
“begitu” menjadi “gitu”. Selain itu, ada kata-kata yang dilakukan penggantian atau
penghapusan salah satu atau beberapa hurufnya. Contohnya seperti kata “kalau”
menjadi “kalo”, kata “sebal” menjadi “sebel”, dan kata “bohong” menjadi “boong”.3
2
Nia Kurniawati, “Penggunaan bahasa Gaul dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 3
Ciamis”, Jurnal Diksatrasia, Vol.3 No.1 (Januari, 2019), 3.
3
Joko Suleman dan Eva Putri N.I., “Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
terhadap Bahasa Indonesia” (Sukoharjo: Universitas Veteran Bangun Nusantara, 2018). 155.
5
3. Penggunaan bahasa gaul pada kegiatan atau acara yang berhubungan dengan
banyak orang seperti rapat, musyawarah, pertemuan, pidato, seminar, dan lain-
lain. Penggunaan bahasa gaul di kegiatan seperti ini secara tidak langsung
memperkenalkan bahasa gaul pada orang-orang yang berada dalam kegiatan
tersebut sehingga dapat diikuti oleh orang-orang tersebut. Dengan begitu, dapat
dikatakan bahwa penggunaan bahasa gaul pada kegiatan seperti ini membantu
penyebarluasan penggunaan bahasa gaul.
5. Adanya istilah-istilah bahasa gaul yang digunakan pada iklan suatu prodok
atau kegiatan. Dalam mengiklankan produk, layanan, atau acara, seseorang
akan menggunakan sesuatu yang dapat menarik perhatian banyak orang. Salah
satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan istilah-istilah dalam
bahasa gaul. Penggunaan istilah-istilah bahasa gaul ini secara tidak langsung
membantu penyebaran penggunaan bahasa gaul di masyarakat.
istilah yang telah ada. Penggunaan bahasa gaul ini dapat memberikan dampak positif
apabila dipakai pada situasi, media, dan lawan bicara yang tepat.4
3. Menurunkan derajat bahasa Indonesia. Bahasa gaul yang begitu mudah untuk
digunakan dalam berkomunikasi dan hanya orang tertentu yang mengerti
artinya membuat masyarakat khususnya para remaja lebih memilih untuk
menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari.7 Selain itu, bahasa gaul
juga dianggap sebagai bahasa yang keren. Banyaknya pemendekan kata-kata
serta pencampuradaukan bahasa Indonesia dengan bahasa asing membuat
derajat bahasa Indonesia menurun. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa
yang kuno karena tidak dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin
maju sehingga menimbulkan anggapan bahwa kemampuan dalam berbahasa
Inggris atau bahasa asing merupakan ukuran derajat seseorang. Hal ini
menyebabkan motivasi untuk belajar bahasa asing lebih tinggi daripada belajar
bahasa sendiri.8 Kenyataan yang terjadi adalah munculnya efek sosial yaitu
sesuatu menjadi dianggap lebih baik atau lebih menarik apabila menggunakan
bahasa asing daripada bahasa Indonesia (Puspitasari, 2017). Hal ini lebih
menurunkan derajat bahasa Indonesia di mata orang awam. Sebagai contoh
yaitu apabila kita mengitari pusat perbelanjaan, hampir tidak ada lagi gedung,
toko atau restoran yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai nama badan
usahanya. Seperti ada konsep pemasaran yang tidak tertulis bahwa pasar akan
lebih tertarik jika nama toko, tempat, atau barang menggunakan bahasa asing
karena terlihat lebih keren.9
6
Suleman dan Putri N.I., Loc. Cit.
7
Ibid.
8
Andi Puspitasari., “Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Pendidikan dan
Pengajaran”, Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, Vol.16 No.2 (Desember, 2017), 84.
9
Putri R., Op.Cit., 7.
8
2.5 Pentingnya Menjaga Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di
Saat Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul
10
Ibid., 11.
11
Ibid., 9.
9
12
Ibid., 10.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa gaul adalah suatu bahasa yang di dalamnya terdapat sejumlah kata atau
istilah hasil modifikasi atau perkembangan dari berbagai macam kata-kata yang
mempunyai arti yang khusus dan unik serta hanya bisa dipahami atau dimengerti
oleh sebagian orang saja. Bahasa gaul tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa
yang pasti. Bahasa gaul memiliki ciri-ciri yaitu singkat, lincah, kreatif, dan
sementara.
Bangsa Indonesia perlu mengerti penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar agar tidak luntur seiring karena hadirnya bahasa gaul. Adapun alasan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dijaga yaitu bahasa
Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, bahasa Indonesia digunakan sebagai
bahasa penyeragam di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan iptek di
11
Indonesia, serta bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara yang digunakan
dalam hal-hal bersifat resmi atau formal.
3.2 Saran
Puspitasari, A. (2017, Desember). Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
dalam Pendidikan dan Pengajaran. Jurnal Bahasa , Sastra, dan Budaya, 16(2), 81-
87.
Rahayu, A. P. (2015, November). Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
dalam Pendidikan dan Pengajaran. Jurnal Paradigma, 2(1), 1-15.
Sulaeman, J., & Islamiyah, E. P. (2018). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan
Remaja terhadap Bahasa Indonesia. Seminar Nasional Bahasa dan Sastra (153-158).
Sukoharjo: Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
Swandy, E. (2017). Bahasa Gaul Remaja dalam Media Sosial Facebook. Bastra, 1(4), 1-4.