Anda di halaman 1dari 6

“ISTILAH BAHASA INDONESIA”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Bahasa
Indonesia

Dosen Pengampu :
Rahmi Fitria Malik

Kelompok 2:

1. Amirullah 23110015
2. Nabila Ramadhani 23110003

Program Ilmu Hadits


Fakultas Ushuluddin

INSTITUT DAARUL QUR’AN JAKARTA


Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


karna atas Rahmat Kasih Sayang-Nya Maka kami dapat menyelesaikan
sebuah Makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut kami mengerjakan sebuah Makalah dengan judul “Istilah Bahasa
Indonesia” yang InsyaAllah Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Dengan ini kami memprsembahkan Makalah dengan penuh rasa
Terimakasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila ada
kesalahan kata dan penulisan
Terima Kasih.

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………...i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….ii
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………….1
A. Latar Belakang……………………………………………………...1
B. Rumusan Pembahasan………………………………………………1
C. Tujuan Masalah……………………………………………………..1
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………...2
A. Istilah Bahasa Indonesia
1. Pentingnya Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar……………….2
2. Upaya Pemutaakhiran Istilah Dalam Bahasa Indonesia……………2
3. Fenomena Penggunaan Bahasa Gaul ………………………………2
4. Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia….2
BAB 3
KESIMPULAN………………………………………………………….4
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...5
PENDAHULUAN

Bahasa menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008 : 119) adalah suatu sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Selain itu
terdapat juga pendapat mengenai bahasa menurut Wibowo (2003) juga turut
mengutarakan pengertian bahasa, menurutnya bahasa adalah suatu sarana
perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama. Di indonesia saat
ini banyak menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul dalam bahasa sehari –
hari. Banyaknya penggunaan bahasa gaul dalam bahasa sehari – hari. Banyaknya
penggunaan bahasa gaul dalam bahsa sehari – hari
Tidaklah meghilangkan penggunaan bahasa Indonesia melainkan makna dan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, sopan dan santun dalam kehidupan
sehari – hari menjadi kabur. Saat ini banyak di kalangan remaja yang
menggunakan bahsa gaul dalam bahasa sehari – hari mereka. Bahkan para
remaja ini mulai menciptakan bahasa – bahasa gaul yang digunakan dikalangan
mereka. Para remaja ini membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa gaul dengan
cara memplesetkan bahasa Indonesia.
Sebenarnya bahasa gaul sendiri sudah ada sejak lama, namun penyebutan
istilah bahasanya yang berbeda. Dahulu bahasa gaul lebih dikenal sebagai
baahasa prokem. Bahasa prokem ini popular sekitar tahun 1980 – an. Awalnya
bahasa gaul digunakan oleh kelompok – kelompok tertentu saja. Hanya
digunakan oleh beberapa kelompok tertentu karena tujuan awal adanya bahasa
ini agar anggota kelompok tersebut saja yang mengetahui maknanya. Setiap
kelompok memiliki ciri khas bahasa gaul mereka sendiri. Sehingga orang yang
bukan anggota kelompok tersebut tidak mengetahui makna bahasa yang mereka
gunakan dalam berkomunikasi.
Bahasa gaul dapat dikatakan sebagai kode – kode taertentu yang hanya
dimengerti oleh segelintir orang saja. Bahasa gaul ini memunculkan istilah-istilah
baru. Munculnya istilah istilah baru ini dikarenakan adanya modifikasi dari bahasa
Indonesia yang memiliki makna yang dapat berbeda dengan makna asli bahasa
Indonesia. Namun karena terlalu sering menggunakan bahasa gaul ini
mengakibatkan orang – orang yang tidak berada dalam kelompok tersebutakan
mengamati bahasa mereka. Mereka yang bukan anggota kelompok lama
kelamaan akan mengerti bahasa yang mereka gunakan karena kerap mendengar
bahasa tersebut.
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan melalui pemutaakhiran
kosakatanya. Kosakata bahasa Indonesia terus ditambahkan dengan tujuan
memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan istilah asing
masih diutamakan dalam praktik berkomunikasi, baik secara lisan maupun
tulisan. Istilah tersebut memudarkan pesona bahasa Indonesia yang seharusnya
diutamakan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya saja, istilah smartphone lebih
sering digunakan daripada kata gawai yang merupakan padanannya.
Arus Sibernitas memungkinkan bahasa Indonesia berkembang pesat
menambah kosakata yang masuk didalam KBBI. Pemadanan kata asing ke dalam
bahasa merupakan suatu ciri khas tersendiri dari bahasa Indonesia yang tidak
dimiliki oleh bahasa asing lainnya (Hudaa, 2017). Akan tetapi, Sebagian
masyarakat tidak mengetahui adanya bentuk pemadanan istilah dalam bahaasa.
Bahkan, istilah serapan yang seharusnya dituliskan dengan benar seperti kata
Musala masih dituliskan dalam bentuk transliterasinya yaitu musholla. Hal ini
tentu saja tidak sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
Padanan dalam terjemahan selalu dikaitkan dengan fungsi teks dan bentuk
terjemahan (Sulistyowati, 2015). Dw=engan kata lain, padanan muncul sebagai
suatu bentuk pengganti dari Istilah asing menjadi Istilah Bahasa Indonesia.
Bentuk kata dalam padanan dapat dikatakan memiliki fungsi yang sama dengan
bahasa asing, tetapi istilah yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah bahasa
Indonsia. Untuk itu, Padanan dapat menjadi alternatif istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia.
Masuknya era digital dan MEA memengaruhi penggunaan bahasa dalam
berkomunikasi. Sebagai contoh bahasa asing dapat ditemukan dimedia sosial,
media cetak, dan interaksi langsung. Hal tersebut tentu berdampak pada
pudarnya pesona bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Setiap orang yang
datang ke Indonesia seharusnya menggunakan bahasa Indonesia agar
mempelajari budaya yang terdapat di dalamnya (Hudaa, 2017). Akan tetapi,
justru penggunaan bahasa asing lebih dominan digunakan dalam proses interaksi
di masyarakat.
Di Indonesia saat ini banyak menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul
dalam sehari-hari. Tidaklah menghilangkan penggunaan bahasa Indonesia
melainkan makna dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik, sopan dan santun
dalam kehidupan sehari-hari menjadi kabur. Saat ini banyak dikalangan remaja
yang menggunakan bahasa gaul dalam bahasa sehari-hari mereka. Bahkan para
remaja ini membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa gaul dengan cara
memplesetkan bahasa Indonesia.
Sebenernya bahasa gaul sendiri sudah ada sejak lama, Namun penyebutan
istilah bahasanya yang berbeda. Dahulu bahasa gaul lebih dikenal sebagai bahasa
prokem. Bahasa prokem ini popular sekitar tahun 1980-an. Awalnya bahasa gaul
ini digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu saja. Hanya digunakan oleh
beberapa kelompok tertentu karena tujuan awal adanya bahasa ini agar anggota
kelompok saja yang mengetahui maknanya. Setiap kelompok memiliki ciri khas
bahasa gaul mereka sendiri. Sehingga orang yang bukan anggota kelompok
tersebut tidak mengetahui makna bahasa yang mereka gunakan dalam
berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai