Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah membaca tepat waktu. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul ”Evaluasi pembelajaran membaca” dapat diselesaikan karena


bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang evaluasi pembelajaran membaca dapat
menjadi referensi untuk pihak yang lain agar menambah ilmu pengetahuan. Selain itu, kami juga
berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah bertema bahasa ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama
pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kutacane, 27 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….. 1

C. Tujuan Penulisan Makalah……………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….. 2

A. Pengertian Evaluasi …………………………………………………………..…………… 2

B. Pengertian Membaca dan Evaluasi Membaca ………...………………………………….. 3

C. Jenis Jenis Evaluasi Membaca ……………………………………………..…………….. 3

D. Mengaplikasian Evaluasi Membaca………………………………………………………. 4

BAB II PENUTUP………………………………………………………………………………. 5

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………... 5

B. Saran………………………………………………………………………………………. 5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai suatu
komponen, maka evaluasi tidak dapat dipisahkan dari komponen-kompenen yang lain. Artinya
setiap kali kegiatan itu diselenggarakan maka evaluasi juga diadakan.
Salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan pendidikan adalah proses pembelajaran
yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk efektifitas pembelajaran adalah faktor
evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa untuk
giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dan juga mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas
manajemen sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya
mampu mengajar dengan baik tetapi juga dapat melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan
evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya
bertumpu pada penilaian hasil belajar tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output, maupun
kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Manfaat utama dari evaluasi adalah meningkatkan
kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud pengertian evaluasi?


2. Apakah yang dimaksud Evaluasi Pembelajaran Membaca?
3. Apakah yang dimaksud Jenis Evaluasi Membaca?
4. Bagaimana Mengaplikasikan Evaluasi Membaca?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian evaluasi


2. Menjelaskan Tentang Evaluasi Pembelajaran Membaca
3. Menjelaskan Tentang Jenis Evaluasi Membaca
4. Mengaplikasikan Evaluasi Membaca
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “the process of


delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives”,
Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi
yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
Sedangkan, Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai "setiap usaha atau proses
dalam menentukan nilai". Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses
pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan
keputusan. Dan menurut Anne Anastasi (1978) mengartikan evaluasi sebagai "a systematic
process of determining the extent to which instructional objective are achieved by pupils".
Evaluasi secara etimologi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang bertarti value, yang
secara secara harfiah dapat diartikan sebagai penilaian. Namun, dari sisi terminologis ada beberapa
definisi yang dapat dikemukakan, yakni:
1. Suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuatu.
2. Kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasarkan atas tujuan
yang jelas.
3. Proses penentuan nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan
keputusan.

Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut,
apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi atas permasalahan yang
ditemukan
Evaluasi bersifat analitik dan kooperatif dengan obyek evaluasi (evaluatan), sedangkan
audit lebih menekankan pada pengujian-pengujian bukti dan independen terhadap obyek audit
(auditan). Keduanya tetap mengedepankan obyektivitas evaluator/auditor.
B. Pengertian Membaca Dan Evaluasi Membaca

Membaca merupakan suatu kegiatan yang bersifat reseptif,dalam proses membaca si


pembaca akan mendapat ide-ide dan informasi yang dituangkan oleh penulis dalam tulisannya
tersebut. Setiap orang mempunyai kemampuan membaca yang berbeda-beda, tergantung faktor-
faktor lain yang mempengaruhinya. Begitu pula minat baca yang berbeda-beda. Menurut Tarigan,
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis.

Pengertian Evaluasi Membaca


Evaluasi pembelajaran membaca adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi
tentang hasil pembelajaran membaca, kemudian mengolah dan menafsirkannya dengan tolok ukur
tertentu.

C. Jenis-Jenis Evaluasi Membaca

Alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca dapat digolongkan
menjadi dua bagian. Pertama, tes membaca permulaan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa (sekoah dasar) dalam mengenali dan menyuarakan lambang-lambang bunyi
dengan intonasi yang benar dalam kalimat. Tes ini bersifat individual dan ditekankan pada
kemampuan teknis membaca seperti, lafal, frasing, kelancaran, perhatian terhadap tanda baca, dan
intonansi. Untuk dapat menilai digunakan teknik nontes misalnya lembar observasi. Alat evaluasi
yang kedua, disebut dengan tes membaca lanjut atau tes memahami bacaan.

Ada dua jenis yang dapat digunakan dalam pengukuran kemampuan membaca :
1. Tes pemahaman kalimat
Tes pemahaman kalimat digunakan untuk siswa yang belum dapat membaca secara lancar.
Ada dua teknik yang dapat dalam tes pemahaman kalimat yaitu dengan memberikan gambar atau
menyajikan kata. Frase dan pilihan jawaban. Dalam tes ini biasanya diukur kemampuan siswa
dalam menguasai kosa kata dan tata bahasa.
2. Tes Pemahaman
Tes pemahaman wacana merupakan tes kemampuan membaca yang intergratif atau
terpadu. Dalam tes ini banyak kemampuan yang bisa diukur seperti, struktur, kosa kata,
pemahaman isi bacaan, gagasan, gaya penulisan bacaan, paragraf. Tes ini dapat diberikan kepada
siswa tingkat keterbacaan yang wacana yang diinginkan tingkat kesulitan soal. Tingkat
keterbacaan yang rendah dapat diberikan pada siswa pemula.
Ada dua bentuk tes pemahaman wacana :
a. Tes pilihan ganda biasa.
Tes pilihan ganda harus diperhatikan panjangnya wacana yang digunakan biasanya 35-75 kata
untuk wacana pendek dan 100 sampai 300 kata untuk wacana panjang. Butir pertanyaan yang
dibuat dapat berkaitan dengan topic wacana, jenis wacana, judul wacana, informasi wacana, topic
paragraf, kalimat topic, jenis paragraf, kosa kata, dan struktur.
b. Tes rumpang
Adalah tes yang didalamnya terdapat kata-kata yang dirumpangkan. Siswa dapat mengisi bagian
yang dihilangkan itu jika memahami seluruh wacana. Penghilangan kata dapat diatur dengan jarak
yang sama atau tidak tetap mengatur jarak kata yang dirumpangkan.

D. Mengaplikasikan Evaluasi Membaca

Dalam suatu proses pembelajaran, keterampilan membaca dapat diaplikasikan dalam beberapa
metode antara lain:
a. Metode eja
Metode eja adalah awal dalam pembejaran membaca yang pengajarannya dimulai dengan
pengenalan huruf-huruf secara alfbetis. Kemudian anak diajak untuk berkenalan dengan suku kata
dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya. Proses selanjutnya adalah
pengenalan kalimat-kalimat sederhana.
b. Metode bunyi
Prinsif dasar dari proses pembelajaran dalam metode bunyi tidak jauh berbeda dengan metode eja
atau abjad.
c. Metode suku kata
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti: ba, bi, bu, be, bo dan seterusnya.
Kemudian suku-suku kata tersebut dirangkai menjadi kata-kata yang bermakna.
d. Metode kata
Metode kata adalah metode yang menjadikan kata sebagai dasar untuk pengenalan suku kata atau
huruf.
e. Metode global
Metode global adalah metode dalam pengajaran bahasa Indonesia untuk mengajarkan membaca
dan menulis permulaan dengan menyajikan satuan bahasa secara untuh dan menyeluruh sehingga
siswa dapat mengenal dan menyalinnya secara keseluruhan. Misalnya memperkenalkan gambar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut,
apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi atas permasalahan yang
ditemukan jadi dapat di katakana bahwa Evaluasi pembelajaran membaca itu sendiri adalah suatu
kegiatan untuk memperoleh informasi tentang hasil pembelajaran membaca, kemudian mengolah
dan menafsirkannya dengan tolok ukur tertentu.
Dalam evaluasi membaca pun memiliki dua jenis yang dapat digunakan dalam pengukuran
kemampuan membaca diantaranya. Yang pertama, Tes pemahaman kalimat. tes pemahaman
kalimat yaitu dengan memberikan gambar atau menyajikan kata. Frase dan pilihan jawaban. Yang
kedua Tes pemahaman wacana merupakan tes kemampuan membaca yang intergratif atau terpadu.
Dalam evaluasi juga dapat kita aplikasikan keterampilan membaca dengan beberapa metode
yaitu metode eja, metode bunyi, metode suku kata, metode global dan metode kata.

B. Saran

Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran untuk membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian demi tercapainnya kesempurnaan dari makalah
kami ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Zuchdi, Darmiyati. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah. PAS: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai