Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN LITERASI DI SD


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Literasi SD

Dosen Pengampu: Widdy Sukma,M.Pd.

Disusun oleh:
Nilam Sri Anjani (20842048)
Sulis Aulia Dini(20842030)

3B PGSD

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA


FAKULTAS ILMU SOSIAL, BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syuur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga
makalah ini dapat disusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhdap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bai pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bias
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami.

Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Garut, 02 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan Masalah.............................................................................

BAB II KAJIAN TEORI


A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran................................................
B. Evaluasi Pembelajaran Literasi di Sekolah Dasar.........................
C. Teknik Evaluasi Pembelajaran Literasi di Sekolah Dasar.............

BAB III PENUTUPAN


A. Kesimpulan..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam melakukan suatu kegiatan,setiap manusia pasti ingin mengetahui
hasil dari pekerjaanya. Begitu juga dengan belajar dan pembelajaran
disekolah, sudah tentu siswa,guru,dan orang tua peserta didik ingin
mengetahui hasil belajar dan pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa, biasanya guru mengadakan ulangan umum
untuk mengetahui hasil tersebut, kegiatan ini biasa disebut dengan evaluasi.
Evaluasi merupakan hal yang penting dan bagian utuh dalam tahapan
kegiatan pembelajaran. Dengan ini guru dapat mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. Evaluasi biasanya
dapat dilakukan pada akhir pertemuan, tes sumatif, dan formatif. Evaluasi
adalah proses pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan
pembelajaran telah tercapai, maka dalam penyusunan evaluasi hendaknnya
memperhatikan secara seksama rumusan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dan harus dapat mengukur sejauh mana proses pembelajaran telah
terlaksana. Dalam pembelajaran disekolah kita sudah tidak asing lagi dengan
literasi. Pengertian Literasi tidak hanya sekedar kemampuan seseorang dalam
membaca dan menulis, tetapi telah berevolusi sesuai perkembangan zaman,
yakni kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi dan menginterpretasi
kode atau simbol huruf (tulisan), angka, grafik, tampila visual lainnya, bahkan
praktik kultural yang mencakup dan berkaitan dengan berbagai persoalan
manusia dan kemanusiaan. Literasi memegang peranan penting dalam
pembelajaran di sekolah dasar.
Evaluasi dalam pembelajaran literasi disekolah perlu dilakukan untuk
mengetahui perkembangan literasi pada siswa. Kegiatan evaluasi pada
pembelajaran literasi di SD, umumnya menggunakan teknik tes yang biasa
disebut assesment konvensional. Teknik tes ini tidak selengkapnya dapat
menggambarkan kemajuan belajar siswa secara menyeluruh. Hal ini

1
disebabkan laporan yang diberikan untuk penilaian hanya berupa angka atau
huruf dan gambaran maknanya sangat abstrak. Untuk melengkapi gambaran
kemajuan belajar literasi siswa, guru dapat menggunakan teknik assesment
alternatif yaitu non tes.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian evaluasi pembelajaran?
2. Bagaimana evaluasi pembelajaran literasi di sekolah dasar?
3. Apa saja Teknik evaluasi pembelajaran literasi di sekolah dasar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran literasi disekolah dasar
3. Untuk mengetahui teknik evaluasi pembelajaran literasi di ekolah dasar

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran


Wand dan Bown mengemukakan bahwa, evaluasi merupakan suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu, (Nurkanca, 1981 : 1). Lalu pengertian
evaluasi dipertegas lagi, dengan batasan sebagai proses memberikan atau
menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Nana Sudjana, 1990 : 3). Namun secara umum evaluasi adalah proses
sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk
kerja, proses, orang, objek dan lain- lain berdasarkan kriteria tertentu melalui
penilaian. Apabila kita kaji lebih jauh pengertian evaluasi dengan kegiatan
belajar dan pembelajaran, maka pengertian yang didapat tidak jauh berbeda
dengan pengertiannya secara umum. Pengertian evaluasi belajar dan
pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran
yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran belajar
dan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran dalam kegiatan belajar
dan pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar
dan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan yang telah ditentukan secara
kuantitatif. Pengertian belajar dan pembelajaran adalah proses pembuatan
keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kualitatif.
Evaluasi pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam belajar dan
pembelajaran. Tujuan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran adalah untuk
melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses
pembelajaran.  Proses pembelajaran memiliki tiga hal penting yaitu input,
transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai
kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran. Transformasi adalah
segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu, guru, media, dan
bahan belajar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi.

3
Sedangkan output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.
Menurut Aunurrahman, agar evaluasi dapat berfungsi secara optimal, evaluasi
harus memenuhi persyaratan. Menurut para ahli, beberapa persyaratan tersebut
adalah sebagai berikut ;
1) Reliabilitasi (keterladanan)
Menurut Arikunto, bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan bahwa suatu instrumen evaluasi mampu memberikan hasil
yang tetap.Untuk mengetahui taraf reliabilitas dapat menggunakan suatu
tes seperti :
a. Teknik ulangan
Teknik ulangan dapat ditempuh dengan cara memberikan
suatu tes pada sekelompok anak. Kemudian dalam beberapa hari
kedepan tes tersebut diberikan lagi. Tetapi soal- soal tes tidak
dibicarakan selama waktu antara itu. Selanjutnya skor ulangan
pertama dan kedua dikorelasikan. Besar kecilnya korelasi
menunjukkan reliabilitas dari tes tersebut.
b. Teknik bentuk pararel
Teknik ini menggunakan dua tes yang sama (tetapi tidak
identik). Lalu tes ini diberikan kepada sekelompok subjek tanpa
rentang waktu. Kemudian kedua skor yang diperoleh
dikorelasikan. Besar kecilnya korelasi menunjukkan reliabilitas
dari tes tersebut.
c. Teknik belah dua
Dalam teknik ini tes yang diberikan dibagi menjadi dua
bagian. Tiap- tiap bagian diberikan skor terpisah.

2) Kesasihan atau Validitas


Secara bahasa konsep validitas adalah kesahihan, kebenaran yang
diperkuat oleh bukti atau data yang sesuai. Secara umum kesahihan atau
validitas adalah suatu proses untuk mengukurdan menggambarkan objek
atau keadaansustu aspek sesuai dengan fakta. Sebuah tes dikatakan

4
memilki validitas apabila tes itu dapat mengukur apa yang hendak kita
ukur.
3) Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dapat diiartikan sebagai kemudahan-
kemudahan yang ada kaitannya dengan instrumen evaluasi, baik dalam
mempersiapkan, menggunakan, mengolah, hasil, menginterpretasi hasil
maupun kemudahan- kemudahan dalam penyimpanannya (Dimyati dan
Mujiono, 1994 : 184).

JENIS-JENIS EVALUASI
1. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Tujuan
a. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah penggunaan tes- tes selama proses
pembelajaran berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi
(fedback) mengenai hasil belajar. Pada dasarnya evaluasi formatif
digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan pada pokok bahasan tersebut.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir satu satuan
waktu tertentu atau satu semester dengan beberapa pokok bahasan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berpindah dalam satu unit
ke unit yang lain.
c. Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah
kelemahan- kelemahan dan kelebihan- kelebihan siswa beserta faktor-
faktor penyebabnya sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.
2. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan lingkup kegiatan Pembelajaran
a. Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tujuan pembelajaran, isi program
pembelajaran, strategi pembelajaran, aspek- aspek program
pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi proses pembelajaran

5
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran
dengan garis- garis besar program pembelajaran, kemampuan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran dan kemampuan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tingkat kemampuan siswa dalam menguasai
tujuan pembelajaran.
3. Evaluasi berdasarkan objek
a. Evaluasi input
Evaluasi yang dilakukan terhadap siswa yang mencakup kemampuan
siswa dalam penguasaan tujuan pembelajaran.
b. Evaluasi Transpormasi
Evaluasi terhadap unsur- unsur proses pembelajaran seperti materi,
media, metode pembelajaran dan lain- lain.
c. Evaluasi Output
Evaluasi yang digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil
pembelajaran.

Ada beberapa macam bentuk soal evaluasi pembelajaran dibagi kedalam tiga
ranah antara lain sebagai berikut:

1. Ranah Kognitif
a. Pertanyaan Lisan
Pertanyaan lisan digunakan untuk mengetahui pencapaian dasar
peserta didik dalam penguasaan materi.
b. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes dengan jawaban terbatas, biasanya hanya
memiliki satu jawaban. Contoh tes ini adalah tes pilihan ganda.
c. Soal Uraian
Soal uraian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan respons
peserta didik atau kemampuan menguraikan langkah untuk
memperoleh jawaban.
d. Soal terbuka

6
Soal terbuka adalah soal yang mempunyai lebih dari satu jawaban
yang benar dan menuntut menemukan jawaban itu beserta syarat
khususnya.
2. Ranah Afektif
a. Minat
Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi minat peserta
didik terhadap materi yang diberikan.
b. Sikap
Tes ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap peserta didik
terhadap mata pelajaran tertentu apakah positif, negatif atau netral.
3. Ranah Psikomotor
a. Tes tertulis
b. Tes identifikasi
c. Tes simulasi
d. Tes contoh kerja

Langkah-langkah pelaksanaan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1) Perencanaan
Sebelum melakukan evaluasi hendaknya kita menentukan dulu bagaimana
evaluasi yang akan kita lakukan. Misalnya dengan memilih tujuan
evaluasi, jenis evaluasi, pemilihan soal dan lain- lain.

2) Pengumpulan data
Sebelum melakukan evaluasi kita harus mengumpulkan data tentang apa
yang kita butuhkan dalam melakukan evaluasi, supaya evaluasi yang
dilakukan dapat berjalan dengan baik.
3) Penelitiaan data
Dalam langkah ini kita harus memilih dan menyaring data terlebih dahulu.
Penelitian ini digunakan untuk memisahkan data yang baik dan buruk
untuk memperjelas tentang gambaran individu yang kita evaluasi.

4) Pengolahan data
Pengolahan data ini digunakan agar data yang kita peroleh dari individu
dapat lebih bermakna.

7
5) Penafsiran data
Penafsiran data merupakan satu kesatuan dengan pengolahan data, dimana
kita akan memperoleh tafsir ketika kta mengolah data yang kita hadapi.

6) Meningkatkan daya serap peserta didik


Setelah pengukuran dan hasil dari pengolahan data kita dapat, maka
selanjutnya kita melakukan perbaikan dan membantu peserta didik dalam
menyerap dan menguasai materi.

7) Laporan Hasil Penelitian


Laporan hasil penelitian biasanya diberikan pada pertengahan semester,
akhir semester atau akhir dari jenjang pendidikan.

B. Evaluasi Pembelajaran Literasi di sekolah dasar


Ada dua sudut pandang utama yang bisa digunakan untuk membahas
literasi di tingkat dasar. Sudut pandang pertama adalah literasi yang hadir pada
pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), sedangkan yang kedua adalah literasi
terkait suksesi Gerakan Literasi di Sekolah (GLS). Namun yang akan dibahas
pada makalah ini adalah literasi di Sekolah Dasar (SD). Program literasi di
sekolah dasar sebaiknya dilakukan secara berimbang untuk mengembangkan
semua jenis keterampilan berbahasa. Artinya berimbang, program literasi
harus mengembangkan kemampuan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara secara menyeluruh.
Terkait dengan pembelajaran literasi disekolah dasar pastinya kita sebagai
guru ingin mengetahui apakah pembelajaran literasi tersebut sudah berjalan
sesuai harapan. Maka dari itu perlu adanya evaluasi pembelajaran literasi
disekolah dasar yang mana dengan adanya evaluasi tersebut guru dapat
mengetahui pemkembangan pembelajaran literasi disekolah dasar. Evaluasi
pembelajaran literasi disekolah dasar adalah suatu proses yang sengaja
dilaksanakan untuk memperoleh informasi atau data terkait dengan
pembelajaran literasi disekolah dasar.
Kegiatan evaluasi pada pembelajaran literasi di SD, umumnya
menggunakan teknik tes yang biasa disebut assesment konvensional. Teknik
tes ini tidak selengkapnya dapat menggambarkan kemajuan belajar siswa
secara menyeluruh. Hal ini disebabkan laporan yang diberikan untuk penilaian
hanya berupa angka atau huruff dan gambaran maknanya sangat abstrak.
Untuk melengkapi gambaran kemajuan belajar literasi siswa, guru dapat
menggunakan teknik assesment alternatif yaitu non tes.
Penilaian adalah proses menilai secara sistematis yang mencakup
pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta
pemberian ssolusi- solusi atas permasalahan yang ditemukan. Penilaian
merupakan proses pengumpulan, pengolahan, dan pemkanaan data (informasi)
untuk menentukan kualitas sesuatu yang terkandung dalam data tersebut.
Dalam literasi serafini (2001) menyatakan bahwa penilaian merupakan proses
inkuiri yang diterapkan oleh guru dalam rangka memperoleh informasi

8
mengenai keberhasilan mengajarnya. Penilaian memiliki prinsip pokok
sebagai berikut:
a. Penilaian adalah proses
b. Penilaian merupakan pengumpulan
c. Penilaian dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas suatu program
d. Penilaian harus fokus pada pembelajaran siswa dan hasilnya.
Pada dasarnya penilaian bukan:
a. Akhir dari suatu tujuan
b. Kegiatan satu kali langsung selesai
c. Informasi satu- satunya yang digunakan dalam mengambil keputusan.

C. Teknik Evaluasi Pembelajaran Literasi di sekolah dasar


Secara detil penilaian pada literasi baik dengan teknik tes maupun non tes
akan dijelaskan dibawah ini,
1. Teknik tulis
Tes pada literasi disesuaikan dengan keterampilan yang akan diukur.
Secara umum ada beberapa teknik tes yang bisa dilakukan oleh guru
terkait dengan berbagai macam keterampilan berbahasa. Teknik tes bisa
menggunakan bentuk paper and pencil test, lisan, maupun unjuk kerja
sesuai dengan karakteristik hasil belajar keterampilan tertentu. Untuk lebih
jelasnya teknik tes dalam setiap keterampilan adalah sebagai berikut.
a. Keterampilan menyimak
Menyimak merupakan kegiatan yang bersifat reseptif. Tes
menyimak dilakukan untuk mengukur seberapa berhasilnya individu
menangkap bahan yang disimak. Dalam hal ini menyimak akan
sangat erat kaitannya dengan informasi yang mampu ditangkap oleh
individu dengan batasan karakteristik belajar dan usia. Secara
gamblang contoh kegiatan evaluasi pada menyimak bisa dilihat pada
tabel berikut.

b. Keterampilan membaca
Keterampilan membaca mempunyai karakteristik yang unik. Di
satu sisi membaca merupakan keterampilan reseptif seperti halnya
menyimak namun ketika membaca estetis sampai pada konteks
membacakan untuk orang lain, misalnya puisi, keterampilan ini
seolah- olah berubah menjadi produktif. Berkaitan dengan hal itu
maka membaca bisa diukur pada aspek pemahaman bisa juga diukur
dari aspek penampilan. Namun yang muncul dilapangan, membaca
pemahaman tampaknya masih menjadi favorit guru untuk mengukur
keterampilan siswa. secara lebih jelasnya dibawah ini disajikan
contoh analisis tes membaca.

c. Keterampilan berbicara
Berbeda dengan dua keterampilan sebelumnya , keterampilan
berbicara adalah keterampilan berbahasa yang bersifat produktif.
Materi yang sangat penting dalam keterampilan berbicara adalah

9
penguasaan seni berbicara dan berkomuunikasi. Untuk itu tes
berbicara seharusnya diarahkan pada penguasaan seni berbicara dan
berkomunikasi sesuai dengan jenjang dan usia siswa. untuk
mempermudah pemahaman tentang tes pada keterampilan berbicara
dibawah ini disajikan contoh analisis materi dan keterkaitan  dengan
tesnya.

d. Kriteria menulis
Sama halnya dengan keterampilan berbicara, keterampilan menulis
merupakan keterampilan yang bersifat produktif. Sebagai
keterampilan produktif maka menulis pasti akan menghasilkan
sebuah produk. Secara lebih jelas analisis materi dan tes menulis
tergambar dalam tabel dibawah ini.

2. Teknik Non tulis


Teknik non tes pada evaluasi kemampuan literasi ditujukan untuk
sikap- sikap yang membangun literasi seperti halnya ketekunan, sikap
duduk, kedisiplinan, keajegan dan lain sebagainya. Aspek- aspek tersebut
diturunkan dari delapan karakter yang lazim dibahas dalam dunia
pendidikan. Namun penilaian pada aspek ini tentu harus melihat
keterkaitannya dengan materi yang diajarka. Contoh konkret keterkaitan
antara materi dengan sikap adalah sebagai berikut.

10
BAB III
KESIMPULAN

Evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan,


kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, objek dan lain- lain berdasarkan
kriteria tertentu melalui penilaian. Sedangkan pengertian evaluasi belajar dan
pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran
yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran belajar
dan pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran literasi disekolah dasar perlu dilakukan, yang mana
dengan adanya evaluasi tersebut guru dapat mengetahui pemkembangan
pembelajaran literasi disekolah dasar. Kegiatan evaluasi pada pembelajaran
literasi di SD, umumnya menggunakan teknik tes yang biasa disebut assesment
konvensional. Teknik tes ini tidak selengkapnya dapat menggambarkan kemajuan
belajar siswa secara menyeluruh. Hal ini disebabkan laporan yang diberikan untuk
penilaian hanya berupa angka atau huruf dan gambaran maknanya sangat abstrak.
Untuk melengkapi gambaran kemajuan belajar literasi siswa, guru dapat
menggunakan teknik assesment alternatif yaitu non tes.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://catatakuharian.blogspot.com/2017/12/mevaluasi-pembelajaran-dalam-
literasi.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai