Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SUPERVISI PENDIDIKAN DI SDN 3 SAMUDERAJAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi dan Manajemen SD

Dosen Pengampu : DR.H.Karantiano Sadasa Putra.,MM.,M.PD

Disusun Oleh :

Siti Zahra Viesya A (20842034)


Nurul Nurohmah (20842044)
Lina Karlina (20842035)
Zaenal Abidin (20842022)
Fahmiani Zakiyah (20842045)
Dimas Ahmad Komarudin (20842040)
Bela Putri Malihatun R (20842050)
Ismi Putri Nurul Insani (20842020)
SILVIA (20842043)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL, BAHASA, DAN SASTRA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN AJARAN 2022
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan pengatur
kehidupan di dunia, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul " Supervisi Pendidikan di SDN 3
Samuderajaya" ini dapat selesai dengan baik.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Supervisi Manajemen di SD. Terima kasih pula kepada dosen dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan serta berpartisipasi sehingga
makalah ini dapat selesai pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak
lain berkat kerjasama kelompok, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Garuut, 13 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Pengertian Supervisi Pendidikan..................................................................6
B. Ruang Lingkup Supervisi...........................................................................6
C. Tujuan Supervisi.........................................................................................7
D. Problematika dan solusi dari Supervisi....................................................7
E. Teknik-teknik Supervisi.............................................................................8
F. Hasil Observasi............................................................................................9
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUPAN.......................................................................................................12
Kesimpulan.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pendidikan dan pembelajaran dilembaga pendidikan seperti


Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, dan Sekolah Umum lainnya (SD, SMP,
SMA), dapat berbentuk kegiatan akademik dan non akademik. Kegiatan akademik
yang dikenal sebagai kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang cakupan
kegiatan sentral dalam lembaga pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu
lembaga pendidikan sangat tergantung pada aktivitas akademik ini
Untuk menenkankan kualitas pendidikan di sekolah, nampaknya kegiatan
yang menjadi lebih penting dalam proses akademik itu adalah kegiatan monitoring
dan controlling atau pengawasan seluruh komponen dan aktivitas
akademik.program peningkatan mutu pendidikan di madrasah atau sekolah dapat
dicapai apabila kegiatan pendidikan dan pembelajaran disekolah berlangsung
dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Hal tersebut dapat terlaksana
apabila ditunjang dengan adanya upaya peningkatan kemampuan personil
pendidikan di Madrasah atau sekolah. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
utama dalam keberhasilan sekolah perlu meningkatkan kinerja sebagai pengawas,
sekaligus pembina personil pendidikan yang lain.
Mengingat begitu pentingnya peranan guru dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan maka selayaknyalah bila kemampuan guru ditingkatkan melalui
program pembinaan secara terus menerus, agar paar guru benar-benar memiliki
kemampuan yang sesuai tuntutan profesional. Salah satu cara untuk melakukaan
pembinaan profesionalitas kinerja guru dalam bidang akademik perlu diadakan
kegiatan pengawasan akademik di sekolah oleh pengawas akademik yang
professional.
Pengawasan merupakan fungsi administrasi yang tergolong pokok dan
penting. Pengawasan merupakan kegiatan administrasi yang dilakukan setelah
perencanaan dan pengorganisasian. Dalam makalah ini akan dibahas megenai
Pengertian Supervisi Pendidikan, Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan,
Fungsi Supervisi Pendidikan, Runag Lingkup Supervisi Pendidikan, dan Teknik
teknik supervisi Pendidikan yang akan dibahas pada bab pembahasan selanjutnya

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Supervisi Pendidikan?

2. Apa saja yang termasuk kedalam ruang lingkup supervisi?

3. Apa saja yang menjadi tujuan dari supervisi?

4
4. Bagaimana problematika yang terdapat dalam supervisi serta bagaimana
solusinya?

5. Bagaimana teknik-teknik supervisi pendidikan?

6. Bagaimana pelaksanaan supervise pemdidikan yang terjadi di SDN 3


Samuderajaya?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi dan Manajemen di SD

2. Untuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan

3. Untuk mengetahui ruang lingkup supervisi pendidikan

4. Untuk mengetahui tujuan dari supervisi

5. Untuk mengetahui problematika serta solusi terkait supervise pendidikan

6. Untuk mengetahui teknik-teknik supervisi pendidikan

7. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan supervisi pendidikan yang terjadi di


SDN 3 Samuderajaya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan


Supervisi pendidikan yaitu supervisi yang menitikberatkan pengamatan
supervisor pada masalah-masalah pendidikan, yaitu hal-hal berada dalam
lingkugan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses
pembelajaran. Supervisi akademik berpusat pada masalah pembelajaran peserta
didik. Supervisi ini dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengetahui kemampuan
mengajar guru yang kemudian akan diberikan bimbingan sehingga point dari
supervisi adalah bukan untuk menilai performa guru akan tetapi, memberikan
bimbingan kepada guru. Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan
bukan hanya sekadar control melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana atau programyang telah digariskan, tetapi lebih dari itu
supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas. Kegiatan supervisi
mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syaratsyarat personil maupun
materialyang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar mengajar yang efektif,
dan usaha memenuhi syarat-syarat itu.

B. Ruang Lingkup Supervisi


Ruang lingkup supervisi akademik meliputi:

(1) pelaksanaan KTSP;

(2) persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru;

(3) pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan
peraturan pelaksanaannya; dan

(4) peningkatan mutu pembelajaran melalui:

(a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses;

(b) proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik


menjadi SDM yang kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah,
berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan;

(c) peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir serta
kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan mengembangkan
kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan
berwawasan kebangsaan;

6
(d). keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang
dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai
pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru;

(e) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan


pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

Bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran untuk


setiap mata pelajaran agar siswa mampu:

(1) meningkat rasa ingin tahunya,

(2) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan


pendidikan,

(3) memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber


informasi,

(4) mengolah informasi menjadi pengetahuan,

(5) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah,

(6) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain, dan

(7) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang wajar

C. Tujuan Supervisi

1. Supervisi pendidikan diselenggarakan dengan maksud membantu guru


mengembangkan kemampuannya profesionalnnya dalam memahami akademik,
kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan
kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.

2. Supervisi pendidikan diselenggarakan dengan maksud untuk memonitor


kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa
dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang
mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan
sebagian murid-muridnya.

3. Supervisi pendidikan diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan


kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru
mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki
perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung
jawabnya.

7
D. Problematika dan solusi dari Supervisi
Kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan supervisi akademik yaitu

1.kurangnya supervisi yang dilakukan oleh pengawas Diknas,

2. keterbatasan waktu kepala sekolah untuk mensupervisi guru sosiologi,

3.kurangnya guru senior/sejawat untuk membantu kepala sekolah pada


pelaksanaan supervisi akademik serta kurangnya dana dalam RAPBS untuk
pelaksanaan supervisi akademik.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada supervisi akademik yaitu
Diskusi antar kepala sekolah/guru senior dengan guru sosiologi yang
bersangkutan serta kerjasama sekolah dengan pengawas Diknas.

E. Teknik-teknik Supervisi

Teknik-teknik Supervisi Pendidikan

Menurut gwyn (1961), teknik supervisi pendidikan terdiri dari dua macam yaitu :

A. Teknik supervisi individual

Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada guru


tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan. Pengawas
sekolah hanya berhadapan dengan seorang guru yang dipandang memiliki
persoalan tertentu. Teknik-teknik supervisi individual ini dibagi atas beberapa
jenis antaranya meliputi :

1. Kunjungan kelas (classroom visitation)

Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh pengawas adalah dalam
rangka pelaksanaan proses pembelajaran sehingga memperoleh data yang
diperlukan untuk pembinaan guru.

2. Observasi kelas (pengamatan)

Observasi kelas adalah teknik supervisi yang dilakukan supervisor untuk melihat
dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala yang nampak selama proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Pertemuan Individual

Pertemuan individual adalah satu pertemuan percakapan dialog dan tukar pikiran
antara pengawas sekolah dan guru binaannya.

4. Kunjungan Antar Kelas

8
Kunjungan antar kelas adalah seorang guru yang berkunjung ke kelas yang lain
guru lainnya di sekolah yang sama Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman
dalam pembelajaran.

B. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah salah satu cara melaksanakan program


supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih.

Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam supervisi kelompok ini adalah :

1. Mengadakan pertemuan (rapat meeting)

2. Mengadakan diskusi kelompok (grup discussion)

3. Mengadakan pelatihan (inservice training)

F. Hasil Observasi

1. Apakah ibu melaksanakan perencanaan Supervisi setiap tahun ajaran?

Ya, saya melakukan supervisi setiap tahun ajaran. Bentuk perencanaanya melalui
observasi KBM guru, melakukan sharing dengan guru. Biasanya saat sharing guru
akan menyampaikan permasalahan yang dialaminya saat KBM berlangsung yang
nantinya menjadi input bagi saya. saat ini perencanaan yang saya laksanakan
masih menggunakan panduan dari dinas yang diberikan oleh pengawas.

2. Apakah perencanaanya disusun berdasarkan kebutuhan guru atau kondisi


sekolah?

Supervisi yang dilaksanakan disini dilaksanakan berdasarkan kebutuhan guru


karena sebelumnya telah melakukan observasi KBM dan perangkat mengajar
seperti RPP. Bentuk perencanannya yaitu saat rapat yang rutin dilaksanakan 1
bulan sekali.

3. Kompetensi guru seperti apa yang ingin dicapai dalam perencanaan supervisi
yang dibuat?

Belum ada kompetensi khusus yang ingin dicapai, karena sekolah saat ini sedang
berfokus pada pengimplementasian kurikulum merdeka.

4. Apakah ada yang Ibu pakai sebagai acuan dalam melakukan perencanaan
supervisi?

9
Acuan yang saya pakai adalah instrumen supervisi yang diperoleh dari dinas
seperti instrumen perencanaan kegiatan, observasi kelas, peer teaching, dan
instrumen RPP.

5. Apakah ada kendala saat membuat perencanaan supervisi?

Kendala yang saya rasakakn adalah waktu. Waktu dalalm menjalankan tugas dan
tanggung jawab saya sebagai kepala sekolah. Selain itu, keterlambatan
pendistribusian buku pegangan sehingga guru terlambat dalam membuat RPP. Ini
menghambat saya saat melakukan perencanaan supervisi yang sebelumnya harus
memeriksa RPP guru terlebih dahulu.

6. Supervisi apa saja yang sudah Ibu jalankan di sekolah?

Supervisi akademik. Melalui membaca perangkat RPP dari guru dan membuat
koreksi. Untuk KBM saya lakukan dengan instrumen observasi kelas untuk
menilai kompetensi guru dalam KBM. Supervisi yang saya lakukan hanya kepada
guru kelas, karena nantinya guru kelas akan disupervisi oleh pengawas sehingga
saya sudah melakukan supervisi terlebih dahulu. Karena pengawas biasanya
berfokus pada guru kelas.

7. Apakah pelaksanaan supervisi itu dilakukan secara berkala?

Ya, saya melakukannya secara berkala setiap 1 bulan sekali di awal bulan atau di
akhir bulan. Tetapi apabila ada kebutuhan mendesak maka akan dilakukan
supervisi dakakan.

8. Bagaimana tahapan supervisi yang ibu lakukan?

Biasanya saya meminta guru untuk mengumpulkan RPP kemudian saya akan
membaca dan mengoreksinya. Lalu, saya menilai kemampuan perencanaan RPPP
guru melalui instrumen supervisi. Tapi terkadang saya juga melakukannya secara
spontan jika mendapat kabar akan ada supervisi dari dinas.

9. Bagaimana respon guru terhadap supervisi yang Ibu lakukan?

Guru merespon dengna baik. Akan tetapi untuk hasilnya belum begitu
memuaskan. Saya sudah memberikan beberapa catatan untuk perbaikannya.

10. Apakah ada kendala yan dihadapi saat pelaksanaan Supervisi?

Ya, ada. Kendala eksternal nya adalah kesiapan dari guru yang bersangkutan,
dimana ketika saya ingin melakukan supervisi masih ada sebagian guru yang baru
mencetak RPP mereka padahal seharusnya sudah dicetak sebelum mereka
mengajar. Lalu beban kerja guru kelas yang banyak seperti mengajar, membuat
admnistrasi kelas, konseling, dan lainnya. Sedangkan kendala internalnya adalah

10
saya sebagai kepala sekolah yang bertindak sebagai supervisor tetapi juga harus
mengikuti rapat dinas, pembuatan administrasi berupa prota, jadwal pelajaran dan
kalender akademik.

11. Apakah ada tindak lanjut dari supervisi yang ibu lakukan?

Ya, biasanya saya melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap guru yang
bersangkutan. Hal ini saya lakukan per individu bukan per kelompok.

12. Apakah ada tindakan evaluasi bertahap terhadap guru yang ibu supervisi?

Ya. biasanya kegiatan evaluasinya saya rutin lakukan dengan melihat


perkembangan dari guru yang bersangkutan.

13. Adakah feedback yang Ibu berikan kepada guru terkait hasil supervisi?

Ya, biasanya saya menuliskan kekurangannya lalu memangiil guru tersebut dan
memberikan bimbingan berdasarkakn kekurangan yang telah saya tulis.

11
BAB III

PENUTUPAN

Kesimpulan

Supervisi pendidikan yaitu supervise yang menitikberatkan pengamatan


supervisor pada masalah pendidikan, yaitu hal-hal yang berada dalam lingkungan
kegiatan pembelajaran siswa. Ruang lingkup supervisi ini meliputi:

1). Pelaksanaan KTSP;

2). Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru;

3). Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi dan
peraturan pelaksanaannya;

4). Peningkatan mutu pembelajaran;

Tujuan dari pelaksanaan supervisi yaitu

1). Mengembangkan kemampuan

2). Memonitor proses belajar mengajar dikelas

3). Mendorong guru menggunakan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas


mengajar

Kendala yang timbul yaitu kurangnya supervisi yang dilakukan oleh dinas,
keterbatasan waktu kepala sekolah, kurangnya guru senior/sejawat. Upaya yang
dilakukan yaitu melakukan diskusi antara kepala sekolah/guru senior dengan guru
sosiologi yang bersangjutan serta kerja sama sekolah dengan pengawas dinas.

Menurut gwyn (1961), teknik supervise pendidikan terdiri dari dua macam yaitu:
teknik supervisi individual dan kelompok.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://msuratman.wordpress.com/2012/03/10/supervisi-akademik-oleh-kepala-
sekolah/#:~:text=Teknik%2Dteknik%20supervisi%20akademik%20meliputi,dan
%20kelompok%20seperti%20gambar%20berikut.&text=Teknik%20supervisi
%20individual%20adalah%20pelaksanaan%20supervisi%20perseorangan
%20terhadap%20guru

https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/
supervisi-pendidikan/makalah-supervisi-pendidikan/7473348

13
14

Anda mungkin juga menyukai