Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPRAMUKAAN

1. KADEK YOGI DWI PAYANA PUTRA (21186206075)


2. PUTU RISMA WIDIARI (21186206052)
3. PANDE PUTU NIKEN NANDA SAPTIANI (21186206063)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


MARKANDEYA BALI
Jl. Muhammad Hatta, LC Subak Aya, Bangli, Bali 80613,
Telp.(0366) 5501125

BANGLI
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena atas berkat dan anugerahnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini memaparkan mengenai “Materi statistik” untuk memenuhi tugas mata kuliah
statistik.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terutama kepada
para pembaca.

Bangli, 5 April 2024


Penyusun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
2.1 Bagai manakah manajemen sekolah penggerak..........................................
2.2 Apa makna manajeman sekolah penggerak................................................
2.3 Apa sajakah ruang lingkup manajemen sekolah penggerak.......................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu elemen penting dalam menjalankan pendidikan dan pengajaran adalah
manajemen sekolah, yang keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan. Oleh karena itu,
kepemimpinan harus mempertimbangkan "sistem", yang berarti bahwa semua elemen
yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, seperti guru-guru, staf
teknis, orang tua, masyarakat, pemerintah, anak-anak, dan lain-lain, harus berfungsi
secara optimal. Kebijakan dan kinerja pimpinan mempengaruhi kinerja ini lembaga
pendidikan menghadapi masalah mengejar ketinggalan, yang berarti bersaing untuk
mencapai prestasi. Ini terutama berlaku dalam persaingan global, terutama di Sekolah
Dasar, di mana pengetahuan, sikap, dan keterampilan telah dikumpulkan.
Masalah ini dapat diselesaikan jika kepemimpinan sekolah memusatkan perhatian
mereka pada pencapaian tujuan. Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam
menciptakan proses pendidikan yang transparan adalah sesuatu yang harus
dipertimbangkan selain mengejar ketinggalan untuk mengatasi masalah tersebut di atas
menghasilkan lingkungan kerja yang menyenangkan, memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, menunjukkan contoh, dan menerapkan
fungsi-fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penentuan karyawan berdasarkan kemampuan,
kesanggupan, dan kemauan, memberikan bimbingan dan pelatihan ke arah yang menuju
pencapaian tujuan, dan mengontrol semua kegiatan yang menunjukkan kesalahan,
sehingga pendidikan dapat dilakukan dengan cepat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagai manakah manajemen sekolah penggerak?
2. Apa makna manajeman sekolah penggerak?
3. Apa sajakah ruang lingkup manajemen sekolah penggerak?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagai manakah manajemen sekolah penggerak
2. Untuk mengetahui makna manajemen sekolah penggerak
3. Untuk mengetahui ruang lingkup majanemen sekolah penggerak

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagai manakah manajemen sekolah penggerak
Program Sekolah Penggerak adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk
mengakselerasi perkembangan sekolah negeri atau swasta di Indonesia. Program ini
dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem sekolah untuk mendorong
sekolah menjadi lebih maju. Tujuan utama dari Program Sekolah Penggerak adalah
mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik, termasuk kompetensi dan karakter.
Program ini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan kompetensi kepala
sekolah dan guru. Manajemen sekolah dalam Program Sekolah Penggerak melibatkan
berbagai aspek, termasuk pelatihan kepemimpinan instruksional, pendampingan, dan
konsultasi. Dengan adanya program ini, diharapkan kepala sekolah dapat meningkatkan
kinerja dan manajemen sekolah serta memiliki pemikiran cerdas dalam menghadapi
tantangan pendidikan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Sekolah
Penggerak, Anda dapat mengunjungi situs resmi Program Sekolah Penggerak yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Indonesia.
Tujuan utama dari Program Sekolah Penggerak adalah mengembangkan hasil
belajar siswa secara holistik, termasuk kompetensi dan karakter. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah negeri atau swasta di
Indonesia dengan memberikan perhatian khusus pada pengembangan kompetensi kepala
sekolah dan guru. Melalui program ini, diharapkan siswa dapat mencapai potensi
maksimal mereka dan menjadi individu yang berkompeten serta memiliki karakter yang
baik. Selain itu, Program Sekolah Penggerak juga bertujuan untuk meningkatkan
manajemen sekolah dan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah yang terlibat dalam
program ini. Dengan memberikan pelatihan kepemimpinan instruksional, pendampingan,
dan konsultasi kepada kepala sekolah dan guru, diharapkan sekolah dapat
mengimplementasikan praktik terbaik dalam pendidikan dan mencapai hasil belajar yang
lebih baik. Secara keseluruhan, tujuan utama dari Program Sekolah Penggerak adalah
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pengembangan kompetensi
siswa, kepala sekolah, dan guru, serta meningkatkan manajemen sekolah dan kualitas
pengajaran. Program Sekolah Penggerak dapat meningkatkan manajemen sekolah
melalui beberapa cara, antara lain:
1. Pelatihan Kepemimpinan Instruksional: Program ini menyediakan pelatihan
kepemimpinan instruksional kepada kepala sekolah. Pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan kepemimpinan dalam mengelola sekolah dan
memimpin guru-guru dalam proses pembelajaran. Dengan memiliki keterampilan
kepemimpinan yang baik, kepala sekolah dapat mengelola sekolah dengan efektif
dan efisien.
2. Pendampingan dan Konsultasi: Program Sekolah Penggerak juga menyediakan
pendampingan dan konsultasi kepada kepala sekolah. Melalui pendampingan ini,
kepala sekolah dapat mendapatkan bimbingan dan arahan dalam menghadapi
tantangan manajemen sekolah. Konsultasi juga membantu kepala sekolah dalam
mengambil keputusan yang tepat dan strategis untuk pengembangan sekolah.
3. Praktik Terbaik dalam Manajemen Sekolah: Program ini juga mengedepankan
praktik terbaik dalam manajemen sekolah. Kepala sekolah dan guru diberikan
informasi dan pemahaman tentang praktik terbaik dalam manajemen sekolah,
termasuk pengelolaan sumber daya, perencanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Dengan menerapkan praktik terbaik ini, manajemen sekolah dapat ditingkatkan
secara signifikan.
4. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Program Sekolah Penggerak juga
mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara sekolah-sekolah yang
terlibat dalam program ini. Melalui pertemuan, lokakarya, dan forum diskusi,
kepala sekolah dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik
dalam manajemen sekolah. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar satu
sama lain dan meningkatkan manajemen sekolah secara kolektif.
Dengan adanya pelatihan, pendampingan, praktik terbaik, dan kolaborasi dalam
Program Sekolah Penggerak, diharapkan manajemen sekolah dapat ditingkatkan
secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada pengembangan sekolah dan
kualitas pendidikan yang lebih baik.

2.2 Apa makna manajeman sekolah penggerak


Manajemen Sekolah Penggerak memiliki makna yang penting dalam konteks
pembangunan pendidikan di Indonesia. Berikut adalah beberapa makna dari Manajemen
Sekolah Penggerak:
1. Penggerak Perubahan: Manajemen Sekolah Penggerak bertujuan untuk menjadi
penggerak perubahan dalam sekolah. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan
berkelanjutan, program ini mendorong sekolah untuk mengadopsi praktik terbaik
dalam manajemen sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan
menjadi penggerak perubahan, Manajemen Sekolah Penggerak berperan dalam
memperbaiki sistem pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang
lebih baik.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Melalui fokus pada pengembangan kompetensi
kepala sekolah dan guru, Manajemen Sekolah Penggerak bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang terlibat dalam
program ini. Dengan mengoptimalkan manajemen sekolah, diharapkan proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, serta hasil belajar siswa
meningkat.
3. Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru: Manajemen Sekolah
Penggerak memberikan perhatian khusus pada pengembangan kompetensi kepala
sekolah dan guru. Melalui pelatihan, pendampingan, dan konsultasi, program ini
membantu kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan keterampilan
kepemimpinan, pedagogi, dan manajemen. Dengan memiliki kompetensi yang
lebih baik, kepala sekolah dan guru dapat mengelola sekolah dengan lebih efektif
dan memberikan pengajaran yang berkualitas.
4. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara sekolah-sekolah yang
terlibat dalam program ini. Hal ini memungkinkan kepala sekolah dan guru untuk
saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam manajemen
sekolah. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung
dan memperkaya.
Manajemen Sekolah Penggerak dapat menjadi penggerak perubahan dalam sekolah
melalui beberapa cara:
1. Pendekatan Terintegrasi: Manajemen Sekolah Penggerak mengadopsi pendekatan
terintegrasi yang melibatkan semua aspek dalam pengelolaan sekolah. Program
ini tidak hanya fokus pada satu area tertentu, tetapi melibatkan berbagai aspek
seperti kepemimpinan, pengajaran, manajemen sumber daya, dan pengembangan
siswa. Dengan pendekatan yang terintegrasi, Manajemen Sekolah Penggerak
dapat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai tantangan yang ada dalam
sekolah.
2. Pelatihan Kepemimpinan Instruksional: Manajemen Sekolah Penggerak
memberikan pelatihan kepemimpinan instruksional kepada kepala sekolah.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dalam
mengelola sekolah dan memimpin guru-guru dalam proses pembelajaran. Dengan
memiliki kepemimpinan yang kuat, kepala sekolah dapat menginspirasi
perubahan dan memotivasi staf sekolah untuk berinovasi dan meningkatkan
kualitas pembelajaran.
3. Pendampingan dan Konsultasi: Program Sekolah Penggerak menyediakan
pendampingan dan konsultasi kepada kepala sekolah. Melalui pendampingan ini,
kepala sekolah mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam menghadapi
tantangan manajemen sekolah. Konsultasi juga membantu kepala sekolah dalam
mengambil keputusan strategis yang dapat mendorong perubahan positif dalam
sekolah. Dengan adanya pendampingan dan konsultasi, kepala sekolah dapat
mengimplementasikan perubahan yang dibutuhkan dengan dukungan dan arahan
yang tepat.
4. Praktik Terbaik dalam Manajemen Sekolah: Manajemen Sekolah Penggerak
mengedepankan praktik terbaik dalam manajemen sekolah. Kepala sekolah dan
guru diberikan informasi dan pemahaman tentang praktik terbaik dalam
manajemen sekolah, termasuk pengelolaan sumber daya, perencanaan,
pengawasan, dan evaluasi. Dengan menerapkan praktik terbaik ini, sekolah dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sekolah serta
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik.
5. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara sekolah-sekolah yang
terlibat dalam program ini. Melalui pertemuan, lokakarya, dan forum diskusi,
kepala sekolah dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik
dalam manajemen sekolah. Kolaborasi ini menciptakan budaya belajar yang
saling mendukung dan memperkaya, serta mempercepat perubahan positif dalam
sekolah.
Dengan pendekatan terintegrasi, pelatihan kepemimpinan, pendampingan, praktik terbaik,
dan kolaborasi, Manajemen Sekolah Penggerak dapat menjadi penggerak perubahan dalam
sekolah. Program ini membantu sekolah untuk berinovasi, meningkatkan kualitas
pembelajaran, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.
Secara keseluruhan, Manajemen Sekolah Penggerak memiliki makna yang melibatkan
penggerakan perubahan, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan kompetensi
kepala sekolah dan guru, serta kolaborasi dan pertukaran pengalaman. Program ini
bertujuan untuk menciptakan sekolah yang lebih baik dan memberikan pendidikan yang
berkualitas bagi siswa.
Program Manajemen Sekolah Penggerak memperkenalkan beberapa praktik terbaik
dalam manajemen sekolah, antara lain:
1. Kepemimpinan Instruksional yang Kuat: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong kepala sekolah untuk mengembangkan kepemimpinan instruksional
yang kuat. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang praktik pengajaran
yang efektif, pengawasan yang terarah terhadap proses pembelajaran, dan
memberikan dukungan kepada guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kepemimpinan instruksional yang kuat dapat mendorong perubahan positif dalam
proses pembelajaran di sekolah.
2. Perencanaan Strategis: Manajemen Sekolah Penggerak mendorong sekolah untuk
melakukan perencanaan strategis yang komprehensif. Ini melibatkan
pengembangan visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk sekolah, serta merumuskan
strategi dan tindakan konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan
strategis membantu sekolah dalam mengarahkan upaya mereka dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
3. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien: Program ini juga mengedepankan praktik
pengelolaan sumber daya yang efisien. Ini termasuk pengelolaan anggaran
sekolah dengan bijak, penggunaan sumber daya manusia yang optimal, dan
pengelolaan fasilitas sekolah yang baik. Dengan mengelola sumber daya dengan
efisien, sekolah dapat memaksimalkan potensi mereka dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang berkualitas.
4. Pemantauan dan Evaluasi yang Berkelanjutan: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong sekolah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang
berkelanjutan terhadap kinerja sekolah. Ini melibatkan pengumpulan data, analisis
data, dan penggunaan hasil evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan sekolah serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk perbaikan.
Pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan membantu sekolah dalam mengukur
kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
5. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara sekolah-sekolah yang
terlibat dalam program ini. Melalui pertemuan, lokakarya, dan forum diskusi,
kepala sekolah dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik
dalam manajemen sekolah. Kolaborasi ini menciptakan budaya belajar yang
saling mendukung dan memperkaya, serta memperkaya praktik terbaik dalam
manajemen sekolah.
Praktik terbaik ini membantu sekolah dalam mengembangkan manajemen yang efektif
dan efisien, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menciptakan lingkungan belajar
yang lebih baik bagi siswa.

2.3 Apa sajakah ruang lingkup manajemen sekolah penggerak


Ruang lingkup Manajemen Sekolah Penggerak meliputi beberapa aspek dalam
pengelolaan sekolah, antara lain:
1. Kepemimpinan Sekolah: Manajemen Sekolah Penggerak memberikan perhatian
khusus pada pengembangan kepemimpinan sekolah. Ini melibatkan
pengembangan kompetensi kepala sekolah dalam mengelola sekolah, memimpin
guru-guru, dan mengarahkan visi dan misi sekolah.
2. Pengembangan Guru: Program ini juga fokus pada pengembangan kompetensi
guru. Guru-guru diberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan
kualitas pengajaran mereka, mengadopsi praktik terbaik dalam pembelajaran, dan
mengembangkan keterampilan pedagogis yang efektif.
3. Pengelolaan Sumber Daya: Manajemen Sekolah Penggerak juga melibatkan
pengelolaan sumber daya sekolah yang efisien dan efektif. Ini termasuk
pengelolaan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan pengelolaan
fasilitas sekolah. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penggunaan sumber
daya yang ada dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif.
4. Perencanaan dan Evaluasi: Program ini mendorong sekolah untuk melakukan
perencanaan strategis dan evaluasi yang berkelanjutan. Perencanaan melibatkan
merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah, serta merencanakan strategi dan
tindakan konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Evaluasi dilakukan untuk
memantau kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
5. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Manajemen Sekolah Penggerak
mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara sekolah-sekolah yang
terlibat dalam program ini. Kepala sekolah dan guru dapat saling berbagi
pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam manajemen sekolah melalui
pertemuan, lokakarya, dan forum diskusi.
Ruang lingkup Manajemen Sekolah Penggerak mencakup berbagai aspek dalam
pengelolaan sekolah, mulai dari kepemimpinan, pengembangan guru, pengelolaan
sumber daya, perencanaan, evaluasi, hingga kolaborasi antar sekolah. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang berkualitas.
Manajemen Sekolah Penggerak membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran
mereka melalui beberapa cara:
1. Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Program Manajemen Sekolah
Penggerak menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pedagogis, pemahaman
tentang kurikulum, dan penerapan metode pengajaran yang efektif. Guru
diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi
mereka dalam mengajar.
2. Pendampingan dan Konsultasi: Guru juga mendapatkan pendampingan dan
konsultasi dari Manajemen Sekolah Penggerak. Melalui pendampingan ini, guru
mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam menghadapi tantangan pengajaran.
Konsultasi juga membantu guru dalam mengatasi masalah yang muncul dalam
proses pengajaran dan memberikan solusi yang efektif.
3. Sharing Best Practices: Program ini mendorong guru untuk saling berbagi praktik
terbaik dalam pengajaran. Melalui kolaborasi antar guru dan pertukaran
pengalaman, guru dapat belajar satu sama lain tentang metode pengajaran yang
efektif, strategi pembelajaran yang inovatif, dan pendekatan yang berhasil dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Sharing best practices ini memperkaya
pengalaman pengajaran guru dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
4. Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran: Manajemen Sekolah Penggerak juga
mendorong guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pengajaran. Guru
diberikan pelatihan tentang penggunaan teknologi pendidikan yang relevan dan
efektif dalam meningkatkan pembelajaran. Teknologi dapat membantu guru
dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif, menarik, dan
sesuai dengan kebutuhan siswa.
5. Pemantauan dan Evaluasi: Manajemen Sekolah Penggerak melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas pengajaran guru. Melalui proses ini,
guru mendapatkan umpan balik yang konstruktif tentang kekuatan dan kelemahan
pengajaran mereka. Pemantauan dan evaluasi ini membantu guru dalam
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan rencana
tindakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Dengan bantuan Manajemen Sekolah Penggerak melalui pelatihan, pendampingan, sharing
best practices, penggunaan teknologi, dan pemantauan evaluasi, guru dapat meningkatkan
kualitas pengajaran mereka. Hal ini berdampak positif pada hasil belajar siswa dan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik di sekolah.
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas dapt disimpulkan beberapa kesimpulan:
a. Perekat organisasi pendidikan adalah kepercayaan pimpinan kepada bawahan,
keakraban/kebersamaan, dan kejujuran dan tanggung jawab.
b. Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan di
sekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secara
optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam
melaksanakan gaya kepemimpinan
c. Kemampuan pemimpin dalam memerankan gaya kepemimpinan yang bertumpu
kepada partisipasi aktif semua personil sekolah akan memunculkan keberhasilan
seorang pemimpin
d. Bahwa tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

DAFTAR PUSTAKA
https://berkas.simpkb.id/demo/guruberbagi-rpp/demo/404-1662973276.pdf

Anda mungkin juga menyukai