NIM : 21186206048 PRODI : PGSD/VIB SEJARAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang banyak digunakan oleh para guru dalam konteks pendidikan. PTK memiliki sejarah yang panjang dan berkembang seiring dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan guru dalam meningkatkan praktik pengajaran mereka. Sejarah PTK dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20. Pada tahun 1904, seorang filsuf dan psikolog Amerika bernama John Dewey memperkenalkan konsep "penelitian tindakan" dalam bukunya yang berjudul "The School and Society". Dewey menekankan pentingnya guru sebagai peneliti yang aktif dalam mengembangkan praktik pengajaran mereka. Namun, perkembangan PTK sebagai metode penelitian yang sistematis dan terstruktur dimulai pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada periode ini, sejumlah pendidik dan peneliti seperti Kurt Lewin, Stephen Corey, dan Lawrence Stenhouse mulai mengembangkan pendekatan PTK yang lebih formal. Kurt Lewin, seorang psikolog sosial, adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam pengembangan PTK. Lewin memperkenalkan konsep "penelitian tindakan" sebagai sebuah pendekatan yang melibatkan tindakan, refleksi, dan perubahan dalam konteks sosial. Ia menganggap bahwa penelitian harus dilakukan di dalam konteks nyata dan melibatkan partisipasi aktif dari para praktisi, termasuk guru. Selanjutnya, pada tahun 1970-an, Lawrence Stenhouse, seorang pendidik Inggris, mengembangkan konsep "penelitian tindakan kontekstual" yang menekankan pentingnya konteks sekolah dan partisipasi guru dalam mengembangkan pengetahuan profesional mereka. Stenhouse memandang PTK sebagai alat untuk meningkatkan praktik pengajaran dan menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi guru. Sejak itu, PTK terus berkembang dan menjadi semakin populer di kalangan guru. PTK memberikan kesempatan bagi guru untuk melakukan refleksi, menguji dan memperbaiki praktik pengajaran mereka, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan adanya PTK, guru dapat menjadi peneliti yang aktif dalam mengembangkan pengetahuan mereka sendiri dan memperbaiki praktik pengajaran mereka berdasarkan bukti- bukti yang ditemukan dalam konteks kelas mereka sendiri. PTK memberikan landasan bagi guru untuk mengambil keputusan yang berdasarkan pada bukti empiris dan memperbaiki hasil belajar siswa.
APA PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode penelitian yang dilakukan oleh guru atau praktisi pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pengajaran mereka di kelas. PTK melibatkan siklus refleksi, perencanaan, tindakan, dan evaluasi yang berulang- ulang untuk mencapai tujuan perbaikan dalam pembelajaran dan prestasi siswa. PTK bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan yang relevan dan dapat diterapkan secara langsung dalam konteks kelas. Dalam PTK, guru mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi dalam pengajaran mereka, merencanakan tindakan atau intervensi yang spesifik, melaksanakan tindakan tersebut, dan kemudian mengevaluasi hasilnya. Guru menggunakan data dan bukti yang dikumpulkan selama proses PTK untuk menginformasikan perbaikan praktik pengajaran mereka. PTK berbeda dengan penelitian akademis tradisional karena fokusnya pada perbaikan praktik pengajaran dan pengembangan profesional guru. PTK dilakukan di dalam kelas, dengan mengumpulkan data dalam situasi nyata dan berorientasi pada konteks kelas yang spesifik. Hal ini memungkinkan guru untuk menguji ide, strategi, atau pendekatan baru dalam pengajaran mereka dan melihat dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Melalui PTK, guru dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pengajaran yang efektif, mengidentifikasi strategi yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran siswa, dan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dengan rekan sejawat. PTK juga dapat memberikan bukti empiris yang kuat untuk mendukung perubahan kebijakan atau praktik pendidikan di tingkat sekolah atau sistem pendidikan yang lebih luas. Dalam PTK, kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak-pihak terkait lainnya sangat penting. PTK mendorong guru untuk menjadi peneliti yang reflektif dan berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan demikian, PTK dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran, meningkatkan prestasi siswa, dan mendorong pengembangan profesional guru.
APA SAJA KEUNGGULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi metode yang efektif dan bermanfaat bagi guru dan praktisi pendidikan. Berikut adalah beberapa keunggulan PTK: 1. Relevansi dan Kontekstualitas: PTK dilakukan di dalam konteks kelas yang nyata, sehingga hasil penelitian memiliki relevansi langsung dengan praktik pengajaran sehari-hari. Guru dapat mengidentifikasi masalah atau tantangan yang spesifik dalam pengajaran mereka dan merancang intervensi yang sesuai untuk memperbaikinya. Hal ini membuat PTK menjadi metode yang kontekstual dan memungkinkan pengembangan pengetahuan yang langsung dapat diterapkan dalam situasi nyata. 2. Peningkatan Praktik Pengajaran: PTK memberikan kesempatan bagi guru untuk secara sistematis memperbaiki dan meningkatkan praktik pengajaran mereka. Melalui siklus refleksi, perencanaan, tindakan, dan evaluasi, guru dapat mencoba strategi baru, menguji hipotesis, dan melihat dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, PTK membantu guru dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan profesional mereka. 3. Pemecahan Masalah: PTK membantu guru dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang muncul dalam pengajaran mereka. Dengan menggunakan pendekatan penelitian, guru dapat mengumpulkan data dan bukti yang diperlukan untuk memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif. PTK memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk memecahkan masalah dan mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam pembelajaran siswa. 4. Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama: PTK mendorong kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak-pihak terkait lainnya. Guru dapat bekerja sama dengan rekan sejawat, administrator, atau pakar pendidikan untuk mendapatkan perspektif yang beragam dan mendapatkan masukan yang berharga. PTK juga memfasilitasi pembelajaran bersama di antara guru-guru, di mana pengalaman dan pengetahuan dapat dibagikan untuk meningkatkan praktik pengajaran secara kolektif. 5. Peningkatan Prestasi Siswa: Salah satu tujuan utama PTK adalah meningkatkan prestasi siswa. Dengan merancang intervensi yang tepat dan terus-menerus memperbaiki praktik pengajaran, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik. PTK memberikan landasan yang kuat untuk menginformasikan keputusan pengajaran yang berbasis bukti dan membantu meningkatkan prestasi siswa secara signifikan. 6. Pengembangan Profesional Guru: Melalui PTK, guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan profesional mereka. Proses penelitian yang terlibat dalam PTK mendorong refleksi yang mendalam, eksplorasi ide baru, dan eksperimen dalam pengajaran. Guru dapat terus belajar dan tumbuh sebagai praktisi pendidikan yang lebih baik melalui pengalaman PTK. Keunggulan-keunggulan ini membuat PTK menjadi metode yang kuat dalam meningkatkan praktik pengajaran, memperbaiki pembelajaran siswa, dan mendukung pengembangan profesional guru. Dengan pendekatan yang berpusat pada konteks kelas dan pembelajaran yang berkelanjutan, PTK dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan. TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk meningkatkan praktik pengajaran dan pembelajaran di kelas. PTK bertujuan untuk memperbaiki hasil belajar siswa, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru, serta mempromosikan pengembangan profesional guru secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari PTK: 1. Memperbaiki Praktik Pengajaran: PTK bertujuan untuk membantu guru dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan dalam pengajaran mereka dan merancang intervensi atau perubahan yang diperlukan. Dengan melakukan PTK, guru dapat mencoba strategi baru, menguji hipotesis, dan melihat dampaknya terhadap pembelajaran siswa. Tujuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pengajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik. 2. Meningkatkan Prestasi Siswa: Salah satu tujuan utama PTK adalah meningkatkan prestasi siswa. Dengan merancang intervensi yang tepat berdasarkan temuan PTK, guru dapat mempengaruhi pembelajaran siswa secara positif. Tujuan ini melibatkan perubahan praktik pengajaran yang efektif, penggunaan strategi pembelajaran yang lebih baik, dan penyesuaian pendekatan instruksional untuk memenuhi kebutuhan siswa. 3. Mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan Guru: PTK bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan profesional guru. Melalui PTK, guru dapat terus belajar dan tumbuh sebagai praktisi pendidikan yang lebih baik. Dengan melakukan penelitian tindakan, guru dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik pengajaran yang efektif, menjelajahi ide-ide baru, dan meningkatkan keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang relevan. 4. Mendorong Refleksi dan Pembelajaran Bersama: PTK mendorong guru untuk melakukan refleksi yang mendalam terhadap praktik pengajaran mereka. Guru dapat mempertimbangkan hasil intervensi atau perubahan yang mereka lakukan, menganalisis data dan bukti yang dikumpulkan, dan membuat keputusan berdasarkan refleksi tersebut. Selain itu, PTK juga mendorong kolaborasi dan pembelajaran bersama antara guru-guru, di mana pengalaman dan pengetahuan dapat dibagikan untuk saling belajar dan tumbuh bersama. 5. Kontribusi terhadap Pengetahuan Profesi: PTK bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan pemahaman tentang praktik pengajaran yang efektif. Melalui PTK, guru dapat menghasilkan bukti empiris dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh praktisi pendidikan lainnya. PTK juga dapat memberikan dasar untuk perubahan kebijakan pendidikan yang lebih baik berdasarkan bukti yang ditemukan dalam penelitian tindakan. Dengan tujuan-tujuan ini, PTK memberikan kerangka kerja yang terstruktur bagi guru untuk memperbaiki praktik pengajaran mereka, meningkatkan prestasi siswa, dan terus mengembangkan diri sebagai profesional pendidikan yang kompeten.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional