Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME PTK

NAMA : KADEK YOGI DWI PAYANA PUTRA


NIM : 21186206075
PRODI : PGSD/VIB
TOKOH-TOKOH PENGEMBANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki sejarah yang panjang dan berkembang
seiring dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan guru dalam meningkatkan praktik
pengajaran mereka.
Sejarah PTK dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20. Pada tahun 1904, seorang
filsuf dan psikolog Amerika bernama John Dewey memperkenalkan konsep "penelitian
tindakan" dalam bukunya yang berjudul "The School and Society". Dewey menekankan
pentingnya guru sebagai peneliti yang aktif dalam mengembangkan praktik pengajaran
mereka.
Namun, perkembangan PTK sebagai metode penelitian yang sistematis dan
terstruktur dimulai pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada periode ini, sejumlah pendidik dan
peneliti seperti Kurt Lewin, Stephen Corey, dan Lawrence Stenhouse mulai mengembangkan
pendekatan PTK yang lebih formal.
Selain John Dewey, Kurt Lewin, dan Lawrence Stenhouse, terdapat beberapa tokoh
penting lainnya yang berperan dalam pengembangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Berikut adalah beberapa tokoh tersebut:
1. Stephen Corey: Stephen Corey merupakan seorang pendidik dan peneliti yang juga
berkontribusi dalam pengembangan PTK. Ia mengembangkan pendekatan PTK yang
berfokus pada perubahan sosial dan pengembangan masyarakat melalui tindakan
kolektif di dalam kelas.
2. Jean McNiff: Jean McNiff adalah seorang profesor pendidikan yang terkenal dengan
kontribusinya dalam pengembangan PTK. Ia telah menulis banyak buku tentang PTK
dan memperkenalkan pendekatan "PTK Responsif" yang menekankan pentingnya
partisipasi siswa dalam proses PTK.
3. William Carr dan Stephen Kemmis: William Carr dan Stephen Kemmis adalah dua
peneliti yang mengembangkan model PTK yang terkenal yang dikenal sebagai
"Model Kemmis dan McTaggart". Model ini menggambarkan siklus PTK yang
melibatkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
4. Elliot Eisner: Elliot Eisner merupakan seorang pendidik dan peneliti yang telah
memberikan kontribusi penting dalam pengembangan PTK. Ia mengadvokasi
penggunaan seni dan kreativitas dalam PTK serta menekankan pentingnya memahami
konteks kelas dalam perbaikan praktik pengajaran.
5. Helen Timperley: Helen Timperley adalah seorang profesor pendidikan yang telah
berkontribusi dalam pengembangan PTK melalui penelitiannya tentang pembelajaran
profesional guru. Ia menekankan pentingnya refleksi, pembelajaran bersama, dan
penggunaan bukti dalam PTK.
6. Jack Whitehead: Jack Whitehead adalah seorang pendidik dan peneliti yang telah
berperan penting dalam pengembangan PTK. Ia mengembangkan pendekatan "PTK
Perbaikan Berkelanjutan" yang menekankan pentingnya refleksi kritis, partisipasi
siswa, dan kolaborasi dalam perbaikan praktik pengajaran.
Tokoh-tokoh ini memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan PTK dan telah
memberikan kontribusi penting dalam memperkaya pemahaman kita tentang metode
penelitian ini. Melalui karya-karya mereka, PTK terus berkembang dan menjadi alat yang
berharga bagi guru dalam meningkatkan praktik pengajaran dan pembelajaran di kelas.
TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk meningkatkan praktik
pengajaran dan pembelajaran di kelas. Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari PTK:
1. Perbaikan Praktik Pengajaran: PTK bertujuan untuk membantu guru dalam
mengidentifikasi masalah atau tantangan dalam pengajaran mereka dan merancang
intervensi atau perubahan yang diperlukan. Dengan melakukan PTK, guru dapat
mencoba strategi baru, menguji hipotesis, dan melihat dampaknya terhadap
pembelajaran siswa. Tujuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas praktik
pengajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik.
2. Peningkatan Prestasi Siswa: Salah satu tujuan utama PTK adalah meningkatkan
prestasi siswa. Dengan merancang intervensi yang tepat berdasarkan temuan PTK,
guru dapat mempengaruhi pembelajaran siswa secara positif. Tujuan ini melibatkan
perubahan praktik pengajaran yang efektif, penggunaan strategi pembelajaran yang
lebih baik, dan penyesuaian pendekatan instruksional untuk memenuhi kebutuhan
siswa.
3. Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Guru: PTK bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan profesional guru. Melalui PTK, guru
dapat terus belajar dan tumbuh sebagai praktisi pendidikan yang lebih baik. Dengan
melakukan penelitian tindakan, guru dapat mengembangkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang praktik pengajaran yang efektif, menjelajahi ide-ide baru, dan
meningkatkan keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
yang relevan.
4. Refleksi dan Pembelajaran Bersama: PTK mendorong guru untuk melakukan refleksi
yang mendalam terhadap praktik pengajaran mereka. Guru dapat mempertimbangkan
hasil intervensi atau perubahan yang mereka lakukan, menganalisis data dan bukti
yang dikumpulkan, dan membuat keputusan berdasarkan refleksi tersebut. Selain itu,
PTK juga mendorong kolaborasi dan pembelajaran bersama antara guru-guru, di
mana pengalaman dan pengetahuan dapat dibagikan untuk saling belajar dan tumbuh
bersama.
5. Kontribusi terhadap Pengetahuan Profesi: PTK bertujuan untuk memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan dan pemahaman tentang praktik pengajaran yang
efektif. Melalui PTK, guru dapat menghasilkan bukti empiris dan pengetahuan yang
dapat digunakan oleh praktisi pendidikan lainnya. PTK juga dapat memberikan dasar
untuk perubahan kebijakan pendidikan yang lebih baik berdasarkan bukti yang
ditemukan dalam penelitian tindakan.
Dengan tujuan-tujuan ini, PTK memberikan kerangka kerja yang terstruktur bagi guru
untuk memperbaiki praktik pengajaran mereka, meningkatkan prestasi siswa, dan terus
mengembangkan diri sebagai profesional pendidikan yang kompeten.
DAMPAK POSITIF YANG DAPAT DICAPAI MELALUI PTK
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa dampak positif yang dapat
dicapai terhadap prestasi siswa. Berikut adalah beberapa dampak tersebut:
1. Peningkatan Pembelajaran: PTK dapat membantu meningkatkan pembelajaran siswa
dengan merancang intervensi atau perubahan yang ditujukan untuk memperbaiki
praktik pengajaran. Guru dapat menggunakan temuan PTK untuk mengidentifikasi
strategi pembelajaran yang lebih efektif, menyesuaikan pendekatan instruksional, dan
mengintegrasikan metode pembelajaran yang lebih interaktif. Hal ini dapat
meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan prestasi siswa secara keseluruhan.
2. Personalisasi Pembelajaran: Melalui PTK, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan dan
preferensi belajar siswa secara lebih spesifik. Dengan memahami karakteristik
individu siswa, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai dan
personal. Pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dapat membantu
meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, yang pada gilirannya dapat berdampak
positif pada prestasi mereka.
3. Penggunaan Data dan Bukti: PTK melibatkan pengumpulan dan analisis data dalam
konteks kelas yang nyata. Guru dapat menggunakan data dan bukti yang dikumpulkan
selama PTK untuk memantau kemajuan siswa, mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki, dan membuat keputusan berdasarkan bukti empiris. Pendekatan berbasis
bukti ini dapat membantu guru dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
meningkatkan prestasi siswa.
4. Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama: PTK mendorong kolaborasi antara guru-guru
dan pihak-pihak terkait lainnya. Guru dapat berbagi temuan dan pengalaman mereka,
bertukar ide, dan bekerja sama untuk meningkatkan praktik pengajaran. Kolaborasi ini
dapat menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung dan memperkaya
pengetahuan dan keterampilan guru dalam meningkatkan prestasi siswa.
5. Peningkatan Motivasi dan Kemandirian: Melalui PTK, siswa dapat terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Partisipasi siswa dalam merancang dan
mengimplementasikan intervensi atau perubahan dapat meningkatkan motivasi
intrinsik mereka. Selain itu, PTK juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan
kemandirian dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri, yang dapat
berdampak positif pada prestasi akademik mereka.
Melalui dampak-dampak ini, PTK dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
peningkatan prestasi siswa. Dengan merancang praktik pengajaran yang lebih efektif,
personalisasi pembelajaran, dan menggunakan pendekatan berbasis bukti, guru dapat
membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik dan berkembang secara holistik.

Anda mungkin juga menyukai