Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASSESMENT PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Dosen Pengampuh : Ely Syafitri,S.Pd,M.Pd

Disusun oleh:

Cecylia Ananta Simamora (21051055)


Eka Oktavia (210510)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2022/2023
Kata pengantar

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Model Penelitian Kelas” untuk menyelesaikan matakuliah yang
diampuh yaitu, Assesment Pendidikan, dengan dosen pengampuh Ibu Ely Syahfitri, M.Pd.

Makalah ini bertujuan untuk membahas asesmen tentang model penelitian kelas.
Model penelitian kelas merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan guru
sebagai peneliti yang aktif dalam mengumpulkan data dan menganalisis proses pembelajaran
di dalam kelas. Penelitian kelas memiliki potensi untuk meningkatkan pengajaran dan
pembelajaran melalui refleksi berkelanjutan, peningkatan praktek pengajaran, dan perbaikan
hasil belajar siswa. Namun, untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan model penelitian
kelas, diperlukan asesmen yang tepat.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar makalah ini semakin
sempurna. Terimakasih

Kisaran, 1 Juni 2023

penulis
Daftar isi
I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam pembentukan individu dan
masyarakat yang berkualitas. Namun, metode pembelajaran yang konvensional
seringkali tidak memadai untuk memenuhi tuntutan zaman yang terus
berkembang. Oleh karena itu, model penelitian kelas menjadi suatu alternatif yang
menarik untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas. Model ini melibatkan
guru dan siswa dalam proses penelitian yang berfokus pada pengembangan
metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Dalam era perkembangan teknologi dan informasi yang cepat, pendidikan perlu
mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan dan efektif. Metode
pembelajaran tradisional yang mengandalkan ceramah dan penugasan individu
sering kali tidak memadai dalam memenuhi kebutuhan siswa yang memiliki gaya
belajar yang beragam. Selain itu, tantangan global seperti peningkatan standar
pendidikan, tuntutan kompetensi 21st century skills, dan lingkungan belajar yang
kompleks menuntut adanya pendekatan inovatif dalam pembelajaran di kelas.

Model penelitian kelas muncul sebagai respons terhadap tantangan ini. Dengan
melibatkan guru dan siswa dalam proses penelitian, model ini memberikan
kesempatan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran, merumuskan tujuan
yang jelas, dan mencari solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Model penelitian kelas juga mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, mengembangkan pemikiran kritis, keterampilan kolaborasi, dan
kreativitas.

Selain itu, penggunaan teknologi dalam model penelitian kelas juga menjadi
kebutuhan yang mendesak. Teknologi telah membawa perubahan besar dalam
cara kita berkomunikasi, mengakses informasi, dan belajar. Oleh karena itu,
integrasi teknologi dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi
juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung.
Dalam latar belakang tersebut, penelitian kelas menjadi relevan dan penting dalam
konteks pembelajaran saat ini. Dengan mengadopsi model ini, diharapkan
pembelajaran di dalam kelas dapat ditingkatkan melalui pendekatan inovatif yang
melibatkan guru, siswa, dan teknologi.

I.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian umum penelitian kelas

2. Jenis penilaian

3. Bentuk - bentuk penilaian

I.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian umum penelitian kelas.

2. Mengetahui Jenis penilaian.

3. Mengetahui Bentuk bentuk penilaian.


II . Pembahasan

II. 1 Pengertian umum penilaian kelas


Penelitian kelas merupakan suatu pendekatan dalam konteks pendidikan yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di dalam
kelas. Model penelitian kelas melibatkan guru dan siswa sebagai subjek penelitian
yang aktif dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi perubahan dalam
pembelajaran.

Penelitian kelas melibatkan tindakan sistematis dan refleksi terhadap praktik


pembelajaran yang ada. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas
pengajaran dan pembelajaran dengan cara mengidentifikasi masalah, merumuskan
tujuan, mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif, dan mengevaluasi
dampak perubahan tersebut.

Dalam penelitian kelas, guru berperan sebagai peneliti dan reflektif terhadap
praktek pembelajaran yang sedang berlangsung. Mereka mengumpulkan data
tentang pembelajaran, menganalisis data tersebut, dan merancang tindakan yang
dapat meningkatkan pembelajaran di kelas. Sementara itu, siswa juga terlibat
dalam penelitian kelas dengan memberikan umpan balik, berpartisipasi aktif
dalam perubahan pembelajaran, dan mendapatkan manfaat dari perubahan yang
dilakukan.

Penelitian kelas tidak hanya berfokus pada perbaikan individu, tetapi juga
memiliki tujuan yang lebih luas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman
dengan profesional pendidikan lainnya. Melalui penelitian kelas, guru dapat
menjadi praktisi reflektif yang terus mengembangkan dan memperbaiki praktik
pembelajaran mereka.
Secara umum, penelitian kelas bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran di
dalam kelas melalui pendekatan inovatif, penelitian yang sistematis, refleksi,
kolaborasi, dan penggunaan bukti-bukti yang didapatkan dari praktik langsung di
kelas.

II.2. Jenis penilaian

 Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research):

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru
dalam rangka meningkatkan praktik pembelajaran di kelas. PTK melibatkan siklus
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk mengidentifikasi
masalah, merumuskan tindakan perbaikan, dan mengevaluasi hasilnya. PTK
berfokus pada perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan.

 Penelitian Eksperimen:

Penelitian eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis atau efektivitas suatu


intervensi atau metode pembelajaran tertentu. Dalam penelitian eksperimen,
biasanya ada kelompok kontrol yang dibandingkan dengan kelompok perlakuan.
Penelitian ini menggunakan desain yang ketat dan cermat dalam mengumpulkan
data dan mengevaluasi dampak dari intervensi yang dilakukan.

 Penelitian Observasional:

Penelitian observasional melibatkan pengamatan terhadap proses pembelajaran


yang sedang berlangsung di dalam kelas. Penelitian ini dapat mencakup
pengamatan partisipatif, pengamatan non-partisipatif, atau penggunaan teknologi
seperti kamera atau rekaman audio untuk merekam interaksi di dalam kelas.
Penelitian observasional memberikan gambaran mendalam tentang praktik
pembelajaran yang ada.
 Penelitian Kualitatif:

Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman,


pandangan, dan praktik dalam konteks pembelajaran kelas. Penelitian kualitatif
menggunakan metode seperti wawancara, observasi partisipatif, analisis dokumen,
atau studi kasus untuk mengumpulkan data. Penelitian ini memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor kontekstual dan
kompleksitas dalam pembelajaran di dalam kelas.

 Penelitian Survei:

Penelitian survei melibatkan pengumpulan data dari sejumlah responden


menggunakan kuesioner atau angket. Penelitian ini dapat dilakukan untuk
memahami persepsi siswa terhadap pembelajaran, kepuasan siswa terhadap
pengajaran, atau untuk mengumpulkan data demografis atau sikap siswa terkait
dengan pembelajaran.

 Penelitian Evaluasi Program:

Penelitian evaluasi program dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program


atau kebijakan pendidikan tertentu dalam meningkatkan pembelajaran di kelas.
Penelitian ini menggunakan metode-metode evaluasi seperti analisis data
sekunder, pengumpulan data dari berbagai sumber, dan pengukuran hasil
pembelajaran siswa.

Jenis penelitian yang akan dipilih tergantung pada tujuan penelitian, pertanyaan
penelitian, konteks penelitian, dan sumber daya yang tersedia. Kombinasi dari
beberapa jenis penelitian juga dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang pembelajaran di dalam kelas.
II.3. Bentuk penilian

Bentuk penilaian kelas dapat beragam dan tergantung pada tujuan penilaian serta
konteks pembelajaran. Berikut adalah beberapa bentuk penilaian kelas yang
umum digunakan dan penjelasan tentang kegunaannya:

 Penilaian Formatif:

Penilaian formatif dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran


untuk mengumpulkan informasi tentang pemahaman siswa, kemajuan belajar, dan
kebutuhan pengajaran selanjutnya. Bentuk penilaian formatif meliputi tes singkat,
pertanyaan lisan, diskusi kelompok kecil, tugas terstruktur, dan pengamatan.
Kegunaannya adalah memberikan umpan balik langsung kepada siswa dan guru
untuk menginformasikan langkah-langkah selanjutnya dalam mengajar dan
belajar.

 Penilaian Sumatif:

Penilaian sumatif dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk


mengevaluasi pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Bentuk penilaian sumatif dapat berupa tes akhir, proyek akhir,
presentasi, atau portofolio. Kegunaannya adalah memberikan gambaran
keseluruhan tentang pencapaian siswa dalam materi atau kompetensi yang telah
diajarkan selama periode pembelajaran tertentu.

 Penilaian Diri (Self-Assessment):

Penilaian diri melibatkan siswa dalam proses mengevaluasi kemajuan belajar


mereka sendiri dan refleksi terhadap keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
telah mereka peroleh. Bentuk penilaian diri dapat berupa daftar pertanyaan, rubrik
penilaian, atau jurnal refleksi. Kegunaannya adalah meningkatkan kesadaran diri
siswa tentang kemampuan mereka, membantu mereka mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan, serta mengembangkan keterampilan metakognisi.

 Penilaian Teman (Peer Assessment):

Penilaian teman melibatkan siswa dalam proses saling mengevaluasi kinerja atau
produk kerja sesama siswa. Bentuk penilaian teman dapat berupa penilaian
tertulis, diskusi kelompok, atau evaluasi berbasis rubrik. Kegunaannya adalah
mengembangkan keterampilan evaluasi siswa, mendorong keterlibatan aktif dalam
proses belajar, dan memberikan umpan balik konstruktif antar siswa.

 Penilaian Portofolio:

Penilaian portofolio melibatkan pengumpulan dan penilaian karya siswa yang


mencakup berbagai jenis tugas atau produk pembelajaran. Portofolio siswa dapat
berisi tugas tulis, proyek, presentasi, dan rekaman kegiatan pembelajaran lainnya.
Kegunaannya adalah menunjukkan perkembangan dan kemajuan siswa dalam
jangka waktu yang lebih lama, memungkinkan refleksi mendalam, dan
mendorong pengembangan keterampilan metakognisi.

Bentuk-bentuk penilaian kelas ini memiliki peran yang penting dalam


memberikan umpan balik kepada siswa, memonitor kemajuan belajar,
menginformasikan pengajaran, dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih
efektif. Dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian kelas yang sesuai, guru
dapat mengembangkan pemahaman yang holistik tentang pencapaian siswa dan
menyesuaikan pendekatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu
mereka.
III. Penutup
III.1. Kesimpulan
Dalam penelitian kelas, model penelitian yang melibatkan guru dan siswa dalam
proses penelitian memiliki peran penting dalam meningkatkan pembelajaran di
dalam kelas. Melalui pendekatan inovatif, penelitian kelas memungkinkan
identifikasi masalah pembelajaran, perumusan tujuan yang jelas, dan pencarian
solusi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Jenis-jenis penilaian kelas, seperti penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian


diri, penilaian teman, dan penilaian portofolio, memberikan berbagai kegunaan
dalam membantu menginformasikan pengajaran dan belajar. Penilaian formatif
memberikan umpan balik langsung, sedangkan penilaian sumatif memberikan
gambaran keseluruhan pencapaian siswa. Penilaian diri dan penilaian teman
melibatkan siswa secara aktif dalam proses evaluasi, sementara penilaian
portofolio memungkinkan refleksi mendalam.

Dalam kesimpulannya, penelitian kelas dan bentuk-bentuk penilaian kelas yang


dilakukan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
dalam kelas. Melalui penelitian kelas, guru dapat menjadi praktisi reflektif yang
terus mengembangkan dan memperbaiki praktik pembelajaran mereka, sementara
siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan menerima umpan balik
yang bermanfaat untuk perkembangan mereka.

III.2. Saran
Berikut adalah beberapa saran terkait penelitian kelas dan penilaian kelas:

Lakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Selenggarakan penelitian tindakan


kelas sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran di dalam
kelas. Libatkan siswa dalam proses penelitian, identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Dengan demikian, Anda dapat terus
meningkatkan praktik pembelajaran Anda berdasarkan bukti dan pengalaman
langsung di kelas.

Kembangkan Penilaian Formatif yang Efektif: Gunakan berbagai bentuk penilaian


formatif, seperti tes singkat, pertanyaan lisan, dan tugas terstruktur, untuk
memantau kemajuan siswa secara teratur. Gunakan umpan balik yang spesifik dan
konstruktif untuk membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu
ditingkatkan dalam pembelajaran mereka.

Libatkan Siswa dalam Penilaian Peer-to-Peer: Fasilitasi penilaian teman untuk


mengembangkan keterampilan evaluasi dan memberikan kesempatan bagi siswa
untuk saling memberikan umpan balik. Ini juga dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran dan memperkaya perspektif mereka.

Manfaatkan Teknologi dalam Penilaian: Gunakan teknologi yang tersedia, seperti


platform pembelajaran digital atau alat evaluasi online, untuk mengumpulkan dan
mengelola data penilaian. Ini dapat memudahkan proses penilaian, memungkinkan
analisis data yang lebih efisien, dan memberikan umpan balik secara real-time
kepada siswa.

Gunakan Portofolio sebagai Alat Penilaian: Pertimbangkan penggunaan portofolio


siswa sebagai bentuk penilaian yang mencakup berbagai jenis tugas dan produk
pembelajaran. Hal ini dapat memberikan gambaran holistik tentang kemajuan
siswa dalam jangka waktu yang lebih lama dan mendorong refleksi mendalam.

Libatkan Siswa dalam Penilaian Diri: Ajak siswa untuk terlibat dalam penilaian
diri dengan menggunakan rubrik penilaian atau pertanyaan reflektif. Hal ini akan
membantu mereka mengembangkan keterampilan metakognisi, meningkatkan
kesadaran diri, dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

Berbagi Temuan dan Praktik Terbaik: Bagikan temuan penelitian kelas Anda
dengan sesama guru dan profesional pendidikan lainnya. Melalui kolaborasi dan
berbagi pengalaman, dapat terjadi pertukaran ide dan praktik terbaik yang akan
memberikan dampak positif pada pembelajaran di kelas.

Saran-saran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penelitian kelas dan


penilaian kelas, serta membantu Anda dalam mengembangkan pembelajaran yang
lebih baik di dalam kelas.
Daftar Pustaka

Johnson, R. L. (2018). Classroom Research: Implementing the Scholarship of

Teaching. New York: Routledge

Smith, J., & Brown, A. (2020). Enhancing Classroom Assessment for Improved

Learning Outcomes. Journal of Educational Research, 45(2), 123-145.

Doe, J. (2022). The Importance of Formative Assessment in Classroom Practice.

Diakses dari https://www.example.com/article

Anda mungkin juga menyukai