Anda di halaman 1dari 20

Materi kelas vii

smp
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kelompok 9
- DEVI FACHRAINI SUSMITA (21051043)
- SESY OKTAVYA (21051046)
A. Hakikat norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam
masyarakat.

a. Pengertian
- Norma adalah aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat Norma
adalah aturan/ketentuan yang dijadikan sebagai pedoman, panduan,tuntunan manusia
dalam bertingkah laku dalam kehidupan
- Kebiasaan adalah perbuatan berulang-ulang dengan pola yang sama dan tetap karena
dianggap penting - Adat istiadat adalah tata kelakuan yang bersifat kekal dan turun
temurun
- Peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur
b. Tujuan
- Mewujudkan tatanan kehidupan yang aman, tertib, rukun dan damai
- Menciptakan ketertiban, ketentraman, keamanan, kedamaian dan kesejahteraan
c. Manfaat / Fungsi
- Mengatur, mengarahkan , membatasi dan mengendalikan tingkah laku manusia agar tidak
berbuat sewenang-wenang
d. Pentingnya Norma
- Membatasi dan mengatur tingkah laku agar tidak sewenang-wenang
- Menciptakan kehidupan yang aman, tertib, serasi, selaras dan seimbang
- Membentuk budi pekerti manusia yang baik, patuh, sadar hukum dan memiliki
akhlak mulia.
e. Macam-macam
1. Norma Agama Adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang berisi
perintah, larangan atau anjuran
Contoh : beribadah, beramal dan tidak maksiat
Sanksi : dosa, siksa neraka
2. Norma Kesusilaan Adalah aturan yang bersumber dari hati nurani
manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan.
Contoh : berlaku jujur, bertindak adil
Sanksi : malu, menyesal, merasa bersalah
3. Norma Kesopanan Adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil
pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat .
Contoh : meludah di sembarang tempat
Sanksi : Celaan, cemoohan, hinaan, kebenciaan
4. Norma Hukum Adalah pedoman hidup yang dibuat oleh lembaga
Negara (badan yang berwenang) .
Contoh : UUD 1945, UU ALJR, UU Sisdiknas
Sanksi : penjara
B. Hakikat dan arti penting hukum bagi Warga Negara
1. Pengertian Hukum Adalah himpunan petunjuk hidup (perintah-perintah dan
laranganlarangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan harus ditaati oleh
seluruh anggota masyarakat. Adalah peraturan yang dibuat oleh badan yang
berwenang yang bersifat meangatur, mengikat dan bersanksi. Unsur-unsur hukum :
- peraturan mengenai tingkah laku
- dibuat oleh badan berwenang
- sifatnya memaksa
- sanksinya tegas
Ciri-ciri hukum : Sifat-sifat hukum :
- adanya perintah dan / atau larangan - Mengatur- memaksa
- perintah / larangan harus ditaati oleh setiap orang - Mengikat - bersanksi
2. Tujuan Hukum
- Untuk mengatur tata tertib manusia (van Apeldoorn)
- Untuk menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan itu tiadk dapat
diganggu (van khan)
- Untuk menjamin adanya kepastian hukum (Utrecht) Pentingnya hukum bagi warga
Negara :
- Memberikan rasa keadilan bagi warga
- Menjamin kepastian hukum bagi warga Negara
- Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara
3. Pembagian Hukum
Jenis-jenis hukum menurut :
a. Sumbernya
- Undang-Undang
- Traktat
- Yurisprudensi
- Doktrin
- Kebiasaan
b. Wilayahnra d. Isinya
- Hukum Lokal - Hukum Publik
- Hukum Nasional
 Hukum Tata Negara
- Hukum Regional (Antar
 Hukum Administrasi Negara
Negara)
- Hukum Internasional  Hukum Pidana
c. Sifatnya  Hukum Internasional
- Hukum yang bersifat - Hukum Privat
memaksa  Hukum Perdata
- Hukum yang bersifat  Hukum Dagang
mengatur  Hukum Perorangan
- Hukum yang bersifat  Hukum Keluarga
mengikat
 Hukum Harta Kekayaan
 Hukum Waris
C. Menerapkan norma-norma, kebisaan, adat istiadat dan peraturan
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1. Pentingnya penerapan norma, kebiasaan, adat istiadat dan
peraturan
- Untuk mengendalikan tingkah laku manusia, agar tidak sewenang-
wenang
- Agar tercipta suasana masyarakat yang aman, tentram, tertib,
damai dan sejahtera
2. Akibat pelanggaran norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
- Akan terjadi kekacauan (anarkhi)
- Tidak tentram, tidak tertib
3. Sikap patuh terhadap norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN KONSTITUSI PERTAMA

A. Makna Proklamasi Kemerdekaan


1. Makna Proklamasi Kemerdekaan Pernyataan bangsa Indonesia kepada diri
sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka
dan tindakan-tindakan yang harus segera dilakukan berkaitan dengan
pernyataan kemerdekaan itu Makna lainnya :
- Proklamasi berarti pembebasan bangsa
- Proklamasi berarti pembangunan bangsa
- Proklamasi sebagai jembatan emas
- Proklamasi sebagai titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa
2. Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia
a. Sebelum 1908
- bersifat kedaerahan (local)
- menggunakan cara kekerasan bersenjata (fisik)
- sangat tergantum kepada pemimpin
- persenjataan tidak seimbang
- belum ada rasa persatuan dan kesatuan
- ampuhnya politik devide et impera
b. Sesudah 1908
- perjuangan melalui organisasi social dan budaya (taktik politik)
- perjuangan tidak tergantung pada pemimpin
- perjuangan bersifat nasional
3. Bentuk penderitaan yang dialami Bangsa Indonesia pada masa penjajahan
- sistem kerja rodi (kerja paksa) mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat
- sistem tanam paksa (cultur steksel) mengakibatkan penderitaan bagi para petani
- sistem monopoli perdagangan mengakibatkan kerugian bagi pedagang dan petani
- sistem politik ‘devide et impera’ politik adu domba, pecah belah mengakibatkan
penderitaan rakyat
4. Faktor-faktor yang menjadi pemicu rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan
- persamaan nasib (sejarah) dan cita-cita
- persamaan bangsa, bahasa dan tumpah darah (sumpah pemuda)
- rasa nsionalisme dan patriotisme
B. Suasana kebatinan Konstitusi Pertama
1. Peristiwa Rengasdengklok
- 6 & 9 Agustus 1945 Amerika Serikat membom Hirosima dan Nagasaki
- 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu
- Pejuang Golongan Muda : Sukarni, Adam Malik, Kusnaeni, Syahrir,
Soedarsono, Soepomo, Chaerul, BM Diah, Bakri, Sayuti Melik, Iwa Kusuma
Sumantri, Wikana, Yusuf Kunto
- 15 Agustus 1945 Golongan muda membawa golongan tua ; Ir Soekarno dan
Drs Moh Hatta ke Rengasdengklok
- 16 Agustus 1945 ; Mr Achmad Soebarjo menjemput Ir Soekarno dan Drs
Moh Hatta
- Malam ; Rapat di Rumah Laksamana Maeda (Jl Imam Bonjol 1 Jkt)
- 17 Agustus 1945 ; Proklamasi Kemerdekaan RI
- Di Rumah Ir Soekarno
- Jl Pegangsaan Timur No 56
- Hari Jumat Pukul 10.00 WIB pagi
2. Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi
- Rapat di rumah Laksamana Maeda
- Dihadiri oleh golongan muda dan golongan tua (15 orang)
- Makna Proklamasi bagi bangsa Indonesia
3. Suasana Sidang BPUPKI dan PPKI
- Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945)
 Dasar Negara
Konsep Dasar Negara :
 Mr Moh Yamin (29 Mei 1945)
Konsep pidato :
(1) Peri Kebangsaan
(2) Peri Kemanusiaan
(3) Peri Ketuhanan
(4) Peri Kerakyatan
(5) Kesejahteraan Rakyat
Konsep tertulis :
(1) Ketuhanan Yang Maha Esa
(2) Kebangsaan, persatuan Indonesia
(3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permuyawaratan/perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Mr Soepomo (31 Mei 1945)
Konsepnya : Paham atau ide Negara Integralistik, yaitu “negara hendaknya
tidak menyatu dengan bagian yang terbesar dari rakyat, juga dengan kelompok
ekonomi terkuat, melainkan harus mengatasi semua golongan dan kelompok
dan semua individu”
 Ir Soekarno (1 Juni 1945)
Konsepnya : dinamakan Pancasila
(1) Kebangsaan Indonesia
(2) Internasinalisme atau peri kemanusiaan
(3) Mufakat atau Demokratis
(4) Kesejahteraan social
(5) Ketuhanan Yang Maha Esa
- Sidang II (10 – 17 Juli 1945)  UUD 1945
- 22 Juni 1945 : Piagam Jakarta -Panitia Sembilan
- 7 Agustus 1945 : BPUPKI -PPKI
4. Keputusan Sidang PPKI 18 Agustus 1945
1) Menetapkan UUD 1945
2) Memilih Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta sebagai Presiden dan Wapres
3) Pembentukan KNIP (untuk membantu Presiden, sementara)
C. Hubungan Proklamasi Kemerdekaan dengan UUD 1945
 Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat , tidak
dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dengan
UUD 1945, terutama dengan Pembukaan UUD 1945. Apa yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan amanat yang
luhur dan suci dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
 Alinea pertama Proklamasi dijabarkan dalam alinea kesatu, kedua
dan ketiga Pembukaan UUD 1945
 Alinea kedua Proklamasi dijabarkan dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945, yaiitu amanat pembentukan Negara RI
berdasarkan Pancasila.
 Bentuk Negara Indonesia ------ Kesatuan
 Bentuk pemerintahan ----------- Republik
 Sistem pemerintahan ------------ Presidensil
 Tujuan Negara :
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia  Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social
 Palsafah Negara ------------------- Pancasila
D. Sikap positif terhadap makna Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama
- Mengisi kemerdekaan
- Mempertahankan kemerdekaan
1. Sikap positif terhadap Proklamasi Kemerdekaan
 Menghargai jasa-jasa para pahlawan
 Membela kemerdekaan Indonesia
 Rela berkorban demi bangsa dan Negara
 Turut serta menjaga nama baik bangsa dan Negara
 Ikut berpartisifasi dalam pembangunan nasional
 dll
2. Sikap positif terhadap Konstitusi Pertama
 Mendukung keberadaan bentuk Negara Indonesia (kesatuan), bentuk
pemerintahan Indonesia (Republik) dan sistem pemerintahan (presidensil)
 Menjunjung tinggi proses peradilan yang bebas dan tidak memihak
 Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
 Mendukung dan menyukseskan terselenggaranya pemilu yang luber dan
jurdil
 Menghargai budaya demokrasi dalam proses pergantian kepemimpinan
nasional
 dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai