Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
dosen pengampu:
Disusun oleh:
Disusun Oleh :
KAMPUS SUKARAJA
2023
i
PRAKATA
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Rumusan Masalah.............................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................14
B. Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
GLOSARIUM.........................................................................................................................17
LAMPIRAN............................................................................................................................20
Pilihan Ganda...........................................................................................................................20
Essay........................................................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
semua pihak yang ada di lembaga sekolah. Salah satu yang memegang
peranan penting yang ada di dalamnya yaitu kepala sekolah sebagai
seorang pemimpin yang ada di organisasi tersebut. Kepala sekolah harus
mampu memilih dan memilah strategi yang akan digunakan demi
menciptakan sekolah yang efektif dan mampu menghasilkan lulusan
terbaik serta harus mampu memandu seluruh warga sekolah maupun
mayarakat untuk pengembangan sekolah ke arah yang baik. Dengan
begitu, akan tercipta sekolah yang efektif sesuai yang diharapkan.
5
3. Bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah untuk mewujudkan
sekolah efektif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik sekolah yang efektif
2. Untuk mengetahui pendekatan kepemimpinan yang dilakukan oleh
kepala sekolah
3. Untuk mengetahui strategi kepemimpinan kepala sekolah untuk
mewujudkan sekolah efektif
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Sekolah Efektif
7
masyarakat.
8
manajemen sekolah, keduanya berbeda namun saling melengkapi dan
dibutuhkan untuk keefektifan sekolah.
Kepemimpinan Manajemen
9
hambatan-hambatan politik, birokrasi, mengindentifikasi penyimpangan-
dan sumber daya untuk terciptanya penyimpangan, kemudian
perubahan. melakukan pengorganisasian
untuk pemecahan masalah.
10
pendekatan transformasional (Istikomah, 2019).
1. Pendekatan sifat merupakan pendekatan yang fokus terhadap
karakteristik atau sifat- sifat yang baik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin dalam suatu organisasi.
2. Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang memiliki
landasan pemikiran bahwa keberhasilan maupun kegagalan yang
dilakukan oleh pemimpin ditentukan dari gaya sikap dalam
melaksanakan tugasnya serta tindakan pemimpin dalam
memimpin bawahan atau anggotanya.
3. Pendekatan kontingensi merupakan pendekatan kepemimpinan
yang berpandangan bahwa situasi yang berbeda membutuhkan
suatu perilaku kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan situasi
yang sedang terjadi.
4. Pendekatan transformasional merupakan pendekatan dari
kepemimpinan yang memiliki landasan hubungan terhadap nilai
atau motivasi tingkat tinggi serta visi dari organisasi tersebut.
Pendekatan ini merupakan pendekatan kepemimpinan sekolah
yang paling ideal (Komsiyah, 2016).
C. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah untuk Mewujudkan
Sekolah Efektif
1. Bartering
11
Strategi bartering menekankan pada konsep “Trading”
.Pendekatan ini akan menciptakan sebuah hubungan berdasarkan
konsep barter.Pendekatan barter sangat cocok digunakan ketika
pemimpin dan guru tidak berbagi tujuan dan kepentingan bersama
atau bisa juga dikatakan kebutuhan dan kepentingan kepala
sekolah dan guru berbeda. Pada hal ini manajer sekolah dapat
memberikan kesempatan kepada guru maupun staff tentang apa
saja hal hal yang dikeluhkan dan apa saja hal hal yang
diharapkan. Kegiatan ini dilakukan untuk membangun hubungan
atau kedekatan kepada masyarakat sekolah diantaranya ialah
guru. Karena pada dasarnya gaya kepemimpinan ini
menggunakan konsep “Trading”.Pendekatan ini akan
menciptakan hubungan berdasarkan “barter” pemenuhan
keinginan dan kebutuhan pimpinan dan bawahan.
2. Building
3. Binding
Manajer sekolah dan guru guru bersama sama
mengembangkan nilai kebersamaan tentang hubungan serta ikatan
yang sama sama mereka inginkan .Sehingga mereka bisa menjadi
komunitas pembelajar dan juga pemimpin. Tujuan dari strategi ini
ialah agar kepala sekolah dan guru tidak merasa ada pembatas,
sehingga dapat terbentuk sebuah ikatan untuk mengembangkan
12
dan juga berkomitmen untuk mewujudkan sekolah yang efektif.
4. Bonding
Manajer sekolah dan juga personil bersatu pada hubungan
dan juga komitmen yang menjadikan pengembangan sekolah
melembaga di kehidupan sehari-hari. Gaya kepemimpinan ini
menekankan pada hubungan yang saling peduli dan tergantung
yang dihasilkan dari pelaksanaan kewajiban dan komitmen
bersama. Pada stategi ini manajer sekolah membentuk suatu
komunitas yang sama, sehingga dengan adanya komunitas ini,
tujuan yang hendak dicapai bersama dapat segera terwujud,
karena pada hakikatnya ketika sudah terbentuk sebuah hubungan
dan ikatan dari sebuah komunitas, maka akan muncul sebuah
komitmen ataupun keinginan dalam mengembangkan lembaga
atau komunitas tersebut.Jadi diharapka kepala sekolah dapat
membentuk komitmen yang baik kepada semua stake holder agar
sekolah efektif dapat terwujud.
13
3. Mendukung atau mensupport upaya upaya yang dilakukan
oileh guru dalam mewujudkan visi dengan memberikannya
pelatihan, umpan balik, maupun dan sebagainya.Yang tentunya
dapat membantu pengembangan diri secara proffesinal dan
meningkatkan penghargaan diri (self esteem) mereka.
4. Kepala sekolah harus menghargai dan juga mengakui atas
kesuksesan berprestasinya semua masyarakat sekolah.
14
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Hajar, S., & Putra, E. D. (2021). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam
Pembinaan Kedisplinan Guru di Sekolah Dasar. jurnal Basicedu, 4(4),
2256-2262. doi:https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1191
Riswandi, R., Sukamto, I., & Oktaria, R. (2021). Sekolah Efektif, Learning
16
Organization, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1873-1880.
17
GLOSARIUM
Binding : Mengikat
Bonding : Ikatan
Intrinsik : Unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema, tokoh
18
dan penokohan, alur dan pengaluran,
latar dan pelataran, dan pusat pengisahan
Leadership : Kepemimpinan
19
Partisipasi : Keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental,
pikiran atau emosi dan perasaan yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan dalam upaya untuk memberikan
sumbangan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan dan ikut bertanggung jawab terhadap kegiatan
pencapaian tujuan tersebut
20
LAMPIRAN
Pilihan Ganda
21
d. upaya kepala sekolah untuk membentuk karakter bawahannya.
6. Kepemimpinan dan manajemen sekolah keduanya berbeda namun saling
melengkapi dan dibutuhkan untuk...
a. kemajuan sekolah
b. kemakmuran sekolah
c. keefektifan sekolah
d. kelancaran sekolah
7. Manajemen sekolah berorientasi pada penanganan...
a. efektifitas
b. komunitas
c. strategi
d. kompleksitas
8. Menyampaikan arah atau tujuan melalui kata-kata dan tindakan,
membentuk tim yang koalisi yang mendukung visi dan strategi adalah cara
kepemimpinan mengatasi perubahan dengan cara...
a. menentukan arah
b. mengarahkan karyawan
c. memberi motivasi dan inspirasi
d. pengendalian dan pemecahan masalah
9. Memotivasi karyawan untuk mengatasi hambatan-hambatan politik,
birokrasi dan sumber daya untuk terciptanya perubahan alah cara
kepemimpinan...
a. memberi motivasi dan inspirasi
b. pengendalian dan pemecahan masalah
c. mengarahkan karyawan
d. menentukan arah
10. Sebagai pemimpin melakukan beberapa hal berikut, kecuali...
a. mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat
dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas
tugas masing-masing
b. memberi bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa.
c. berapa didepan untuk memajukan dan memberikan inspirasi kepada
22
para guru, staf, dan siswa dalam rangka mencapai, tujuan.
d. menjadikan jabatan sebagai alasan untuk memerintah seenaknya.
11. Strategi yang menerapkan unsure Trading ialah ...
a. Barter
b. Bonding
c. Binding
d. Building
12. Strategi yang lebih menekankan pada penciptaan kondisi yang
memungkinan guru-guru terpenuhi kebutuhan psikologisnya yaitu ...
a. Barter
b. Bonding
c. Binding
d. Building
13. Gaya kepemimpinan ini menekankan pada hubungan saling peduli dan
tergantung yang dihasilkan dari pelaksanaan kewajiban dan komitmen
bersama, kecuali ...
a. Barter
b. Bonding
c. Binding
d. Building
14. Pendekatan yang paling tepat digunakan ketika kepala sekolah dan guru
tidak berbagi tujuan dan kepentingan bersama atau dengan kata lain ketika
kebutuhan dan kepentingan kepala sekola dan guru berbeda ialah ...
a. Barter
b. Bonding
c. Binding
d. Building
15. Gaya dan strategi kepemimpinan yang lebih menekankan moral sebagai
sumber kekuasaan, ialah
a. Barter
b. Bonding
23
c. Binding
d. Building
Essay
24