Marlina 12010327000
T.A: 2021
KATA PENGANTAR
1
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah
memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga peyusun dapat menyelesaikan
Makalah, pada mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar
Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman
Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran
jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan
kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya
makalah ini.
Akhirnya kepada aIllah kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin….!
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................... 5
BAB II.
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA..
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
4
c. Penelitian tentang kepala sekolah yang mampu meningkatkan mutu sekolah.
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui upaya dan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
5
keberhasilan kegiatan Belajar mengajar disekolah Didasarkan
pada cara kepemimpinan Dan kebijakan yang diambil oleh
Kepala sekolah. Yang menjadi cita-cita dan harapan Sekolah
yaitu hasil belajar peserta Didiknya tinggi yang mana semua itu
Diwujudkan oleh guru sebagai faktor Dominan yang
melaksanakan Kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah memiliki
komitmen Yang tinggi dalam merealisasikan Guru sebegai
penembang kurikulum Dan disesuaikan dengan kebutuhan
Sekolah. Kepala sekolah sebagai pendidik Memiliki 7 aspek
penting yaitu: Mengajar dikelas, membimbing Guru,
membimbing mengembangkan staf, mengikuti Perkembangan
IPTEK, dan Memberikan contoh bimbingan Konseling. Karier
yang baik.
6
orang Yang saling bekrja sama demi Tercapainya tujuan yang
telah Ditetapkan.
c. Kepala sekolah sebagai manajer.
Keberhasilan kepala sekolah dalam
Menjalankan fungsi-fungsi Manajemen demi tercapainya sebuah
Tujuan merupakan peran dari kepala Sekolah sebagai seorang
manajer. Fungsi-fungsi manajemen terdiri Dari beberapa
kegiatan yaitu; Perencanaan ( palnning ), Pengorganisasian
( organizing ), Penggerakan ( actuating ), dan Pengawasan
( controling ). Hal Tersebut juga diutarakan oleh Ronirs,
Wegner, dan Hollenbeck.
1. Perencanaan ( planning )
Pada fungsi ini, kepala sekolah Melakukan 3 tahap
kegiatan Yaitu; kepala sekolah melakukan Rapat dengan tim
struktural Sekolah untuk merumuskan dan Menetapkan
program. Kepala Sekolah mengadakan rapat Dengan tim
struktural untuk Meminta persetujuan dari Perangkat-
perangkat yang Tergabung atau menjalin kerja Sama dengan
sekolah.
2. Pengorganisasian (organizing )
Pada tahap ini kepala sekolah Membagi tugas dan
menunjuk Siapa penanggung jawabnya dan Juga membentuk
tim struktural Juga.
3. Penggerakan ( actuating )
Kepala sekolah melaksanakan Perencanaan yang telah
dibuat Sebelumnya dan berpedoman Pada RKAS
(Rancangan Kegiatan Dan Anggaran Sekolah) Serta tidak
terlepas dari visi dan Misi yang telah ditetapkan Sebelumnya.
4. Pengawasan ( controling )
Pada tahap ini kepala sekolah Memberikan bimbingan
kepada Masing-masing staf yang sudah Diberikan tugas
supaya dapat Menjalankan tugasnya dengan Baik dan bila
terjadi kekurangan Kepala sekolah dapat Memberikan arahan
untuk Menutupi kekurangan-Kekurangan itu.
Kepala sekolah dalam menjalankan Tugas dan fungsinya
sebagai seorang Manajer memiliki strategi tersendiri Untuk
7
dapat memberdayakan tenaga Kependidikan melalui kerjasama,
Memberi kesempatan bagi tenaga Kependidikan untuk
meningkatkan Profesinya dan juga Mengikutsertakan tenaga
Kependidikan dalam berbagai Kegiatan yang dapat menunjang
Program sekolah.
d. Kepala sekolah sebagai supervisor.
Sebagai seorang supervisor kepala Sekolah memiliki peran
dan Tanggung jawab untuk memantau, Membina, dan
memperbaiki proses Pembelajaran disekolah maupun Dikelas.
Maka dari itu kepala Sekolah harus menguasai perangkat
Kemampuan guru serta kekmpuan Yang didapat memlui
pendidikan dan Pelatihan supaya mereka siap Mengemban peran
dan tanggung Jawabnya dengan baik. Mulyasa Menjelaskan
bahwa supervisi Merupakan suatu proses yang Dirancang
khusus untuk membantu Para guru agar dapat menggunakan
Penegtahuan dan kemampuannya Untuk membrikan layanan
yang Terbaik kepada orang tua/ wali Peserta didik dan tentunya
berupaya Untuk menjadikan sekolah sebagai Tempat masyarakat
untuk belajar Lebih efektif.
8
Menurut Nurdin, pendidikan yang Bermutu harus memiliki
indikator Berikut:
a. Output yang dihasilkan oleh Pendidikan dapat memnuhi
Tuntutan masyarakat dan dapat Melanjutkan keperguruan tinggi
Merupakan tujuan akhir dadri Pedidikan dan menjadi hasil
Akhirnya.
b. Hasil yang dapat dilihat secara Langsung dalam pendidikan
yaitu;
Pengetahuan, sikap dan Keterampilan. Hal tersebut juga
Menjadi ukuran dalam Keberhasilan pendidikan
c. Prose pendidikan, yang Dimaksudakan disini yaitu Sumber daya
yang tersedia itu Digunakan sesuai dengan Tempatnya.
d. D Instrumental input, dalam proses Pendidikan harus dapat
Berinteraksi baik dengan raw Input ( siswa ). Yang mana
Instrumen pendidikan itu terdiri Dari; tujuan pendidikan,
Kurikulum, fasilitas dan media Pendidikan, guru, dan sistem
Penyampaian, evaluasi, serta Bimbingan dan penyuluhan.
e. Yang mempengaruhi kualitas Mutu pendidikan lainnya yaitu
Raw input dan lingkungan.
Selain itu, Mortimore & Mortimore (1991) mengemukakan bahwa sekolah bermutu
adalah sekolah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sekolah memiliki visi dan misi yang jelas dan dijalankan dengan konsisten
2. Lingkungan sekolah yang baik dan adanya disiplin serta keteraturan di
kalangan pelajar dan staf
3. Kepemimpinan kepala sekolah yang kuat
4. Penghargaan bagi guru dan staf serta siswa yang berprestasi
5. Pendelegasian wewenang yang jelas
6. Dukungan masyarakat sekitar
7. Sekolah memiliki rancangan program yang jelas
8. Sekolah memiliki fokus sistemnya tersendiri
9. Pelajar diberi tanggung jawab
10.Guru menerapkan strategi pembelajaran inovatif
11.Evaluasi yang berkelanjutan
12.Kurikulum sekolah yang terancang dan terintegrasi satu sama lain
13.Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam membantu pendidikan anak-
anaknya
10
Selain itu, Shannon dan Bylsma (2005) mengidentifikasi beberapa karakteristik
sekolah yang memiliki kinerja tinggi, yaitu:
Berkaitan dengan itu, Smith dan Purkey (Hoy & Miskel, 2008: 303) mengemukakan
bahwa sekolah yang efektif terdiri atas:
1. Instructional leadership
2. Planned and purposeful curriculum
3. Clear goals and high expectations
4. Time on task
5. Recognition of academic success
6. Orderly climate
7. Sense of community
8. Parental support and involvement
9. School site management
10.Staff development
11.Staff ability
12.Collegial and collaborative planning
13.Direct support
11
C. Kepala sekolah yang mampu meningkatkan mutu sekolah
Dalam menjalankan kepemimpinannya kepala sekolah harus memahami
akan fungsi dan perannya sebagai pemimpin. Fungsi dan peran kepala sekolah
harus dijalankan dengan baik agar visi dan misi serta tujuan sekolah tercapai.
Salah satu cara yang dapat dilakukan kepala sekolah agar proses
pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru dituntut mempunyai
kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun segi isinya. Kepala
sekolah sebagai pengelola memiliki tugas mengembangkan kinerja personel,
terutama meningkatkan kompetensi guru professional. Perlu digaris bawahi
bahwa yang dimaksud kompetensi professional disini tidak hanya berkaitan
dengan penguasaan materi saja, tetapi mencakup seluruh jenis dan isi
kandungan kompetensi.
Dalam meningkatkan mutu sekolah yang harus dilakukan adalah
perencanaan. Perencanaan program sekolah yang berdasarkan standar
pendidikan serta mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah. Setiap awal tahun
ajaran baru kepala sekolah bersama dengan guru, staff, komite, serta orang tua
peserta didik berkumpul untuk membahas program apa saja yang dilaksanakan
oleh sekolah, apabila program-program telah tersusun dengan baik langkah
berikutnya yaitu menentukan jumlah anggaran yang akan dipakai dalam
pelaksanaan program-program sekolah, membentuk tim kerja dan koordinator
pengembang mutu sekolah, membuat program kerja perbidang, koordinator tim
pengembang mutu dan melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah
bidang kurikulum guna menentukan muatan program yang akan dilakukan
sesuai dengan program kerja sekolah yang berhubungan dengan kurikulum,
perencanaan alokasi waktu pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan untuk
melakukan perbaikan dan pembaharuan fasilitas sekolah, mengomunikasikan
program kerja sekolah kepada seluruh warga sekolah maupun orangtua peserta
didik untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanannya.
Langkah berikutnya dalam meningkatkan mutu sekolah yaitu dengan
cara meningkatkan produktifitas sekolah. Produktifitas sekolah berkaitan
dengan bagaimana meghasilkan lulusan baik secara kuantitatif maupun
kualitatif sehingga pada akhirnya diperoleh lulusan yang berkualitas.
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses
12
perencanaan. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu sekolah yaitu meliputi :
1. Peningkatan kualitas belajar
2. Penerapan system belajar
3. Peningkatan kemampuan mengajar guru
4. Pelaksanaan supervise
5. Menjalin kerjasama dengan orang tua siswa
6. Menjalin kerjasama dengan masyarakat
BAB IV
PENUTUP
A. .Kesimpulan
13
Administrator dalam meningkatkan mutu Pendidikan yaitu: memeriksa
semua Kelengkapan peralatan KBM, Perlengkapan administrasi, dan lain-
lain
.
B. Saran
Daftar Pustaka :
Behbahani, A. (2011). Educational leaders and Role of education on the efficiency of
Schools principals. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 15, 9–11. Retrieved
From https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042811002199/pdf?
Md5=9331574c4ca81bd6de994136872f02c0&pid=1-s2.0-S1877042811002199-
Main.pdf
14