Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Makalah pada Mata Kuliah Administrasi dan
Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu:
OKTOBER 2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
A. Latar Belakang Makalah................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
1. Tugas kepala sekolah dalam menyusun perencanaan dan
organisasi sekolah..................................................................................... 3
2. Tugas kepala sekolah sebagai koordinator dan pengarah............ 6
3. Tugas kepala sekolah dalam melaksanakan pengelolan
kepegawaian.................................................................................................... 7
4. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor............................................ 10
5. Fungsi pokok operasional sekolah.......................................................... 10
6. Tugas kepala sekolah dalam supervisi pengajaran dan
melaksanakan pembagian tugas guru................................................... 12
D. KESIMPULAN........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 15
ii
A. PENDAHULUAN
Kepala sekolah menduduki posisi yang sangat strategis di
dalam pencapaian keberhasilan suatu sekolah dan berperan sebagai
edukator, manajer, administrator dan supervisor. Seorang kepala
sekolah mempunyai peran yang paling utama sebagai pemimpin
pendidikan yaitu menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-
guru dapat mengajar dan peserta didik dapat belajar dengan baik dan
nyaman.
Dalam melaksanakan peran tersebut, kepala sekolah memiliki
tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah
sehingga terciptalah situasi belajar mengajar yang baik dan kepala
sekolah juga dapat melaksanakan supervisi sehingga guru-guru
bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dapat
membimbing pertumbuhan peserta didiknya.
Menurut Mulyasa kepala sekolah sebagai administrator
memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas
pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan
pendokumenan seluruh program sekolah secara spesifik. Kepala sekolah
harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, administrasi
peserta didik, administrasi personalia, administrasi kearsipan dan
administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan cara
efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah. Kepala
sekolah sebagai administrator bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelaksanaan dan pengajaran berbagai kegiatan yang berkenaan dengan
fungsinya sebagai administrator.
Administrasi dengan fungsi-fungsinya merupakan sebuah
proses pengaturan dan pemberdayaan sumber daya untuk mencapai
tujuan. Penerapan fungsi-fungsi administrasi dibidang pendidikan
mencapai tujuan penerapan di bidang pendidikan disini dapat
dirangkum dari beberapa pendapat para ahli diatas yang meliputi
1
Planning, Organising, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting dan
Budgeting.
Dalam suatu lembaga pendidikan kepala sekolah merupakan
pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam
mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Karena itu kepala sekolah
harus menguasai sifat kepemimpinan yang baik, sehingga dalam
menjalankan tugasnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Jika
supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu
melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini
merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada
tujuan yang telah ditetapkan. Supervisi yang baik mengarahkan
perhatiannya kepada dasar -dasar pendidikan dan cara- cara belajar
serta cara berkembangnya dalam pencapaian tujuan umum pendidikan
di mana tujuan supervisi adalah perkembanag situasi belajar dan
mengajar dengan baik.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas kepala sekolah dalam menyusun perencanaan dan
organisasi sekolah?
2. Apa Saja tugas kepala sekolah sebagai koordinator dan pengarah
3. Bagamaina tugas kepala sekolah dalam melaksanakan pengelolaan
kepegawaian?
4. Apakah fungsi pokok operasional sekolah?
5. Apa saja tugas kepala sekolah sebagai supervisor?
6. Bagaimana tugas kepala sekolah dalam supervisi pengajaran dan
melaksanakanpembagian tugas guru?
1
Hamidah, Julkifli, Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor Di
Lingkungan Sekolah (Sumatera: Serunai, 2021), 38-40.
2
C. PEMBAHASAN
1. Tugas Kepala Sekolah Dalam Menyusun Perencanaan Dan
Organisasi Sekolah
A. Menyusun Perencanaan
Salah satu fungsi utama dan pertama yang menjadi
tanggung jawab kepala sekolah adalah membuat atau menyusun
perencanaan. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak
bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan,
baik perseorangan maupun kelompok. Tanpa perencanaan atau
planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan
dan bahkan dapat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, setiap
kepala sekolah harus membuat rencana tahunan. Setiap tahun,
menjelang dimulainya tahun ajaran baru, kepala sekolah
hendaknya sudah siap menyusun rencana yang akan
dilaksanakan untuk tahun ajaran berikutnya. Sesuai dengan
ruang lingkup administrasi sekolah, maka rencana atau program
tahunan hendaklah mencakup bidang-bidang seperti berikut:
a. Program pengajaran, meliputi kebutuhan tenaga guru,
3
sekolah, mutasi atau promosi guru dan pegawai sekolah, dan
sebagainya.
2
Wahyu, Dian dkk, Profesi Kependidikan (Malang: Ahlimedia Press, 2021), 100.
3
Ibid., 101.
4
sekolah sesuai dengan struktur organisasi sekolah yang telah
disusun dan disepakati bersama.4
Untuk menyusun organisasi sekolah yang baik perlu
diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mempunyai tujuan yang jelas.
b. Para anggota menerima dan memahami tujuan tersebut.
c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan
tindakan, kesatuan pikiran, dan sebagainya.
d. Adanya kesatuan perintah (unity of command), para bawahan
atau anggota hanya mempunyai seorang atasan langsung dan
daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan, serta
kepadanya ia harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya.
e. Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing.5
Menurut Ngalim Purwanto untuk menyusun organisasi sekolah
yang baik perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Struktur organisasi hendaknya disusun sesederhana mungkin,
sesuai dengan kebutuhan koordinasi, pengawasan dan
pengendalian.
b. Pola organisasi hendaknya relatif permanen. Artinya,
meskipun struktur organisasi dapat dan memang harus
diubah sesuai dengan tuntutan perkembangan, fleksibilitas
dalam penyesuaian itu jangan bersifat prinsip. Oleh karena
itu, pola dasar struktur organisasi perlu dibuat sedemikian
rupa sehingga sedapat mungkin permanen.
c. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (security of
tenure). Bawahan atau anggota tidak merasa gelisah karena
takut dipecat dan ditindak secara sewenang-wenang.
4
Ibid.
5
Ibid., 102.
5
d. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata
kerjanya. Jelas tergambar di dalam struktur atau bahan
organisasi.6
6
Dian Rostikawati, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Surabaya: Cipta Media
Nusantara, 2022), 28.
7
Andrian Howay, Kepala Sekolah Kunci Sukses Pendidikan (Sukoharjo: Epigraf
Komunikata Prima, 2022), 56.
8
Muhammad Ali Sunan, Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Supervisor (Blitar,
Bloger, 2012).
6
3. Tugas kepala sekolah dalam melaksanakan pengelolaan
kepegawaian
A. Peranan Kepala Sekolah
Pengelolaan administrasi kepegawaian, berarti
mengelola personalia. Peranan Personalia (SDM) dalam suatu
sekolah sangat penting. Sumber Daya Manusia akan optimal
jika dikelola dengan baik. Dalam hal ini Kepala Sekolah
memiliki peran sentral dalam mengelola personalia di sekolah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kepala sekolah untuk
memahami dan menerapkan pengelolaan personalia yang baik.
Pada bagian ini akan dilihat sisi lain dari peran
seorang kepala sekolah dalam tugas-tugasnya yaitu (1)
pengadaan tenaga, (2) pemanfaatan tenaga yang dimiliki, dan (3)
pembinaan dan pengembangan.9
Kegiatan yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah
untuk pengadaan tenaga ada dua macam, yaitu analisis pekerjaan
dan pengadaan tenaga. Analisis pekerjaan dilakukan agar
pengadaan tenaga betul-betul sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kegiatan analisis pekerjaan, maka daftar tugas atau
jabatan, uraian tugas setiap jabatan, dan prosedur bagaimana
setiap tugas dikerjakan yang seharusnya dimiliki sekolah, akan
dihasilkan. Jika hasil analisis pekerjaan menunjukkan bahwa
sekolah kekurangan tenaga, sekolah negeri tidak boleh merekrut
sendiri, tetapi mengusulkan pengangkatan tenaga baru kepada
Dinas Pendidikan Propinsi. Untuk sekolah swasta prosedurnya
sesuai denga yang berlaku di sekolah/ yayasan pembinanya.
Pemanfaatan tenaga yang dimiliki dilakukan dengan
mendayagunakan staf artinya memberikan tugas yang sesuai
dengan kemampuannya, sehingga setiap orang dapat bekerja
9
Habib Cahyono, ”Peran Kepala Sekolah Sebagai Administratordalam Mengelola
Administrasi Kepegawaiandi Sekolah“, Jurnal Pendidikan Dasar Setia Budhi Vol. 1, No 1
(2017) : 6
7
secara efektif dan efisien. Langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh kepala sekolah adalah (a) menempatkan orang
pada jabatan/ tugas yang sesuai dengan minat kemampuannya,
(b) melakukan musyawarah dalam setiap penentuan jabatan/
tugas, (c) menciptakan kondisi kerja yang harmonis,
memberikan fasilitas secukupnya, (d) membiasakan
memanfaatkan tenaga secara efisien, dan (e) memberikan
penghargaan terhadap staf yang sukses dalam menyelesaikan
tugasnya.10
B. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Pengelolaan administrasi kepegawaian di sekolah dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Keadaan Pegawai
Kenyataan saat ini Sumber Daya Manusia disekolah dapat
dikelompokan ke dalam 3 (tiga) status yakni pegawai
negeri, pegawai kontrak dan pegawai honor baik tenaga
pendidik ataupu kependidikan Kondisi yang demikian
menuntut kepala sekolah untuk bertimdak bijaksana
sehingga mereka merasa punya eksistensi dan tanggung
jawab yang sama sehingga tidak muncul adanya kelompok
kelompok pegawai yang bisa berakibat tidak kondusifnya
athmosfir kerja.
2) Pembagian Tugas
Sesuai dengan pembagian tugasnya, guru melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (KBM), sementara tugas
ketatausahaan dikerjakan oleh tenaga staf administrasi.
Untuk perhitungan beban kerja guru tidak terlalu sulit, yaitu
cukup dengan mengalihkan jumlah kelas dengan jumlah jam
tatap muka per minggu. Namun untuk tenaga staf
administrasi tidak demikian tetapi perlu perencanaan yang
10
Ibid, 6
8
baik, sehingga dari hasil perencanaan pegawai tersebut dapat
dihasilkan kebijakan penambahan atau pengurangan pegawai.
3) Alternatif Solusi
Kepala sekolah merupakan jabatan strategis dan sentral dalam
pengelolaan sekolah, tidak terkecuali dalam pengelolaan
administrasi kepegawaian, maka menyikapi berbagai
permasalahan administrasi kepegawaian sudah waktunya
kepala sekolah mengambil langkah-langkah optimal, antara
lain sebagai berikut.
1) Melakukan analisis pekerjaan guna memperoleh daftar
tugas atau jabatan yang harus dimiliki sekolah.
2) Membuat surat keputusan tentang pembagian tugas
disertai dengan uraian tugas yang jelas.
3) Menyusun program/ melaksanakan pembinaan pegawai
yang berorientasi pada kemampuan dan kemauan
pegawai.
4) Mengikutsertakan pegawai pada pelatihan yang sesuai.
5) Berupaya dalam RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran
Sekolah)/ ProgramKomite sekolah untuk meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
6) Membuat komitmen pegawai, untuk selalu konsekuen
dan konsisten dalam melaksanakan tugas.
7) Berupaya melengkapi fasilitas fisik administrasi
kepegawaian.
8) Membuat usulan kepada Dinas Pendidikan dan
mengangkat tenaga honorer/ kontrak sesuai dengan
kebutuhan.
9) Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut pada semua
kegiatan setiap 6 bulan sekali.11
11
ibid , 7 - 8
9
4. Fungsi pokok operasional sekolah
Ben M. Harris di dalam bukunya, Supervisory Behavior in
Education mengemukakan adanya lima fungsi pokok pengoperasian
sekolah yang harus diketahui dan menjadi tanggung jawab kepala
sekolah, yaitu:
1) Fungsi manajemen
2) Fungsi administrasi umum
3) Fungsi pengawasan atau supervise
4) Fungsi pengajaran, dan
5) Fungsi pelayanan khusus
12
Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2004) 114.
10
pengawasan dan pembinaan berjalan dengan baik dan tidak
membingungkan.13
Tugas Kepala Sekolah Sebagai Supervisor:
1) Narasumber.
Supervisor dituntut untuk mengenal dan memahami masalah
pengajaran.
2) Konsultan atau penasehat.
Supervisor hendaknya dapat membantu guru melakukan cara-
cara yang lebih baik dan mengelola proses pembelajaran.
3) Fasilitator.
Supervisor harus mengusahakan sumber-sumber profesional baik
materi seperti buku dan alat pelajaran maupun sumber manusia
yaitu narasumber modul diperoleh guru.
4) Motifator.
Supervisor hendaknya membangkitkan dan memelihara
kegairahan kerja guru untuk mencapai prestasi kerja yang
semakin baik.
5) Pelopor pembaharuan.
Supervisor jangan merasa puas dengan cara-cara dan hasil yang
sudah dicapai, tetapi harus memiliki prakarsa untuk melakukan
perbaikan agar guru juga melakukan hal serupa.14
13
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2009),
210
14
Sulistyorini, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sekolah Dasar,
(Jember: CSS, 2008), hal. 170.
11
1) Melaksanakan penelitian sederhana untuk perbaikan situasi dan
kondisi proses belajar mengajar.
2) Mengadakan observasi kelas untuk peningkatan efektivitas proses
belajar mengajar.
3) Melaksanakan pertemuan individual secara profesional dengan
guru untuk meningkatkan profesi guru.
4) Menyediakan waktu dan pelayanan bagi guru secara profesional
dalam pemecahan masalah proses belajar mengajar.
5) Menyediakan dukungan dan suasana kondusif bagi guru dalam
perbaikan dan peningkatan mutu proses belajar mengajar.
6) Melaksanakan pengembangan staf yang berencana dan terarah.
7) Melaksanakan kerjasama dengan guru untuk mengevaluasi hasil
belajar secara komprehensif.
8) Menciptakan team work yang dinamis dan profesional.
9) Menilai hasil belajar peserta didik secara komprehensif.15
15
http://wwwmj67.blogspot.com/2012/01/kepala-sekolah-sebagai-supervisor.html,
diakses, 29 Oktober 2012.
12
d. Membina kerja sama yang baik dan harmonis di antara guru-
guru dan pegawai sekolah lainnya.
e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru
dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-
diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, dan
atau mengirim mereka untuk mengikuti penataran-
penataran,seminar, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
f. Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan BP3
atau POMG dan instansi-instansi lain dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan para siswa.16
B. Pembagian Tugas Pekerjaan Kepada Guru
a. Sistem penempatan guru dalam kelas
1) Sistem guru kelas
2) Sistem guru bidang studi
3) Sistem campuran
b. Cara memilih dan menempatkan guru dalam kelas
1) Penempatan guru SD
2) Penempatan guru SMP/SMA17
16
Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2004) 121
17
Ibid, 123-127
13
D. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
http://wwwmj67.blogspot.com/2012/01/kepala-sekolah-sebagai-
supervisor.html, diakses, 29 Oktober 2012.
15