PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
proses, dan output), Lembaga pendidikan tanpa adanya kepala sekolah
tidaklah dapat berjalan, akan tetapi kepala sekolah bukanlah segalanya. Oleh
karena itu, kepala sekolah dituntut memiliki pengetahuan yang luas terhadap
maslah-masalah pendidikan. Dengan menguasai pengetahuan yang luas
tentang pendidikan kepala sekolah dapat dengan mudah mencapai visi dan
misi yang telah di tetapkan. Mengingat tugas kepala sekolah yang sedemikian
beratnya para pakar pendidikan merumuskan kompetensi minimal yang harus
dimiliki kepala sekolah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “kepala” dan “sekolah” kata
kepala dimaksudkan sebaga “mengepalai” artinya bertindak sebagai ketua atau
pimpinan dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah adalah
sebuah lembaga di mana tempat menerima dan memberi pelajaran. Jadi secara
umum sekolah atau lembaga di mana tempat menerima dan memberi pelajaran.
Sedangkan Rahman dkk. (2006) mengungkapkan bahwa kepala sekolah
adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat untuk menduduki
jabatan struktur (kepala sekolah) di sekolah. Sebagai pejabat struktur, kepala
sekolah memiliki kedudukan, fungsi dan tugas yang penting dalam pengelolaan
satuan pendidikan, karena penanggung jawaban pelaksanaan pendidikan,
termasuk didalamnya tanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah. Jadi,
kepala sekolah selain sebagai pendidik, juga sebagai pemimpin pelaksana
adinistrasi pada tingkat satuan pendidikan. Dalam konteks ini, menurut
Afifuddin (2005) kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai pendidik ,
manajer, administrator, dan supervisor
3
berkaitan dengan ajaran baik buruk suatu pebuatan, sikap, kewajiban
sesuai tugas masing-masing, pembinaan fisik terkait kondisi jasmani
atau badan dan penampilan secara lahiriyah serta pembinaan artistik
terkait kepekaan menusia terhadap seni dan keindahan.
b. Kepala sekolah sebagai Manager (pengelola) hendaknya mampu
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan
agar lembaga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Kepala sekolah sebagai Administrator merupakan penanggung jawab
atas kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
d. Kepala sekolah sebagai Supervisor dituntut untuk mampu meneliti,
mencari, dan menentukan syarat-syarat mana saja yang diperlukan
untuk kemajuan lembaga.
e. Kepala sekolah sebagai Leader (pemimpin) berupaya memberikan
petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga
kependidikan, membuka dan berkomunikasi dua arah dan
mendelegasikan tugas.
f. Kepala sekolah sebagai inovator harus mampu mencari dan
menentukan serta melaksanakan berbagai pembaharuan di madrasah.
g. Kepala sekolah sebagai Motivator. Dalam hal ini harus memiliki
strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada tenaga
kependidikan dalam melakukan tugas dan fungsinya.
2. Tugas Kepala Sekolah
Adapun tugas kepala sekolah dalam menjalankan fungsi
administrator pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan dan
pengajarandi sekolah;
b. Menyusun program kerja sekolah;
c. Mengatur penyelenggaraan administrasi sekolah;
d. Mengatur kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian dan
proses belajar mengajar serta bimbingan penyuluhan;
e. Mengatur dan mengawasi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan;
4
f. Melaksanakan bimbingan dan penilaian bagi guru, tenaga
kependidikan lainnya, dan tata usaha sekolah;
g. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah,;
h. Mengatur keuangan sekolah;
i. Mengatur pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar,
orang tua siswa, dan masyarakat
5
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA; dan
3) Memiliki sertifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
b. Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah
sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SD/MI;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
c. Kepala Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) adalah sebagai berikut
1) Berstatus sebagai guru SMP/MTs;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
d. Kepala Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SMA/MA;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA/MA; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
e. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK) adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SMK/MAK;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
f. Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama
Luar Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut:
6
1) Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan
SDLB/SMPLB/SMALB;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru
SDLB/SMPLB/SMALB; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SLB/SDLB yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
g. Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah sebagai berikut:
1) Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai
kepala sekolah;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu
satuan pendidikan; dan
3) Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
7
1.5 Mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dalam pekerjaan
sebagai kepala sekolah/ madrasah.
8
sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin
sekolah/madrasah.
3.4 Pantang menyerah dan selalu
mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
3.5 Memiliki naluri kewirausahaan
dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber
belajar peserta didik.
4. Supervisi 3.1 Merencanakan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
3.2 Melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat.
3.3 Menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5 Sosial 4.1 Bekerja sama dengan pihak lain
untuk kepentingan sekolah/madrasah
4.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
4.3 Memiliki kepekaan sosial terhadap
orang atau kelompok lain.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “kepala” dan “sekolah” kata
kepala dimaksudkan sebaga “mengepalai” artinya bertindak sebagai ketua
atau pimpinan dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah
adalah sebuah lembaga di mana tempat menerima dan memberi pelajaran.
Jadi secara umum sekolah atau lembaga di mana tempat menerima dan
memberi pelajaran. Fungsi Kepala Sekolah sebagai, Educator, Manager,
Administrator, Supervisor, Leader, inovator, Motivator.
Tugas Kepala Sekolah:
a. Memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan dan pengajarandi
sekolah;
b. Menyusun program kerja sekolah;
c. Mengatur penyelenggaraan administrasi sekolah
B. Saran
Dalam penulisan laporan buku ini, penulis menyadari bahwa terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis meminta
kritikan dan saran pepada pembaca khususnya dosen pembimbing yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan buku ini. Atas perhatian
dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.
10