Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH PROFESI

KEPENDIDIKAN
BAB 4

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI TENAGA


KEPENDIDIKAN

OLEH : KADEK HENDRA ADI KUSUMA


(022540013)
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
TENAGA KEPENDIDIKAN
Peran dan kedudukan kepala sekolah sangat penting
dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam
menciptakan dan mewujudkan cita-cita dan keberhasilan
peserta didik. Selain itu, kepala sekolah juga berperan
untuk menggerakkan dan mengelola tenaga
kependidikan lainnya untuk secara bersama-sama
mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan di tingkat
sekolah atau madrasah.
A. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUGAS
KEPALA SEKOLAH
Pengertian Kepala Sekolah
Istilah kepala sekolah berasal dari dua kata, yaitu, "kepala" dan "sekolah". Kata kepala secara etimologis
dimaksudkan sebagai "mengepalai" artinya bertindak sebagai ketua, atau pemimpin sebuah perusahaan,
sekolah, perkantoran, dan lain-lain.

Adapun sekolah diartikan bangunan tempat siswa belajar.' Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 tahun 2003 BAB I Pasal 1 ayat 10, sekolah dimasukkan dalam satuan pendidikan,
yaitu kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal,
informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan dan sekolah jalur penyelenggaraan pendidikan formal.
Jadi, kepala sekolah adalah seorang dengan kualifikasi dan standar tertentu ditunjuk untuk mengepalai
satuan pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah dikenal dengan berbagai satuan pendidikan yang dikepalai oleh kepala
sekolah. Penyebutan kepala sekolah bergantung pada tempat ia betugas, yaitu sebagai berikut.

1. Pendidikan Usia Dini (PAUD)


2. Pendidikan anak usia dini
3. Taman Kanak-kanak, yang selanjutnya disingkat TK,
4. RA
5. Pendidikan formal
6. Pendidikan dasar
7. Sekolah Dasar
8. Madrasah Ibtidaiyah
9. Sekolah Menengah Pertama
10. Madrasah Tsanawiyah, selanjutnya disingkat MTs
11. Pendidikan menengah
12. Sekolah Menengah Atas
13. Madrasah Aliyah
14. Sekolah Menengah Kejuruan
2. Fungsi dan Tugas Kepala Sekolah

Menurut E. Mulyasa (2004) dalam Paradigma


Baru Manajemen Pendidikan, kepala sekolah
harus mampu berfungsi sebagai berikut:

1 Edukator
2. Manajer
3. Administrator
4. Supervisor
5. Leader.
6. Inovator
7. Motivator
Adapun tugas kepala sekolah dalam menjalankan fungsi
administrator pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan dar


pengajaran di sekolah;
2. menyusun program kerja sekolah;
3. mengatur penyelenggaraan administrasi sekolah;
4. mengatur kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian dan
proses belajar mengajar serta bimbingan penyuluhan.
5. mengatur dan mengawasi penyelenggaraan kesiswaan;
6. mengatur penyelenggaraan pembinaan kesiswaan;
7. melaksanakan bimbingan dan penilaian bagi guru, tenaga
kependidikan lainnya, dan tata usaha sekolah;
8. merencanakan pengembangan, pendayagunaan, dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
9. mengatur keuangan sekolah dan menyusun RAPBS;
10. mengatur pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan
sekitar, orangtua siswa, dan masyarakat.
B. KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH

1. Kualifikasi Kepala Sekolah


Ada hal yang perlu diperhatikan pentingnya
kualifikasi dan kompetens kepala sekolah,
yaitu:
1. kepala sekolah berperan sebagai
kekuatan sentral yang menjadi
kekuatan penggerak kehidupan sekolah.
2. kepala sekolah harus memahami
tugas dan fungsinya demi keberhasilan
kegiatan belajar serta memiliki kepedulian
kepada staf dan siswa.
Tugas dan peran tersebut diwujudkan untuk mencapai sekolah
yang efektif dengan ciri-ciri berikut:

1. efektivitas proses belajar mengajar yang tinggi:


2. kepemimpinan sekolah yang kuat;
3. lingkungan sekolah yang aman dan tertib;
4. pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan yang efektif;
5. memiliki budaya mutu; memiliki teamwork yang kompak,
cerdas, dan dinamis;
6. memiliki teamwork yang kompak, cerdas, dan dinamis;
7. memiliki kewenangan (kemandirian);
8. partisipasi stakeholder tinggi;
9. memiliki keterbukaan manajemen;
10. memiliki kemauan dan kemampuan untuk berubah
(psikologis dan fisik);
11. melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan;
12. responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan.
Secara umum, syarat untuk menjadi kepala sekolah,
yaitu:

1. memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan


atau peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah;
2. memiliki pengalaman kerja yang cukup,
terutama di sekolah yang sejenis;
3. mempunyai sifat kepribadian yang baik,
terutama sikap yang diperlukan bagi kepentingan
pendidikan, termasuk jiwa kepemimpinan;
4. mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas,
terutama bidang-bidang pengetahuan pekerjaan
yang diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya;
5. mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk
kemajuan dar pengembangan sekolah.
Menurut Peraturan Pemerintah, kualifikasi untuk
menjadi kepal sekolah dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Kriteria untuk menjadi kepala TK/RA meliputi:
a. Berstatus sebagai guru TK/RA;
b. Memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran
sesuai perundang-undangan yang berlaku;
c. Memiliki pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA;
dan
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan
dan kewirausahaan di bidang pendidikan
2. Kriteria untuk menjadi kepala SD/MI
meliputi:
a. Berstatus sebagai guru SD/MI;
b. Memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajar
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun di SD/MI;
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan
kewirausahaan di bidang pendidikan.
3. Kriteria untuk menjadi kepala
SMP/MTs/SMA/MA/SMK/ MAK meliputi:
a. Berstatus sebagai guru
SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK;
b. Memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun di
SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK; dan
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan
kewirausahaan di bidang pendidikan.
4. Kriteria untuk menjadi kepala
SDLB/SMPLB/SMALB meliputi:

a. Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan


khusus;
b. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
kurangnya 5
(lima) tahun di satuan pendidikan khusus; dan
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan, pengelolaan,
dan kewirausahaan di bidang pendidikan khusus.'
Adapun menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 tahun 2007, bahwa kualifikasi untuk menjadi
Kepala Sekolah atau Madrasah harus memenuhi kualifikasi
umum dan kualifikasi khusus, yaitu sebagai berikut:

1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai


berikut:

a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)


kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi;
b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi- tingginya
56 tahun;
c. Memiliki pengalamanmengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman
Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan
d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan bagi non-PNS yang disetarakan dengan kepangkatan yang
disetarakan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
2. Kualifikasi Khusus Kepala
Sekolah/Madrasah meliputi:
a. Kepala Taman
Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA)
adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru TK/RA;
2) Memiliki sertifikat pendidik
sebagai
3) Memiliki sertifikat kepala TK/RA
yang diterbitkan oleh guru TK/RA;
dan lembaga yang ditetapkan
b. Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SD/MI;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkanoleh
Kepala Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

c. Kepala Sekolah Menengah Pertama/Madrasah


Tsanawiyah(SMP/MTs) adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SMP/MTs;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MT
dan
3) Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang
diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
d. Kepala Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMAJ MA) adalah sebagai berikut:
1) Bestatus guru SMA/MA;
2) Memiliki sertifikat Pendidik sebagai guru SMA/MA;
3) Memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang telah
diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah

e.Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah


Aliyah Kejuruan adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SMK/MAK;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK
dan
3) Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan
oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah
f. Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama
Luar Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut:

1) Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan SDLB/


SMPLB/SMALB;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLB/
SMPLB/SMALB; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SDLB/SMPLB/SMALB yang
diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah

g. Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah sebagai berikut :


1) Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai kepala
sekolah;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu satuan
pendidikan; dan
3) Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga
yang ditetapkan oleh pemerintah."
2. Kompetensi Kepala Sekolah
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 13 tahun 2007 disyaratkan
bahwa kepala sekolah wajib memiliki
kompetensi berikut:
a. Kompetensi kepribadian;
b. Kompetensi Manajerial;
c. Kompetensi Kewirauhaan;
d. Kompetensi supervise;
e. Kompetensi Sosial.
a. Kompetensi Kepribadian
1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat
sebagai pemimpin:
2. Memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala sekolah:
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi:
4. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi
masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah:
5. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan:
b.Kompetensi Manajerial dan Kewirausahaan

1. Mampu menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan


perencanaan sebagai berikut.
2. Mampu mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
sebagai berikut.
3. Mampu memimpin guru dan staf dalam rangka pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal, meliputi hal berikut.
4. Mampu mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal, yaitu sebagai berikut.
5. Mampu mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal, yaitu sebagai berikut.
6. Mampu mengelola hubungan sekolah - masyarakat dalam rangka
pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah, yaitu
sebagai berikut.
7. Mampu mengelola kesiswaan, terutama dalam rangka penerimaan
siswa baru, penempatan siswa, dan pengembangan kapasitas siswa, yaitu
sebagai berikut.
8.Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional yaitu sebagai
berikut :
9. Mampu mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien
10. Mampu mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung
kegiatan-kegiatan sekolah
11. Mengelola unti layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan kesiswaan di sekolah
12.Mampu menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam
menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah
13. Mampu menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif bagi
pembelajaran siswa
14. Mampu mengelola system informasi sekolah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan
15. Terampil dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah
16. Terampil mengelola kegiatan produksi/jasa dalam mendukung
sumber pembiayaann sekolah dan sebagai sumber belajar siswa
17. Mampu melaksanakan pengawasan terhadap pelaksaan kegiatan
sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku
c. Kompetensi Supervisi
1. Mampu melakukan supervise sesuai prosedur dan
teknisk-teknisk yang tepat
2. Mampu melakukan monitoring, evaluasi dan
pelaporan program pendidikan sesuai dengan prosedur
yang tepat

d. Kompetensi Sosial
1. Terampil bekerja sama dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan dan
memberi manfaat bagi sekolah
2. Mampu berpartisifasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain
C KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN

Sebagai pemimpin , kepala sekolah dituntut menghadapi tugas-


tugas sebagai berikut :

1.Melakukan perubahan atau inovasi dengan cepat


2.Menentukan keputusan(decision making) dengan cepat, terutama
menghadapi masalah yang pelik
3.Menerjemahkan pelikdan menjabarkan ide, gagasan, dan konsep
serta kebijakan organisasi, terutama menghadapi komando atau
perintah dari atasan
4.Bertanggung jawabdengan segala konsekuensinya atas segala
keputusan yang diambil
5.Berpikir kreatif, orisinal, otentik dan jauh ke depan
6.Menjaga kewibawaan dengan tepat memerhatikan dan membangun
kooperatif
7.Mengatur konflik sebagai konsekuensi organisasi
Sementara itu Veithzal Rivai dan DEddy MUlyadi
(2009) menjelaskan bahwa dalam kaitan dengan fungsi
kepemimpinan secara integral, kepala sekolah
berkewajiban :

1.Menjabarkan program kerja


2.Memberikan petunjuk yang jelas
3.Mengembangkan kebebasan berpikir dan mengeluarkan
pendapat
4.Mengembangkan kerja sama yang harmonis
5.Memecahkan masalah dan mengambil keputusan masalah
sesuai batas tanggung jawabnya
6.Menumbuhkembangkan kemampuan memikul tanggung
jawab
7.Mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

DIPERSILAHKAN BUAT REKAN-


REKAN JIKA ADA PERTANYAAN
TENTANG PEMAPARAN MATERI
YANG BELUM DIMENGERTI

Anda mungkin juga menyukai