MAKALAH
OLEH
KELOMPOK 3, ANGGOTA :
1. HERMAN, S.Kom., M.Kom.
2. LUKMAN AL HAKIM, S.Ag., M.Pd.
3. NANA SUPRIATNA, Drs., M.Pd.
4. SUWARTO, S.Pd., M.Pd.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PROFESIONALISME
Pengertian profesionalisme menurut Kusnandar, ia
mengemukakan bahwa “Profesionalisme adalah kondisi, arah,
nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang
berkaitan dengan mata pencaharian seseorang”.
B. KEPEMIMPINAN
Sedangkan pengertian kepemimpinan menurut James M.
Black pada Manajemem: a Guide to Executive Command
mengemukakan “Kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan
dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah
kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”. Para ahli berbeda-beda pendapat dalam mendefiniskan
arti kepemimpinan, namun semua batasan itu sendiri mempunyai
persamaan, yaitu “pengaruh”, “mempengaruhi”, atau
“mendorong”. Kepemimpinan merupakan suatu proses
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sukarela dalam
mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Begitu juga
kepala sekolah yang profesional ialah kepala sekolah yang mampu
mempengaruhi orang yang dipimpinnya agar dapat mencapai
tujuan kegiatan pendidikan.
C. KEPALA SEKOLAH
Kemudian pengertian kepala sekolah menurut
Wahjosumidjo, mengartikan bahwa: “Kepala sekolah adalah
4
BAB III
PEMBAHASAN
2. Kompetensi Kewirausahaan
a. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah/madrasah.
b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang
efektif.
c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah/madrasah.
d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai
sumber belajar peserta didik.
3. Kompetensi Supervisi
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap
guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
4. Kompetensi Kepribadian
a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi
akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi
komunitas di sekolah/madrasah.
b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
9
B. MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN
Penulis mengutip beberapa model kepemimpinan yang
menarik sekali untuk dibahas, seperti dalam buku Kepemimpinan
Transformasional dan Budaya Organisasi Ilustrasi Dibidang
Pendidikan yang ditulis oleh Dr. Sri Rahmi menjelaskan beberapa
model kepemimpinan sebagai berikut :
1) Model Kepemimpinan Ohio
Dalam salah satu riset yang dilakukan Universitas Ohio
melahirkan suatu teori dua faktor tentang gaya
kepemimpinan yaitu struktur inisiasi dan struktur
konsiderasi.
Struktur konsiderasi ialah pemimpin mampu
menyediakan waktu untuk menyimak (keluh kesah,
10
b) Peranan Informasional
1. Sebagai monitor : Kepala sekolah selalu mengadakan
pengamatan terhadap lingkungan karena kemungkinan
adanya informasi-informasi yang berpengaruh
terhadap sekolah.
2. Sebagai disseminator : Kepala sekolah
bertanggungjawab untuk menyebarluaskan dan
memabagi-bagi informasi kepada para guru, staf, dan
orang tua murid.
3. Spokesman : Kepala sekolah menyabarkan informasi
kepada lingkungan di luar yang dianggap perlu.
c) Sebagai Pengambil Keputusan.
1. Enterpreneur : Kepala sekolah selalu berusaha
memperbaiki penampilan sekolah melalui berbagai
macam pemikiran program-program yang baru serta
16
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA