PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis uraikan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud TQM (Total Quality Management)/Manajemen
Mutu Terpadu dan Quality Improvement (QI)/Pengembangan mutu ?
2. Bagaimana konsep dan pelaksanaan TQM berbasis Quality
Improvement di lembaga pendidikan ?
3. Apa hambatan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan TQM berbasis
Quality Improvement di lembaga pendidikan?
4. Bagaimana solusi dalam menghadapi hambatan dalam pelaksanaan
TQM berbasis Quality Improvement di lembaga pendidikan?
D. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan masalah, penulis
menggunakan sistematika penulisan yang tebagi dalam empat bab sebagai
berkut :
Bab I berisi tentang pendahuluan. Pendahuluan tersebut memuat
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,
dan sistematika penulisan; Bab II berisi tentang landasan teori; Bab III
beirisi tentang pembahasan, pada bab ini diuraikan tentang konsep dan
pelaksanaan TQM; Quality Improvement, hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan TQM; Quality Improvement dan solusi dalam menghadapi
hambatan dalam pelaksanaan TQM; Quality Improvement; Bab IV
merupakan penutup, maka bab ini berisi tentang kesimpulan yang
diperoleh dalam paparan pembahasan baik kesimpulan umum maupun
kesimpulan khusus, dan rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu isu sentral dalam
pendidikan nasional, terutama berkaitan dengan rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Menyadari hal
tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan
pengembangan mutu kompetensi guru, pengadaan buku dan media
pembelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta
Pengembanganmutu manajemen sekolah. Meskipun demikian, berbagai
indikator mutu pendidikan mengindikasikan bahwa berbagai upaya
tersebut belum mununjukkan pengembangan yang berarti.
Dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan salah satu metode
pengembangan kualitas yang berkelanjutan dan secara terus menerus
dilakukan yaitu Total Quality Management/Manajemen Mutu Terpadu :
Quality Improvement
2. Kesimpulan Khusus
a) Definisi dari TQM/Manajemen Mutu Terpadu dan Quality
Improvement/Pengembangan Mutu
Total quality management merupakan sekumpulan langkah yang
harus dilalui tingkat demi tingkat untuk dapat menerapkannya. Sedangkan
quality Improvement merupakan proses identifikasi indikator mutu dalam
pelayanan, memonitor indikator tersebut dan mengukur hasil dari indikator
mutu dalam pelayanan, memonitor indikator tersebut dan mengukur hasil
dari indikator mutu tersebut yang tentunya mengarah pada outcome, serta
selalu berfokus dalam rangka pengembangan proses, sehingga tingkat
mutu dari hasil yang di capai akan meningkat
b) Konsep dan Pelaksanaan TQM : Quality Improvement di Lembaga
Pendidikan
Total Quality Management (TQM) atau manajemen mutu terpadu
dalam bidang pendidikan tujuan akhirnya adalah meningkatkan
kualitas, daya saing bagi output (lulusan) dengan indikator adanya
kompetensi, baik intelektual maupun keterampilan serta kompetensi
sosial siswa/lulusan yang tinggi. Dalam mencapai hasil tersebut,
implementasi TQM di dalam organisasi pendidikan (sekolah) perlu
dilakukan dengan sebenarnya tidak dengan setengah hati. Dengan
memanfaatkan semua entitas kualitas yang ada dalam organisasi,
pendidikan kita tidak akan jalan di tempat seperti saat ini. Perlu
diketahui bahwa penekanan implementasi konsep MMTP ini adalah
pelanggan. Dalam MMTP, pelanggan merupakan raja atau yang
berkuasa, yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya.
Implementasi TQM berbasis quality improvement di lembaga
pendidikan terdiri dari lima pengembanganmutu yaitu : pengembangan
mutu proses, pengembangan mutu SDM, pengembangan mutu
lingkungan, pengembangan mutu layanan, dan pengembangan mutu
output
c) Hambatan dalam Pelaksanaan TQM : Quality Improvement di
Lembaga Pendidikan
Hambatan dalam pelaksanaan TQM : Quality Improvement di
lembaga pendidikan adalah kurang displinnya sebagian tenaga pendidik
dalam menjalankan tugas dan kewajiban dan TQM : Quality
Improvement yang diterapkan belum bisa diterima oleh semua pihak.
d) Solusi dalam menghadapi Hambatan Pelaksanaan TQM : Quality
Improvement di Lembaga Pendidikan
Dalam menghadapi hambatan yang berkaitan dengan
pengembangan mutu atau mutu pendidikan, solusi yang tepat dilakukan
diantaranya adalah: pengembangan kurikulum termasuk cara penyajian
pelajaran dan system study pada umumnya, pengadaan buku-buku
pelajaran pokok untuk murid serta buku pedoman guru, pengadaan alat-
alat peraga dan alat-alat pendidikan lainnya pada setiap jenjang
pendidikan, penataran guru-guru dan dosen, pengadaan buku bacaan
yang sehat dan bermutu melalui perpustakaan sekolah atau di perguruan
tinggi.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka rekomendasi
bagi pihak yang terkait di antaranya:
1. Bagi Lembaga Pendidikan
Diharapkan dalam meningkatkan sistem manajemen mutu yang
telah diterapkan, hendaknya mempunyai inovasi dan kreasi, selalu
berkoordinasi dan komunikasi kepada pihak-pihak terkait untuk
menganalisa menggunakan siklus Deming sehingga dalam menetapkan
kebijakan akan mendapat dukungan yang positif dari segala pihak.
2. Bagi Pemerintah
Diharapkan lebih intensif dalam memantau dan menganalisa
perkembangan lembaga pendidikan di setiap jenjang pendidikan.
3. Bagi Penulis Lainnya
Diharapkan dapat menambah salah satu objek penelitian di salah
satu lembaga pendidikan sebagai studi kasus agar isi makalah dapat
menjadi acuan dalam penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan
manajemen pendidikan.